THE HUNGER GAMES


.
Jumát, 23 Maret 2012

Libur hari raya Nyepi.

Trainer sekeluarga mau jalan- jalan.  Sekali-sekali menghirup udara bersama di luar rumah.  Relaks sejenak.  Sulung dan Bungsu baru saja selesai mengikuti ujian Sekolah.   Hari ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun Bunda.   Tidak ada salahnya untuk sedikit merayakan berkah ini dengan makan siang bersama, sekeluarga.

Akhirnya setelah sholat Jum’at … berangkatlah kami.

Kemana ?
Seperti biasa … the one and only destination … Pondok Indah Mall … (halah om … om … apa ndak bosen … kok kesana melulu sih …?).

Tujuan pertama di Mall itu adalah ke Bioskop … siapa tau ada film yang bisa kami tonton.  Mata saya tertuju pada salah satu poster film yang terpajang disana … THE HUNGER GAMES.  Hmmm film ini banyak dibicarakan orang.  Baik nyata maupun di media online.   Sepertinya film yang menarik ini.  Saya sengaja diam saja, biar anak-anak yang menentukan mereka mau menonton apa.  Dan ternyata … anak-anak, terutama si Sulung dan si Tengah … ingin menonton film ini.  Si Sulung sekilas pernah mengetahui mengenai novel THE HUNGER GAMES ini.  (up date juga nih anak-anak saya … hehehe)

Jam pertujukannya masih lama,  kami masih sempat makan siang dan jalan-jalan sebentar.

.

THE HUNGER GAMES
Film ini diangkat dari Novel karangan Suzanne Collins.  Saya belum pernah membacanya.  Jadi saya tidak bisa membandingkan antara apa yang tertulis di novel … dengan penggambarannya di Film.

Ini film fiksi ilmiah.  Durasinya hampir tiga jam.  Pada awalnya lumayan berkerut saya merangkai kepingan-kepingan cerita di Film tersebut.  Namun lama-kelamaan saya “ngeh” juga.  Jalan ceritanya menurut saya bagus.  Imajinasi penonton betul-betul dieksploitir di film ini. 

Ceritanya … di suatu negara antah berantah … Ada tradisi … Dua belas pasang pemuda-pemudi (disebut juga the tributes) … mewakili Distrik masing-masing …  dikumpulkan di Capitol (say : Ibu kota negara ini) … lalu kemudian mereka dilepas di suatu hutan … untuk survive … untuk bertarung … sampai mati … adu strategi … adu akal … adu ketahanan … adu pintar … adu kekuatan … sampai nantinya akan tertinggal satu orang saja.  *yang akhirnya diubah peraturannya menjadi sepasang pemuda-pemudi yang tinggal *. 

Dan ini semua … LIVE … disiarkan secara langsung … semacam reality show … melalui jaringan televisi ke seluruh negeri.  Ke seluruh distrik. 

Menurut si Sulung … sebetulnya … di cerita Novel … distrik yang ada bukan hanya 12.  Sebetulnya distriknya ada 13, namun Distrik ke 13 ini penuh dengan pemberontakan.  Dan masih menurut si Sulung … di Novel juga diceritakan latar belakang masing-masing Distrik … mengenai kehidupan di masing-masing Distrik … mata pencaharian penduduknya dan sebagainya.  Tapi itu semua tidak diceritakan dalam Film ini.

“Creme de la creme* film ini adalah cerita seputar lika liku sang pemeran utama yang cantik eksotis (plus pasangannya) yang mewakili distrik 12 … dalam bertahan dan bertarung di THE HUNGER GAMES ini.   Dibumbui sedikit kisah asmara pemuda-pemudi tersebut.  (yang juga bagian dari scenario khas reality show TV)

Tak usahlah kita pertanyakan … dari mana Tradisi ini muncul … mengapa kok mesti mengadakan pertarungan “pengorbanan sampai mati” seperti ini … bagaimana bisa memasang kamera di setiap sudut tengah hutan belantara luas … sehingga seluruh peri laku para pemuda-pemudi yang bertarung itu tidak luput dari liputan kamera …  Tak usahlah kita pusingkan hal itu semua … namanya juga film fiksi ilmiah bukan ? … sah-sah saja.

Nikmati saja alur ceritanya dan filosofi yang terkandung didalamnya …

Sedikit yang mengganjal di hati saya adalah … film ini sesuai dengan hakikatnya, the hunger games … pertarungan sampai Mati … beberapa kali mengekspos laku sadis dan berdarah-darah … Walaupun tidak diperlihatkan secara langsung … namun tetap saja … percikan darah dibeberapa scene membuat merinding juga.  (Menurut Om Arman, di buku Novel justru lebih banyak cerita berdarah-darahnya).

But Overall … Film ini imajinatif dan banyak perenungannya !!!

(saksikan bagaimana kontrasnya … dandanan khas penduduk Capitol yang penuh solek gincu warna warni … dibandingkan dengan penduduk di Distrik 12 yang “plain”, “grey” …  kumuh dan kotor).

