RAHASIA SUKSES MENGGELAR LOMBA DI BLOG (1)


Tentunya pembaca semua sudah mengetahui bahwa ada banyak blog/organisasi/komunitas/perusahaan pernah menyelenggarakan lomba dalam jaringan (on line).  Baik itu Lomba tulisan, lomba foto, maupun lomba review produk/jasa.  Kami para blogger biasa menyebutnya perhelatan GA atau Give Away.

Blog the ordinarytrainer ini telah dua kali menyelenggarakan lomba sederhana.  Yang pertama adalah “Lomba Foto Blog The Ordinary Trainer” dan yang kedua adalah “Self Reflection : Lomba Tengok-Tengok Blog Sendiri Berhadiah”.

Alhamdulillah sambutan teman-teman sangat luar biasa.  Lomba pertama diikuti oleh 145 kontestan, sementara lomba kedua 117 peserta.

LOGO

logo1

Saya bersyukur lomba-lomba kecil yang saya gelar tersebut mendapat atensi yang baik dari teman-teman sekalian. Atensi tersebut bukan saja dalam bentuk keikut-sertaan sebagai peserta, namun juga inisiatif sukareka beberapa rekan yang menyediakan hadiah-hadiah tambahan bagi para pemenang.

Saya ingin sekali bercerita mengenai apa saja yang saya lakukan dan pikirkan ketika menyelenggarakan lomba-lomba tersebut. Perkenankan saya untuk urun rembug berbagi pemikiran tentang bagaimana caranya agar lomba kita diminati banyak orang.  Hal ini murni saya tulis berdasarkan pengalaman saya yang terbatas.  Sebetulnya beberapa blogger lain juga sudah pernah menuliskan kiat-kiat agar lomba yang kita adakan berhasil, jika anda merasa tidak ada hal yang baru disini, saya mohon maaf.

Menurut pendapat saya, ada beberapa hal yang harus kita pikirkan sebelum kita mengadakan Lomba GA.  Yang paling utama adalah tentang pemilihan topik atau tema lomba.

Tentang Topik-Tema Lomba :
Topik atau tema yang ideal itu sebaiknya bersifat umum / general.  Topik yang relevan dengan khalayak sasaran blog kita.  Topik tersebut (hampir) semua orang sudah mengetahuinya, pernah mengalaminya atau bisa melakukannya.

Saya ambil contoh kasus pada lomba saya yang pertama, lomba foto bertema serba serbi masjid, dalam rangka menyemarakkan bulan Ramadhan.  Tentu anda akan berfikir bahwa “Wah yang akan ikut lomba ini hanya umat muslim saja dong ?”

Ya memang kelihatannya demikian.

Namun, saya sengaja memperluas cakupan lokasi pemotretan.  Pemotretan bisa dilakukan dari sisi luar masjid, memfoto kegiatan-kegiatan yang ada di seputaran masjid.  Bahkan dari luar pagar masjid sekalipun, bisa.  Dengan demikian bagi mereka yang non muslim, yang mungkin merasa sungkan untuk masuk ke dalam masjid, masih tetap bisa berpartisipasi dengan cara memotret dari luar.  Memotret suasana di seputaran masjid, yang notabene seringkali menjadi sentra kegiatan sosial-ekonomi kemasyarakatan yang lain, selain sebagai sentra kegiatan ibadah keagamaan.  Apalagi saat bulan Ramadhan.

Dan kiat ini berhasil.  Banyak teman-sahabat yang non muslim, berkenan untuk ikut serta berpartisipasi.  Memotret situasi masjid-langgar-musholla dari luar.  Dan hasilnya pun bagus-bagus.  Terbukti salah satu, dari tiga pemenang unggulan pertama adalah seorang non muslim.  Ini penampakannya.

A19
Karya : Bli Budi Arnaya (sumber : https://ceritabudi.wordpress.com/2014/07/10/aroma-cinta-bulan-ramadhan/)

.

