(Judul lengkapnya adalah Kelas Inspirasi Depok 2 : Kelompok 12 dan SDN Depok 5)
Untuk yang kedua kalinya saya memberanikan diri mendaftar kembali, menjadi relawan pengajar di Gerakan Indonesia Mengajar, program “Kelas Inspirasi”. Benar yang orang bilang, program Kelas Inspirasi ini seperti “candu”. Jika sudah merasakan sekali. Pasti ingin berbuat lagi dan lagi … Mengulang lagi … dan lagi … 🙂
Mungkin ada yang belum mengerti mengenai program Kelas Inspirasi ini ?
Program Kelas Inspirasi pada hakikatnya adalah suatu gerakan yang mengajak masyarakat umum, para profesional untuk turun langsung mengajar ke sekolah dasar (SD) selama satu hari. Berbagi cerita dan pengalaman kerja, juga memberi motivasi para murid SD. Harapannya adalah agar anak-anak SD tersebut dapat terinspirasi dari profesi-profesi yang diceritakan oleh para inspirator. Sehingga mereka dapat bermimpi dan merangsang tumbuhnya cita-cita tanpa batas pada diri mereka.
Kali ini lokasi mengajar yang saya pilih adalah sekolah dasar di wilayah Depok dan sekitarnya. FYI : Depok juga sudah dua kali mengadakan kegiatan Kelas Inspirasi. Maka untuk selanjutnya kita sebut saja program ini : Kelas Inspirasi Depok 2. (disingkat KID 2).
.
Tentang : KELOMPOK 12
Seperti biasa, rangkaian program ini dimulai dengan briefing para relawan. Briefing mengambil tempat di aula sebuah bank daerah. Di dalam briefing tersebut kami diberikan training pembekalan bagaimana sebaiknya mengajar anak-anak SD dan juga kiat-kiat untuk mengelola kelas dengan baik. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok. Saya tergabung dalam kelompok 12. Kelompok 12 ini terdiri dari 10 orang inspirator, 2 orang fotografer dan 1 orang fasilitator.

Kami semua mempunyai latar belakang profesi yang berbeda-beda. Ada pelaut, teknisi alat berat, analis dari perusahaan penyedia layanan telekomunikasi, teknisi peneliti lingkungan dari sebuah PLTU, karyawati kementrian luar negeri, perawat, praktisi komunikasi pemasaran dan dua orang analis ekonomi. Alhamdulillah kami semua bisa datang menghadiri briefing tersebut.
Sebuah awal yang baik.

Sekarang mari kita lihat kondisi sekolah tempat kami akan mengajar nanti.
.
Tentang : SDN DEPOK 5

Kelompok kami mendapat tugas untuk mengajar selama satu hari di SD Negeri Depok 5. SD ini terletak di Jalan Pemuda, Depok. Relatif masih di pusat kota. Di sepanjang Jalan Pemuda ini banyak berdiri kantor-kantor pemerintah, masjid, gereja, sekolah-sekolah swasta (baik Islam maupun Kristen), sekolah-sekolah negeri, mulai tingkat SD – SMA. Terdapat pula real estate dan toko swalayan mini. Singkat kata jalan ini walaupun tidak lebar namun relatif akan selalu ramai dan padat lalu lalang kendaraan. Artinya kami harus pintar-pintar mengatur waktu agar tidak terlambat sampai ke sekolah ini.
SD ini lokasinya tidak tepat berada di pinggir jalan. Kita harus masuk beberapa puluh meter dulu ke dalam untuk mencapai sekolah ini. Terdapat jalan masuk yang cukup lebar dan representatif. Ini tentu lebih aman dan nyaman bagi anak-anak. Tidak bising dan tidak terganggu lalu lintas.


Sekolah ini dilengkapi halaman untuk upacara dan kegiatan olah raga. Mempunyai lokal kelas yang komplit pula. Ada tujuh rombongan belajar, dan semua menempati kelas sendiri-sendiri. Sehingga tidak ada yang masuk siang hari. Bangunan sekolah ini ada dua tingkat. Tingkat bawah untuk kelas kecil (1-2-3 dan 4a). Tingkat atas untuk kelas besar (4b, 5 dan 6).

