KASIR


.
Tulisan ini sangat terinspirasi dari tulisannya MAMAH ALINE, tentang Kasir.

Di tulisan Mamahaline tersebut … saya menulis komentar yang agak panjang.  Hal itu membuat saya berfikir untuk membuatkan postingan tersendiri.

Jadi sekali lagi … ini ceritanya tentang KASIR.  Tepatnya kasir di supermarket atau hypermarket besar.  Pada tanggal-tanggal tertentu, pada saat-saat tertentu pasti kita sering lihat orang / customer berdiri berbaris antri di Kasir.  Dan sering kali … kita antri lama sekali disana.  Dan ini menyebalkan sekali.

Nah berikut adalah hal-hal yang biasa saya lakukan untuk mengurangi dan mengantisipasi lamanya waktu antri di Kasir tersebut … (dan seperti biasa … Ada Tiga Hal …)

1. SERAGAM
Jika akan membayar di Kasir Supermarket / Hypermarket.  Maka saya akan mengarahkan keranjang belanjaan saya dan memilih barisan antrian Mas/Mbak Kasir yang sudah berseragam resmi Karyawan Supermarket tersebut.  Karena asumsinya … mereka sudah berpengalaman.

Sebaliknya jika anda memilih Kasir yang masih berpakaian (klasik) Baju atasan Putih dan Bawahan Hitam …  Biasanya yang berbusana seperti itu … masih baru … masih Probation … masih Trainee … masih belajar … masih belum dapat seragam atau bahkan mereka anak-anak SMU yang magang …

Dan namanya juga masih baru dan masih belajar … biasanya mereka sangat hati-hati … gerakannya pun “anggun” dan pelan sekali bukan … ? Mereka takut salah … Memindai Barcode satu per satu dengan hati-hati, memencet cash register pelan.  Mengambil dan menghitung uang kembaliannya pun super duper lama dan sebagainya.  Belum lagi kalau ada yang bayar pakai Kartu Debit atau Kartu Kredit … Haiyaaa … Panik … Mereka kadang masih tolah kiri toleh kanan … cari supervisornya.  Ini sangat bisa dimengerti … karena sekali saja mereka salah pencet … akan fatal akibatnya.  Gaji tak seberapa … tetapi harus nombok karena salah hitung.  So … Pilih kasir yang sudah berseragam !!!

2. KATEGORISASI
Ketika tepat sampai di depan kasir.  Maka biasanya kami (Saya dan/atau Bunda dan/atau Anak-anak) akan mengatur barang-barang yang akan di scan.  Dimeja scanner sang kasir.  Pertama biasanya kami mulai dulu dengan Makanan yang kering (Snack, Coklat, roti dsb).  Lalu kemudian dilanjutkan dengan Makanan/Bahan Makanan yang Basah … (Daging, Sayuran, ikan, Buah dan sebagainya).  Dan yang terakhir biasanya … adalah barang-barang yang bukan makanan … Baju, Perkakas dapur, Deterjen, Odol, Deodoran, Sikat gigi, keset dan sebagainya.

Kadang kala kami pakai sequence … Makanan Kering … Barang-barang Non Makanan.  Baru kemudian yang terakhir Bahan Makanan Basah.  Saya tidak tau apa urutan itu benar atau salah … (Ada yang tau urutan yang benar ???)

Hal nomer dua ini kami lakukan agar proses scanning menjadi lebih cepat …
So … Pilah-pilah barang belanjaan anda !!!

3. PACKER
Proses selanjutnya … agar transaksi di Kasir berlangsung cepat adalah … Packer.  Alias tukang bungkus.  Tukang masukin barang belanjaan ke Kardus atau ke Tas Kresek.

Di beberapa supermarket dan hypermarket seorang Kasir biasanya didampingi oleh seorang Packer.  Namun di beberapa supermarket lainnya Petugas Packer khusus kadang tidak ada.  Tugas membungkus/menempatkan barang ke tas kresek itu sekaligus diemban oleh sang Kasir.  Dan ini lumayan merepotkan sehingga bisa memperlambat waktu …

Nah Untuk itulah … biasanya Saya mengambil alih tugas tersebut.  Saya bertindak sebagai Packer … Tukang masukin barang belanjaan ke Tas Kresek atau Kardus. 

Dan hukumnya … yang saya tau … sama seperti nomer dua … Yaitu Makanan kering dimasukkan dengan sesama makanan kering.  Makanan frozen / beku dengan makanan basah lainnya.  Dan barang-barang beraroma menyengat dan mengandung zat berbahaya dipisahkan …

So hal ketiga adalah … Bantu Kasir untuk Mengepak Barang Belanjaan … !!!