Sekarang mari kita bandingkan dengan contoh topik (imajiner) lomba menulis sebagai berikut :

“Pengalaman berlibur ke Maladewa”

Pesertanya pasti akan terbatas hanya untuk mereka yang pernah berlibur ke Maladewa saja.  Pesertanya mungkin akan sangat sedikit.  Lomba dengan topik seperti ini hanya akan bisa menjaring sepersekian bagian saja dari seluruh khalayak pembaca potensial blog anda.  Potensi kepesertaan akan terbatas.  Secara otomatis dalam lomba ini,  mereka yang tidak pernah ke Maladewa tidak akan bisa ikutan.  Dan juga mereka yang sudah pernah ke Maladewa tapi bukan dalam rangka liburan pun sepertinya juga tidak bisa ikut.  (Kan topiknya pengalaman berlibur, bukan pengalaman bekerja).

Dan percayakah anda … jika anda memilih topik seperti tersebut diatas, hal tersebut akan berpotensi memicu kecemburuan bahkan rasa antipati dari mereka yang belum pernah mempunyai pengalaman tersebut.  Tidak tertutup kemungkinan yang bersangkutan akan curhat, menulis di status sosial medianya, dan hal ini akan dibaca banyak orang … di-share … di-share lagi … dan akhirnya menjadi konten viral … dan seterusnya, dan seterusnya.   Lomba yang digagas oleh PT. Nanang itu tidak adil, tidak fair, cuma untuk orang kaya dowang, diskriminatif dsb.  Lomba kita pun citranya jadi kurang baik.  Mimpi buruk kakaaaakkk … !

Saya sadar sepenuhnya bahwa para blogger/perusahaan pasti mempunyai misi atau pesan yang akan disampaikan melalui lomba yang diadakan.  Pasti para blogger/perusahaan mempunyai tujuan khusus mengapa menyelenggarakan lomba blog dengan tema tertentu.

Namun tetap ada satu hal yang harus diingat … muara dari segalanya adalah : kepentingan, kebutuhan dan keinginan dari khalayak pembacaPara calon peserta lomba blog anda.  Mereka adalah subyek dari lomba anda.  Bukan obyek, alat atau sarana anda untuk memuaskan keinginan ego pribadi/perusahaan anda saja.

Untuk contoh tersebut di atas mungkin topik atau temanya bisa diganti sedikit menjadi : “Jika saya mempunyai kesempatan untuk berlibur ke Maladewa, apa yang akan saya lakukan ?”.

Dengan sedikit merubah kalimat topik, maka lomba ini akan menjadi terbuka bagi siapa saja.  (Hampir) setiap orang bisa berpendapat dan mengemukakan pemikirannya mengenai topik yang digagas.  Tentu saja mereka akan mencari info dan data dulu sebelumnya.  Mereka yang lebih lengkap informasinya dan lebih menarik pemikirannya, itulah yang akan lebih berpeluang untuk menjadi pemenangnya.

Sekali lagi, sebelum bergerak lebih lanjut, tanyakan dulu pada diri anda …

“Apakah topik yang akan anda pilih tersebut sudah sesuai dan relevan untuk kepentingan khalayak pembaca yang lebih luas atau tidak !”

Semakin luas khalayak sasaran pembaca yang relevan, maka potensi keikut-sertaannya akan semakin besar pula.  Siap-siap saja untuk menerima notifikasi registrasi kepesertaan yang bertubi-tubi dari para pembaca.

Bukan begitu bukan ?

Salam saya

71071D338183D7765E8404E3E942AEC9.

.

