.
Ada yang tau apa itu “Pintu Harmonika” ?
Yang belum tau … bayangkan saja, sepasang pintu untuk menutup toko emas tradisional pada bagian luar. Toko di pasar tradisional juga banyak yang menggunakan pintu besi seperti ini.
Ya … ini semacam rolling door, tetapi pintu harmonika ini bekerjanya secara horizontal. Dibuka / ditutup dengan cara digeser ke kiri dan/atau ke kanan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar sederhana sebagai berikut. (Saya tidak tau kenapa dinamakan pintu harmonika … yang lebih tepat mungkin pintu akordion …) 🙂
.
Ada apa dengan Pintu Harmonika ?
Minggu 26 Mei 2013
Trainer sekeluarga nonton film. Judulnya “Pintu Harmonika”. Jujur saja, mulanya saya tidak tau bahwa ada film yang berjudul seperti ini. Kami “prima vista” bin “go show” saja … datang … lihat poster … sreg … tonton. Nonton nggak pake rencana.
Dan ternyata film ini lumayan bagus.
Terdiri dari tiga cerita pendek yang berbeda-beda. Benang merah yang menyatukan cerita-cerita tersebut adalah bahwa kisah-kisah itu semuanya terjadi di tiga buah ruko yang bersebelahan satu sama lain. Dan semua rumah toko tersebut menggunakan pintu harmonika sebagai pintu penutupnya. Di balik pintu harmonika tiap ruko tersimpan kisah sendiri-sendiri. Masing-masing cerita disutradarai oleh tiga orang yang berbeda pula. (ibarat kata satu sutradara menggarap satu ruko … hahaha)(Ssttt dan ketiga-tiganya wanita cantik lho …)
(BTW : ini adalah film yang juga di adaptasi dari buku berjudul sama “Pintu Harmonika” karangan Clara Ng dan Icha Rahmanti)
.
1. Kisah “Otot” Rizal di Ruko Kelontong (sutradara : Ilya Sigma)
Rizal adalah seorang blogger. Ya … catat … seorang Blogger sodara-sodara. Blogger yang banyak penggemarnya pula.(aaahhhhaaaa). Namun sayang dia seorang pembual. Ngakunya pernah travelling keluar negeri, kesana-kemari bersama ayahnya. Tapi ternyata … dia hanya seorang anak duda miskin, pemilik kedai kelontong di sebuah ruko sederhana. Otot-ototnya terbentuk bukan karena rajin nge Gym di Mall … tetapi karena keseringan ngangkat Galon Aqua dan Tabung Gas 12 kilo … (sengaja saya tidak menuliskan cerita lengkapnya … biar anda sendiri yang menonton …). Yang jelas ini ceritanya bagus … ada kisah kasih sayang antara sepasang pemuda dan pemudi. Juga antara seorang Anak Lelaki dan Ayahnya … !!!. (Yang jadi Ayah … Donny Damara)
.
2. Kisah “Skors” Juni di RuKo Sablon (sutradara : Luna Maya)
Kisah tentang komunikasi yang buntu antara Ayah dan anak gadisnya yang pintar dan kritis. Juni si anak gadis itu, merasa selalu saja disalahkan oleh Ayahnya. Juni selalu dituduh sebagai biang kesialan, yang membuat toko sablon Ayahnya tidak laku. Ini juga kisah menarik. Padahal settingnya sederhana saja … tetang romantika toko sablon yang hampir bangkrut. Letak kekuatan cerita ini ada pada dialognya. Dialog mis-komunikasi antara anak dan bapak. (Yang jadi Ayah … Barry Prima)
.
Kisah “Piano” Ibunya David di Ruko Kue (sutradara : Sigi Wimala)
Ini rada horror. Kisah tentang seorang ibu muda, single parent. Mempunyai usaha toko kue. Dia baru saja ditinggal meninggal oleh David anak lelaki semata wayangnya. Anak lelaki yang pintar bermain piano. Cerita berkutat pada “ketidak-relaan” sang ibu. Sang Ibu sangat kehilangan anak kesayangannya ini. Sekarang Dia hidup sendiri … kesepian tak ada keluarga. Hanya ditemani oleh seorang pembantu rumah tangga saja. Si Ibu masih sering terkenang-kenang pada David anaknya. Rindu, sedih bahkan sempat frustasi. Ingin bunuh diri. Cerita ini lebih banyak bermain dengan imajinasi (dan penampakan). (Tak ada tokoh Ayah pada cerita ini)
.
—
Lalu … apa yang paling berkesan dari keseluruhan film Pintu Harmonika ini Om ?
Mmmmm … yang paling berkesan adalah … pemeran tokoh ibu pada cerita ketiga… Jenny Chang !!! (Jenny Zhang Wiradinata)
Belum pernah dengarkan ? … Saammmma !!!
Setelah saya cari tau sana sini … Jenny sepertinya adalah seorang Model !
Sudah berkeluarga … !
Cantiknya luar biasa !!!
(Maaf … Farah Quinn aja sih lewaaattt !!!)
(Amanda Soekasah jugaaaa !)
Hahaha !!!
.
.
