.
Ini sebuah judul lagu. Lagu klasik ciptaan Djuhari.
Tiga windu kini hampir berlalu
Sejak kata perkasa berkumandang
Di bukit itu kami berkukuh
Kami hadang angkara menyerang
Kok tiba-tiba cerita tentang lagu Bukit Kemenangan Om ?
Minggu lalu, saya sempat nonton TV. TVRI, lembaga penyiaran negeri. Ada acara lomba Bintang Radio. Lomba menyanyi yang dulu pernah berkibar dan menelurkan penyanyi-penyanyi hebat pada jamannya. Harvey Malaiholo, Rafika Duri dan Trio Libels adalah salah tiga penyanyi alumni kontes ini.
Salah satu lagu yang dinyanyikan oleh kontestan malam kemarin adalah lagu Bukit Kemenangan. Namun sayang sekali, suaranya kurang begitu jelas terdengar. Mungkin karena ini di relay langsung dari Jayapura Papua.
Pekan bulan penuh kisah sejarah
Pagi cerah kadang bersimbah darah
Tawa dan tangis berganti datang
Diantara nyala s’mangat juang
Ini lagu yang sangat bagus. Saya pertama kali mendengar lagu ini ketika saya bekerja di sebuah Yayasan Pendidikan Musik Vokal “Bina Vokalia”. Lagu ini sering dinyanyikan oleh siswa-siswi dewasa, kelas privat seriosa. Setiap Kamis malam.
Komposisi lagu ini sangat indah. Melantun sendu di dua bait awalnya. Lalu menghentak keras dengan semangat menggelora di bagian selanjutnya …
Dengan Bismillah … Fisabilillah…
Tekad bulat pantang m’nyerah
Demi merdeka nusa dan bangsa
Rela berkorban jiwaMeriam menggelegar … p’luru menyambar
Hati tak pernah gentar
Kawan berguguran mayat berserakan
Namun aku terus maju
Dan klimaksnya ada di bait selanjutnya … menunjukkan Nasionalisme dan Patriotisme yang sangat kuat …
Serang … terjang …
Gempur … tempur …
Benteng lawan berantakan
Kugemakan sangkakala kejayaan
Lagu ditutup dengan anti klimaks yang drastis … melembut kembali namun penuh kebanggaan dan rasa syukur
Kini tinggal aku dan bukit itu
Kunamakan Bukit Kemenangan
Tonggak kenangan tugu pahlawan
Lambang sakti abadi pertiwi
Tempat hati runduk bersemadi
(note : syair diatas ditulis hanya berdasarkan interpretasi pendengaran penulis, dari beberapa sumber)
–
Lagunya hanya dinyanyikan satu kali. Dari atas sampai bawah. Tidak ada refrain. Syairnya pun tidak diulang berkali-kali (…seperti lagu dangdut itu)
Awalnya sangat sulit mencari syair lengkap lagu ini. Browsing di internet tidak ketemu. Akhirnya saya mencoba mendengarkan you tube dan menuliskan kembali syair lagu indah penuh nasionalisme ini. Saya mohon maaf jika ternyata satu dua kata tidak sesuai dengan syair aslinya. Saya hanya mendengarkan syair lagu yang dinyanyikan oleh Christopher Abimanyu dan beberapa penyanyi klasik lainnya. Sekali lagi mohon dikoreksi kalau ada salah.
Kalau ada yang bertanya … kok nggak om mainkan di piano Om ?
Saya tidak bisa memainkan notasi iringan piano dari lagu ini. Karena untuk mengiringi dan memainkan lagu ini … ada partiturnya sendiri. Nggak bisa sembarangan. Iringan piano tersebut menjadi satu kesatuan yang membuat lagu ini semakin indah. (jika berkenan coba anda browsing di yu cup … dengan kata kunci “Bukit Kemenangan”)
Mungkin saya terlalu berlebihan. Tetapi perkenankan saya mengangkat (dan memperkenalkan) lagu ini, karena menurut saya lagu ini sangat indah dan mengandung nilai-nilai nasionalisme yang tinggi.
