DAMAI DAN KREATIF


Minggu, 30 May 2010

Hari ini … hari yang relatif TIDAK BIASA bagi saya pribadi. 
Saya akan turunkan ceritanya dalam dua episode tulisan.

. 

Episode pertama : DAMAI

Minggu Siang itu saya dan keluarga bermaksud pergi ke Balai Sidang Senayan Jakarta.  Kami berencana ingin mengunjungi Pameran Pariwisata dan Budaya.  Mmmm … sedikit koreksi … sebetulnya hanya Bundalah yang ngotot ingin datang kesana.  … Dia ingin membeli baju batik dan kerudung yang banyak dijual disana.

(”Lagi diskon Yah, … ini hari terakhir”, begitu kata Bunda).  
(Sebuah upaya pembenaran klasik … khas si Bunda).  (hahaha)

Namun ternyata pada siang hari itu ada Jadwal pertandingan sepak bola di Stadion utama Senayan.   (Di kompleks yang sama dengan Balai Sidang).   Ada banyak rombongan suporter tumpah ruah menuju ke arah yang sama.  Akhirnya saya memutuskan untuk mampir kerumah orang tua saya saja di Patal Senayan.  Parkir mobil disana.  Saya takut parkir di Kompleks Gelora Senayan.  Saya tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.  Maklum namanya juga suporter, sulit diprediksi ulahnya.  Belum lagi macetnya.

Rupanya banyaknya suporter tersebut tidak membuat Bunda gentar … Lambaian Diskon rupanya lebih kuat pengaruhnya.  Bunda tetap berkeras ingin ke Balai Sidang.  Akhirnya kami pun (terpaksa) berjalan kaki ke Balai sidang.  Cemas berbaur khawatir.  Membelah barisan suporter oranye yang menyemut siang itu.  Rada nekat sebetulnya.  Namun Alhamdulillah akhirnya kami selamat sampai di Balai Sidang.

Selesai belanja.  Pulang dari Balai sidang.  Kami pun jalan kaki lagi ke rumah Bapak-ibu.  Kali ini melawan arus suporter yang masih terus berdatangan sore itu.  Situasi lebih riuh rendah lagi … Lebih Banyak lagi Suporter yang menyemut memenuhi sepanjang jalan … Ribuan suporter anak-anak tanggung tersebut bernyanyi-nyanyi, menari-nari dengan membunyikan genderang dan alat-alat lainnya.

Yang saya heran, sepanjang perjalanan, kami aman-aman saja tuh.  Ternyata fun-fun saja tuh.  Tidak tampak tingkah-tingkah yang merusak atau aksi mengganggu dari mereka.  Padahal kami pulang dengan membawa beberapa barang belanjaan lho.

Dan hebatnya lagi
Diantara Ribuan Suporter Oranye ada beberapa terselip puluhan Suporter berseragam berbeda.  Pendukung kesebelasan lawan mereka hari itu.  Dan mereka menyatu nyaris tanpa gesekan.  Dan ketika saya perhatikan atribut mereka … ternyata banyak sekali diantara mereka yang bahkan memakai satu Kaos yang bertuliskan dua klub sepak bola tersebut.  Banyak pula syawl yang dicetak dengan dua warna … bertuliskan dua klub sepak bola yang akan bertanding sore itu. 

Dasar Trainer usilan.  Saya tidak tahan untuk tidak bertanya mengenai hal yang aneh ini … kepada salah satu suporter yang saya temui.  (tentu saja saya memilih bertanya kepada Suporter yang sudah agak berumur dan agak “terpelajar” …)

”Bang … maap … itu kaos dan syawlnya emang dicetak begitu ya … kok ada lambang dua klub disana ?”

