KOPERASI JUJUR


.

(it’s going to be very short…)

Pembaca sekalian

Pernahkah anda melihat atau mengetahui Koperasi yang disebut Koperasi Jujur

Kemarin Pagi … saya datang ke Sekolah Aliyah si Sulung …

Di pojok gedung sekolah itu saya melihat satu lemari pajang / etalase …

Yang berbunyi Koperasi Jujur …

(karena bulan puasa … lemari pajangan tersebut pagi itu terlihat kosong … tak ada barang apa-apa …)

 

Saya sungguh tertarik dengan kata-kata … “Koperasi Jujur” …

Saya beberapa kali pernah membaca … postingan mengenai Koperasi Jujur ini … di beberapa blog sahabat.

Koperasi jujur pada hakikatnya adalah Toko yang tidak berpenjaga  …

Barang-barang yang dijual … dibiarkan begitu saja … entah stationary atau makanan atau jajanan lain …  Dan masing-masing Item barangnya sudah tertera harganya berapa …

So … konsumen (dalam hal ini murid-murid Aliyah) tersebut … bisa mengambil apa yang mereka butuhkan … lihat harganya … lalu letakkan Uangnya di tempat yang disediakan …  (Ada yang terbuka … ada yang seperti celengan)

Kalau tempat uang yang terbuka  … memungkinkan bagi mereka yang membutuhkan uang kembali dapat mengambil uang kembaliannya sendiri …

Sementara kalau tempat uangnya pakai sistim “celengan” … maka konsumen harus menyediakan uang pas …

Yang jelas … semua beroperasi berdasarkan “TRUST” … mekanismenya hanya  kejujuran dan kepercayaan …

 

Saya belum sempat bertanya kepada Si Sulung …

Bagaimana Performa dari Koperasi Jujur ini …??? Untungkah ? Rugi kah ? Nombok kah ? Berlebih kah ?

Pun juga aku belum sempat bertanya … apakah ada teman-teman si Sulung … (atau mungkin si Sulung sendiri ) yang berlaku tidak jujur …  mengambil Barang … tetapi uangnya kurang … atau bahkan tidak membayar sama sekali … (alias “ngembat” begitu saja …)

Saya hanya “curious” … bagaimanakah tingkat kejujuran anak-anak muda ini … ?

 

Para Pembaca …  Pernahkah anda terlibat langsung atau pun tak langsung dengan Koperasi semacam ini dilingkungan anda … ?

Apakah Untung ? Rugi ? Nombok ??

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

28 tanggapan untuk “KOPERASI JUJUR”

  1. Ehm ehm..

    Komen dulu ah, ide bagus tuh Om Koperasi Jujur tapi mungkin konsepnya sama dengan Kantin Jujur di beberapa sekolah yg pernah aku baca ya, tapi sebagian besar tidak bertahan lama karena pada akhirnya banyak merugi,mungkin masih bnyk yg belum sadar pentingnya kejujuran ya Om..Mudah-mudahan Koperasi jujur di Sekolahnya Mas Tyo, performancenya lbh baik ya Om

    Salam saya
    Iwan

  2. di sekolah afif juga ada pak, namanya “warung kejujuran”. aku juga belum sempat nanya, soalnya baru diresmikan pas 17 agustus kemarin.

    seperti namanya, semoga koperasi atau warung ini dapat benar-benar melatih kejujuran para siswa… 😀

  3. Saya salut dengan ide ini. Bagaimanapun kejujuran seperti ini sangat perlu diajarkan kepada anak-anak sejak dini. Jika ternyata pada akhirnya rugi karena banyak yang mencuri, nggak apa-apa. Dievaluasi saja setiap periode tertentu, lalu hasilnya diumumkan. Bagi yang merasa masih memiliki ‘hutang’, diberi kesempatan untuk ‘membayar’ tanpa perlu mengaku bahwa ia telah mengambil barang secara tidak jujur.

    Kejujuran memang mahal, tapi bagaimanapun harus dikondisikan.

