OLEH-OLEH


 (lanjutan postingan kemaren : SULUNG ke PANGANDARAN)

Minggu lalu … si Sulung pergi berdarmawisata ke Pangandaran.  Bersama seluruh anak-anak kelas 9 Madrasah Tsanawiyah.  Ini semacam acara perpisahan setelah mereka selesai menempuh ujian … baik ujian nasional maupun ujian sekolah.

 

Seperti yang pernah aku ceritakan di SINI …  Si sulung itu karakter anaknya …”cuek”.  Dan “seakan-akan” tidak peduli dengan dirinya sendiri dan lingkungan disekitarnya.

 

Namun ternyata … anggapan aku ini terbukti … Tidak Sepenuhnya Benar … !!!

 

Apa pasal ???

Ternyata si Sulung ini tidak cuek.  Dia ternyata Peduli juga kepada keluarganya. 

Uang jajan yang diberikan oleh Bundanya. Yang tak seberapa itu.   Untuk bekal di Pangandaran selama 3 hari itu … tidak semuanya dipergunakan untuk jajan.

 

Dia sempat-sempatnya membelikan oleh-oleh untuk adik-adik dan Bundanya …

Aaahhh … si Sulungku itu …  Ini pemandangan yang agak langka … Sulung mau bersusah-susah, repot-repot membawa oleh-oleh untuk dibawa pulang.  (Dan aku pikir pada umumnya remaja ABG lelaki itu jarang yang mau beli Oleh-oleh bukan …???)

 

Dia membeli Dodol Ketan Hitam untuk Bundanya … tidak banyak memang … hanya beberapa kotak.  Namun ini cukup membuat aku terharu … dia ingat Bundanya …  (Dodol adalah penganan kesukaan Bundanya …)

 

Dia juga membeli pajangan … hiasan kapal layar yang dimasukkan dalam Botol … dia bilang … ”Murah kok Yah … cuma 20.000 lho ”.  (ada nada bangga dalam kata-katanya, bahwa dia bisa membeli barang yang relatif bagus dengan harga yang murah).

 

Untuk si Tengah … Dia membelikan gelang kerajinan dari kayu.

Lalu untuk si Bungsu ??? … dia membeli kaos.  Seraya dia bilang … Yoga itu suka cemberut kalo nggak dibeliin apa-apa … hehehe … (Diam-diam … Dia memperhatikan adiknya juga rupanya …).  (Ukurannya bisa pas pula …)

 

Untuk Ayahnya ??? dia tidak membelikan apa-apa … (hahahha)

Dia pun tidak membeli apa-apa untuk dirinya sendiri …

 

Hanya saja … dia dengan bangga memperlihatkan padaku … Foto-foto keren dan lucu hasil bidikannya … yang dia ambil waktu di Pangandaran sana.  Dia memotret teman-teman dan guru-gurunya …  dalam berbagai macam pose … (termasuk saat tidur …)  🙂

 

Aku memang menyarankan dia untuk membawa Kamera.  Dia harus punya dokumentasi dari peristiwa ini.  Ini adalah kali pertama dia membawa kamera sendiri. 

 

Dan aku pun bilang pada dia …”Mas … kamu simpen foto-foto ini … jangan sampai terhapus …, suatu saat nanti kamu akan menyadari … betapa bernilainya dokumentasi ini … Ayah udah merasakan hal ini … percaya sama Ayah …”

 

Dan dia pun mengangguk … mengerti.

 

Karena Bagiku … Foto-foto itu adalah justru ”oleh-oleh” yang sungguh berharga … tidak ternilai harganya … Bukan untuk sekarang … tapi nanti !!!

(Sebuah kenangan akan persahabatan masa muda yang indah …)

.

.

 

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

27 tanggapan untuk “OLEH-OLEH”

  1. aQ jg jd ikut terharu decH…. >_<
    aQ jg sering gthu Om, diam2 ternyata adek cowQ yag 'jahat'nya minta ampun ternyata ada kalanya dia bs jd hero buat adek cewQ yg bungsu n buat aQ n kakak perempuanQ.. ^^v
    walo gmn pun, keluarga itu ternyata mmg indah y Om… 😀

  2. Brow. Ikutin jejak papapmu deh brow…(berharap sisulung ikut baca comment ini)… Papamu itu tahu persis bahwa sesuatu yang sudah dilewati itu tidak bisa dikembalikan lagi, kecuali dalam sebuah dokumentasi. Jangan lihat lapuk dan menjamurnya kelak tuh foto ya… Tapi lihat object nya yang menyimpan kehidupan yang memang tak ternilai.

