Tulisan ini masih bercerita tentang kegiatan Kelas Inspirasi Bogor 2. Seperti yang telah saya tuliskan di postingan-postingan sebelumnya, saya berkesempatan untuk ikut berpartisipasi sebagai relawan inspirator, yang bertugas mengajar di SD Negeri Situ Gede 1, Kecamatan Bogor Barat.
Pada postingan pertama, saya menceritakan mengenai kondisi fisik SD Negeri Situ Gede 1. Sekolah dasar ini hanya mempunyai tiga lokal kelas dan berada di tengah pemukiman yang relatif padat. Sementara pada tulisan kedua saya bercerita tentang persiapan dan kegiatan yang kami lakukan pada saat hari inspirasi 9 September 2014.
Nah kali ini saya akan khusus menyoroti mengenai dua hal yang saya pikir merupakan “the moment of truth” dari kegiatan ini, yaitu balon dan pohon impian. Kegiatan ini sekaligus sebagai kegiatan penutup dari seluruh rangkaian Kelas Inspirasi hari itu.
Balon dan pohon impian pada hakikatnya adalah sebuah aktifitas dimana para siswa menuliskan cita-citanya. Cita-cita tersebut ditulis pada secarik kertas. Berwarna warni. Dan kemudian ditempelkan pada pohon impian atau balon impian itu.
Sebetulnya kami bisa memilih salah satu saja. Entah itu Balon atau Pohon Impian. Tidak perlu keduanya. Namun karena kami mengajar di dua rombongan, yaitu rombongan kelas yang masuk pagi dan rombongan kelas yang masuk siang, maka ritual penutupan kami adakan dua kali. Untuk alasan kepraktisan dan waktu. Jadi anak-anak kelas pagi menuliskan cita-citanya di pohon impian. Sementara anak-anak rombongan siang menuliskan cita-citanya di balon impian. Lalu balon tersebut di lepas ke udara … Ahhh menyenangkan sekali … Anda harus lihat bagaimana berbinarnya mata anak-anak tersebut ketika menempelkan cita-citanya di pohon impian. Dan juga menerbangkan balon impiannya.
Ini adalah beberapa foto kegiatan para siswa menempel kertas warna warni yang bertuliskan cita-citanya, ke pohon impian
Dan ini adalah beberapa foto ketika kita menerbangkan Balon impian, yang ditempeli kertas cita-cita ke udara …
Sempat saya membaca di secarik kertas berwarna hijau muda, tulisan seorang siswa yang kurang lebih berbunyi :
Nama : Elis
Kelas : 4
Cita-cita : Dokter Anak
Ya Alloh kabulkanlah doa Elis. Elis pengen jadi dokter anak.
(Sebetulnya kalimat terakhir ini bukan instruksi dari pengajar, kalimat tersebut ditulisnya secara spontan oleh siswa)
Saya terharu membacanya …
Kejarlah cita-citamu. Dan selalu ingat : Jujur, Kerja keras, Mandiri dan Pantang menyerah anak-anak !!!
Semoga cita-citamu tercapai ya Nak … !
Salam Inspirasi
.
.
Note :
Ada sebuah pemandangan menarik.
Ketika seluruh kegiatan sudah selesai, dan kami ngobrol berbincang-bincang santai dengan para guru. Sambil beristirahat dan menikmati jajanan tradisional (ubi rebus, pisang rebus, kacang dan sebagainya) yang disediakan oleh kepala sekolah. Kami melihat ada sekelompok gadis-gadis kecil. Murid-murid SDN Situ Gede yang tadi barusan kami ajar. Mereka telah mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian bebas.
Saya bertanya kepada mereka “Sudah pada pulang ? Kok balik ke sekolah lagi ? Mau main di sekolah ya ?”
Dan mereka pun menjawab : “Mau memberesin kelas kita Pak”
Saya pun bertanya kembali : “Lho memangnya ada apa ?”