.
jadi penasaran secantik apakah om 🙂 saya belum baca bukunya nih padahal buku2nya Clara Ng lainnya sudah saya baca
Sebetulnya biasa saja Mbak …
Tapi entah mungkin karena pengaruh peran yang dimainkannya
dia kelihatan cuantik sekuali …
Salam saya Mbak
Jadi penasaran pengen nonton om… Terutama pengen tau jenny chang itu kayak gimana… Hahaha
Tonton aja extranya di Yu Cup …
sepertinya ada deh …
Salam saya Om Arman
Ini film yg diproduseri Luna Maya kan Om? Pelarian positif setelah kasus waktu itu 🙂
Sepertinya menarik, nonton ah…
Ya … Tik …
Kalau saya tidak salah dia bersama satu orang lagi …
tapi saya lupa namanya
salam saya Tik
oh film yg diproduseri Luna Maya ya..
Pinter juga si Luna,.. sebuah pelarian positif yang patut di contoh,
di bioskopnya duasatu tayang apa tayang juga
klo barry prima gimana om..? john cusack lewat gak..? xixii
makasi reviewnya, om.. judul yang menarik.
Di banding John Cusack … selagi ngeden sekali pun … masih jauuhhh Bundo …
(mendingan Donny Damara deh …)(iiihhh syuka’ dweh …)(lho ???)
Salam saya
Kalau pintu spt begitu yang terbuat dari besi namanya pintu harmonika, kalau yang spt harmonika juga tapi sbg pembatas ruangan namanya apa ya? Yang pasti kalau pembatas ruangan bukan terbuat dari besi, lebih ke bahan.plastik.
Aku pernah kaget naik lift di london tapi ada pintu harmonikanya itu… rasanya kayak dipenjara hehehe.
Kalau itu namanya Partisi kali EM … hahaha
BTW …
Tau nggak EM … Ibunya David … yang diperankan oleh Jenny Chang … di film itu namanya … Imelda (hahaha)
Salam saya EM
di rumah opung dulu ada pintu harmonika, rumah jaman dulu sih ya .., pengamanannya baru ada model itu aja…, tapi awet puluhan tahun dari aku belum lahir lho oom,
Ya …
Saya rasa jenis pintu ini memang sangat terkenal di Jamannya …
(sebelum era Rolling Door) … hampir semua toko di Pasar … pasti pake pintu harmonica
Salam saya Kak
oh ternyata pintu itu asal muasal judul “pintu harmonika”
aku pikir cerita nya ttg apa,,
penasaran pengen nonton,, ada luna maya juga kan yang jadi sutradara disni
Ya … Luna Maya sebagai sutradara dan juga produsernya
Salam saya Put Moon
Apa blogger? Waaaa kayaknya film ini wajib tonton deh.. gak sabar nunggu “Pintu Harmonika” tayang di bioskop Jember
Iya Sip …
Blogger muda usia … masih SMA …
Salam saya
mengingatkan saya kalo belom juga beli buku ini 😀
Saya juga belum punya Chi
Salam saya
Aku juga gak tau siapa itu jenny, mari kita googling hehe
Jenny adalah peragawati asal Medan 🙂
Salam saya Non
Oya om, wuihhhhh
Wkwkkw..aku fokus ke kalimat terakhir tuh..
ternyata om..om… ya..xixiixi
#cekikikan di pojok..
Abis gugling, ternyata emang cantik Om Jenk JEnny 😛
pantesan lewaaatt..
termasuk eike di Lewaaaat ya Om :p
Hahaha …
Lewat Bandung Coret ya Nchie …
Salam saya
Jadi ini maksudnya mau kasih tau soal cantiknya Jenni Chang atau pintu harmonika?
Dua dua nyaaaaa …
qiqiqiqiq
Salam saya Bu Niken …
masih bingung kenapa harmonika ya? akordion lbh cocok deh.. *halah..malah mbahas itu..hehe*
Pak Her sukses bikin saya penasaran haha… dan.. Donny Damara jadi bapak2? *hm…lamanya waktu berlalu..*
Donny Damara … maintenancenya bagus …
Sementara Saya … yaaaa begitulah …
(nggak ada yang nanyaaaaa )
Salam saya Mechta
Seingat saya remaja om, pintu seperti itu serin saya lihat di salah satu bioskop dekat perempatan lampumerah Senen. Dan saya baru tahu kalau pintu seperti itu namanya Pintu Harmonika. Dan, kalau membaca dari alur cerita yang Om ceritakan tentang film tersebut jadi pingin nonton nih…..
Sukses selalu
Salam,
Waaahhh itu tentu bioskop jaman dulu …
yang bukan jaringan satu-satunya seperti sekarang itu … 🙂
Salam saya Pak Eja
hahaha aku lsg google krn penasaran sama cantiknya hihihi
Coba keting …
Jenny Zhang Wiradinata … hehehe
salam saya
wah, jadi pengen nonton pak, terutama film yang ke 3
Oooom…
aku belum nonton film nyaaaa…
Padahal baru minggu kemaren aku ke bioskop lho..