”Oh iya om … JAK MANIA dan AREMANIA itu temenan …, kita selalu kompakan ”

Oww.. ow .. ow.. ternyata begitu …
(Kang Duddy … narablog muda sahabat saya … yang “Melek Bola” itu … mungkin bisa lebih menerangkan mengapa fenomena ini bisa terjadi …)

Ya … hari itu yang bertanding adalah PERSIJA melawan AREMA
Dan suporter kedua kesebelasan ternyata dengan bebas berbaur tanpa ada friksi sama sekali … Bahkan mereka saling bercanda-canda cewawaan dan jejingkrakan bersama.

Kaos bergambar oranye … dan Kaos bergambar Singa …
Jak Mania dan Suporter Singo Edan bersatu dalam DAMAI …

Hhhhmmm … sebetulnya kalau kita bisa mengaturnya … Suporter itu akan nurut kok.
Semoga ini tidak saja berlaku untuk kedua klub … tetapi juga untuk seluruh Supporter Indonesia … bisa bersatu dalam Damai.

Ahhh indahnya …

Dan Sore itupun Kami berjalan kaki pulang ke rumah Bapak Ibu di Patal Senayan, dengan melenggang aman … berjalan ditengah ribuan suporter beraneka rupa, beraneka tingkah … teriak-teriak … menyanyikan yel-yel kesebelasan masing-masing … dalam damai …

 (mudah-mudahan pulang pertandingan nanti mereka tidak membuat ulah …)

Stop Press :
Setelah saya browsing sana-sini.  Pertandingan Minggu sore 30 Mei 2010 tadi … ternyata mencatat rekor penonton terbanyak selama penyelenggaraan Pertandingan sepak bola musim ini.  Tercatat ada 140 ribu penonton di dalam Stadion.  Dan masih ada sekitar 200 ribu orang yang tidak kebagian tiket masuk,  yang berkeliaran di seputaran Stadion.
(sumber :
http://www.pikiran-rakyat.com/node/114730)

Dan sayang sekali  …
Sempat terjadi satu dua insiden kecil,  yang justru terjadi setelah pertandingan selesai …
Inside antar mereka sendiri, sesama pendukung kesebelasan yang sama, juga dengan penduduk setempat.
(sumber :
http://www.detiknews.com/read/2010/05/30/214210/1366238/10/jakmania-mengamuk-di-plaza-senayan?881103605
http://www.detiknews.com/read/2010/05/30/201538/1366228/10/jakmania-vs-warga-tawuran-di-pejompongan

Saya berdoa semoga ini hanya riak-riak kecil saja …
Mudah-mudahan tidak ada korban yang serius …

– 

Episode kedua tentang … KREATIF
(kambing sun ,,, !!!)

.

.

 

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

36 tanggapan untuk “DAMAI DAN KREATIF”

  1. Jaman saya SD dulu kalau nonton sepakbola bawa uang untuk beli minuman misalnya air tebu, cendol, dawet atau es gronjong.

    Era berganti, jaman sekarang jika nonton sepakbola sangunya:

    1.Golok
    2.Clurit
    3.Pisau
    4.Batu
    5.Ekor ikan pari
    6.Minuman keras yang di masukkan botol bekas air mineral.

    Ini yang saya saksikan di teleisi ketika dilakukan sweeping oleh aparat terhadap para penonton yang akan masuk stadion di Jakarta itu.
    Amit99x

    Pantas Indonesia gak pernah masuk Piala Dunia.
    Salam hangat dari BlogCamp

  2. memang harusnya begitu ya Om.. Olahraga itu sarana buat rekreasi, menguatkan ikatan antar pemain dan antar supporter.. Jadi klo malah tawuran itu namanya salah kaprah 😀

  3. Om……..
    Koq g ketemu??
    Aq yg pake kaos biru gambar singo kae loh…
    Yang jejingkrakan…
    *eh, tp kan aq pake kaos biru gambar singo tp jejingkrakan nduk ngarep tipi yoh*
    *diusir Om NH*

    SALAM SATU JIWA Om… dari Aremania & Aremanita ^^

    eh Om, kalo biru ma oranye bs Om akur tp kalo biru ma ijo hmmmm… akur? entah kapan… hehehe…

