Tentang kelas inspirasi (KI) lagi.
Ini kali yang ke empat, saya mengikuti program “Kelas Inspirasi”. Setelah di Bogor, Depok dan Bekasi, kini saya mendapat kesempatan untuk menjadi relawan yang mengajar di kota Cilegon. Kota Cilegon baru pertama kali mengadakan program ini. Maka dari itu disebut juga KI Cilegon 1
Bagi saya KI kali ini terasa istimewa, karena jujur saja, saya belum pernah ke Kota Cilegon sebelumnya. Ini akan menjadi pengalaman pertama saya mengunjungi kota pusat industri baja ini (kemane aje om selama ini ?)
Seperti program-program sebelumnya, kegiatan ini diawali dengan hari briefing. Hari dimana para relawan dikumpulkan dan diberikan sedikit pembekalan dan pelatihan untuk mengajar anak-anak di sekolah dasar.
.
Kamis, 14 Mei 2015
Hari briefing.
Saya meluncur menuju Cilegon. Saya pergunakan perjalanan ini sebagai uji coba. Uji coba untuk menghitung lama perjalanan dari rumah saya menuju Cilegon. Ini penting saya lakukan agar nanti pada hari H saya bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik. Saya harus memperhitungkan segala sesuatunya, agar jangan sampai datang terlambat ke sekolah.
Ternyata total perjalanan yang harus saya tempuh adalah (hanya) satu jam saja. Ini berkat adanya akses jalan toll outer ring road lalu disambung dengan jalan tol Jakarta – Tangerang – Merak. Perjalanan yang relatif jauh tersebut bisa ditempuh dalam waktu yang singkat.
Briefing mengambil tempat di Auditorium Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, sebuah universitas negeri terkenal yang ada di Propinsi Banten. Ketika saya datang, saya disambut hangat oleh seorang blogger, teman lama saya Anazkia.
Kebetulan Anazkia adalah salah satu panitia yang menyelenggarakan program kelas inspirasi di Cilegon kali ini. Saya sudah beberapa kali bertemu dengan Anaz sebelumnya. Anazkia adalah seorang blogger santun yang kiprahnya tidak bisa dianggap kecil di negeri ini. Sudah banyak sekali kegiatan sosial yang dilakukannya. Tidak heran jika dia pernah terpilih sebagai Srikandi Blogger Inspiratif 2013, Perempuan Inspiratif tabloit Nova 2014 untuk kategori Perempuan dan Teknologi juga sebagai finalis Kartini Next Generation 2015.
Pada kesempatan tersebut Anaz “menodong” saya untuk mengisi acara, sedikit sharing pengalaman mengikuti kelas inspirasi di kota-kota sebelumnya. Saya pun dengan senang hati menyanggupinya (trainer nggak boleh dikasih mikrofon)(pasti nyerocos dia … hahaha)
Saya berkesempatan untuk berbagi beberapa kiat menghandel kelas, juga mengajarkan beberapa yel-yel yang sering digunakan di program KI
Pada akhir briefing kami dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Tim yang terdiri dari beberapa orang relawan yang nantinya akan bekerja sama untuk mengajar di satu sekolah dasar yang telah ditentukan. Saya tergabung di kelompok 6 yang akan mengajar di SD N Purwakarta. (ya ada satu kecamatan di Cilegon yang bernama Purwakarta, mirip dengan nama salah satu kota di Jawa Barat)
Yang seru adalah … di kelompok saya, yang datang di hari briefing hanya ada 4 orang saja. Yaitu saya, dua orang fotografer plus satu orang fasilitator. Sebetulnya di dalam daftar ada 7 orang relawan pengajar yang tergabung dalam kelompok kami. Namun mungkin karena hari ini, hari libur yang (sangat) panjang atau karena undangan pemberitahuan yang mendadak, membuat banyak sekali relawan yang tidak bisa datang pada hari briefing tersebut. (Hal ini terjadi bukan hanya di dalam tim saya saja, tetapi juga di tim-tim yang lain)
Setelah selesai berdiskusi dan merencanakan beberapa hal dengan teman satu tim (yang usianya jauh lebih muda dari saya itu), saya pun mempergunakan kesempatan waktu kunjungan saya ke Cilegon untuk pertama kalinya ini, untuk mencari lokasi sekolah dasar tempat kami nanti akan mengajar.