Next step is … “Syarat dan Ketentuan” …
(akan kami bahas di tulisan berikutnya)

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

71 tanggapan untuk “RAHASIA SUKSES MENGGELAR LOMBA DI BLOG (1)”

  1. setuju, Om. Gak semua GA atau lomba blog juga saya ikuti. Salah satu lomba atau GA yang gak pernah saya ikuti adalah menulis puisi atau fiksi. Saya tidak mampu dikedua ranah itu. Jadi, walopun hadiahnya menggiurkan. Atau walopun teman dekat sekalipun yang menyelenggarakan. Rasanya, saya belum sanggup untuk memaksakan diri mengikuti lomba puisi atau fiksi 🙂

    1. Sama Chi …
      saya juga mati kutu kalau disuruh bikin fiksi … apalagi puisi …
      yang nyata saja sudah pusing … apa lagi yang fiksi … hahaha

      Tapi … ya … setiap orang pasti punya kesukaan sendiri-sendiri

      salam saya Chi …

  2. percaya kalo omtrainer yang bikin lomba banyak pesertanya.. karena sudah memahami segala segi kehidupan..
    sukses ya om dengan lombalombanya.. kog saya jarang mengikuti lomba dimari.. paling tidak cuma semacam “blog berantai” gitu, ala meme..
    selamat tahun baru om dan keluarga.. bahagia dan sehat ya..

    1. Coba diadakan Mak …
      Jangan ragu-ragu … adakan saja Mak …
      Kalo perlu konsultan … bolehlah menghubungi saya …
      fee nya pasti irit laaahhh … harga temen … (huahahah Om-om matre’)
      (becanda ya Mak …)(saya selalu siap untuk diajak diskusi/sharing … kapan saja …)

      salam saya Mak

    1. mengenai menyiasati … waktu … sempat atau tidak sempat dari calon peserta …
      tunggu pembahasan berikutnya …
      hahaha

      salam saya Mak

  3. Setuju dengan tips di atas
    Saya jarang mengikuti lomba yang saya merasa “tidak berada di dalamnya” Mosok belum pernah ke Eskimo disuruh cerita tentang Eskimo ya Om
    Selamat dan sukses selalu
    Salam hangat dari Surabaya

    1. Betul Pak De …
      jika ingin membahas Eskimo juga …
      maka judulnya kita ganti saja … “Seandainya saya berkesempatan untuk tinggal bersama orang Eskimo”

      Salam saya Pak De

  4. Nah itu dia Om, pada dasarnya para peserta tidak mau ribet n ruwet, bikin kontes yang sederhana dan gampang untuk dilakukan peserta, yakin deh pesertanya banyak. Dan tips Om ini memang top markotop. satu lagi om…kalau ngadain kontes, minimal seperti om yach..rajin membalas ke peserta dan membuat daftar peserta terkininya, jadi yang ikut kontes bisa ngintip2 punya tetangga hihihi…selamat Tahun baru OM…sukses selalu dan salam buat keluarganya.

    1. Itu nanti akan saya bahas dalam bab selanjutnya …
      hahaha

      BTW … terima kasih pinjaman fotonya yaaa …
      (foto itu memang keren … secara teknis bagus … pesannya pun pas …)(foto tersebut bicara tentang cinta … peduli … membimbing … belajar … usaha … dsb)(sesuai dengan makna bulan Ramadhan …)

      Salam saya

  5. Dari pengalaman lomba foto aku dan ayah di blog saya kemarin, dapat saya tambahkan satu poin lagi, Om. Yakni, sebuah lomba haruslah disiapkan secara matang, bukan dadakan.. 🙂

  6. Betul, Om! Alhamdulillaah, pertama kali saya bikin GA, tentang HP Pertama. Alhamdulillaah juga yang ikutan banyak, ada 127 peserta. Untuk GA pertama, saya pikir saya sukses menggaet peserta. Ditunggu part 2nya, Om. ^___^

    1. Pasti itu Mak …
      (target pribadi … kalo ngadain GA … diusahakan kejar milestone psikologis 100 … )
      Topik yang satu itu memang keren … (hampir) semua punya HP … dan pasti HP pertama ada kenangan tersendiri …

      salam saya Mak

  7. keluwesan merangkum tema yang berasa ‘saya banget’ bagi pembaca dan calon peserta GA…tips yang sangat bermanfaat Dhimas NH. Terima kasih, menunggu bagian ke 2 dengan sabar.
    Salam

