PEKA


 .

Sensitif … dalam konotasi yang positif

Suatu sifat yang wajib dipunyai oleh para Marketer

Seorang marketer sejati harus mampu menangkap fenomena disekitarnya
Baik yang tersurat maupun yang tersirat

Adalah suatu kesalahan besar
Jika seorang Marketer tidak peka pada lingkungannya
Tidak tanggap akan apa yang terjadi pada konsumennya
Tidak sadar akan perubahan-perubahan yang terjadi disekitarnya
Tidak up date pada perkembangan jaman

Tak terkecuali Trainee-traineeku …
Sedapat mungkin aku selalu melatih mereka
Juga diriku sendiri untuk selalu peka
Mampu mencium gelagat yang tak terduga
Mampu meraba trend yang mungkin terjadi

Kepekaan harus diasah terus menerus
Dan langkah pertama untuk peka adalah …

Dia harus mampu mendengarkan …
Dia harus mampu mengamati …
Dia harus mampu melayani …
Dia harus mampu peduli …

– 

Sekali dia PEKAK …
Sekali dia Tuli …
Sekali dia Tidak Peduli …
Sekali dia Skeptis …
Sekali dia Selfish …
Sekali dia Semaunya Sendiri …

– 

Maka ”Habis” lah dia …

So … Jadilah PEKA …

Dan Jangan PEKAK

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

24 tanggapan untuk “PEKA”

  1. semoga menteri-menteri kabinet baru dan anggota DPR baru, tidak pekak dan harus Peka 😀
    *lho*
    tulisan-tulisan seperti ini yang bikin kangen buat mampir ke blog trainee..hehehehehe

  2. Peka dan Pekak, cuma beda satu huruf, tapi artinya jauh banget yaa…

    Setuju 1000%. Kepekaan itu sesungguhnya dibutuhkan semua orang agar dapat mengerti lalu memposisikan atau mencari posisi yang tepat dilingkungannya.

  3. Peka tapi jangan terlalu peka, nanti jadinya sensitif dan melankolis.
    Baru disentak sedikit sudah nangis bombay.
    Baru nonton sinetron dikit udah brebes mili.
    He he….

  4. puisi khusus trainee ya Mas……??
    kayaknya kok cocock utk semua orang, kita kan memang
    sebaiknya peka terhadap lingkungan, keluarga dan juga alam,
    agar semua tetap berimbang dan proporsional………
    salam.

  5. Kalau di Jawa ada istilah pekok, artinya nggak cepet mudeng, telmi, keras kepala karena ketidaktahuannya, dungu dan bebal. lalu kata ini sering digunakan sebagai umpatan atau sebutan bagi orang-orang yang memang agak bodoh dan nggak mudengan..
    Pekok dengan pekak sama kali ya?

  6. Nice posting Om..semangat pagi dapat inspirasi pagi..jangan jemu berbagi ilmu dengan para trainee-mu ya Om..’

    Salam Team Jabar

  7. Apa pun bentuk tulisan di atas, entah itu puisi atau tulisan motivasi, rasanya tetap berlaku pada setiap profesi kehidupan. Dan benar adanya…

any comments sodara-sodara ?