Nonton cinta brontosaurus nya Raditya Dika…hihihi…
dan minggu depan tgl 5 Juni langsung di booking Kayla, buat nonton Coboy Junior yang mau release film nya…hihihi…
Sebenernya yang menarik adalah sutradara nya Om, Aku baru tahu kalo Luna Maya dan Sigi Wimala sekarang bisa nge direct juga…
saya penasaran beli bukunya aja deh Om, soalnya ngga mungkin nonton ke bioskop 😀
ah akhirnya terjawab disini tanda tanya sy. Pas liat trailernya kmrn, sempet ngrasa aneh “Judulnya aneh, mana ada harmonika punya pintu”.. ouu ternyata yg dimaksud itu. Trus liat adegannya “Ini trailernya kok ga nyambung gini”.. ouu ternyata emang ada 3 cerita.. hehehe
Salam kenal ^^
Pertama kali tau ini film besutan 3 wanita cantik itu udah penasaran pengen liat filmnya Om, secara kan selama ini taunya Luna sama Sigi emang piawai lah ya kalo didepan layar, mangkanya pengen tau seciamik apa kalo mereka kerjanya dibelakang layar 🙂
kirain pintu yang kaya nada-nada gituh.
mendengar nya saja udah seru omm jadi penasaran
habis baca artikelnya jadi penasaran, terus konsultasi ke mbah gugel, biar bisa kenalan sama Jenny … ha.ha.ha…
toko dekat rumah ane masih banyak yang pakai pintu harmonika
kalau toko di rumah bisa pakai ini ya
Oooom…kok nonton terus sih *komen berbau ngiri banget* hihihihi.
pengen nonton yang Jenny Chang
farah quin aja lewat.
hehehe. . .
Dulu, warung nasi Papa di Duri pintunya terbuat dari papan yang dibuka satu-satu. Membuka dan menutupnya adalah sebuah perjuangan tersendiri. Namun kemudian, setelah pintu harmonika ini ada dan dipasang di warung tersebut, pekerjaan membuka dan menutup warung adalah sesuatu yang sangat ringan dan mudah..
Soal film.. Kemarin saya juga melihat posternya di bioskop. Tapi, karena rencananya mau nonton film fast and furious 6, ya film Pintu Harmonika terpaksa dicuekin dulu. Insya Allah kapan-kapan pengen nonton ah.. 🙂
Dengan mengetuk pintu harmonika ketemu blogger keren yang bertetangga dengan Luna dan Jeng Jenny. Nada geser pintu harmonika yang seret berkarat cukup mengganggu pendengaran lho. Salam saya Dhimas.
Jadi pengen nonton film nya kaya apa, dan terutama pengen liat Jenny Chang itu secantik apa sih sampe2 farah quinn aja di bilang lewatt, hehe 😀
salam kenal om.
menarik sekali, terima kasih artikel
sekalian nitip link blog ht tp://e-rosadi.blogspot.com
ht tp://erosadi.p.ht
oh, pintu harmonika itu tuh pintu yang kaya kertas dilipat2 itu ya om.
sepertinya film ini bagus, pgn nonton ,,,
Dari duluu sy pengen baca bukunya Om, belum kebeli2 smpe lupa.. Hehe.. Baca tulisan Om br inget lg 🙂
Etapi drpd baca bukunya mending nonton filmnya kali ya Om? Ada Donny Damara nya.. Hahhaa..
Luna maya semakin jaya
Jadi penasaran ingi nonton om, Jenny chang nya juga 😛
Lha ujung2nya …atau kesimpulannya adalah penilaian, siapa pemain yang paling cantik?
Sudah lama nggak nonton film Indonesia…
Jadi ingat pesanan si bungsu minta dikirimi video film-film Indonesia.
jadi ingat dulu ruko ruko di daerah asalku masih banyak yang pakai harmonika.. tapi sekarang sih sudah model rolling atas bawah itu loh.. padahal yang harmonika lebih aman, tapi sudah membersihkannya.. 🙂
Jenny Chang siapa tuh googling ah…
Karena penasaran dengan kecantikan Jenny Zhang Wiradinata saya langsung googling Om. Tapi yang banyak terlihat adalah bintang utama di Fil “5 CM”, apa benar yang itu Om maksudkan ?
Blogger sudah mulai dibacarakan dalam film-film nih Om, coba kalau Om sudah Ngeblog sejak muda dulu pasti juga dikejar-kejar cewek, karena banyak penggemarnya 🙂
sayang, ceritana nya gak panjang…
3 cerita jadi satu, hmm.. alurnya seperti film rectoverso dong Om, ah si Om bikin saya penasaran aja, apalagi ada peran blogger segala lagi 😀
aku baru tahu kalau nama pintu ‘Garasi’ itu namanya pintu harmonika om, Kalau di Pontianak yang dijuluki orang kota seribu ruko >.< seluruh ruko pasti pake pintu harmonika ini, bahkan garasi rumah aku aja pake pintu ini 😀
Soal filmnya gak masuk bioskop Pontianak om filmnya. hiks
owhh ini namanya pintu harmonika toh… iya yah mirip harmonika.. hihihii..
Kok aku jadi penasaran spt apa sih pemeran ibunya David yang membuat Om NH terpesona? hehee