  8. Noted Om. Terima kasih atas sharingnya..Berguna kalau Jurnal Evi Indrawanto membuat GA lagi…Dan aku pikir Om, selain yang sudah dijabarkan diatas, ramai tidaknya peserta yang ikut GA dipengaruhi karakter si tuan rumah deh, Om..Bila penyelenggaranya jutek, jarang BW kemungkinan pesertanya dikit deh, Om. Kecuali kalau hadiahnya bagus banget…

  9. Kalau Om Nh yang ngadain GA, dijamin pesertanya banyak, Om Nh kan rajin BW jadi kawannya banyak.
    Kalau saya belum berani bikin GA, hehehe.
    Oh ya maaf Om, kemarin nggak sempet ikut GA nya, efek sukanya mepet dl, eh ndilalh laptonya rewel dan harus di service, jadi ya lewat deh

    1. Alhamdulillah Mbak Ety …
      Iya Mbak … nggak apa-apa …
      Laptopnya sekarang sudah sembuh kan … ?
      Mangkanya kemarin waktu saya lihat daftar peserta … lho lingkaran pertemanan Jawa Tengah saya kok kurang satu nih … (hahaha)
      nanti kalau saya ngadain GA lagi …ikutan yaaa …

      Salam saya Mbak Ety

  10. Sepakat Om.
    Memang kalau mau bikin kontes atau giveaway, mencari tema yang mudah diikuti semua orang itu tidak gampang ya. Harus mikir dulu mencari ilham atau tanya kanan kiri sama teman… 🙂

    1. Ya … cari topik yang mudah, semua orang bisa melakukan, pernah mengalami, dan menguasai …
      tapi unik … itu susah …
      Nah saya mau jujur nih : Tema GA kamu tuh yang tentang Idola itu … Sangat Simple … Tapi unik dan menggelitik …
      Saya sampai tidak sabar langsung ngetik di tablet. Saking semangatnya sampai salah-salah ngetiknya.
      Takut ketinggalan dan takut idenya diserobot orang. Kan nggak lucu lagiiiii … hahaha
      (om-om nggak mau kalah)

      Salam saya Zee …

  11. saya lagi galau nih Om, GA pertama saya katakan berhasil dengan jumlah peserta lebih dari 100 peserta, GA ke dua dengan tema khayalan juga berhasil, dengan peserta 145 blogger. Tapi.. GA ke tiga ini, sampai mendekati dedlen kok baru 17 peserta??? apa karena saya lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa banget gak nongol di blog ya om, hiatus lamaaaaaaaaaaaaaaaa banget, dan juga, apa tema review website itu kurang diminati??
    atau promonya kurang gencar? apa karena aku gak ada yang kenal???

    1. Saya kurang begitu tau Pit …
      Kalau masalah promo saya rasa Bu Niken dan Pipit sudah tidak kurang-kurang menginformasikan linknya

      Ya …mungkin saja untuk topik mereview web site itu kurang diminati …
      Atau mungkin karena mereka beranggapan … “Wah saya kan belum pernah beli di sana … ya saya nggak bisa membuat testimoni penggunaan produk”
      Mungkin pembaca mengira ini semacam testimonial produk … membahas produk yang sudah dibeli

      Ini yang perlu di luruskan … bahwa sebetulnya … siapa saja bisa mereview … dengan cara melihat tampilan websitenya … melihat design-designnya … foto dan sebagainya …

      Next time kita semua harus mencari cara lagi untuk lebih menggairahkan animo peserta

      Salam saya Pit

  12. Saya ndak pede om ikutan GA gitu..bawaan maluuu…belum ada apa-apanya blog saya dibanding blog teman2 … Jd banyak baca dan belajar dulu om…

    Mudah2an kesempatan lain, tumbuh kepercayaan diri saya, aaaah jangankan ikutan GA om..titip link aja belum berani…huhu..

    1. Ikutan GA itu tidak ada ruginya …
      malah untung terus … Kita jadi punya topik untuk diceritakan di blog …

      So … jangan pernah ragu ikut GA.
      Selalu siapkan alamat pengiriman untuk di Indonesia. Sehingga bisa memenuhi syarat untuk ikut GA blogger Indonesia. (karena sebagian besar mensyaratkan punya alamat pengiriman di Indonesia)

      Salam saya Wie

  13. Contoh topik (imajiner) yang om berikan sangat tepat. Jadi pembaca spt saya mudah mencernanya.
    Terima kasih om, knowledge nya.

