MEMORIZING

.
Tanpa bermaksud untuk larut ke dalam euphoria romantisme berlebihan tentang moment berhentinya saya dari perusahaan tempat saya 22 tahun bekerja kemarin, namun perkenankan saya untuk kembali sedikit bercerita tentang kesan yang tertinggal dari teman-teman seluruh Indonesia.

Banyak teman-teman/rekan kerja saya dari seluruh Indonesia menuliskan kesan-kesan mereka terhadap saya.  Salah satu yang berkesan dari saya di mata mereka adalah … kemampuan saya untuk menghafal nama-nama mereka … satu persatu.

Ya … supervisor marketing kami itu memang jumlahnya 300-an lebih.  Dan Alhamdulillah, sebagian besar nama mereka … jika saya sudah bertemu mereka sebelumnya … saya hafal.

.
Mengapa saya berusaha menghafal ?
Sederhana saja.  Salah satu kunci untuk memenangkan hati para trainee yang mengikuti kelas yang saya fasilitasi adalah dengan cara memanggil mereka dengan namanya.  Hal ini sekaligus memberikan sinyalemen penting, bahwa mereka merasa diperhatikan.  Dihormati oleh trainernya.  Mereka akan merasa sangat dihargai jika kita mampu menyebutkan nama mereka dengan benar.  Akan lebih baik jika kita menyempatkan diri untuk menggali lebih dalam beberapa informasi latar belakang yang bersangkutan.  Asal dari mana, kerja di area mana. Dan seterusnya-dan seterusnya.

.
Lalu bagaimana cara saya menghafal nama mereka yang segitu banyak itu ?
Ya ini juga pertanyaan klasik yang selalu diajukan oleh para supervisor di area tersebut.

“Gimana sih caranya Pak Nanang menghafal nama kita satu persatu ???”

Dan saya biasanya selalu menjawab : Kuncinya ada TIGA !!!

1. Atensi
Ini hal yang paling penting.  Berikan perhatian kita sepenuhnya pada lawan bicara kita.  Jangan sampai kita sibuk dengan pikiran kita sendiri.  Sibuk dengan perasaan kita sendiri.  Hanya fokus pada tujuan kita sendiri.  Apa lagi sibuk dengan gadget kita sendiri.  Berikan perhatian sepenuhnya kepada mereka.  Sebagai Trainer, saya selalu menganggap mereka adalah client-client saya.  Dan yang namanya client … itu harus diperhatikan.  Sekali lagi ini adalah kunci utama.

.
2. Unik
Untuk menghafal nama.  Perhatikan hal-hal unik dari mereka.  Apapun itu.  Entah ejaan namanya yang unik mungkin ?  Performa fisik yang Unik ? (paling gemuk, paling kurus, paling item, paling putih, paling tinggi, paling pendek, paling ganteng dan paling cantik itu pasti mudah menghafalnya bukan ?).  Nah jika performa fisik dan wajahnya rata-rata saja bagaimana ???  Lihat kembali hal-hal yang lain.  Cara jalannya.  Tindikan anting di kuping kirinya.  Jenggot kepangnya.  Logat bicaranya.  Warna kulitnya.  Cara jalannya.  Profesi sebelum bekerja ditempat kita.  Latar belakang keluarganya.  Dan sebagainya … dan sebagainya.  Dan sempatkan setelah berkenalan dengan mereka ucapkan beberapa kali dua atau tiga kali … cukup di dalam hati … mengenai keunikan orang tersebut.  Contoh : Dwi Imawan – jenggot kepang.  Anna Juli – lelaki namanya seperti perempuan.  Alan – culun.  Eric – logat bule. Wira – anak karyawan radio. Ronny – Perbakin. dll dll (ini contoh sebenarnya …)  🙂

.
3. Mommentum
Yang ini hampir mirip dengan yang kedua.  Yang saya maksudkan disini adalah cobalah untuk mengingat moment atau saat dimana anda berkenalan dengan yang bersangkutan.  Dimana, kapan, pada acara apa, situasinya bagaimana, apa yang terjadi saat itu, apa yang anda bicarakan.  Dan kembali, setelah anda berkenalan dengan yang bersangkutan … camkan dan patri ingatan anda dengan menyebut beberapa kali hal tersebut dalam hati.  Contoh : Wahyu – Interview di Bapindo Plaza.  Banu – menyangka saya supervisor dari Tangerang.  Gilang – kenalan di depan barbecue Bali.  Christian – Satu pesawat ketika pulang dari Bali.  (again … ini adalah contoh sebenarnya).

–
Apakah saya akan selalu hafal dengan cara demikian ?
Mmmm tentu saja tidak selalu.  Jujur saja … sering kali saya juga mesti berkerut untuk mengingat kembali nama-nama mereka.  Apalagi jika nama mereka hampir sama, seperti Aditya Gunawan dan Adityo Gunawan misalnya.  Atau nama-nama lain seperti Ahmad, Muhammad, Budi dan sebagainya … Kadang perlu waktu juga untuk mengenalinya.

Trainer manusia biasa … punya keterbatasan memory juga.

.

But I tell you a secret !!!
Jika suatu ketika ada program training nasional yang melibatkan banyak peserta … dan saya lihat ada satu dua tiga orang yang saya lupa namanya … saya biasanya selalu mendekat ke peserta-peserta lain yang sudah saya kenal terlebih dahulu … sambil berbisik …
“Mmmm  Zul,  itu yang berdiri di pojok dekat dispenser air minum itu siapa saja ya ?”
“Ohh itu Iwan, Andreas dan Budi pak !!!”  (ahhaaa gotcha …)

Lalu saya pun mendekati pojok dispenser air minum tempat mereka berdiri sambil dengan PD nya menyapa …

“Halooo Iwan … Andreas … Budii … apa kabar nih ?”  (Dan tentu saja … Iwan, Andreas dan Budi pun akan takjub … Pak Trainer hafal nama mereka …) (hehehe keren kan ????).

–

Jadi demikianlah …
Kunci untuk menghafal nama adalah … ATENSI … lalu perhatikan hal yang unik dan ingat moment saat anda berkenalan … then … camkan dan patri nama tersebut dalam memori anda …

Bagaimana dengan anda …
Apa anda sering kesulitan menghafal nama ???

Salam saya

.

.

.