Salah satu dari mereka bilang : “Besok sekolah kita mau dibongkar, jadi kita ngungsi sementara Pak. Kita mau mindahin barang-barang, buku-buku, prakarya kita ke tempat yang baru”. (Aaahhh … kasihan sekali anak-anak ini).
Setelah saya cari info lebih lanjut dari para guru, ternyata memang sekolah mereka ini besok mulai tanggal 10 September 2014 akan dibongkar. Akan dibangun bangunan dua tingkat, agar lokal kelas mereka mencukupi dan memadai untuk rombongan belajar yang ada. Selama pembangunan tersebut, mereka akan menumpang belajar di sekolah tetangga … SD Negeri Situ gede 2. Masuk siang dan sore hari. Semoga hal ini tidak mengganggu proses belajar mengajar mereka …
Dan semoga lokal sekolah mereka cepat selesai, agar mereka dapat segera menempati kelas yang baru yang lebih layak, dan memadai !
Tetap semangat dan bergembira ya anak-anak !!!
Trenyuh aq om..kepada mereka cita2 penerus bangsa digantungkan….bahkan mereka tidak takut buat bermimpi.hehehe
Btw untuk pohon impian bahan dr apa om???
Bu Guru,
Itu bahannya dari semacam corrugated paper. Karton yang agak tebal.
Sementara daunnya, yang untuk menulis cita-cita terbuat dari kertas origami biasa
ah, cara balon itu seperti di Jepang tapi mereka dengan memasukkan pada kapsul dan ditanam di sekolah. Setelah 20 th mereka gali kembali.
Pindah sekolah karena dibangun? Aku pernah merasakannya waktu SMP, pindah ke bangunan SD dan sekolah siang. Berat! karena jam-jam ngantuk 😦 dan masuk jam 1 pulang jam 6 sore, sudah gelap!
Kapsul ?
Wah ide bagus tuh … Bisa diganti botol air mineral kali ya …
namanya time capsul mas…. bentuknya tidak harus capsul, tapi terbuat dari besi karena ditanam. Biasanya ditentukan 20 th lagi pada tanggal sekian, berkumpul kembali untuk menggali. Dan di situ mereka membaca apa “impian” mrk wkt kecil, apa sudah tercapai, atau belum, atau bahkan lebih. Ada pula mungkin yang sudah meninggal, jadi bisa mengenang temannya itu. Intinya : cita-cita dan persahabatan.
Kalau botol air mineral mungkin 5 tahun aja ya hehehe
keren nih idenya…. karena pasti kita jadi berkunjung lagi ke SD dimana kita pernah belajar. Akan jadi pengingat yang luar biasa. Bahagia, lucu, sedih pasti ada.
Terharu bacanya Om. Amiiin… Semoga cita-cita mereka dapat terkabul. 🙂
Kapsul waktu seperti yang dibilang Imelda san seru juga dicoba Om. Hihihi..
Semua anak-anak punya cita-cita walaupun kelak ada yang bergeser lagi ya Om.
Yang penting dalam hati dan pikiran mereka sudah ada sebuah keinginan yang hendak diraihnya.
Senang melihat kegiatan seperti ini.
Di Jakarta kabarntya juga akan ada merger sekolah-sekolah demi efisiensi penggunaan dana.
Salam hangat dari Surabaya
seru banget bersama mereka,,,senang banget kumpul sama anak2,,,,lucu2 dan polos,,,
semoga Allah mengabulkan cita-cita dan harapan mereka.
aamiin
Semoga cita-2 semua anak yg ditempelkan di pohon dan diterbangkan dalam balon bisa terkabul 🙂
Balon itu keren sangat, Om…
Saya yakin pengalaman tersebut akan tertanam kuat di hati anak-anak tersebut dan menjadi motivasi besar buat mereka untuk mengejar cita-cia tersebut..