  4. Assalaamu’alaikum..
    Met pagi Om.. 🙂

    Sejauh yang saya tau, beberapa kelompok suporter memang ‘berteman’. Misalnya The Jak dengan Aremania, Viking (Bobotoh Persib) dengan Bonek Surabaya. Namun justru Viking berseberangan dengan The Jak dan Aremania berseberangan dengan Bonek. The Jak dan Viking mempunyai sejarah buruk setiap kali bertemu begitu juga dengan Aremania dan Bonek. Mungkin ini yang membuat mereka ‘berteman’ (The Jak dengan Aremania dan Viking dengan Bonek).

    Seperti yang ditulis oleh KitaSuka WordPress, akan sangat hebat dan dahsyat jika yang berkumpul menjadi satu itu The Jak dengan Viking.. akan sangat luar biasa ketika dua kubu yang berseberangan berkumpul di satu tempat tanpa menimbulkan kerusuhan dan keonaran. Saya percaya para petinggi kedua kubu pasti sudah melakukan koordinasi untuk mendamaikan ‘peperangan’ yang selama ini sudah terjadi. Menurut saya, untuk tingkat atas (jajaran pengurus) lebih mudah untuk didamaikan, yang sangat sulit adalah mendamaikan fans yang ada di bawah.. dijamin bakalan sulit banget 😦

    1. Btw, sekedar saran Om.. lain kali lebih baik menghindari kerumunan suporter sepakbola. Cari aman aja..hehehe 😀

  5. Nonton sepak bola kalo niatnya nonton sih baik
    soalnya kadang suporter niatnya lain
    bawa senjata tajam untuk menjarah
    sengaja mencopet
    gaswat kalo gitu

    semoga lain kali bisa diperketat keamanannya

  6. ya pak trainer…memang kacau sekali kalo kita lihat berita2 di tv ataupun di koran, khususnya mengenai insiden di lapangan hijau…tp ternyata yg paling parah adalah supporternya itu lho…, bagaimana ya dunia persepakbolaan di Indonesia…sangat mengkhawatirkan…masing2 bawa senjata tajam,bawa clurit,dll.. cek…cek..cek…

  7. namanya juga pertandingan yang menentukan…. dan hasilnya adalah Arema sebagai juara liga tahun ini… (kok bisa tau? sambil liat berita di TV)

  8. Minggu sore kemarin saya pas di jalan tol kota (habis dari mudik). Melihat rombongan metromini & mobil angkot yang disewa para suporter yang masuk tol juga. Sayangnya para suporter ini nekad banget. Selain bergelantungan di luar metromini & angkot, tampak beberapa duduk di atap metromini. Ironisnya, rombongan ini boleh masuk ke tol. Bukankah seharusnya petugas tol juga memfilter mobil yg masuk tol?

    Syukurlah di pertengahan tol kota mereka dicegat polisi patroli. Bahaya banget bagi diri mereka sendiri dan juga pengguna jalan yang lain.

    Salam damai

  9. Amin..semoga hanya riak kecil.

    nanyanya harus sama yang tuaan dan terpelajar ya pak trainer, kalo ndak takutnya kena hajar…

    ahhh …. dasar pak trainer usillll *pretttt…ty*

  10. saya bukan termasuk “melek bola” Pak..
    tapi saya happy mendengar berita “damai” itu.
    andai semuanya bisa begitu. layaknya arema dan jakmania, bisa bergandengan.. pasti damai deh. kita juga bisa menonton dengan nyaman. bisa mengajak anak-anak mencintai olah raga sepak bola.