And please remember … TELOR ditaruh paling atas !!!

So …
Demikian hal-hal yang biasa kami lakukan kalau sedang belanja di supermarket / hypermarket.  Terutama saat di Kasir.  Agar proses antrian di Kasir tersebut bisa berlangsung dengan cepat, efektif dan efisien … (dan mohon dicatat … ini cuma logika saya saja …) … (dan saya bisa salah …!!!)

What do you think ?

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

88 tanggapan untuk “KASIR”

  1. No. 2 dan 3 sama Bang..
    Kalau no 1. saya pilih antrian yg paling pendek aja…

    next time mau milih yg antrian paling pendek dan pake seragam…

  2. Saya biasanya kalau mau belanja lebih memilih jam yang enggak terlalu sibuk, karena dengan trik apapun kalau memang lagi ramai-ramainya antrian pasti panjang..

    1. Betul mas Gie …
      Kita pilih jam yang tidak favorit …
      tetapi celakanya … di jam tersebut saya dan atau istri saya sedang bekerja pasti
      ahahahahah

      1. Om…jam 20.30 itu jam paling oke…bentar lg toko tutup, jd udah sepi…biasanya saya jam segitu om 🙂 nunggu anak2 tidur, habis itu segera deh ke tiptop 🙂
        30 menit dah selesai belanjanya (sesuai catatan tentunya)

  3. Saya liat yang antrian pendek dan bawaan tak banyak ..
    Urutan keluar barang adalah yang berat-berat dulu, bahan pangan dll terakhir yang harus hati-hati seperti telor ..

    Sayang disini belum dibiasakan membawa kantong belanjaan sendiri, menghemat pemakaian kresek …termasuk limbah2nya

  4. YES Betul-betul-Betul …
    Selain pendek … harus dilihat juga Barang Belanjaannya … !!!
    Bisa saja yang antri cuma 2 orang … tapi masing-masing dengan Belanjaan segunung … munjung … membuncah …

    aaarrrggghhh … bisa pangsan kitah … hahahaha

    salam saya

  5. Setuju Oom… !!!
    tapi kok yang mau kayak gitu jarang banget ya Oom.. kebanyakan orang2 kita ini sok bossy, mentang belanja di supermarket gede, apa2 minta dilayani, yg malah memperlambat proses pembayaran,, hehehe,,,
    saya juga pake jurus 3nya Oom ini.. tengkiu Oom.. 🙂

    1. Jadi Packer itu asik lho yah …
      kadang saya balapan cepet-cepetan dengan proses scanning sang kasir
      jadi … mbak kasir seperti seolah di buru oleh kecepatan saya ngepak …
      hehehe

  6. Om.
    Saya hari ini mau ke carefour nih belanja bulanan. Pas banget bakal ketemu kasir.
    Saya ini termasuk yang bawel (atau rapih kali ya) untuk urusan mengatur barang2 belanjaan. Jadi saat tarok barang di troley juga saya bisa ngomel kalo si mbaknya vay (yg biasa ikut saya belanja) main tarok sembaranga. Semua harus disusun rapi agar troley muat dan ambilnya juga gampang. Begitu juga waktu di depan kasir, biasaya saya hitung makanan dulu semua, baru barang2 kering dan beracun belakangan…
    Bulan lalu sempat jengkel sama salah satu kasir di C4. Sudah disusun rapi2 tapi dia main ambil sembarangan, kayaknya menyesuaikan mana yg dia da hapal barcode or apa. Bikin marah aja, hampir tak lempar pake rinso! hahahaha…

  7. Kalau sayaaaa… mending tidak belanja di akhir/awal bulan. Pasti antri panjang soalnya. Kalau pun terpaksa, ya pilih yg antriannya paling pendek. Atau yg pengantrinya tidak belanja banyak.

    Utk kategorisasi, daku sih tidak terlalu memikirkannya. Soalnya biasanya si Kasir yg bisa memilah-milah belanjaan yg bisa dikantong bersama.

    Paling mengelompokkan berdasarkan kesamaan barang. Misalnya coklat 10 ya ditaruh bersamaan.

    Pernah juga sih sengaja mengacak. Jadi misalnya naruh 5 coklat di depan, kemudian 5 coklat di belakang. Rupanya C4 sekali scan langsung print. Tidak otomatis mengelompokkan barang dulu baru kemudian dicetak belakangan selayaknya swalayan lain. Pantas saja kalau ada kesalahan harus manggil supervisornya utk mengkoreksi.