    Selamat Tahun Baru 2015

  14. Saya yakin topik yang sederhana dan akan banyak diikuti oleh banyak peserta tidak sesederhana itu dalam proses pemikiran dalam melahirkannya. Om sudah sukses dalam lomba self reflection, itu sebagai contohnya.

    Saya mau tanya Om, bagaimana proses menyeleksi dari 117 peserta dari lomba self-reflection itu? Kalau dihitung-hitung, total berapa jam yang diperlukan untuk menyeleksinya.

    Selamat tahun baru Om. Sukses selalu.

    Salam dari saya di Sukabumi,

    1. Waahhh … pertanyaan berat ini … hahaha …
      Rada panjang Kang. Tapi coba saya singkat langkah-langkahnya seperti ini nih …
      1. Buat Daftar peserta di Excel. Berikut kolom-kolom penilaian
      2. Seleksi awal adalah syarat dan ketentuan visual, link, dan sebagainya. Memenuhi syarat atau tidak. jika tidak … langsung drop. Tanpa dibaca lebih lanjut.
      3. Seleksi selanjutnya adalah Scanning / Quick reading … setelah selesai membaca … jika postingan tersebut memberikan kesan di hati saya … beri tanda bintang satu, bintang dua atau bintang tiga … ini untuk menandai saja. Semakin banyak bintang … artinya semakin terasa berkesan bagi saya.
      4. Endapkan satu hari. (untuk menghapus semua memori)
      5. Baca kembali semua postingan yang sudah diberi tanda bintang saja. Kali ini membaca lebih detil. (Karena jumlahnya sudah tidak 117 lagi … )
      6. Berusaha untuk memilih 18 postingan terbaik. Jika ternyata hasilnya masih banyak yang lolos. maka …
      7. Endapkan satu hari lagi … (untuk mengkalibrasi mood, supaya tidak rancu, supaya berpikiran lebih jernih)
      8. Baca kembali postingan yang sudah terpilih tadi … lebih perlahan … lebih dilihat tata bahasa, piilihan kata, keefektifan kalimat, klimaks, struktur dan sebagainya …
      9. Tentukan 18 BESAR !

      (Mengapa kok 18 ? Ya saya suka angka itu … hahaha …)(dan lagi pesertanya sudah diatas seratus)
      Jika pesertanya sedikit, kemungkinan besar saya hanya akan mengambil 10% terbaik saja)

      Begitu kira-kira Kang
      Yang jelas … saya masih terus belajar … untuk mengurangi subyektifitas saya … (walaupun ini tidak bisa dihindarkan …)(bagaimanapun juga kita pasti punya selera pribadi …)

      salam saya Kang

        1. Luar biasa prosesnya. Panjang juga. Tapi Om menanganinya dgn sistematis banget.
          Total waktu 9-10 jam? Saya tadinya membayangkan lebih dari itu.
          Tentang angka 18, saya bingung juga kenapa banyak yg suka angka ini. Sampai-sampai perusahaan tempat saya kerja pun memakai angka itu sbg nama perusahaannya. Yg punya suka banget dgn 18 alias dasa windu itu…

          Salam saya dari Sukabumi.

    1. Ego itu tidak bisa dihindarkan …
      yang terpenting adalah … bagaimana meng”klop” kan ego kita itu … dengan ego para pembaca pada umumnya …
      ya kan ? ya kan ?