Sekali lagi, hal ini sangat penting agar saya nanti tidak datang terlambat pada saat hari Inspirasi. Saya harus tau lokasi terlebih dahulu dan bagaimana jalan paling efektif untuk mencapainya. Saya harus berkenalan dengan “hawa” jalan-jalan menuju sekolah tersebut.
Alhamdulillah ketemu sekolahnya.
Namun saya tidak bisa masuk karena pintu gerbang digembok, sekolah tutup karena hari libur. Inilah pandangan lensanya.
Sekolahnya cukup rapi, bersih dan bangunannya pun cukup baik. Sebuah awal yang menggembirakan …
Bagaimana suasana Hari Inspirasinya ? Tunggu tulisan saya berikutnya.
.
Salam saya
.
.
.
.
Tulisan yg menginspirasi, Om. Sdh 4 kali berarti akan berlanjut yang ke5 ya. Bravo Om. Saya nanti pengen juga bergabung. Semoga ada kesempatan. Amin
Saya dengar … yang akan mengadakan pendaftaran dalam waktu dekat adalah …
KI Semarang (bisa tanya Mbak Uniek Kaswarganti, Inung Nie dan Lestari)
KI Cirebon (bisa tanya Anazkia)
KI Jakarta (nah ini saya lagi nunggu pendaftarannya)
http://www.kelasinspirasi.org
Kelas inspirasi ini hanya di Pulau Jawa saja ya Om? Semoga menginspirasi ya…
Tidak hanya di pulau Jawa saja …
KI ini ada juga di Sumatera, Kalimantan, Sulawasi bahkan Nusa Tenggara.
Tinggal ditunggu saja jadwalnya.
ini web site mereka … http://www.kelasinspirasi.org
emang bagus yah kalo ceritanya about the real life journey, hha 😀
Waaahhhh seru banget neh omkayaknya. Sekolahnya menyenangkan dari segi fisiknya 😊
Kalau sudah ikut sekali KI jadi kecanduan ya om, hehe..
Kalau ada KI Ambon beta pengen ikut 🙂
Ini ketagihan yang positif karena mengajari anak-anak untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat.
Maju terus Om
Salam hangat dari Jombang
ini keren!!!!! om bisa menginspirasi anak2 dan juga pembaca.ngikik juga baca “kakek lagi nasehatin cucu2nya” xixixixix… tetap menginspirasi ya om 🙂
Nice article!!! Oiya pengen liat “Pulau diatas gunung”??
Cek web kita di http://www.linemagz.com/kampung-pulo-pulau-diatas-gunung/
seneng bacanyaaa…Om NhHer rajin sekaliii…udah sampai Cilegon ajaaa :)..terus menginspirasi yaaa 🙂
yogja udah blm om?
Sepertinya Yogya sudah pernah
Tapi bisa jadi akan dibuka batch-batch berikutnya.
Simak infonya di
http://Www.kelasinspirasi.org
Wah selalu memberi inspirasi ya mas ke yang lain. Seru.
Om yang memang trainer luar biasa ditodong oleh Mbak Anaz yang kiprahnya juga luar biasa, klop sudah, hehe… sharing dari yang sudah berpengalaman itu penting banget 🙂 Semoga KI terus bergerak dari kota satu ke kota lainnya di Indonesia tercinta.
penasaran bagaimana kali ini gayanya si oom tampil di depan kelas
Jadi keterusan ya Om, sekarang malah sampai KI #4.
Memang Om, pengabdian itu tanpa batas, tidak juga dibatasi oleh umur, tidak dibatasi oleh tempat dan waktu.
Semoga “cucu2” Om yg menjadi sukarelawan selalu dan tetap semangat…. !!!
Empat penjuru sudah dilalui dan ini yang ke 5….
Khas Dhimas NH, segala sesuatu ditata dengan cermat bin tharik-tharik menuju hari H
Salam