Apa pasal ???
Begini ceritanya …
Sabtu, 7 Maret 2009 … trainer mengantar anak-anaknya ke Sekolah. Ada acara Bazaar, perlombaan, dan pentas dalam rangka Perayaan Ulang Tahun Sekolah mereka yang ke 35.
Nah … Si Bungsu, si Sulung dan si Tengah sudah sibuk main, berbaur dengan teman-temannya. Tinggal lah si Trainer celingukan sendirian di tengah keramaian Bazaar dan Pameran itu. (Lho Bunda kemana ??? … Bunda hari Sabtu tetap masuk kerja … )
Sedang asik melihat-lihat bazaar … tiba-tiba … ada seorang Ibu yang memandang ke arah ku … Tersenyum … Melambai ke arahku … dan ketika sudah dekat … dia menegur …
”Mmmm maaf kayaknya kita pernah kenal deh ???” (dia menyapa ragu-ragu …)
”Ini NH kan … ?” (dia langsung menebak … menyebutkan namaku ….)
”HHmmm sebentar … sebentar … ” (aku mencoba mengumpulkan memoryku …)
”Mmm … Kamu … MDH bukan …???” (Ah … aku akhirnya bisa me-recall juga …)
”Iya betul, wah masih ingat juga kamu ya … ?” (dia gembira … aku masih bisa mengenalinya)
Yes sodara-sodara … Aku bertemu teman SD lagi … teman masa kecil yang sudah lama sekali tidak bertemu … ada mungkin 35 tahunan.
Kenapa kok kami masih bisa saling ingat satu sama lain ??? (after 35 years …!!!)
Karena kami pernah duduk sebangku ketika kelas IV SD. Ya duduk berdampingan.
MDH … seorang gadis kecil … berkulit putih … wajahnya selalu nampak tersenyum … berasal dari Aceh. Dulu Guru SD kami mengatur murid-muridnya sedemikian rupa … duduk berpasangan … laki perempuan sebangku … supaya tidak ribut katanya …
Dan Waktu kelas IV SD itu, aku pernah bersekolah dengan tangan kiri di Gips … karena patah tulang persendian, gara-gara jatuh dari Sepeda Mini. Tangan kiriku tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Aku sekolah memakai gendongan tangan (Arm Slinger).
Dan aku selalu ingat dengan MDH teman sebangku ku ini … Karena dialah yang telah berbaik hati selalu membantu aku di kelas … entah memegangi Penggaris, jika aku ingin menggaris buku catatan ku … atau memegangi buku gambarku jika aku mewarnai sesuatu … supaya bukunya tidak bergerak-gerak … Bahkan juga membantu mencangklongkan tas sekolah ku ke bahuku jika kita mau pulang. Ah MDH … sungguh baik hati sekali dia …
Lalu mengapa Trainer tiba-tiba merasa muda … ?
Karena ternyata … MDH ini anaknya sudah 4 … dan yang paling besar sudah hampir selesai Kuliah di UI sodara-sodara … hahahaha … (sementara anakku yang terbesar baru kelas 3 SMP …). MDH sekarang berjilbab … tidak ”kecil” lagi … sudah tergambar garis-garis ”kematangan” di wajah putihnya itu … (Sudah jadi ”Emak-emak” katanya …). Tetapi meskipun demikian, … wajah itu masih tetap seperti dulu … wajah yang selalu nampak tersenyum.
Sungguh pertemuan yang tak disangka-sangka …
Membuat aku sejenak tersenyum mengenang masa kecil dulu …
Mengenang kebaikan MDH … gadis kecil asal Aceh … teman sebangku ku …
(Pembaca !!! …Plis deh … Jangan berfikiran yang macem-macem … kami masih kelas IV SD waktu itu …!!!)
.
.