REUNI SMA


(Note : ini stok tulisan lama, belum sempat dipublikasikan).

 

Sabtu, 14 November 2009. 

Trainer reunian lagi.  Kalau biasanya yang rajin reunian adalah teman-teman trainer semasa SD dan SMP.  Kali ini Trainer reunian dengan teman-teman sekelas ketika kelas III SMA … di Bulungan, Jakarta Selatan.

Acara Reuni tersebut diadakan di Foodcourt PIM 2 … Lunch Time, Jam 12 siang …

Jam 12  kurang sedikit, Trainer sampai di TKP … di Foodcourt yang ramai tersebut … (hah reunian kok di Foodcourt sih).  Trainer jelalatan matanya mencari muka-muka yang mungkin pernah saya kenal dulu … Foodcourt yang ramai dan luas itu saya kelilingi sambil celingak-celinguk macam copet mencari mangsa.

Ketika sedang celingukan … saya disapa oleh seorang lelaki …
”Mmm kamu dulu sekolah di Bulungan ya ??, Nama saya Jm … kamu EnHa kan ? …”

Ahhh senangnya … akhirnya saya menemukan satu teman …

Namun ketika saya ingin menyalami dia … dia terlihat agak sungkan dan sedikit menarik tangannya  …
”Maaf saya sekarang cacat nih ..”ada raut muka sedih di wajahnya …

Dan ya … saya perhatikan memang tangannya sekarang tidak normal … penuh benjolan-benjolan dan berbentuk tidak semestinya … Jm menutupi kedua tangannya dengan baju kemeja lengan panjang yang lebih panjang dari tangannya sendiri …

Lalu aku pun berujar : ”Hei … gak ada pengaruhnya lagee, … kita tetap teman lama bukan, Tak peduli bagaimana pun keadaan tubuh kamu sekarang …”

Dan akhirnya Teman saya Jm itu pun bercerita panjang lebar … mengapa tangannya bisa seperti itu … Pembicaraan mengalir hangat … rasa canggung Jm sudah semakin hilang.

Dan akhirnya satu per satu teman kami pun berdatangan … menemukan kami di Foodcourt itu … dan suasananya jadi semakin ramai …

Jm bercerita … dia sempat minder … sempat ragu-ragu untuk datang ke reunian ini … Khawatir nanti teman-temannya jijik, menertawakan atau mengasihani atau yang lainnya.

Dan syukurlah … Kekhawatiran Jm itu sama sekali tidak terbukti …
Kita semua … kawan-kawannya … tetap melihat Jm seperti apa adanya dulu … sama seperti ketika dia belum cacat seperti ini …

Kita pun tidak lantas mengasihani yang bersangkutan. Kita berlaku seperti biasa saja.
Kita tetap bercanda ria … saling kick … saling olok … saling melontarkan humor kekonyolan-kekonyolan kita jaman dulu … yup … termasuk kekonyolan si Jm juga dulu …

Hahahha … Siang itu dia tampak gembira … banyak tertawa dan banyak tersenyum …

Aaahhh Jm … Menjadi cacat bukan berarti kehilangan teman bukan …???
So … Jangan Pernah minder.  Karena … maaf saja … kami tidak akan pernah memperhatikan cacat tanganmu itu … Tak ada pengaruhnya apa-apa bagi kami …

Yang ada hanyalah suatu kenyataan sejarah … bahwa ketika SMA kita pernah punya teman yang bernama Jm … seperti apa pun keadaannya sekarang … !!!!

.

.


Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

34 tanggapan untuk “REUNI SMA”

  1. (maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
    Sebuah sikap yang bijaksana, pak. Yang namanya temen emang kudu tetap menjadi temen biarpun giman kondisinya. Kira2 demikian, ya?

    1. Akhirnya Alamendah bisa dapat Pertamax dimarih …
      Aman Kang … Aman … 🙂

      Ya betul sekali … dia tetap teman kita …

      salam saya Kang …

  2. Untung Jm bertemu pertama dengan mas dulu, jadi bisa pede selanjutnya. Kalau dengan orang lain, belum tentu jawabannya bisa menguatkan dia kan?

