–
Sulit saya mencari padanan katanya dalam bahasa Indonesia …
Mungkin yang agak tepat adalah Egois. (mmm sebetulnya kurang tepat juga)
–
Eniwei …
Sebetulnya saya hanya ingin sedikit bercerita mengenai aktifitas per ngeblogan kita …
Selfish dalam istilah Nge Blog adalah sebuah perilaku yang … sibuk dengan dirinya sendiri … masyuk dengan pemikirannya sendiri … asik dengan permainannya sendiri …
Sampai-sampai tidak memperhatikan Blog teman-temannya … juga komentar dari rekan-rekannya …
Yes Indeed …
Ini adalah hak azasi masing-masing orang untuk berperilaku sesuai dengan apa maunya … untuk mengelola Blog masing-masing …
Namun demikian … however …
Jangan lupa …
Kita hidup di lingkungan sosial …
Sekalipun ini di Alam Maya … tetapi menurut pendapat saya … Jagat perngeblogan juga bisa diibaratkan sebagai hidup bermasyarakat …
Dimana didalamnya diperlukan interaksi dua arah …
Hangat … penuh silaturahmi …
Saling memberi input … saling bersenda … saling berbalas komentar …
Tidak sekedar melontarkan kalimat komentar yang isinya jauh dari makna postingan …
Tidak sekedar menulis postingan … tanpa memperdulikan komentar yang masuk … inputan yang masuk … atau feedback yang mungkin bisa kita ambil untuk lebih memperkaya tulisan kita …
Jujur saja …
Nafsu untuk menceritakan berjuta ide di kepala saya kadang membuat saya lupa untuk berinteraksi dengan teman-teman narablog …
Sehingga yang terjadi adalah … Postingan sporadis yang semua hanya menceritakan diri sendiri … selfish …
–
SO …
Tulisan ini sekaligus sebagai warning bagi diri saya pribadi …
Agar tidak menjadi Egosentris … Selfish … dan Sibuk dengan dirinya sendiri … tidak menghiraukan lingkungan sekitar …
Karena pada hakikatnya NgeBlog itu juga adalah hidup bermasyarakat … meskipun hanya di alam Maya …
Dan selayaknya orang yang hidup bermasyarakat … it should be Take and Give …
“SALING” is the key word …
Salam saya
.
Any Comments sodara-sodara ???
.
.
comment yg OOT jg termasuk selfish yah Om… T.T
Iya !
Aarrrgghhh
hikz papah aq tak bermaksud egois tp waktu bw nya sempit hehe
selfish itu artinya jualan ikan pah
wakakakka
elekhan tho? *naikin alis*
Aarrrrrggghhhh ….
antara selfish dan tebar pesona 🙂
ya kembali lagi ke tujuan ngeblog masing-masing lah
kalau emang ngga ada waktu untuk silaturahmi dan bercanda ..ya apa boleh buat kan?
ngeblog juga ngga dibayar 🙂
EM
Yup …
Mungkin waktunya habis untuk memikirkan diri sendiri.
hahahaha
jaga silaturahim sambil sesekali canda dan selfish tak mengapa Om
setuju mas Narno
boleh diganti “take and give”nya dengan “give and receive” gak om??
btw “selfish” itu ikan yg jenis kayak apa sih om? 😛
selfish itu ikan yang dagingnya enak … tapi beracun
hahahaha
Enake memang blogging dan blogwalking
Loro-lorone manunggal, nyawiji.
Salam dari BlogCamp
Sebagai trainer mestinya anjangsana dan memberikan wejangan2 kepada para blogger yang lebih muda donk oom.
(saya lebih muda atau lebih tua ya ha ha ha ha ha)
Salam hanat dari Bhirawa
Sebagai trainer mestinya sudah punya ancang2, kapan ada kopdar agar kita bisa saling mengenal satu sama lain.
Salam hangat dari Anoraga
Self itu sendiri
Fish itu ikan
Selfish artinya makan ikan bakar sendirian, gak ngajak-ajak. Iki jare arek Suroboyo lho Oom
Salam hangat dari J’BLOG ( bukan jeblog lhoooo)
Blogwalking itu selain menyerap ilmu juga untuk silaturahmi.
Artikel ini juga sbg pengingatku.
Bukan malas berkunjung tapi dengkul sudah gak bisa diajak jalan jauh2.
