LUKMAN DAN HERU


Postingan lanjutan dari sini https://theordinarytrainer.wordpress.com/2008/07/14/weekend-hospital/

Ya .. ini masih cerita ibu yang di opname di sebuah rumah sakit umum di Selatan Jakarta … Ibu disana hampir satu bulan.  Sampai akhirnya Ibu diperbolehkan pulang … luka sudah sembuh … memar sudah tidak ada … tangan kanan masih digips … tapi belum dibuka … tulang pinggul bagian bawah … oleh Dokter dengan berbagai pertimbangan.. hanya didiamkan saja … untuk pulih sendiri

9 Juli 2008
Adalah saat ibu pulang dari rumah sakit.  Hanya ada aku … adikku dan Bapak ku … Kami bagi tugas.  Aku ke bagian administrasi mengurus beberapa penyelesaian biaya.  Adikku mengurus barang-barang ibu dan juga membereskan buah tangan dari para pembesuk … (sebagian besar buah-buahan …)(dan sebagian ternyata sudah ada yang busuk karena tidak termakan … )(Padahal itu sudah dikurangi … sebagian buah kami bagikan kepada suster, petugas katering dsb).  Sedangkan bapak … tetap menunggui ibu …

Semua beres kami siap Pulang  …

But wait … harus ada yang membawa dan mengangkat ibu dari kamar ke kereta dorong … dari kereta dorong ke mobilku … akhirnya aku minta tolong suster disana dan suster disana menyarankan untuk meminta bantuan tim cleaning service … Aku dibantu oleh dua orang … Namanya LUKMAN dan HERU … Harus tiga orang karena … ibu belum boleh banyak bergerak … mengingat tulang pinggul bagian bawah masih dalam masa recovery …

Kami juga mohon izin kepada suster untuk membawa LUKMAN dan HERU kerumah adikku (tempat dimana Ibu akan dirawat ) … Mengapa begitu … karena kami masih butuh bantuan mereka berdua … untuk menurunkan ibu dari Mobil ke kamar yang telah disiapkan adikku untuk Ibu … Dan alhamdulillah LUKMAN dan HERU melakukan semua tugas itu dengan riang … ikhlas dan tanpa ragu.  Aku kagum dengan ketulusan dan kecekatan mereka berdua …

LUKMAN adalah calon pengantin … sebentar lagi dia menikah.  Berasal dari Jawa tengah … Tebak dia tinggal dimana selama di Jakarta …?? Lukman numpang tinggal di Masjid Rumah Sakit itu … (sekalian membersihkan Masjid disana ) (ah … aku terharu …dengan kesederhanaannya)

HERU ternyata tempat tinggalnya dekat sekali dengan rumah adikku … dan dia bilang … ah rumah saya mah deket banget dari sini pak … di situ tuh … yaa gak sampe 200 meter dari sini … diperkampungan dekat kompleks perumahan adikku ini di Cinere … Heru senantiasa riang dan tersenyum ketika menolong kami …

Jadi begitulah … hari ini Trainer belajar … bagaimana melakukan tugas dengan tulus ikhlas membantu sesama … walaupun mereka hanya seorang Cleaning Service …

Tapi dimata saya mereka adalah … malaikat Sang Penolong keluarga kami …

(Yang kami fikir sangat tidak sepadan dan tidak pada tempatnya untuk dibandingkan dengan lembaran rupiah yang kami selipkan di kantong seragam kerja mereka …)

LUKMAN – HERU … Semoga ALLAH … membalas kebaikan kalian …

Saya berdoa senantiasa … untuk kesehatan dan kebahagiaan kalian

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

24 tanggapan untuk “LUKMAN DAN HERU”

  1. entah karena PMS, saya jadi super terharu ngebaca post ini Om *biasanya kan terharu aja, nggak pake embel2 super ^^ *
    Eniwei..
    tiap orang punya fungsi buat orang lain.. biarpun ngerasa “apa sih kita ini yang sekedar begini-begini saja”, tapi somehow someday, orang itu akan berguna sekali buat kehidupan kita..
    Seperti Lukman dan Heru yang mungkin ngerasa ‘kecil’…
    yang mungkin sampai sekarang mereka nggak tahu, kalo ‘sedikit’ yang bisa mereka lakukan, dampaknya luar biasa buat Om dan keluarga…
    Hmmm… this is a nice post, Om!

  2. Dari RS Fat….ke Cinere nggak terjebak macet di pasar P Labu kan Bos?
    Kebayang kan kalau bawa orang sakit harus lama lama di jalan…
    Btw, di Jakarta masih banyak orang seperti Lukman dan Heru.
    Hanya jarang diekspose.
    Yang sering diekspose kan yang jelek2 aja…
    Doa saya lagi teruntuk Ibunda, Bos…

  3. Lukman dan Heru baik yah 🙂
    semoga urusan mereka pun dimudahkan Allah, amiin.

    yak sekali lagi, kami masih mendoakan kesembuhan ibunda om trainer.. 🙂

  4. Jadi ingat dulu jaman kuliah. Waktu ke luar kota saya kecopetan. