OFFICE BOY …


.

Pekerjaan Office Boy atau Office helper di perusahaan ku … dilakukan oleh pihak ke tiga / perusahaan lain.  
Di kantor kami yang baru ini … masih banyak ruangan kosong yang belum dihuni oleh karyawan …
Walaupun meja kursi lemari dsb sudah komplit ada …

Nah tadi siang jam 3 an … aku iseng jalan-jalan seputaran ruangan-ruangan yang masih kosong itu. 
Tiba-tiba aku melihat seorang Office boy di salah satu ruangan kosong tersebut …
Mengelap lemari credensa setinggi pinggang menghadap kaca …
Dan dari kaca tersebut bisa memandang Jembatan Semanggi dan juga gedung-gedung bertingkat di jalan sudirman. 

Aku perhatikan dia melap lemari tersebut dengan gerakan tangan maju mundur-maju mundur …
Terus dipermukaan yang sama …
Wajahnya nanar kosong menatap keluar jendela … (melamun rupanya …). 
Gerakan me-lapnya dari tadi tidak pindah-pindah disituuuuu terus … 

Berdiri menyender ke credensa itu …
Matanya tetap terus menerawang … jauuuhhh entah apa yang dipikirkannya …

Wajahnya lugu … masih muda belia …
Perawakannya kecil … sepertinya baru berumur 20 tahunan.

Tiba-tiba saja aku kok merasa kasihan ya sama dia … entah mengapa …
Mungkin dia sedang melamun memikirkan nasibnya … !!!
(perlahan-lahan aku tinggalkan ruangan tersebut tanpa suara … )

Dan dia tetap dengan aksi serupa …
Gerakan melap maju mundur di tempat itu-itu juga, tanpa tenaga, tanpa ekspresi …
Memandang menerawang jauhh ke luar sana … mungkin dia ingat orang tuanya di kampung … kasihan sekali …

(judulnya : Trainer bisa mellow juga …)

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

6 tanggapan untuk “OFFICE BOY …”

  1. office boy (office girl juga, cos di kantorku adanya OG sih), seseorang yang terkadang kita pandang sebelah mata (atau justru selalu dipandang sebelah mata???). Banyak yang menyepelekan kehadiran mereka, padahal mereka membantu hal2 yang sangat penting. Kalo sehari aja mereka ga ada, kita “cotho” kan? (apa ya bahasa indo-nya?. kebingungan??).

    Dari postingan ini, saya belajar lebih menghargai kehadiran seorang OB/OG. bgmn dgn yg lain…yuwks……….makasih pak atas pelajaran hidupnya.

    nh18 to kaudanaku …
    Setuju …

  2. kontras ya dengan lagu OST OB..
    mereka tidak selalu “penuh canda tawa dan slalu ceria”..
    “sedih”
    *merenung*

    nh18 to rahma …
    Yang aku takutkan kemarin justru …
    Dia lagi “kesambet”
    mengkanya aku kuatir …

    🙂

  3. Hmm… Setiap orang punya masalahnya sendiri sendiri kan pak ? Mungkin aja dia lagi mikirin hidupnya…

    Kadang saya juga gitu… ngelamun mikir sesuatu. OB juga manusia…

    nh18 to agyl …
    ya begitulah dik …
    merenung ? … wah itu kan hobby mu Gyl … hihihihih

  4. mode serius “on”
    makin lama, makin tambah kebutuhan, sementara jaminan mengenai kelangsungan kerja nol, “outsourching”…
    mode serius “off”

    Lha itu kan kmrn saya Pak., ciri-cirinya
    Wajahnya lugu ganti (wagu) … masih muda belia ganti (0.5 tua) … perawakannya kecil (bener) … sepertinya baru berumur 20 ganti (3X) tahunan.

    *ngilo sikahh, … bener wagu 😀 ”

    nh18 to mas Joko …
    Aku terharu mas … sungguh …
    akhirnya kau menyadari juga …
    Pis Man …

  5. Pernah di tempat saya ketua Dept. nggak masuk gara2 sakit beberapa hari eh nggak ada yg nyari, tapi begitu karyawan (yg bisa dikategorikan OB juga) nggak masuk semua orang pada nyariin (karena nggak ada minum dll) he he he … ironis-nya dunia …

any comments sodara-sodara ?