Salam hangat dari Bening
Bener oom,
Jangan main dikandang saja atau kandang2 tertentu saja
Salam hangat dari Plesiran-media untuk mempromosikan wisata daerah anda secara gratis dan malahan dapat tali asih. Bergabunglah dengan Plesiran.
Salam hangat dari Plesiran.
Dalam ngeblog kan juga berlaku asas reciprocal tho oom.
yang berkunjung ya dikunjungi balik, gitu saja.
Kalau sempat sekarang ya nanti2, yg penting jangan dilupakan blasss.
Salam hangat dari BintangSatu
sangking banyaknya sahabat akhirnya yang kelihatan di blog saja yang dkinjungi, apalagi jika ybs jarang nongol ya Ooom.
Salam hangat dari Andhok, tempat makan paling syuuur
Tuku dedek mbayar tebu
Nang Blitar karo cak Sholeh
Ngambek aku
Komentarku di moderasi kabeh
Salam anget soko puisi ngetril
wahhh 9 blog pakde ikutan komen..
hebat.. hebat… 🙂
Hahaha …
9 blog muncul disini semua …
Ah senangnya saya
Sama Om, saya juga sangat merasa selfish di proses ngeblog saya.
Keras kepala kali ya… Bahwa saya hanya akan membalas kunjungan sesuai kemauan sendiri. Tidak semua orang yang berkomentar akan saya balas kunjungi.
Itu juga disesuaikan dengan alokasi waktu juga sih. Nggak mungkin saya kunjungi, trus baca cepet2 demi kejar setoran, setelah itu komentar sebaris.
Jadi, ya gimana ya, memang harus selfish terkadang.
aku serasa sama mbak nunik :)..
hmmm, iya deh om tak belajar lebih perduli sama orang lain seblog-blognya juga..
hehehe …
Ya begitu lah Mbak Is …
Waktu kita memang terbatas …
salam saya Mbak Is
…
Antara narsis dan ngeksis..:-D
..
Saya emang suka maen kesini om, nggak mengunjungi balik juga gakpapa..
Dan saya nggak akan bilang om selfish..
😀
..
Hehehehe …
Trainer nyengir …
sindirannya kena bener inih …
(Tetapi … coba hitung berapa orang blogger yang hafal tanggal lahir kamu diluar kepala …??? )(Hayoooo ???)(sepertinya cuma saya sendiri yang hafal ulang tahunnya Septa smile …)
(membela diri …)
hahahaha
Assalamu alaikum Om, apa kabar?
Saya setuju dengan artikel ini, ngeblog juga = hidup bersosial, jadi sudah seharusnya kita selaku penghuni dunia maya saling silaturrahmi dan bertegur sapa
*halah Abu Ghalib kayak ga punya dosa aja setahun baru nongol tahu2 ikutan ceramah…???
Hai Abu … Waálaikumsalam …
Gimana kabarnya ?
kadang selfish nya gak disengaja Mas, mungkin gak ada waktu krn demikian sibuknya.
saya setuju, take and give berlaku dimana2 dlm sosialisasi termasuk ngeblog.
apakah diriku termasuk selfish ? (* sambil ketuk2 jidat*) 😀 😀
salam
Tidak Bundo …
Bunda kalau boleh saya jadikan contoh …
Blog bunda sama sekali tidak Selfish …
Bunda Ly justru sangat concern dengan lingkungan sekitar … juga teman-teman blognya …
Wah, kayaknya itu saya Om.. Sibuk cerita sendiri dan jarang banget ngasih komentar walaupun baca blog lain sih rajin juga. Tapi saya kira, mungkin tergantung tujuan kita ngeblog itu. Kan gak semua juga memang ingin bersosialisasi dan berteman-teman. Facebook bisa lebih memfasilitasi. Sedangkan blog, saya malah lebih cenderung memang tempat tuang pikiran. Lagian juga, waktunya itu, Om. Kayaknya kalo kebanyakan di dunia maya, waduh! Bisa kedodoran kehidupan sosial saya di dunia nyata. Padahal menurut saya, hangout sama teman-teman, rekan kerja, dan tetangga jauh lebih penting blogwalking, heheh..
