BERHITUNG


.

Bulan pernuh berkah telah tiba

Bulan dimana semua amal ibadah akan dilipat gandakan …


Apa ? Lipat Ganda ??? Ahaaaaa …

Manusia kadang suka tak tau diri

Manusia pun lantas berhitung-hitung

Lantas membuat perhitungan

Ibadah di bulan ini setara dengan ibadah sekian tahun

Beramal di bulan ini artinya setara dengan beramal sekian lipat

Pintu ampunan dibuka sekian kali lebih lebar

dan seterusnya

dan seterusnya …


Manusia tamak pun berfikir

Hhhmmm kalau begitu

Kita perbanyak saja ibadah di bulan ini

Maka kita akan bisa aman selamat sekian tahun kedepan

Kita bisa foya-foya berbuat maksiat di tahun-tahun kedepan

Toh tabungan pahala kita masih banyak kan ???

Toh neraca “rugi-laba” kita masih untung kan …???

Gara-gara bunga berbunga amalan yang dilipat gandakan berlimpah di bulan Ramadhan ini …


NAUDZUBILLAHI MIN DZAALIK …


Manusia memang tidak tau diri

Selalu berhitung dengan amal kebaikannya

Selalu mencoba mengkalkulasikan amalannya

Mencoba Bedagang dengan NYA

Kalau sekian yang kita lakukan … maka

hasil Pahala yang akan kita dapatkan adalah sekian-sekian …


Mengapa kita selalu menghitung-hitung ???

Karena sesungguhnya

Kewajiban kita di dunia ini hanya satu


Mengabdi kepada NYA


Ya … Hanya mengabdi

Dan ini seharusnya tanpa Syarat

Tanpa Berhitung

Tanpa perhitungan apa-apa

dan jangan harap “hadiah” apa-apa


Kita hanya memohon ridho dan ampunan NYA semata

Biarlah DIA yang menentukan

Karena kita hanyalah hamba NYA semata …

.

(sebuah perenungan untuk diri sendiri)

(yang bisa jadi salah)

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

38 tanggapan untuk “BERHITUNG”

  1. jujur om NH, gw kadang ngeri kalo ada orang meninggal dan di doakan
    “… smoga diterima di sisi Allah, sesuai dengan amal dan ibadahnya..”
    kalo aku yg didoakan seperti itu.. kayaknya gak cukup deh amal dan ibadahku

    gw lebih nyaman denger doa “… smoga diterima di sisi Allah, karena besarlah cintanya-Nya kepada kita umat-Nya..”

  2. Om..ibadah kita tdklah cukup menghapus dosa2 kita. Kadang kita mengira ibadah kita sdh cukup utk menghapus dosa2 kita,pdhl betapa besarnya dosa kita & betapa kecilnya ibadah kita. Namun Allah ya Rahman, ya Rahim, ya Ghafur, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pengampun, mengampuni dosa kita krn cintaNya pd kita.. Bkn krn usaha kita,namun krn kasih karuniaNya..

    -refleksi pribadi,blm tentu benar-

  3. om, manusia itu seringkali berpikir picik, ya? iya, saya juga, kan saya termasuk manusia. *eh, emang saya manusia? bukannya suka ngaku bidadari?* 😎

    padahal kalkulasi sang pemilik kehidupan pasti berbeda dari cara kalkulasi kita yang serba bodoh ini. satu ibadah dikali 70 sama dengan… wuih! kalau pakai cara hitung-hitungan seperti itu sih, kenapa nggak menghitung jumlah oksigen yang kita hirup di muka bumi ini, dikali harga oksigen per liter? itu baru oksigen. nikmat allah tidak akan terhitung, dan kita hanya diminta mengabdi untuk kenikmatan yang melimpah ini.

  4. Well,
    Seharusnya manusia tidak memikirkan hitung2an matematika dengan Allah, ya, Yah. Seperti yang Allah lakukan pada kita semua, Umat-Nya, sudah sepatutnya kita tidak berhitung-hitungan denganNya….
    Makanya, aku selalu ingin menjadi makhluk yang lebih baik setiap harinya. Tidak mengenal bulan puasa, tidak mengenal bulan biasa…

  5. Om…tulisan yang mendalam, yg sejujurnya, “mewakili” pemikiran saya juga. (Maafkan saya yang tak memahami ajaran Muslim…)

    tulisan Om jadi bahan untuk saya renungkan juga. kadang betapa pelitnya saya membalas semua kasih dan cinta Tuhan untuk saya..