  11. Mudah2an supporter Indonesia bisa Damai..
    sudah berapa tahun persebak bolaan kita jarang akur
    (halahhhh ngomongku macam tau bola aja 😆 )

    Yang namanya Damai dan Kreatif jadinya Asyik…^_^

  12. perseteruan biasanya memang berkaitan dengan sejarah panjang kedua kubu, apalagi jika sepanjang sejarahnya selalu terlibat persaingan sengit yang kadang memunculkan dendam kelompok, dan itu sudah jamak di dunia sepakbola. Hanya seharusnya dendam itu ditumpahkan saat pertandingan saja, yang membuat pertandingan semakin seru untuk diikuti, bukan justru ditunjukkan di luar lapangan, apalagi kadang menjadi kesempatan para provokator yang sikut sana sini. Seiring pembenahan manajemen, pengaturan pertandingan termasuk penonton dan peningkatan keamanan, saya pikir hal seperti ini, sekalipun perseteruan sudah menjadi sejarah panjang, akan bisa diatasi. Kalo negara lain mampun, mengapa kita tidak?

    **memang kalo sudah fanatik buta susah seh, dolo Oyen fanatik gak buta aja udah kek orang gila kalo liat MU main..ho..ho.. 😀

  13. seharusnya memang kayak gitu ya Mas, kedamaian itu kan indah, dan mengenai siapa yg menang atau kalah, gak masalah , yg penting kita menonton sajian pertandingan yg hebat, sesuai dgn fair play yg didengung2kan.
    jadi, supporter jgn hanya utk ikut meramaikan jadi perusuh, malah banyak ruginya.
    salam

  14. wah kalau menyangkut suporter, kebetulan kemarin bersama anak istri saya pergi kondangan di daerah Cipadu Raya. Di tengah jalan, motor saya terporosok jalan berlubang. Habis jalannya itu digenangi air, jadi saya ndak paham kalau ternyata jalannya berkubang. Beruntung ada suporter jackmania disitu, bantu dorong motor saya keluar dari kubangan.
    Semoga selain damai, suporter itu selalu mau tolong menolong.
    Termasuk nolong kesebelasan lawan yang kalah? ah bagaimana caranya? 🙂

  15. Aneh yak. Harusnya dlm olahraga itu mengutamakan sportifitas. Menang kalah dlm pertandingan kan biasa yak.
    Mudah2an para suporter bola di indonesia mjd mahluk yg lebih beradab.
    Salam damai..

  16. Merinding bacanya…

    Indah ya oom kalo bisa hidup damai begitu 🙂

    eh soal diskon….
    anu oom…
    keknya banyak wanita yg termehek2 kalo udh ada iming2 diskon hehhe
    #curcol

  17. Mudah-mudahan suatu hari The Jak dan Viking bisa seakur itu. Biar saya bisa jalan-jalan pake kaos bobotoh Persib tanpa takut dihajar tiba-tiba… ^_^

    Mudah-mudahan semua bisa damai dan kreatif, biar Om NH bisa membuat puisi (atau lagu?) berjudul ‘Alangkah Damainya Negeri Ini’… Hehe… 🙂

  18. Pas hari Minggu kemarin itu, saya juga lagi di Jakarta, Om.. Jakarta memang tidak seramai biasanya, tapi cukup berwarna “orange” oleh gerombolan supporter tersebut…

  19. saya juga ga tau persis sebenarnya apa sih yang sering jadi pemicu konflik antara supporter? andai setiap pertandingan berlangsung damai dan sejatera seperti ini ya 😀

  20. hari minggu saya jalan ke arah jakarta via tol cikampek. ada bbrp bus yg saya temui membawa supporter berkaos oranye.
    niat bener ya rame2 nonton bola 😀

  21. Saya sempat terjebak kemacetan di jalan tol..dan makin serem mendekati Seanggi karena Jakmania ada dimana-mana, takutnya rusuh, syukur sopir GB mau diminta putarnya di Pancoran

  22. kalo bisa si, pada setiap pertandingan bola, semua suporter yang nonton mengenakan kaus yang bergambar atau beridentitaskan dua tim yang bertanding itu ya.. hehe…

any comments sodara-sodara ?