Bu Guru AL
tidak menceritakan diri sendiri
Bu Al mengamai sekelilingnya …
Anak didinya …
rekannya …
lingkungannya …
maksud om, selfish itu yang gak balesin komen? yang gak suka maen ke blog lain? atau yang selalu nulis tentang dirinya sendiri doang? hehehehe…
Ibu Rhainy …
Saya suka komentar ibu yang ini …
Yang saya maksud SELFISH sepertinya lebih dominan ke yang Selalu Menulis tentang dirinya sendiri doang …
uplek sibuk dengan dirinya sendiri …
hehehe sekalian pengumuman buat yang lain …
🙂 🙂 🙂
ya ya.. makasih pengumumannya sudah bisa di rojer..!!
nenny…
aku jarang balesin komen
aku jarang blogwalking
dan aku selalu nulis ttg diri sendiri (+keluarga)
aku emang shell-fish …. hiks
maap yah ny
mbak imel…
ny maapin…hahahaha…kalo soal itu sih…jelas ny lebih selfish…huaaa…
om nh….numpang balesin mbak imel ya…(hihihihi….)
Mungkin saya juga selfish, tapi saya bukan fish,, 😀
dunia maya menjadikan hidup nyata dengan berinteraksi, berbagi, memberi dan menerima. Saya rasa Pak NH ndak terlalu Selfish kok, karena ternyata berbagi banyak, dan berinteraksi banyak 😀
terima kasih atas pencerahannya
buat saya pribadi sih ga ada kewajiban kita mesti rajin komen di tempat orang yg sering komen di tempat kita. sesekali kita kunjungin balik bagus, tapi kalo jadi kewajiban karena rasa ga enak atau sekadar absen doang… kalo saya malah ga mau digituin lho… ^^
yang jelas saya udah jelasin gimana etis-nya nenamu di ‘rumah’ saya, di bagian atas blog. karena aturan di tiap rumah tentu beda2 🙂
Salam Takzim
Setuju pakde, saya juga menuang hal ini ditulisan saya
Salam Takzim Batavusqu
selfish, kombinasi narsis, egois, dan apatis….
sebenarnya saya kurang setuju kalau blog itu seperti kehidupan bermasyarakat yang dua arah… karena blog juga bisa bermanfaat sebagai papan pengumuman, koran, atau majalah yang sifatnya cuma searah…
Saya sering blogwalking, tapi jarang meninggalkan komen.. termasuk selfish gak yah? hehehe..
waduh om…klo merujuk komentar ini “Yang saya maksud SELFISH sepertinya lebih dominan ke yang Selalu Menulis tentang dirinya sendiri doang ”
Lia sedikit selfish dong Om… 😀 … heheheh,,,
Mudah2an kedepannya nggak deh.. thanks om pencerahannya
Ingat2 selfish jadi pingin makan pecel catfish dengan sambel yang banyak…ehmmmmmmmmmm
Tulisan tentang Ibu …
Itu super Lia …
Itu sama sekali bukan selfish menurut saya
justru dari situ Lia mengajarkan pada kita semua
tentang arti sebuah perjuangan …
tanpa bermaksud untuk menjadi selfish, tapi tuntutan “deadline” membuat saya harus jarang bertandang nih Om, termasuk juga membalas komen… maafkan saya ya Om… 🙂
Iya Uda …
Udakan udah pernah bilang di blognya …
Dan Uda itu sama sekali tidak Selfish …
(Datuk Kopdar – Makelar Kopdar ?)
(hanya orang yang punya kecerdasan sosial yang tinggi yang mampu melakukannya …)
hahahaha
setuju mas… selfish… hmm egois lah.
gw berusaha untuk tidak sibuk dg diri sendiri… walau kadang suka dengan permainan pikirannya sendiri. tapi setelah itu… saatnya bermain n maen ke rumah tetangga… ternyata gak sulit kok hidup bertetangga di dunia mayaa… sangat mudah.
mohon maaf, karena kesibukan saya pamit sebagai blogger aktif, jadi mohon maaf jika tidak pernah membalas komentar ataupun belum berkunjung ke sobat blogger yang lain, blog sayapun yang mengelola orang lain, saya hanya memberi materi postingan saja, silakan dikritisi seandainya materi termasuk yang “selfish”
terimakasih telah berbagi 🙂
1. [cek dulu postinganku minggu ini] hmm, artikel sugimin termasuk kategori selfish banget. Sebenarnya para pengunjung LJ bisa aja bilang EGP! Xixixi..