  6. Ada gunanya juga rupanya aku melupakan cara berhitung sejak lulus SMA. Sebentar lagi musti minta bantuan Riku untuk hitungin buat aku nih.

    Eh tapi kayaknya jumlah komentarnya mas Trainer di tempat saya dengan jumlah komentar saya di tempat mas trainer ngga berimbang deh…. coba dihitung yuuuk hihihi.(bercanda.com)

    Aku juga setuju banget dengan bro neo…. sesuai dengan amal ibadahnya….hiiii ngeri! Dan gimana cara ngitungnya ya?

    EM

  7. Yaa..manusia,tak pernah puas ya pak..
    Allah memberi kita tanpa berhitung,siapapun diberi kehidupan…gratis …tis…
    Tapi kalau manusia melakukan sesuatu untuk sesama,untuk Allah…weeeh..itungannya sampai seperi pedagang.

  8. Kalau mau hitung-hitungan bener kayaknya amal-ibdah kita nggak bakan cukup deh meski sudah dilipat gandakan berapapun. Kata Pak Ustadz, hanya kasih-sayang dan rahmat Allah SWT yg dapat menyelamatkan kita. Selamat menjalankan ibadah puasa untuk Pak eNHa sekeluarga, semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT. Amin.

  9. ahhh iya, manusia seringkali mempergunakan matematika dengan tuhan, untuk setiap kebaikan yang sudah mereka perbuat… Persis seperti puisinya Mas Rendra – the most favorite one – yang dibuat beberapa tahun lalu. Puisinya saya suka sekali, makanya saya post disini, untuk mengenang beliau. 🙂

    Selamat menjalankan ibadah puasa ya om NH, kapan ngerumpi lagi? Ditunggu wejangan2nya. 🙂

  10. walah amal dan ibadah kita ada P&L nya juga ya om, wah itu pasti yang bisa ngitung cuman orang accounting aja kali…heee…becanda ya om… Selamat menuaikan ibadah puasa semoga bulan pembawa berkah ini membawa kebahagiaan untuk kita semua

  11. Sentilan untuk kita semua..
    Betapa malunya kita yg kadang bahkan sering berhitung dalam melakukan amal ibadah, padahal ALLAH gak pernah berhitung dengan kita… Semua nikmat dan karunia-NYA diberikan secara gratisss..

    Semoga Ramadhan ini membawa berkah bagi kita semua untuk senantiasa memperbaiki jiwa dan juga raga kita..
    Semoga amal ibadah yang kita kerjakan hanyalah untuk mengharap ridho-NYA.. amiin.

    Makasih Om atas postingannya ini.. 🙂

  12. inti agama adalah ikhlas. hanya orang-orang yang beribadah dengan ikhlas-lah yang dapat merasakan hakikat beragama yang sesungguhnya. dalam surat al-bayyinah disebutkan: mukhlishina lahuddin…, orang-orang yang ikhlaslah yang memiliki agama ini…

    berhitung dengan ibadah, tentu saja menunjukkan ketidakikhlasan kita dalam menjalankannya.

    so, semoga puasa ini semakin mengasah tingkat keikhlasan kita ya pak… 😀

  13. Kalau saya berhitung, kawatirnya jangan-jangan dosaku lebih banyak dibanding amal ibadahku…
    Duhh baca ini jadi takut…
    Dan membuat harus lebih mempertebal iman.
    Yang jelas saya merasa banyak sekali mendapat karunia Nya

  14. Benar sekali sahabatku.
    Jangan berhitung apalagi berdagang dalam beribadah
    Tak akan sebanding dan kita akan selalu kalah kalau pedekatannya demikian

    Sambil senyum2 sendiri membayangkan apa ada yaa yang saat meninggal berpesan, “ntar jangan lupa selipkan Kalkulator didekat jasadku saat aku dikubur..” Soalnya aku kan pali bolot kalo ngitung, sementara aku tau betapa dosaku udah segunung tapi aku juga gak mau rugi kalau2 malaikat juga bingung aau salah catat… Agar gak perlu pake acara berdebat dengan malaikat segala soal jumlah dosa2ku. Sedangkan kalo soal pahala aku sih gak terlalu perlu kalkulator, karena aku tau cuma sedikit… Hahahaha… 😀