Salam saya

.

.

Dan ketika film berakhir … lampu bioskop menyala … kita siap-siap keluar dari Teater … Bunda nyeletuk
“Ini film apaan sih Yah … ? Bagusnya dimana sih ???”

Dan Trainerpun hanya tersenyum … !
Tidak bisa menjawab !
Setiap orang punya selera sendiri-sendiri …

🙂 🙂 🙂

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

47 tanggapan untuk “THE HUNGER GAMES”

  1. ha…a…ha..ha.
    si bunda lucu ya..
    iya ini di bahas dimana mana,,nanti kalau aku udah sampe jakarta
    mau nonton ini,,

    happy bday bunda..
    wish u luck and all the best

  2. saya juga udah nonton Om
    gak pake ngantuk hehehe
    keren pwol ..
    soal darah berdarah, THE RAID jauh lebih parah 😦
    seru emang, apalagi udah dikasi sinyal dari jauh hari sm Arman kan
    manteblah … !

  3. Libur kemaren saya juga ke bioskop Om, tapi nonton “The Raid”. Film yg mendapat pujian di luar sana. Tapi kalo mau nonton film ini jgn ngajak anak2 di bawah umur 18thn..banyak adegan kekerasan, perkelahiannya pun brutal.

    Btw, 3 jam di dalam studio yg dingin gak kepengen pipis tuh Om? 😀
    Salam buat Bunda yah, met milad..semoga selalu sehat, selalu dlm lindungan dan kasih sayang ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala..aamiin..

  4. Om…
    masalahku adalah…
    Biasanya suka sok keren dan belum mau nonton film yang diadaptasi dari novel…kalo belum baca novelnyah…

    dan setelah baca novelnya suka bimbang perlu gak yah nonton filmnya…takut kecewa gituh…*trauma Harry Potter*

    Bagaikan lingkaran setan ajah hidupku inih…hihihi…

  5. saya jarang ntn di bioskop skr om. cm kemaren aja ada undangan dari salah satu PH buat screening awal ntn filmnya bareng2 di salah satu bioskop di indonesia

    salam om

  6. happy birthday wat Bunda.. 🙂

    xixi, yang penting nemenin pasukan nonton ya Bun,
    jalan ceritanya entar deh, om trainer yang jelaskan lagi.
    aku juga kadang gak mudeng nonton film jenis fiksi ilmiah begitu.

  7. Horeee… bisa komen lancar jaya (walopun udah seabad ga ngeblog :p)
    Saya juga penasaran liat judul pilemnya, Om, ternyata bener ya ceritanya mirip The Tournament (cuman ini mah bunuh2an di tengah2 kota, ga diisolasi di suatu tempat). Dan saya trauma liat pilem sadis model begini 😦
    Jadi, sepertinya saya ga akan nonton 😀

  8. Selamat Ulang tahun ya Bund # walau telat, taunya dari postingan ini soalnya 🙂
    saya bakalan gak bisa nonton film jenis ini dalam waktu dekat Om, kecuali ngacir sendiri dan itu sudah pasti kurang seru.,

  9. dhe masih dilema om, soalnya senen besok temen2 pada ngajakin nonton, The Raid atau The Hunger Games.. baca review om En, kok kayaknya jadi pengen nonton the hunger games.. tapi kalo baca komentar2 disini, jadi lebih pengen nonton the raid.. dhe suka action, suka liat perkelahian yang brutal.. 😀

    happy birthday untuk bunda.. lain kali nonton berdua aja om sama bunda, nonton film yang romantis.. biar berasa pacaran ala abg lagi.. hehe *piss

  10. hahaha bunda gak suka filmnya ya.. 😀
    tapi emang kalo masalah film ya balik ke selera ya om… 🙂

    tentang distrik, spoiler nih hehe, sebenernya emang awalnya ada 13 distrik. tapi distrik ke-13 memberontak jadi dimusnahkan oleh capitol. dan sejak itu tiap taun diadakan hunger games untuk menunjukkan ke 12 distrik yang tersisa tentang kekuasaan capitol. tapi nanti di buku yang ketiga, akan diceritain kalo ternyata… distrik 13 masih ada! spoiler banget nih. hahaha. 😀

  11. kayanya asik juga om.. apalagi sampe 3 jam gitu ckckc gak pegel om hihi.. mungkin bunda lebih suka pelm romantis korea (kaya saya :P)

  12. Kalau bicara Novel atau Film pastinya saya paling buta Om…
    Gedung Filmnya nggak ada, baca novelnya agak malas. Kloplah
    ———————————————
    Mengucapkan Selamat Ulang Tahun buat Bunda NH
    Semoga Sukses Mendampingi Om NH