    BTW, tips-nya keren Om.

    Salam hangat

    1. Ya betul mas dewo …
      Snack sejenis dan satu merek … di kelompokin … jadi mereka hanya scan sekali … tinggal dikali berapa unit …
      ini sangat mempercepat …

      Salam saya

  8. Setuju banget sama Om..
    Terkadang kasir menyebalkan juga Om,jamannya kerja dulu ,kalo ada promosi barang atau hadiah,suka ga pernah di kasih tau,nah enak kasir,hak milik tuh hadiahnya..hmm..

    Kalo aku ga pernah belanja bulanan di supermarket atau hypermarket,ga tau yah males dan tidak mau aja masuk,paling banter di mini market deket rumah,hihi..
    makasih ya Om sudah mengingatkan kita semua tentang perkasiran,sstt telor di simpan di atas..*rajin beli telor ya Om* qiqiiq..

    1. Ya …
      Kasir juga kadang harus di brief …
      jenis merek apa yang sedang melakukan promosi saat ini …
      dan dia juga harus hafal … barang jenis keluaran kelompok perusahaan ini sedang promo beli satu dapat dua …
      saya tidak menyalahkan mereka jika kadang mereka tidak hafal …
      sebab yang melakukan bulan promosi juga bisa banyak perusahaan dalam satu periode waktu tertentu

      salam saya Nchie

  9. no 1 belom….bener juga sih ya….

    no 2&3 sering om…tapi kalo saya plus milah berdasarkan lemari penyimpanan di rumah hehehe, biar pas bawa turun, tas plstiknya jelas tujuannya krn yg tugas masukin ke lemari rahma dan rafif 🙂

    1. HHmmm …
      boleh juga usulan ini …
      Mana yang kotak makanan anak-anak
      mana yang langsung dapur
      mana yang ke kulkas
      mana yang ke stok persediaan sabun dkk

      Thanks Bu Devi

    1. Ya …
      Belanja di saat bulan tanggung juga merupakan solusinya …
      namun celakannya …
      saat itu .. dompet kita juga lagi “tanggung” rin …
      heheheh

      Salam saya Orin

  10. Kalau saya nambahin waktu belanja (pagi2 pas baru buka atau mau tutup) dan antara tanggal 15-24 setiap bulannya. Maklum om, tempat belanjaan saya itu murah meriah sih jadi banyak penggemarnya. Tapi bulan kemarin saya salah perkiraan karena waktu saya pergi ternyata baru pindah ke tempat baru yang lebih besar….ternyata…..
    semua orang mau datang ke tempat baru……wal hasil….pusing liat orang deh

  11. Iya Om aku juga suka kesel kalo belanja di supermarket besar gitu yang dibeli ngga seberapa antrinya booo…apalagi bawa anak-anak, biasanya supermarket besar gini kan di mal, anak-anak udah pada bete aja disuruh nunggu iya kalo masih merengek kalo udah nangis kejer jadi perhatian semua orang. makanya aku males ke supermarket besar di mal gitu. kalo jalan-jalan ya jalan-jalan aja sama makan-makan. kalo ke supermarket yang deket rumah aja, cepet ngga pake antri, kalo beli satu dua, lirik warung terdekat deh…he…he…

    Aku pernah liat Om waktu mau lebaran, ada kasih yang hamil gede, yang antri mengular, dia kerja berjam-jam berdiri dalam kondisi hamil lagi, kasihan juga melihatnya.

    1. Ya … kasihan juga melihat Kasir yang sedang Hamil …
      ini pasti melelahkan … belum lagi kalau dimarahin sama Customer …

      Mengenai Anak-anak …
      Saya pernah melihat tekhnik yang tricky …
      yaitu … mereka antri di kasir … lalu ketika Kasirnya mulai menscan …
      berdatanganlah … anak-anaknya dengan tambahan-tambahan barang belanjaan … dan itu banyak … mondar-mandir berkali – kali ….
      sehingga Barang Belanjaan yang Mulanya kelihatannya sedikit … lama-lama jadi banyak juga … gara-gara … anak-anak … suami … mbaknya .. baby sitternya bergantian menambahkan barang belanjaan … akhirnya jadi lama juga

      salam saya Ina

  12. Klo saya yang nomor 1 : hanya memperhatikan antriannya (pendek atau panjang), kalau antriannya pendek (belanjaan di depan kita banyak atau sedikit). tapi untuk memperhatikan apakah berseragam atau tidak perlu menjadi pertimbangan .
    yg nomor 2 : kebiasaan kita sama, atau kadang dibalik
    yg nomor 3 : memang belum pernah saya lakukan (saya rasa ini perlu dilakukan klo kita ingin lebih cepat).
    Terima kasih Om