Terima kasih untuk almarhum D. Djuhari. yang telah menciptakan lagu ini …
(FYI. Djuhari juga terkenal sebagai pencipta lagu-lagu Sunda)
Salam saya
.
aaah…, aku nonton juga acara ini oom…ingat jaman2 dulu he..he..
tapi nggak lama karena suaranya nggak jernih.., lagu Bukit Kemenangan belum tau nih..cari delu aha ke mang ucup
setelah didengar baru ingat oom, cuma ingat bagian penutupnya aja
Iya Kak …
Bagian terakhir itu …
tanpa bermaksud lebay … jika diresapi … bisa membuat hati menangis …
waduh. uta likumahuwa, ruth sahanaya kok nggak disebut ya? astaga… bukan maksud hatiku untuk menyakiti…
Hahaha …
Itu kan cuma conto Mas Nuz …
Jika ingin disebut … saya rasa banyak lagi penyanyi jebolan Bintang Radio (dan televisi) yang menjadi penyanyi terkenal
Terima kasih Mas Nuz
Lomba Bintang Radio? Udah lama sekali tuh Om.. Eh, tapi bintang radio bukannya seharusnya disiarkan sama RRI?
Siap Om..segera meluncur ke yu cup…
Pertama tau lagu ini jaman ikut paduan suara dulu….
Memang lagu yang indah.
saya coba lihat di yucub deh om 🙂 belum ngeh ini lagu apa soalnya
memang lirik yang luar biasa, om..
jika diresapi betul, akan sangat menggugah hati.
Saya setuju banget Om
Indah memang lagu itu
Nasionalisme juga terasa di sana
duluuu… jaman2 masih ‘usum’ BRTV sering dengar lagu ini karena tampaknya jadi lagu wajib yg seriosa. dan saya paling suka yg bagian akhirnya itu…. makanya paling nyantol diingatan, ketika Pak Her nulis status kemarin 🙂
Kok Om tau aja sih kalau Hani pasti langsung Googling untuk hal-hal yang asing buat Hani begini dengan kasih kata kuncinya, he he he
Lagu zaman kapan ini Om, jangan-jangan aku belum lahir, walau lagu zaman kapan juga kalau lagu bagus ya tetap bagus,
Eh..saya malah belum tahu tentang lagu ini Om, coba besok saya browsing di yutub 🙂
Baru tahu nih dengan lagu ini, Om.. Sepertinya menarik.. Baiklah, segera saya browsing di yu cup.. Makasih Om atas informasi bagus ini.. 🙂
Kalau Bukit Berbunga, Om suka juga kaaannn…? 😀
salam,
http://www.hardivizon.com
era bintang radio, kawah candradimuka penyanyi era tersebut dengan fasilitas yang belum se wah ajang pencarian bakat kini. Bukit kemenangan….nyari ah … Salam
Baru tahu loh om artis senior yang luar biasa itu dari bintang radio.. aku pertama kali cuma tahu asia bagus aja..
Soal lagunya gak pernah mendengar sama sekali blass deh..
Akhirnya bisa dapat liriknya setelah sekian lama pencarian,…… jadi terharu :’)
terima kasih banyak!
LUAR BIASA! 😀
Terima kasih sudah melakuken daripada analisa sjair ini lagu. Minta tulung bisakah dianalisa not2 melodinja. Soalnja kok kedengerannja ada nada2 gamelan jach? Nada2 pélog atow sléndro itu? Terima kasih sebelonnja.
Akhirnya saya menemukan lirik Bukit kemenangan ini. Terimakasih Om sudah memposting ini. Lagu ini sangat berarti untuk saya karena diajarkan oleh seorang Guru yang luar biasa
SAMA, AKU KENAL LAGU INI WAKTU DENGAR BINTANG RADIO , SAMPAI-SAMPAI AKU REKAM DIKASET, WAKTU LIHAT GABRIEL DI INDOSIAR JADI INGAT SERIOSA , JADI INGAT LAGU INDAH INI, UNTUK LIRIK : BERKUKUH ATAU BERKUBU ? AKU DENGARNYA BERKUBU 🙂