2. klo komeng di blog orang lain aku seringnya terlalu bersemangat menceritakan diriku, apalagi klo yang mancing adalah trainer pasti aku kepancing bener. tapi rasanya yg begitu itu gpp karena trainer pasti senang juga mengetahui sedikit sisi tentang aku [iyain ajalah om, plis]
3. dan ini komeng paling selfish dariku: “Aku maunya Om Nh pake gravatar yang kemarin!!! yang item putih.. yang mirip john cusack ituuu…!!!”
hehehe… semua bapak-bapak pada ngumpul ngoment, ada yang mohon maaf, ada yang nyengir… jadinya semua pada introspeksi hihihihi… cerdas postingan si Om ih!
selfish untuk aktualisasi diri..
sah sodara-sodara??
sah… 😀
Saya akui kalau saya terkadang selfish dengan lingkungan sekitar. Maafkanlah saya karena saya hanyalah manusia lemah
hm..
seperti Om bilang, kita di dunia maya ini juga hidup saling bertetangga. saling peduli dan berkunjung serta komen.
tapi ya itu balik lagi ke mereka masing2 sih..
buat saya blogger yang selfish itu, adalah yang komen nggak nyambung. sekadar ngasih link blog nya sendiri, biar traffic nya rame… wah itu paling kurang suka Om…
kalo saya, kalo mo komen agak ga nyambung selalu bilang.. maap gak nyambung.. sori OOT..
begitu Om pendapat saya.. 🙂
rasanya lebih baik menceritakan diri sendiri dari pada nyeritain (kejelekan) orang lain..
Tulisan ini masih masuk kategori “selfish” nggak om? 😀
Menceritakan kebaikan orang lain saya pikir OK juga …
Sporadis lagi:
Tapi jujur aku banyak menyerap bermacam ilmu dari semua blog yang aku datangi.. masih banyak take and givenya.
Entah dari blog ini apa ya???? (berpikir.. berpikir.. berpikir..)
wow..kayaknya saya keserempet masuk dalam kategori ini..
terima kasih sudah mengingatkan pak… ^_^
Selfish itu Om, klo kita komen di blog seseorang tapi gak ditanggepin. Padahal kan dengan memberi komen berarti kita mengapresiasi tulisan si penulis. Biasanya sih yang malas jawab komen itu yang udah seleb 😀
(Si Om termasuk gak ya? 😀 Moga-moga aku nuduhnya gak pas ya, Om)
Pizzz Om, hihihihi……
pak Trener… saya sedih termasuk dalam kategori ini. Tapi ndak pa pa, saya tetap suka pak Trener *yang fotonya uda ganti* 🙂
tapi kenyataannya kita kadang kepentok (halah) waktu sehingga selpis pun menjadi jalan keluar pak….
kadang di pikiran saya, piye carane ide yg suka bergentayangan itu ditangkap dan dipenjarakan dalam sebuah tulisan.
setelah itu, ah, aku kan lelah setelah memenjarak tulisan itu menjadi sebuah postingan. jadi BW nya kapan-kapan aja ah…
sampai akirnya lupa. dan kapan-kapan akan terus menjadi kapan-kapan….
(terima kasih atas nasihat dari bapak. saya akan mencoba untuk menjadi lebih baik lagi)
Makasih Om sudah diingatkan dengan tulisan ini…Like This… 🙂
betulll…. kalo blog hanya untuk di baca tapi ga ada feedbacknya, ga hidup blognya 😀
pakabar pak?
1. saya baca postingan ini dua kali Om.. hehe.. saya artikan selfish disini adalah postingan yang menceritakan pemikiran si empunya blog sendiri, tp sebagian komen di awal mengartikan selfish adalah jarang bw ( makanya saya baca ulang) .. sampai saya baca komen mbak rhainy.. 🙂
2. suer Om.. baru beberapa hari ini saya mikir.. kayaknya kok postingan saya selama ini lebih banyak berisi kenarsisan saya.. saya jadi sok bener gitu..sok nasehati.. sok gimanaa gitu.. kayaknya kurang berinteraksi saja sama sobat2 disini…
hmm… tengkyu Om.. ini jadi masukan buat saya
3. walau demikian sesekali saya akan tetap selfish karena blog tercinta itu saya beli untuk tempat saya curhat..
4. walau sibuk, saya akan luangkan waktu untuk bw dan berkunjung balik, mungkin tidak langsung tp saya pasti berkunjung.. 🙂
lama gk berkunjung kemari…
hiks…
maafkan anakmu ini Om…
(takut tergolong selfish juga..:( )