Satu hal perlu saya catat di sini adalah di beberapa tempat banyak ditemukan kotak sampah beserta komposternya. Komposter adalah alat untuk membuat kompos, berupa sebuah drum berikut alat pemutar untuk mencampur sampah organik. Di setiap sudut sekolah, peserta didik juga berusaha untuk menanam tanaman-tanaman hias sederhana. Rupanya sekolah ini ingin mewujudkan kinerja sebagai sekolah yang peduli pada lingkungan, yang senantiasa menjaga keasrian dan kebersihan sekitarnya.

Banyak tanaman di setiap sudut …



Dan ini adalah kantinnya … terletak di bagian belakang …

Tanpa bermaksud untuk membanding-bandingkan atau apa …
Jika sekilas kita melihat foto-foto di atas … maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa secara fisik, bangunan di SDN Depok 5 ini kondisinya jauh lebih baik dibandingkan dengan tempat saya mengajar di Kelas Inspirasi di SDN Situ Gede 1, Bogor, awal September lalu.
Nah … lalu … ?
Bagaimanakah situasi Hari Inspirasi … Senin, 20 Oktober 2014 … ?
Bagaimana aktifitas anak-anak SDN Depok 5 saat itu … ?
Tunggu tulisan berikutnya yaaa …
Tulisan tersebut akan kita mulai dari … Koridor bersejarah ini … (eng ing eng …) (halah)

Salam saya
.
.
.
.
Kesadaran pemeliharaan lingkungannya apik ya Dhimas.
Siap menanti sang inspirator di koridor…
Salam
Salut bener Pak sama njenengan. Luar biasa semangatnya.
SDnya juga kelihatan jauh lebih bersih..
Baru mau komen kalau sekolah ini bangunan nya lebih baik di banding sebelumnya.
Cukup bersih ya Om ..
Ditunggu ceritanya 🙂
nice posting, ditunggu cerita berikutnya pak 🙂
Sangat menginspiradi ya Om, berbagi keahlian untuk anak-anak. Semoga mereka sudah dapat bayangan profesi apa yang akan dipilih kelak 🙂
gak heran kalo om sampe daftar lagi karena kegiatan ini bagus banget!! 🙂
iya bersih banget,,yg bikin aku tertarik adalah tanamannya itu loh,,potnya pake botol bekas,,kreatif banget,,aku mau niru juga ah,,,biar halamanku ijo royo-royo,,,
nah begini nih SD bersih ya om. Om HN bawa tongsis ya 🙂
Enggak mbak …
Saya nggak bawa …
Ini tongsis milik Feby, seorang perawat.
Saya cuma megangin dowang …hehehe
bersih dan tertata rapi banget ya sekolahnya. 😀
ngomong-ngomong, itu yang foto “wefie”, yang megang tongsis oom NH ya~ 😉
Iya Gung …
Tapi itu bukan punya saya …
Saya cuma megangin dowang
Pasti anak2 senang sekali mendapat cerita pengalaman dr para pengajar yg ahli dibidangnya masing2. Tx
kebayang nyandunya Om NhHer…saya kangen dengan adik-adik KBO di Gading hiks…semoga selalu menginspirasi yaaaa….always love your spirit 🙂
Sekolahnya terlihat bersih dan nyaman untuk kegiatan belajar,
murid juga sudah sangat mengenal pentingnya mengelola sampah dan menanam tanaman,
Sepertinya cerita dari lorong bersejarah ini akan seru, ditunggu ceritanya Om.
Siap2 menunggu tulisan berikutnya Om…btw, kelas inspirasinya bikin saya ngiri…
iya nih om, bikin nagih ya kegiatan kaya gini.. jadi nostalgia berbagi dengan anak esde.. ini esdenya keren deh, pencetus kompos disana siapa ya? layak dapat kalpataru.. semangat ya om..
Nice Blogs,…
Ikut nyimak
Ditunggu cerita selanjutnya Om hehehhe
Sekolah yang sangat pedui lingkungan sepertinya ya Om..
Penasaran dengan cerita koridor itu.. 🙂
#gelartikar
#belicamilan
#tahugorengenakkaliye
Yang pasti sama sama seru tuh ya om.. Aaahhh.. Di pontianak ada kayak ginian gak yak.. Pengen deh ikutan
Sekolahnya keren ya Om. Udah punya komposter sendiri. Kebayang bersihnya sekolahan ini
Segel Plastik
sekolahnya bersih banget ya… 🙂
hallo hahaha