Semoga bangunaan sekolah mereka segera bisa berdiri kembali dan proses belajar mereka menjadi lebih bersemangat..
apapun cita-cita kalian nak.., semoga kalian jadi yang terbaik
momen ini sangat menyentuh ya oom.., meninggalkan kenangan membuat kita merasa berguna..
masih akan lanjut ikut KIB oom?
acara yang bagus banget, om.
next dimana om?
seru banget acaranya, jadi pgen ikutan hehe… semoga cita-cita mereka semua dapat tercapai.. Aamiin
seru bangetttt..kl saya dulu pas ngajar anak PG bikin ini juga tapi nggak diterbangin pake balon hehehe
Seneng ya om, bisa berpartisipasi dalam membangun generasi bangsa
luar biasa oom, terima kasih sudah mengajar di Bogor 🙂 semoga anak-anak tersebut bisa mencapai cita-citanya.
benar2 terharu bacanya Om.. Semoga semua cita2 mereka bisa tercapai
Di aceh juga sudah ada kelas inspirasi omher, semoga habis melahirkan nanti bisa ikut berpartisipasi jugaa
Suka sekali dengan pohon impiannya.
Mari Nak, siram dan pupuk pohon impianmu agar daun impian menghasilkan bunga dan buah
Selamat terus menginspirasi Dhimas NH
Salam
saya juga terharu baca yang bagian balon impian itu. Tapi komentar mb Imelda ttg time capsul juga menarik. Kebayang ya sambil reuni sambil mengingat masa kecil dg menggali kapsul impian,.
sukaaaa sekali dengan pohon dan balon impiannya…semoga cita-cita anak-anak itu bisa tercapai ya om….semangaaaat….tidak ada yang sia-sia dari kerja keras kita :)…makasih sudah sharing ceritanya Om…
saya menjadi terharu membacanya , walaupun kegiatan kecil seperti ini dapat membuat seorang anak sd akan mengingat terus mimpi dan impiannya , kelak anak2 sd ini akan menggapai mimpinya seperti balon yang di terbangkan ke angkasa
Setor jempol lagi, Pak Her… Salut utk tim KIB 2 dan juga utk anak-anak yg tetap semangat meski harus sekolah siang – sore itu…. Sukses buat semuanya yaa…
Melihat kondisi sekolahnya jadi trenyuh juga baca cita2 mereka. Dengan kondisi yang ada, mudah2an anak-anak tetep semangat meraih cita2 mereka,
anak-anak harus kompeten dalam bercita-cita dan diarahkan
semoga anak2 tetap semangat untuk meraih cita2, dan semoga cita2nya tercapai, aamiin.
semoga Allah membumikan doa dan harapan mereka yang ‘dititipkan’ pada pohon dan balon-balon itu. Aamiin.
Pecinta berita, artikel masuk ke http://goo.gl/K3e7Ys
Sebuah kreasi baru yang unik dan patut menjadi tauladan bagi para pendidik lainnya untuk berinisiatif dalam usaha meningkatkan kreativitas dan pendidikan anak-anak. Luar biasa!!
ok sip gan, top markotop
Omded juga ikur berdoa “semoga sekolah mereka cepat selesai, spy mereka segera menempati kelas yang baru yang lebih layak, dan memadai 🙂
Aamiiin….
Semoga generasi penerus bangsa ini semakin memiliki kualitas yang terbaik dan dapat merubah bangsa ini ke arah yanglebih baik lagi, aminnn. Gantungkan cita2 setinggi langit, jangan takut bermimpi lalu wujudkanlah.
Cita-cita dan mimpi memang hak semua orang ya om… sesuatu yang membuat hidup menjadi dinamis. Semoga impian mereka dimudahkan Tuhan, semoga impian kita juga segera terwujud. Amin
bogor deket rumah saya tuch pak…..
anak2 sd nggak ada ya cita2 nya jadi bos atau pengusaha hehehe
KANGENNNNNNNN NULISSSSSS 😦