    Saya pernah kopdaran dengan seorang blogger, yang sampai 30 menit lebih ngobrol, saya TIDAK TAHU dia cacat. Baru tahu ketika Riku bertanya, “Mama, kenapa tangan dia?”. Dan dengan pedenya dia menjelaskan pada Riku. Kalau Riku tidak tanya, mungkin saya tidak pernah tahu.
    Begitupula dengan suatu kali bertemu murid di luar kelas. Dia berjalan tertatih-tatih. Otomatis saya tanya, “Sakit ya kakinya?” Dan dia berkata, “Looooh sensei tidak tahu? Saya kan cacat”.
    Tidak pernah lihat orang dari fisiknya sih 🙂 Dan juga tidak pernah mau bertanya “Kenapa?” jika dia sendiri tidak mau menjelaskannya.

    Tabik
    EM

  3. tetap bercanda ria, saling kick dan saling olok

    yupp setuju Om, jangan berubah.. toh Jm gak berubah kok.
    hanya tangannya aja sedikit berbeda, orangnya masih sama seperti dahulu.
    gak usah dikasihani, justru itu bikin beliau ngerasa lemah.

  4. di bulungan? sma 6 atau 70 ya om? sepertinya sih hujut hulup ya kalau dari gayanya om 😛

    orang cacat fisik masih jauh lebih baik daripada yg normal fisiknya tapi cacat kelakuannya om 😉

  5. Wah, asiknya reunian.. saya juga suka kumpul2 dengan teman SMP bahkan SD Om.. saling lacak dimana teman lama dulu.. dari yang sudah menikah, yang sudah punya anak samapai yang sudah dipanggil Tuhan akhirnya terlacak.. yang namanya mempertahankan teman lama itu benar2 penting, dan entah bagaimana terasa menyenangkan..

  6. Reuni memang selalu meninggalkan kesan dan pesan yang bermacam-macam, salah satunya adalah keikhlasan kita menerima keadaan kawan saat ini, apa adanya…

    Kalau kawan itu mengalami cacat, janganlah terlihat kalau kita mengasihininya, tapi sebaliknya kalau ada kawan yang sudah sukses secara materi, janganlah pula kita menunjukkan sikap sok dekat sok akrab … 🙂

  7. Senang bertemu teman lama dengan aneka penampakan, profesi dan gayanya.
    Reuni sudah selayaknya bukan ajang pamer diri, tetapi murni untuk menyambung silaturahmi.

    yang jadi polisi gak usah datang dengan membunyikan sirene dan dengan pengawalan penuh. yang jadi Menteri tidak perlu nyangking ajudan bercamata hitam sambil bolak-balik rojar-rojer.

    Tentu tak ada larangan jika salah satu sahabat kita datang sambil menawarkan dagangannya demi mencari sesuap nasi. Sayang kan jika hari itu tak ada pemasukan.

    Salam hangat dari BlogCamp.

  8. Kalau saya anak STM oom
    Belum pernah reuni, gak ada penggerak masanya kaleee
    Sayapun belum pernah bertemu satupun teman ex STM I SUrabaya.
    kemana ya mereka itu, sak Suroboyo tak uplek kok gak pernah bertemu.
    Atau jangan2 penampilan kami sudah berubah semua yan oom.
    Salam hangat dari ex anak STM I Sawahan oom

  9. kami juga senang sekali jika reuni Pakde
    Senang bertemu sahabat-sahabat lama di SMP, ingat saat-saat manis disekolah bersama mereka.

    Salam manis dari Batam

  10. heheuheu….kalo jaman SMA suka penasaran ma sesesorang di masa lalu…ahaiiiii….

    Ah, belum tentu juga kita lebih baik dari orang2 yang cacat fisik itu, jika mereka bersyukur dengan kekurangannya dan kita tak bisa memanfaatkan kelebihan kita dengan sebaik2nya. Allah menciptakan apapun keadaan kita tak ada yang kebetulan, yakinlah ada maksud dibalik itu, dan dimata Allah cacat dan normal tak ada bedanya. Siapapun bisa mencintai orang yang pintar, normal, kaya tapi hanya orang-orang hebat yang bisa mencintai orang yang kekurangan dengan sepenuh hati, dan semoga kita salah satu dari orang hebat itu.

