DELAPAN DELAPAN


(maaf kali ini tidak pakai di konsep … langsung ngetik ..)

Delapan-delapan ???

Apakah itu ?

Itu adalah nomer antrian saya tadi pagi …

Antri Apa ?

Antri lapor SPT … mumpung belum batas waktunya nih

Di KPP Pratama Serpong

(Kalo Dulu thn 2008 di tenda penganten depan gedung KPP Serpong …

Sekarang naik ke lantai dua … Di Aula … Lebih adem …)

Tetapi tetap sama … pelayanannya lumayan Cepat !

7.30 sampai lokasi …

8.15 sudah selesai … melenggang keluar …

Aku hanya mau lapor itu saja …

🙂

(Trainer bayar Pajak)

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

36 tanggapan untuk “DELAPAN DELAPAN”

  1. aku juga udah dooong pagi ini
    kirimnya kolektif dr kantor…
    kita warga negara yg baik ya, om..? 🙂
    mereka pejabat2 negara yg baik jg bukan yaaa
    smoga pajak kita disalurin pada tempatnya

  2. Wah beruntung sangat Om Trainer ini.. “cuma” dapet nomer antrian 88. Sabtu kemaren saya dapet antrian nomer 350 (bayangkan sodara-sodara..hehehe..).
    Semoga pajak yg kita bayar dapat dipergunakan dengan sebaik2nya dan sebenar2nya… 🙂

  3. saya tinggal tanda tangan di print-2an anak keuangan..
    jadi yang dibayar kantor trus tinggal dilaporkan ..
    trus tinggal dikirim pake pos tercatat..
    gak mau antri pokoknya.. hehehe

  4. Pak NH, bukankah untuk Laporan SPT Tahunan itu sekarang kita boleh ngirim via Pos? kebetulan aku masih terdaftar di KPP Bandung, jadi kemarin aku kirim ke kantor kita di bdg untuk digabungkan dengan teman-teman yg lain, lalu diberikan ke kantor KPP terdekat, lumayan tidak perlu ngantri kan.

  5. Heuheuheu.. Untung di kantor saya kolektif Om, jadi gak perlu ngantri sendiri deh… Hehehe…

    *Saya juga bayar pajak* 😀

  6. tak kirain tadi laporan
    di kantor polisi mas
    hehehe……
    delapan……..delapan…..
    habis itu, lapan……anam
    btw, soal SPT ini, Gubernur Sumut
    juga baru diekspos bayar SPT,
    bedanya dengan Mas NH,
    dia ngga ikutan ngantri
    hehehe 🙂

  7. Delapan Delapan?
    Ah…
    harusnya sembilan-sembilan… kan itu udah angkanya Om banget… Tanggal lahirmu aja kalo ditotal hasilnya sembilan tho Om…

    Sudah, antri lagi deh…
    tapi harus dapet nomer sembilan-sembilan…

    Btw, enakan juga kolektif Om.
    Jangan2 dirimu ngelapor sendiri supaya bisa punya waktu bebas di luar kantor yaa.. Hayo… ngakuuuu…. hihihih

  8. He he he… lapor pajak, bukan bayar pajak ? 😉 karena pajak sudah dibayarkan oleh kantor.

    Tapi SPT ini memang pengalaman baru yang dipaksakan – OKs juga 😉

  9. ada 8 alasan mengapa 8 itu, ya 8…. ….
    1. belajar sepeda waktu kecil di lapangan komplek suka mbentuk angka 8.
    2. kalo olah raga, ngitungnya koq enak banget yah waktu berhenti di hitungan ke 8.
    3. di fesbuk, kalau nampilin member atau apa gitu yah suka otomatis sejumlah 8.
    4. kenapa rasanya ngga aneh lagi kalo yang namanya jam kerja itu jam 8.
    5. delapan itu empat tambah empat, harapan itu energi berlipat-lipat.
    6. delapan itu enam belas dibagi dua, bayangkan masa depan yang jelas dan kan datang jua.
    7. delapan itu dua puluh empat dibagi tiga, semua ketetapan akan kau dapat dengan kepuasan tak terhingga.
    8. delapan itu angka, tapi berhasil dalam balapan itu Anda.

  10. ada 8 alasan mengapa 8 itu, ya 8…. ….
    1. belajar sepeda waktu kecil di lapangan komplek suka mbentuk angka 8.
    2. kalo olah raga, ngitungnya koq enak banget yah waktu berhenti di hitungan ke 8.
    3. di fesbuk, kalau nampilin member atau apa gitu yah suka otomatis sejumlah 8.
    4. kenapa rasanya ngga aneh lagi kalo yang namanya jam kerja itu jam 8.
    5. delapan itu empat tambah empat, harapan itu energi berlipat-lipat.
    6. delapan itu enam belas dibagi dua, bayangkan masa depan yang jelas dan kan datang jua.
    7. delapan itu dua puluh empat dibagi tiga, semua ketetapan akan kau dapat dengan kepuasan tak terhingga.
    8. delapan itu angka, tapi berhasil dalam balapan itu Anda.

    angka hanya sebuah tanda, dan biarkan ia tetap menjadi tanda dan tidak istimewa. tapi yang penting kita tetap terpantik untuk bersmangat dan mledakan karya nyata yang rhuarrr biyasssah!!!

  11. orang bijak bayar pajak, orang rusak malah ngebajak dan malak, rakyat cekak tambah banyak terserak, yang merusak telinganya tambah pekak, walau terus didemo teriak-teriak sampai serak.

Tinggalkan Balasan ke Daniel Mahendra Batalkan balasan