KLIMAKS


.

Ini adalah episode sotoy trainer yang ke empat.  Tentang cara menulis postingan di blog.  Cara menulis konservatif tradisionalis, sependek pengetahuan saya saja. 

Cara menulis postingan di blog itu ada beberapa pendekatan.  Beberapa waktu yang lalu, Saya pernah membahas cara menulis postingan dengan tekhnik Kronologis, lalu cara Limawe Satuha, kemudian jurus Tiga Aspek.  Nah cara selanjutnya yang akan saya bahas sekarang adalah KLIMAKS.  (Bahasa Inggrisnya Climax … saya tidak tau bagaimana penulisannya dalam bahasa Indonesia yang baku).

Secara sederhana, Klimaks artinya adalah mengatur alur cerita atau pembahasan kita … dari yang biasa menjadi istimewa.  Dari yang kecil meningkat ke yang lebih besar lagi.  Dari hal yang sederhana ke pembahasan yang lebih rumit.

Saya agak sulit memberikan contoh.

Namun demikian perkenankan saya mengambil contoh salah satu postingan yang ditulis oleh Mama Ina, seorang blogger dari Jakarta UtaraMama Ina pernah menulis tentang PENGEMIS.  Secara tidak sadar … Mama Ina telah mempraktekkan tekhnik klimaks ini dengan baik sekali.

Di dalam postingan tersebut Mama Ina  menceritakan tentang beberapa jenis pengemis yang pernah ditemuinya. 

Secara bertahap Mama Ina bercerita mengenai Pengemis dari Rumah ke rumah.  Dibagian ini pembahasannya ringan dan biasa saja.  

Lalu dilanjutkan ke jenis pengemis berikutnya,  Mama Ina membahas mengenai tipe Pengemis yang ada di kendaraan Umum.  Di bagian ini Mama Ina menambahkan beberapa cerita menarik mengenai kelakuan pengemis di kendaraan Umum.  Disini bobot pembahasannya sudah mulai sedikit meningkat dari yang pertama tadi.  Dan hebatnya … Mama Ina hafal “jampi-jampi” yang selalu di katakan oleh para “pengemis” di kendaraan umum ini.  Sebuah pengamatan yang jeli. 

Dan yang terakhir … sebagai klimaksnya … dengan cerdas Mama Ina bercerita mengenai Pengemis yang ada di jalanan … lengkap dengan pembahasan dan foto-foto menarik.  Dan saya rasa disinilah inti ceritanya.  Sebuah perenungan untuk kita semua.  Hal tersebut membuat tulisan mama ina ini … sekali pun sederhana … tetapi mempunyai alur KLIMAKS yang menarik.  Meninggalkan kesan di benak pembacanya … (at least begitu yang saya rasakan).

So jadi demikianlah …
Cara ke empat yang bisa kita terapkan adalah … menulis postingan dengan alur KLIMAKS.  Menulis alur cerita secara bertahap.  Membawa imajinasi khalayak pembaca … dari hal yang biasa … bertahap menuju hal yang lebih kompleks dan berat.  Saya yakin … dengan demikian postingan kita akan meninggalkan kesan yang lebih menohok di benak pembacanya.

Ini menurut saya lho.

Salam saya

.

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

31 tanggapan untuk “KLIMAKS”

  1. nah, aku sering masalah di bagian sini om.
    tulisan seringnya berakhir ngambang gak jelas.
    hanya meninggalkan kesan geje saja di benak pembaca.

    😀

  2. iya, tulisan sebenernya sama kayak film ya om. klimaks di ending itu perlu biar meninggalkan kesan.

    tapi kadang kalo di blog untuk nulis daily life ya gak ada klimaksnya. hehehe.

  3. waduh…
    tanpa sadar aku udah mem praktek kan teori ini juga lho Om…
    Dan gak nyadar sebelum baca postingan inih…

    Klimaks aku tapi biasanya hanya 1 kalimat doang sih sepertinya…

    Seperti abah nongkrong di tempat surabi waktu misteri telur yang hilang….
    atau kasih duit seribu kalo anak udah mulai nanya macem macem…hihihi…

    1. Hahahah …
      Nah kalau itu lain lagi Bi …
      Itu tekhnik lain …
      Namanya … Elements Of Surprise
      (beuh si Om … dasar trainer … banyak bener teorinya …)(qiqiqi)