    1. Sekali-sekali …
      menjadi Packer itu asik lho Uda …
      Balapan dengan proses menscan barcode dari sang kasir …
      mereka merasa diburu …
      kerjaan jadi lebih cepat …
      hehehehe

    1. Hahaha …
      Ya gitu deh Ji …
      Saya trauma … karena pernah mecahin telor satu tas kresek …
      gara-gara kegencet barang belanjaan yang lain …

      salam saya Oji …

  13. Kayaknya tips yang Om sarankan sudah saya jalankan semua (berarti kita sehati dong … hehehe 😀 )
    Kalau belanjaan banyak, saya juga biasanya minta kardus. Selain gak banyak ngabisin tas kresek (ingan lingkungan!), kardusnya juga bisa dikumpulin si mbak dan dijual lagi, lumayan buat tambahan uang saku dia … hehe 😀

    1. Tas kresek juga bisa dijual lagi Lho Bu … ke tukang sayur
      hehehe

      But …
      Ini bener banget … sedapat mungkin mengurangi limbah plastik …
      Pakai Doos lebih ok …

      salam saya

  14. Saya hampir gak pernah antri di depan kasir karena pada bagian ini biasanya aku tinggalin belanjaan pada anak atau istriku 😆
    Yang jelas aku masih lebih senang belanjan di warung yang gak ribet.

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

  15. ihh baru sore tadi aku ke supermarket belanja sama mamah.
    dan satu lagi oom!
    jangan lupa ngeliat bagian di atas kasirnya atau di sebalah mana nya lah; antrian itu bisa pake kartu apa gak (kalau kita mau bayar pake kartu), tapi kalau enggak, pilih yang tunai sekalian, biar gak ribet nungguin orang nanda tangan kartu, inget-inget nomor pin, atau cilakanya; kartunya bermasalah!
    hehehehehee…

    1. Iya bener Is …
      Kartu bermasalah …
      Jaringan lelet
      waaahhhh ini juga menambah panjang antrian …

      Memang sebaiknya … Tunai …
      Mungkin akan lebih cepat

      Salam saya Is

    1. Wah iya bener …
      ini juga trik yang keren nih …
      ini khusus untuk … Telor …

      (trauma dengan telor yang kegencet belanjaan … )

  16. semenjak dirumah saja,,
    saya sudah lama meninggalkan antrian belanja ini Om,, belanja ke minimarket sekitaran rumah aja, atau jam kerja 🙂
    ketiga tips ini sangat manjur, ditambah yang suka musik, mencari kasir yang pas, sambil goyang2 kepala 🙂

  17. Saya termasuk yang jarang sekali berbelanja di supermarket, apalagi hypermarket. Tapi kalau kebetulan belanja di tempat semacam ini, seperti yang Om lakukan nomer satu, cari kasir yang terlihat sudah berpengalaman, sepi antrian plus sedikit barang belanjaannya. Kalu soal packer, tempat yang biasa saya datangi hampir selalu ada petugas yang membantu sang kasir. Soal memilah barang belanjaan, selama ini saya pasrahkan saja pada mbak kasir dan mas packer yang sepertinya sudah sangat tahu apa yang harus dilakukan.
    Cukup lama nda blogwalking, karena sibuk prepare pergantian managemen pereusahaan plus training SAP, rasanya seperti tertinggal informasi jauh sekali. Salam untuk keluarga Om Trainer juga sahabat semua. Semoga, setelah pekerjaan berjalan seperti biasa, kegiatan blogwalking ini bisa dilakukan seperti semula. Amin.