  15. jujur Mas, sejujurnya…aku dulu pernah berpikir seperti itu,
    beribadah di bulan ramadhan sebanyak2 nya , agar di bulan lain bisa berleha2…
    bodoh banget ya aku,Mas 😦

    Alhamdulillah, Allah swt memberikanku karunia dan petunjukNYA 🙂
    sekarang kok ya malah jadi takut, dan hanya mengharapkan ridho dari NYA semata dlm melakukan berbagai ibadah juga aktivitas lainnya ………
    Terimakasih Mas Enha utk tulisan yg benar2 menyentuh ini
    salam

  16. pertama suka karena tulisannya warna hijau…

    aku juga suka ngerasa lucu kalau ada orang yang main hitung-hitungan pahala..
    kenapa harus ngitung pahala..kenapa gak coba hitung dosa….pasti lebih banyak kan..

  17. Betul sekali, seharusnya kita malu kalau berhitung pahala dengan Yang Maha Kuasa. Atau berbuat kebaikan hanya karena semua akan dilipatgandakan…

    Keikhlasan itu tidak mudah. Tapi sebaiknya kita memantapkan hati, bahwa pahala dan dosa adalah ‘hak prerogatif’ Allah Swt, dan bukan kewenangan kita untuk menghitung-hitungnya.

    🙂

    Selamat berpuasa Pak Her, mohon maaf lahir dan batin.

  18. Pendapat saya, hitung2an dalam hal seperti itu boleh saja Om dan tidak salah, karena memang ada petunjuk dari Allah SWT yang menyatakan begitu.
    Misalnya ibadah wajib di bulan ramadhan = 70x dibandingkan dg bulan yg lain, ibadah sunat di bulan ramadhan sama nilainya dg ibadah wajib di luar ramadhan,, shalat di mesjid/berjamaah = 27x shalat sendiri2. Apalagi klo bertemu dg lailatulkadr = 1000 bulan.
    Allah bermaksud agar ummat Muhammad yg umurnya lebih pendek dapat mengimbangi amal ummat nabi2 sebelumnya yg umurnya jauh lebih panjang.
    Meskipun begitu yang harus dicatat adalah jangan dimanfaatkan sebagai alasan untuk berleha2 di bulan2 diluar ramadhan. .
    Demikian Om atau teman2 yang lain, kalau pendapat saya ada yang tidak pada tempatnya mohon dikoreksi, .

  19. Jadi ingat syair lagunya Chrisye ft Ahmad Dhani.

    Reff:
    Jika surga dan neraka tak pernah ada
    Masihkan kau bersujud kepada-Nya
    Jika surga dan neraka tak pernah ada
    Masihkah kau menyebut nama-Nya

    Berat memang mengihklaskan apa apa yang sudah kita perbuat kepada Nya, kiranya hanya kesadaran mutlak ‘bahwa kita adalah hamba Nya” yang membuat kita, bisa tanpa syarat mengabdi kepada Nya.

    Semoga kita bisa mengabdi kepada Nya.
    TULUS & IHKLAS. .

    Salam.. .

  20. hiks… kita jadi manusia sepertinya terlalu memaksakan kehendak pada Allah…
    Pengennya selalu diturutin. Bila do’anya tak terkabul, merasa tak disayangi lagi… 😦

  21. Manusia sok pinter sih ya Om, sok2an bisa ngitung pahala, pdhl matematika Allah SWT pasti canggih bgt, ga akan deh dimengerti sama kita2 ini *eh..kok esmosi*.

    Terima kasih sudah diingatkan Om, hrs ikhlas ibadah mah ya, hanya karenaNYA, bukan karena pgn masuk surga, atw takut masuk neraka. Semoga bisa…Aamiin..

  22. sungguh rasanya belum siap dan akan selalu belum siap bila saatnya tiba nanti harus menghadap Sang Khalik karena rasanya amalan ibadah belumlah cukup untuk dibawa ke alam Baqa….

  23. Saya sependapat…janganlah berhitung dalam ibadah, karena kalau dihitung mungkin karunia Nya lebih besar yang saya terima dibanding amal ibadahku. Ya allah, ampunilah hamba Mu ini.

  24. dari dulu saya gak setuju dengan orang2 yang beribadah karena pahala
    beribadah karena memang kita bertaqwa kepada Allah itulah yang benar
    bukan begitu papah?

Tinggalkan Balasan ke bundadontworry Batalkan balasan