      Dan tekhnik ini … secara tidak sadar Bibi sering melakukannya …
      memberikan “tembakan” dibagian akhir … membuat kita tercengang !!!
      membuat echo tulisan yang selalu dikenang pembacanya …
      (termasuk saya)

      Salam saya Bi

      1. duh Om…
        banyak amat sih teori nya…hihihi…

        Gak pernah menyadari bahwa itu adalah sebuah teori atau tehnik penulisan…

        di talar ajah…pake insting…hihihi…
        *mungkin ini yang dimaksud belajar menulis dari banyak membaca kali yak*

        Satu satunya trik yang aku terapkan dalam menulis hanyalah…
        berusaha memberikan kalimat awal yang menarik ajah…kalo perlu mengandung kontroversi…
        *bisa di cek di setiap postingan aku Om…hihihi…*

        supaya orang yang membaca gak tergoda untuk nge klik tempat lain…hihihi…

  4. Bebagai teori menulis sudah digelar oleh oom nh.
    Pertanyaannya adalah : masihkan sahabat merasa kekurangan ide dan teori tentang menulis ??
    Kalau jawabannya “ya” saya akan ngelus dada deh.
    Bersegeralah menulis paragraf pertama, lanjutkan dengan paragraf kedua dan ketiga, atau tambahi sedikit dengan paragraf ke-4.
    Larangan : jangan terlalu lama berkutat di paragraf pertama.
    Setelah seluruh paragraf selesai barulah di edit sana-sini.
    Lak ngono sih.

    Terima kasih paket menulisnya oom
    Salam hangat dari Surabaya

  5. Belajar berbagai gaya penulisan di sini Dhimas, sadar sulit menulis hehe (lha duluuuu seringnya hanya tulisan laporan praktikum). Salah satu alasan saya ngeblog juga tuk belajar menyampaikan sesuatu secara tertulis. Salam

  6. semua ternyata ada tehniknya… ga bisa gitu aja bisa, untuk saat ini saya bisa sampai level bisa nulis pun udah beuntung kayanya… apalagi kalo sampe bisa bedain tulisan… wuihhh…

  7. untuk membuat artikel yg enak dibaca memang sebaiknya disusun dgn alur yg seperti itu.
    namun apa ya, semua itu jg tergantung selera Om!
    saya merasa malah ada sebagian orang yg menginginkan segala sesuatunya disampaikan dgn to the point.
    Atau ada kemungkinan juga, semua itu tergantung dgn topik apa yg ingin dibahas.
    Kalo mau sekadar sharing download-an, KLIMAKS kayaknya kurang berlaku deh.

    hehe.. piiss..

  8. hm…jadi mikir…sepertinya tulisanku selama ini ga ada yg memenuhi 4 cara menulis itu..hehe… belajar lagi ah… trimakasih Pak…

  9. saya harus belajar banyak untuk tulis menulis ini Om,
    ini salah satu pencerahan, tetapi giliran mau menulis, semua teorinya lupa dipraktekkan, hasilnya tulisan ga jelas saya :(.

  10. Kalau dilanjutkan dari 3 aspek, maka biasanya aspek ketiga adalah klimaksnya. Kira-kira gitu ya Om..?

    Kalau soal yang ini, saya mau belajar lebih jauh lagi nih..
    Seringkali gak dapat klimaksnya, dan terkesan datar-datar saja.. 🙂

    Thanks Om

  11. Terimakasih Om NH tulisan saya dibahas disini…jadi tersanjung hehehe…..

    sebenarnya saya ngga tahu loch kalo tulisan saya yang itu termasuk kategori ‘klimaks’, karena inti yang pengen saya tulis tentang pengemis itu tadinya karena “jampi-jampinya” yang saya hafal itu….tapi ternyata suami ngasih tantangan…katanya punya foto, bisa ngga buat postingannya…jadinya foto itu saya satukan aja sama postingan yg pengen saya tulis, sekalian saya praktekan ilmu “tiga aspek” yang saya dapat dari om NH heheh…

  12. Kalau cerita tentang perjalanan hidup kita, atau apa yang kita alami kayak blog saya, mngkin agak susah ya Om mencari klimaksnya.
    Saya juga merasa tulisan saya datar-datar saja.
    Mudah2an dengan potingan ini saya bisa menulis lebih baik lagi. Terima kasih Om,, 🙂

any comments sodara-sodara ?