  18. He he om NH belanja nggak ngajak2 euy.. Aku belanja paling simpel yaitu hanya indomie, kopi sachet, kecap, saus tomat dan alat2 mandi… 😀

  19. bener juga tuh om yang tentang seragam. kalo yang masih trainee biasanya lamban… hahahaha.

    btw kalo disini ada lagi self check out counter. jadi kita jadi kasir sendiri. scan sendiri, masukin ke plastik sendiri. kalo barangnya bukan yang buanyaaaaaaaaakkk banget, kita lebih suka pake self check out. lebih cepet soalnya! 😀

  20. seperti juga komen di mamah aline,
    komputer kasir hang, terpaksa kasir menulis di buku dan meneriakkan nama setiap barang dan temannya yang mencari dari rak ke rak
    aku harus bantu melihat mbaknya nulis dan menghitung dengan calculator, sementara itu antrian sudah panjang

    sekarang tiap belanja ke minimarket aku cek dulu komputer ok?, mesin EDC untuk debit ok? baru bergerak ke rak ambil barang

    satu lagi oom, untuk percepat antrian di kasir perhatikan setap barang yang diambil ada sticker bar codenya, sering sticker ini lepas dan kasir harus nunggu temannya ngecek harga dulu

  21. setuju om T, saya ikut memilah barang makanan kering, makanan basah, non makanan dan terakhir roti atau telur harus paling atas saat packing. Untungnya di supermarket langganan tidak ada komplain soal ini semuanya memuaskan. 🙂

    justru yang agak susah di minimarket, mungkin gak ada training khusus jadi biar udah ikut bantu mempercepat tetep aja lelet … rasanya dua bulan kerja udah ada pengalaman deh *ikut curhat* dan… memang tak berseragam.

  22. Hahahhaha…. nomor satu itu yang aku gak kepikiran om… bener juga ya??? cuma biasanya om, kita pilih kasir yang paling jauh, asumsinya sepi! 😀

    kalo nomor 2-3, selalu oke! bahkan kalo di negeri obama, ada supermarket yang gak (mau) make kantong kresek, ajdinya kita gotong2 kerdus dari rumah, abis mereka ngitung, kita masukin lagi ke trolley, terus bayar, dan nyusun barang di kerdus di pojokan, abis itu gotong deh ke mobil.. iihiihihihi

  23. Setahun jumialely [dot] com, dengan penuh penghargaan saya ucapkan Terima Kasih karena sahabat sudah pernah Menorehkan jejak cinta di rumah maya saya. I love You

  24. Kalo saya ngga pernah belanja bulanan di supermarket om…kalaupun ke supermarkt sy beli barang2 yg lagi ada promonya hehehe…….tapi Saya harus beli daging/ayam giling utk bikin tim anak saya, jadi tiap 3 hari sekali sy harus belanja di supermarket. Untungnya ktr saya deket mall, jadi kalo jam makan siang suka ngabur kesana utk belanja, dan kasirnya ngga pernah antri heheheh…..

    Klo untuk beli susu, beras, telor, minyak goreng, sabun, odol dsbnya saya lebih suka belanja di pasar (di agen) karena harganya jauhhh lebih murah. Bahkan harga susu anak saya selisihnya bisa sampe 5rb-an loch per dusnya…nah kalo sebulan sy beli 10 dus kan berarti sy udah menghemat 50rb….udah berhemat ngga perlu antri lagi….

  25. Iya Om NH, tampaknya dengan memilih tempat belanja dan memilah barang apa yang akan dibeli, biasanya akan sangat cepat membantu proses perbelanjaan di supermarket favorit.
    SALAM …

  26. menghindari antri terlalu rame.. biasanya saya dan suami antri sendiri2..
    sambil kita tetep kontak mata.. mana yang ebih cepet.. pindah ke situ..

    jadi bisa dapet antrian yang lebih cepet…
    karena belum tentu antrian panjang.. lama prosesnya..
    siapa tau antrian pendek.. tapi kasir nya anak baru dan masih belajar (seperti yg Om bilang).
    siapa tau antrian pendek.. tapi belanjaannya banyak2 semua…

  27. klo saya sih milih yang antriannya paling pendek Om..
    klo ngeluarin barang dari trolly ke meja scan saya sendiri, tapi klo yang packer kalah cepet sama mbaknya..

    emang sih kadang klo kasir berseragam putih suka salah tingkah, bentar-bentar manggil, bentar-bentar manggil jadinya nunggu lama baget..
    tapi ada juga sih yang kasirnya sudah pengalaman, karena kecepatan nyecannya, jadi suka salah..

