SAUDARA DAN SAHABAT

.

Beberapa waktu yang lalu saya pernah menulis mengenai cara menolak pernyataan cinta seseorang dengan eiylekhan ?  Cara menolak seseorang yang telah “menembak” kita.

Ya … dengan cara mengatakan : “Kau terlalu sempurna untukku !”.  Kata-kata ini dipilih agar sang arjuna atau sang srikandi, … yang berminat untuk menjalin hubungan lebih dekat tersebut, tidak sakit hatinya.  Tetap menjunjung tinggi harga diri mereka.  Analisis yang lengkap (halah klincipen om …) dapat anda baca sendiri di postingan saya yang ini.

Di postingan tersebut … saya juga mengatakan bahwa … menurut pendapat saya … cara penolakan seperti ini sangatlah klise dan penuh dengan basa-basi.  Karena alasan yang sejatinya, bisa jadi adalah … yaaa karena kurang sreg saja.  Tidak ada kecocokan.  Atau bahkan sudah punya pilihan idaman yang lain.

Melihat judul postingan saya kali ini … Saudara dan Sahabat … tentu pembaca sudah bisa menebak.  Saudara dan Sahabat adalah dua jawaban ampuh lainnya yang juga sering digunakan untuk menolak seseorang.

“Aduuhhh … maaf ya Mas, mungkin kita lebih enak kalo jadi Saudara aja yaaa”(Haiyah)
“Maafkan sahabatku, aku tak ingin … cinta merusak persahabatan kita” (cie cie cie …)
“Nggak papa ya Kak, saya menolak cinta kakak … kayaknya saya lebih bahagia kalau tetap menganggap Kakak sebagai saudara saya” (mmm maksod loh ??)
“… kita masih tetap bisa menjadi sahabat kaaaannn …???” (preettt …)
dan sebagainya … dan seterusnya …

.

Ya … pokoknya yang sejenisnya lah … anda pasti tau apa yang saya maksud.  Atau mungkin, jangan-jangan para pembaca sekalian pernah berkata demikian pada seseorang yang naksir anda dan berniat untuk menjadi pacar anda.  hehehe

.

Apakah betul bisa menjadi Sahabat ? atau menjadi Saudara pada akhirnya ?
Logika dangkal saya berkata … kalau sudah ditolak seperti itu … akan sulit bisa menjadi sahabat atau saudara.  Apalagi kalau dikemudian hari … masing-masing sudah mempunyai pasangan.  Pasti akan sama-sama merasa rikuh.  Mereka tentu akan menjaga perasaan pasangannya masing-masing.

So, again … menurut saya … kalau mau menolak … ya tolak saja … titik.  Tak usah diembel-embeli … jadi sodara atau jadi sahabat.  Karena ini justru akan lebih menyakitkan orang yang menembak kita.  Karena kata-kata tersebut sungguh hanya basa-basi belaka, untuk sekedar menjadi kata-kata penghiburan yang semu makna.

Pasti ada yang tidak setuju dengan statement saya.  Karena mungkin saja … ada juga yang bisa menjadi Sahabat Sejati … atau bahkan menjadi Saudara sehati.  Hubungan jadi justru semakin dekat … tapi bukan dekat karena hubungan sepasang kekasih … !

Ada nggak ya ?
Bagaimana menurut pendapat (dan/atau pengalaman) teman-teman ?