    Jangan keq si vandekroy… foto jaman dulu di guntingin semua, jadinya nggak pernah punya foto jadul. Huh menyesalkan.

  3. ayah memang tidak pernah membutuhkan oleh-oleh dari anaknya, karena bagi seorang ayah keselamatan dan kebahagiaan anak adalah segalanya…

    aku sangat yakin, si sulung akan menjadi seorang yg hebat di kemudian hari, karena ayahnya telah membekalinya dg cukup…

    salam pak 🙂

  4. (Dan aku pikir pada umumnya remaja ABG lelaki itu jarang yang mau beli Oleh-oleh bukan …???)

    Aih….. nggak cuman ABG aja kalii… Om-Om ada yang begitu juga, kaaaaannn….. *sambil ngelirik Om NH* 😀

  5. Pa kabar omm….hihihi lama nian aku gag mampir sini..makasih msh nyempetin mampir di rumahku yg sdh terlupakan gara2 yg laen ihihihihi

    btw…jd kagum nih sm si sulung….*jg penasaran dg hasil jepretannya yg keren dan lucu2 ituh*

    pssttt om satu lg….aku kok liat fb om nh di fbnya mba nin…main fb jg tho om…kirain tetap setia dg blog hihiihi

  6. wah….kalo ke pangandaran aja sudah boleh,…..brarti si kakak sudah bsa dipertimbangkan buat sekolah jauh dari rumah yah om ? hehehehe… (OOT deh…)

  7. Jadi pengen tanya, kapan pertama kali atau pernahkah mas trainer membelikan oleh-oleh untuk orangtua?

    Saya ingat, pertama kali membeli oleh-oleh untuk ortu waktu darmawisata ke Cibodas kelas 6 SD. Wortel dan …stroberi yang kecuuuuut banget hihihi.

    Jaman dulu, kamera masih barang mewah sih… ngga ada foto sama sekali. Bagus sekali kalau Tyo sudah punya kenang-kenangan foto yang dia buat sendiri. Sapa tahu ikut jejak papa dan tante NH.

    EM

  8. Ada banyak hal yang anak-anak teladani dari orang tuanya,
    atensi dan caring si sulung ini pasti hasil didikan dan mengikuti teladan ayahnya…

    Ada beberapa sifat dan karakter yang bersifat herediter,
    si sulung yang iseng memotret pose lucu teman2nya kek-nya ini menurun dari ayahnya juga…

    Like father, like son..
    hihihi…

  9. Ah, foto-foto jaman dulu milik Om, yang hampir selalu bersidekap 😀

    Kakekku juga suka mengumpulkan foto-foto hitam putih yang lama itu. Dulu kami tak begitu peduli, tapi sekaraaaaanngggg …
    hwaaa … discan, diedit ulang supaya lebih terang. Supaya kami bisa melihat wajah mudanya

  10. (Sebuah kenangan akan persahabatan masa muda yang indah …)
    ——————————————————–
    hehehe.. Masa Muda adalah masa yang terindah.. di mana akal fikiran dan angan angan belumlah meraja.. semua berjalan masih murni keluar dari hati nurani.. jauh berbeda setelah pernikahan.. mengarungi bahtera rumah tangga.. semua masa itu lenyap ditelan kepalsuan..
    Salam Sayang

  11. koleksi foto2 itu akan sangat indah nantinya, apalagi dipajang di blog untuk waktu belasan tahun kedepan. *ortu saya kok nggak pernah nyaranin ya dulu* he2….salut om dan salam kenal aja ^_^

  12. Baguslah kalau si sulung care dengan membeli oleh2. Aku sendiri suka malas kalau bawa oleh2, apalagi kalau harus ditenteng yang ngerepotin dan memberatkan kita. Ternyata, masalah oleh2 ini memang mencerminkan pribadi seseorang ya Bos…Kalau jarang bawa oleh2 berartin orangnya kurang peduli alias cuek…

Tinggalkan Balasan ke KangBoed Batalkan balasan