  28. ada – ada saja om…
    sampai aktifitas kasih diperhatikan sampai sedetail ini
    tapi menarik
    ternyata itulah yang disebut kreatif
    dari aktifitas kasir pun bisa jadi sebuah tulisan…

    salam om…

  29. kalo saya suka liat liat barang yg ada di sekitar kasir, biasanya ada aj yang dibeli lagi. Entah rokok atau permen yang jarang ditemui diwarung warung.
    Tapi ini keknya, malah memperlambat kerja kasir karena mesti mengambil barang yg saya inginkan. He he 😛

  30. nomer 1 : belum kepikiran tuh Mas, jadi boleh juga tips ini diterapkan 🙂
    nomer 2 dan 3 : sudah diterapkan, krn memudahkan kita juga kasir ,memilah barang2 makanan dan non-makanan. Jadi packer , memang benar jd lumayan mempercepat ya Mas 🙂
    dan……….. saya gak pernah lho Mas mecahin telor, apalagi sampai satu kresek 😀 😀
    salam

  31. he…he..he..
    no 1 udah mulai nerapin…karena emang bener..kalau anak magang suka lama,,belum lagi suka salah pula..
    no 2 kadang..kadang suka aku pisahin dulu..kdang mah males.. 😀 😀
    no 3 kadang iya,,kdang gak,, (^_^)

  32. haha..bener banget ni, sesuai dengan pengalaman pribadi 😀
    Soal memilah barang yang dibeli, masih suka bingung.
    Liat mereka yang cekatan memilah barang yang sejenis kadang membuat saya takjub 😀

  33. yang agak tidak rela adalah bila uang kembalian kita diganti dengan permen, bukan apa-apa sih, soalnya saya kan tidak pesan permen

  34. ketiga tipsya pernah saya jalanin..

    tapi saya kadang juga jadi penghambat antrian (doh)..gara-garanya udah ambil buah di kresek putih dan kadang lupa nimbang…so..kasir belum bisa mroses….
    kadang ada yang mbak2nya tuh langsung menuju ke timbangan.meninggalkan kita nunggu..tanpa bilang… tapi lebih enak kalau saya yang balik ke timbangan..trs proses transaksi saya disimpan.. trs kasir melanjutkan memproses belakang saya… dan pas saya balik dibuka lagi proses transaksi saya setelah transaksi setelah saya selesai..
    hihi..tapi ini saya yang gak enak..dah menghambat …

    tipsnya … : jangan lupa menimbang apa2 yang perlu ditimbang dulu…dan telah tertempel stiker harga …

    Salam saya Om Nh

  35. Jika tak kepepet, saya suka belanja di hari kerja, agar supermarket tak rame seperti pasar dan antrian tak panjang.
    Memang benar, jika kasirnya masih belajar, kita harus ikut melihat cara mencatatnya.

    Btw, rasanya saya sudah lama tak ke supermarket..soalnya jika yang belanja si mbak malah lebih mengirit, maklum kalau belanja sendiri, karena merasa tinggal gesek, apa-apa diambil, padahal nanti tak sempat masak.

  36. sepertinya ada perbedaan budaya kasir , kalo disini semuanya dari packing sampai kategorisasi barang belanjaan semuanya dihandle kasir dan “asisten kasir”, kalo sampai pengunjung ikut campur , si mbak kasir justru dimarahi si bosnya..
    😀

  37. wowwww…..baru tahu ada 3 tehnik untuk memperlancar antrian.
    Terus terang saya gak pernah melakukan hal itu oom. Pasrah saja, apalagi jika hari Sabtu atau Minggu pas tanggal muda. Yg antri sak-jagad, makanya saya jarang belanja jika pas tanggal muda. Lihatlah, mereka belanja sak troly penuh……..beuh….

    Yg lebih menyebalkan lagi, , yaitu ” lupa menimbang belanjaan yang harus ditimbang” sehingga kasir atau kita harus kembali ketempat timbangan, alhasil menghambat kemajuan ”

    Saya juga kurang berbakat menjadi “Packer” oom, kayaknya terlalu ganteng untuk melakukan tugas itu.

    Salam hangat dari Surabaya.

  38. Kalo soal seragam sig ga pernah merhatiin om, nanti deh belanja bulanan bulan depan saya praktekin! hehe..

    Tapi kalo soal memilah2 dan packing belanjaan saya setuju, itu diajarin sama ibu saya..
    Kalo saya biasanya urutannya adalah barang2 non makanan, supaya bisa diletakkan di troli di posisi paling bawah, alasannya? supaya kalau ada bahan2 pembersih yang bocor tanpa sengaja, tidak kena ke makanan…
    Setelah itu baru deeh yang makanan.. 🙂

  39. saya termasuk orang yg jarang banget belanja sih.
    tapi kok saya jadi keingata sama teman wanita saya yang kerja jadi kasir yah hehehe

    salam kenal pak 😀

Tinggalkan Balasan ke Devi Yudhistira Batalkan balasan