      Salam saya
      (langganan jadi petugas upacara hari senin juga saya hehehe)

    1. Betul banget …
      hal tersebut akan saya bahas di dalam tulisan ya ke tiga …
      yaitu “Timing” atau “Momentum” !
      Salah satunya adalah … ya seperti Essip katakan … kita harus tengak-tengok kiri kanan jagat maya. Ada tema atau GA yang berdekatan tidak ?
      Thank you Sip …

      salam saya

  15. Aku baru satu kali buat GA.. Alhamdulillah rame yang ikutan.. Kalau aku seh mikirnya buat keperluan aja… Tapi harus niat dan punya waktu luang yang khusus untuk mantengin GA tersebut.. Kayak skrg bentar lagi K ultah.. Pengen ngadain GA buat merayain ini., tapi rasanya gak terlalu banyak waktu.. Jadi gak berani deh..

    1. Ya …
      itu adalah konsekuensi yang harus kita kelola …
      berani mengadakan GA … berarti siap dengan konsekuensi waktu dan sumber daya yang lain $

      Salam saya Niee

    1. Ok …
      tunggu sebentar ya …
      tulisan part satu ini saya endapkan dulu barang 2-3 hari
      baru nanti saya luncurkan yang ke dua

      Thank you

      Salam saya Mbak Nurul

  16. Makasih Oom tipsnya.
    Selama ini kalo bikin GA saya usahakan yang deket-deket aja ama saya dan saya usahakan yang ga ngerepotin karena saya sendiri males repot. Hihihi..

    1. Ya …
      mengenai “gak ngerepotin” ini memang betul sekali …
      hal ini akan saya bahas di tulisan ke dua … “Syarat dan Ketentuan”
      soalnya banyak GA saya lihat … melintir syarat dan ketentuannya …
      Walaupun saya tidak menafikan bahwa sohibul GA pasti menginginkan back link dan follower yang banyak … itu sah sah saja dan itu memang bisa jadi merupakan salah satu tujuan mengadakan GA kan ..?

      salam saya

  17. Terima kasih sudah berbagi rahasia Om. Penting juga untuk penyelenggara lomba berinteraksi setidaknya menuliskan komentar di postingan lombanya ya Om.

    1. Setuju Mbak …
      Dengan berlaku demikian … peserta mudah-mudahan merasa bahwa mereka di perhatikan oleh penyelenggara …

      BTW : Saya selalu ingat mbak lidya pernah mengadakan GA yang sangat saya pujikan topiknya …
      yaitu tentang … “Foto kakak adik” itu topik yang sangat simpel … sederhana … tapi maknanya menurut saya sangat dalam …

      Salam saya Mbak

  18. Setuju Om buat tips2 nya dan setuju jg sama komen nya Kak Zy.. Krn dulu pernah bikin GA dan nyari tema nya itu susah2 gampang, tp akhirnya dpt tema yg smua org gampang ikutan nya hehehe

    1. Ya ….
      jika kita ingin GA kita diikuti oleh banyak orang … maka sedapat mungkin topik yang dipilih harus bersifat umum …

      salam saya Ye

  19. Saya suka baca tulisan ini Om. Pada dasarnya saya ikut lomba dari kesiapan materi yang saya miliki untuk mengikuti lomba tersebut. Saya sering ikut lomba secara spontanitas. Jadi ketika saya membaca info lomba dan ternyata saya sudah punya bahannya, biasanya saya langsung ikutan.

  20. Memang seharusnya kalo GA dekat rumah itu enak Pak, sangat tidak repot sekali. 😀
    Tapi anda bagus juga lho, membiarkan pembaca penasaran. jadi bikin rame blog dan pengin ngunjungin lagi nih.

  21. setuju Om, walaupun mencari tema itu memang sulit, tapi tetap harus hati2 dlm memilih tema, agar peserta tdk kecewa. Makasih sharing nya ya Om… nunggu yg bag kedua nya 🙂

  22. Pernah sebel banget sama lomba yang menceritakan pengalaman ke xxx, dan hadiahnya ke xxx itu. Mana belom pernah ke sana huhuhu… >_<

  23. temaaa oooh temaa…ini yang utama diliat kalau ikutan lomba…bener om, kadang suka tersandung di sini, bahkan banyak yang agak maksaaa yah :)…tapi kalau sudah sreg, biasanya saya akan selalu ikuti :)..thanks untuk sharingnya Om 🙂

any comments sodara-sodara ?