  13. Selamat ulang tahun ya bunda…
    Gk bs komen soal pilemnya hihihii udah lama gk nginjekin kaki ke bioskop (kesian banget sih)
    Salam kenal ya Om, nice blog 🙂 ini kunjungan pertama saya, salam dr banjarmasin…

    1. Terima kasih Idang …
      Saya sebetulnya mau berkomentar di postingan Idang yang bejurul “Kegencet”
      tapi susah banget masuknya … kode capchanya nggak kelihatan

      Sebenernya begini bunyi komentar saya … yang akan saya tulis : (saya tulis disini saja ya)

      Aaddduhhh … Kesian bener … sampe kegencet begitu … mungkin serasa bantal kali ya … hehehe
      Saya berharap … semoga semua sehat-sehat saja … sampai saat melahirkan nanti …

      (saya rasa ini kunjungan perdana saya ke sini …)(sekaligus merupakan kunjungan balasan. Terima kasih telah sudi datang ke tempat saya …) (sepertinya saya akan sering ke sini nih …) (tulisan kita satu aliran sepertinya …) (silat kali … pake aliran segala…) hehehe

      once again … nice to meet you
      Salam saya

      1. Hayyaaaahh…knp pulak itu kode capchanya (sungguh diriku ini manusia gaptek, gk ngerti yg begituan om hihihi)
        Aq silatnya aliran sungai barito om 🙂 btw thanks ya om…

  14. Sayang saya jarang sekali (hampir tidak pernah) nonton film bioskop. Maklum mas, jarak terdekat rumah dengan gedung bioskop nya sekitar 20Km. Mendingan nonton TV dirumah, dan itupun sangat jarang saya lakukan.

    Btw, tapi pas libur kemarin saya nonton TV semalaman mas. Karena gelap dan tidak ada siaran apapun baik di radio dan TV (relay) jadinya nonton TV di mivo.tv 😆

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

  15. kira kira Tante habis tisu berapa Om pas nonton film itu.. biasane kang suka nangis kalau ada adegan yang menyayat hati hihi.. owh salah ding filmnya kan berdarah-darah ya. saya tebak pasti Tante teriak-teriak deh di gedung bioskop

  16. owh ya lali ding.. nitip selamat ultah ya om buat Bunda… semoga sejahtera selalu.. unutk kadone saya nitip sampean aja deh Om 🙂

  17. whaaa bunda ultah yaa…met ultah ya bundaaa….

    aarrgghh, sepertinya saya bakalan sama kayak bunda deh setelah selesai nonton….

    bakal nanya seperti itu juga…

    kapan2 kita nonton bareng yuk buuunnn….*sepertinya selera film kita sama deh*

  18. aku baru mau nonton ntar malam om,,,penasaran ama rakyat amerika jaman dulu yang di jajah kaum nya “lady gaga” itu…
    apa itu sebagai pencitraan dia untuk amerika saat ini ya…?

  19. Selamat ulang tahun bunda.
    Semoga kesehatan,kesejahteraan dan kebahagiaan lahir batin senantiasa tercurahkan kepada bunda dan keluarga. Amin

    Jika saya nonton film itu mungkin komentarnya idem bunda.
    Saya pernah ditraktir senior nonton film dr. Zivago juga berkomentar seperti itu kok.

    Salam hangat dari Surabaya

  20. Godaan menonton “the raid” lebih gede om, palagi si bibib penasaran sama embel2 ada unsur pencaksilatnya, jadi the hunger games kalah pamor sama dia. 😀

  21. wacch kalo aku malah kecelaka’an om…di buleleng waktu mau pulang ke kampung…
    apes banget, sendirian lagi, jadi lburan nya di atas kasur om..

  22. Semoga Bunda diberikan yang terbaik oleh Allah SWT.
    btw…….kenapa saya kurang tertarik yah??…kalau sama bourne the series bagus mana om???

  23. Menarik nih… Keknya saya pengen nonton deh..
    Kalau sendirian asyik gak ya…?
    Itung-itung sebagai self rewarding… 😀

    Oya, selamat ulangtahun buat Bunda..
    Semoga sehat dan bahagia selalu..
    Maaf telah mengucapkannya 🙂

  24. Horeee….. selamat ultah, Bundaaaa….. lain kali nonton sama saya ajah, film yang aman-aman 😛

    Mungkin menarik, tapi gak isa buat anak-anak ya, Om? Nonton John Carter sajalah, heroik dan asik 😛

  25. Happy belated birthday Bunda eNHa
    semoga selalu sehat dan sukses ,aamiin

    maaf gak komen ttg filmnya …
    krn suka gak ‘dong’ juga kalau nonton fiksi ilmiah ….hehehe 😛
    salam

  26. Selamat Milad bunda,,, moga kebahagiaan selalu terhidang untuk Bunda,,, sehat selalu, sukses dunia akhirat.. 🙂

    Filmnya, layak tonton nih Oom.. 🙂
    siiiippppppppp….
    *besok liburan tuhhhhhh,,,*

any comments sodara-sodara ?