    **Sungkem lagi Kek, minta uang saku 🙂

  11. sayangnya saya agak minder gabung dalam acara begituan, pernah suatu saat saya mendatangi seorang teman yang kebetulan ortunya sakit niat datang karena sebagai teman ketika kita tahu ortunya sakit masa ga datang, sayangnya ditengah pembicaraan kok menjurus ke masalah harta terutama masalah kendaraan…

    walau kita satu angkatan tapi mungkin beda nasib nah hal itu paling tidak saya suka ketika dia mulai berkata sudah mampu beli roda 4, bukan karena iri tapi saya paling tidak suka topik seperti itu …

    so akhirnya ketika ada acara reunian bareng seangkatansaya lebih memilih menghindar, bukan karena malu atau apa rasanya bila nanti mengarah kesana pembicaraannya lebih baik saya tidak datang …

    memang sih ini baru sangkaan, masalahnya ditempat saya bekerja terkesan ya seperti itu

  12. Heemmm… persahabatan tidak boleh diliat dari cacat atau tidaknya… Pantang itu buat saya pribadi.
    Namun kadang orang yang (maaf) menjadi cacat jadi agak minder.
    Untunglah ketemu Oom duluan yang bisa mencairkan suasana dan membangkitan PD beliau…

    Apa kabar Oom?

  13. kita berteman bukan sekedar sebagian paket om tapi whole packet, ya toh ? kalo enggak ya berarti perlu dikoreksi teman apa teman yang penting nggak antem-anteman wakakkaka..

  14. Nah, ini dia ciri khas Om Trainer, selalu bisa mencairkan suasana. Setuju Om, persahabatan, pertemanan itu nggak boleh dilihat dari permukaan, fisik dll.
    Untunglah kalau akhirnya teman Om bernama Jm itu bisa tersenyum, tertawa….berarti dia merasakan bahwa sikap pertemanan & persahabatan sejati itu tetap ada diantara Om, dkk.

    Sukses buat pertemanan & persahabatannya dech Om Trainer 🙂 🙂 🙂

    Best regard,
    Bintang

  15. aku juga ngerasain yg sama Mas, sewaktu belum lama ini ketemuan lagi dgn teman2 SMA setelah 33 thn gak ketemu.
    Kita gak lihat kekurangan atau kecacatan mereka, yg penting tetap happy, bernostalgia dan saling ngekik gitu. 🙂
    pokoknya , hari itu bahagiaaaaaaaaaa…………. bangetz.
    salam

  16. setuju om.. no matter what.. tetap berteman dengan baik.

    semoga temen si Om.. Pak Jm diberikan kesehatan selalu, semoga bisa disembuhkan. amin.

  17. Ach… merinding saya membacanya pak… Bertemu sahabat lama dengan suasana penuh kehangatan memang sangat berkesan.. Trims for sharing…

  18. memang begitu harusnya yang dilakukan oleh seorang teman sejati, tetep menerima kondisi kawan lama apa adanya. tanpa diskriminasi dan perbedaan. Wah walaupun edisi repost tapi tetep berkesan om..

  19. Setuju Om, kekurangan fisik entah itu sedari lahir atau karena kecelakaan, tak seharusnya menjadi halangan untuk berteman.
    Jadi perenungan untukku sendiri Om, untuk selalu menahan diri agar nggak pernah bertanya kenapa seseorang bisa menjadi cacat, kecuali dia cerita duluan

  20. Mungkin JM masih down ya Om, karena manusia biasa kan punya ketakutan akan penolakan lingkungan thd kondisi dirinya.
    Tapi pada akhirnya kan dia sadar, teman2nya tetap bisa menerima dia apa adanya. 🙂

  21. ketika reuni sma atau smp, yg teringat cuma ketika masa sekolah dulu, teman2 yg asyik mskpn masing2 kita sdh banyak mengalami perubahan (yg sukses atau yg terpuruk)

Tinggalkan Balasan ke mascayo Batalkan balasan