  4. tengok-tengok rumah pak trainer menjelang buka puasa yang masih lama di Bukittinggi.. 🙂

    hmm, koperasi jujur.. aku belum pernah lihat dan mengalami.. hanya pernah dengar. bagus juga untuk melatih kejujuran, bukan hanya untuk generasi si sulung.. kita” yang tua coba deh di kantor bikin koperasi kaya gini.. yakin bakal jujur..? 🙂

  5. saya belum pernah menemukan yang seperti ini pak.. sepertinya bagus untuk melatih kejujuran, meski baca2 di komen di atas kok sepertinya belum ada yang berhasil ya…

  6. Aku pernah baca Om, pernah ada juga liputannya di TV di salah satu pesantren. Entah bisa dinilai berhasil atau tidak, karena saat diliput masih anget-angetnya, baru berjalan seminggu.

    Tapi memang sepertinya msyarakat kita belum siap deh…masih ada banyak kasus “nggabrul”. ya akibatnya merugi.

    Semoga sekolah si Sulung menjadi salah satu pelopor yang berhasil, ya? *kan bisa jadi bahan posting baru…*

  7. saya pertama kali mendengar warung/toko kejujuran ini di TV..klo ga salah yang membuatnya adalah KPK..

    saya sepakat akan konsep itu..walaupun cukup menyedihkan kalo memang di beberapa tempat warung kejujuran ini merugi.. (mengapa jujur begitu sulit ya ?) walau masih merugi, saya harap ‘warung jujur’ itu tetap berdiri, bagus jika diawali dari sekolah2 (semoga sekolah punya strategi untuk ‘nombok’).. bersamaan dengan itu..nilai2 moral perlu terus diajarkan pada generasi muda kita, di sekolah dan di rumah tentunya..

  8. Salam Takzim
    Sebuah karya yang tercetus laksana pedaagang arab yang ketika masuk waktu, ditinggal dagangannya tanpa khawatir dicuri atau dibeli asal, Bila si sulung mengatakan nombok semoga saja tidak lahir sibungsu sebagai generasi terakhir bahkan sangat terakhir hingga napasnya. Biarkan koperasi berjalan di bumi Aliyah yang notabene pendidikan agamanya sudah kental.
    Dipenghujung komentar izinkan hamba bertukar link dengan tuan NH18
    Salam Takzim Batavusqu

  9. Kami dulu di asrama punya pengalaman pikin pojok jajanan yang mirip dgn kantin kejujuran, hasilnya pengelola selalu rugi hi…hi…hi…, menurut saya bukan karena para konsumen yg beli tidak jujur tapi lebih karena seringnya tidak ada kembalian dan mereka pada akhirnya lupa bayar…. Sama saja ya 🙂

  10. Di kantorku tiap pagi ada yang bawa jajanan dengan sistem ini, Bos. Aku belum pernah nanya ke dia apakah untuk atau merugi. Tapi kalau terus berlangsung, aku asumsikan dia masih untung. Di sini tidak ada celengan. Jadi kalau ada kembalian, pembeli bisa ambil sendiri.

  11. Di sekolah keponakan saya ada, tapi namanya Kantin Kejujuran.. konsepnya mirip dengan di sekolah si Sulung.
    Mungkin bukan untung atau rugi yg dicari pihak pengelola, tapi lebih untuk melatih dan mengasah kejujuran dari siswa/i itu sendiri.

    Semoga Kantin atau Koperasi Kejujuran ini mampu menjadi salah satu wadah untuk mendidik generasi mendatang untuk memiliki sifat yg saat ini sudah sangat jarang ditemukan..amiin.. 🙂

  12. ya saya pernah ngalaminny …..
    sy pernah naruh jajanan di kostan + ksih harganya …
    seringnya seh uangnya ga opas dengan jumlah brangny .. tp mash bisa blik modal + untung dikit 🙂

  13. “kejujuran adalah matahari” kata alm. Rendra, kl koperasinya bangkrut itu artinya tak adalagi matahari disitu,,,,

any comments sodara-sodara ?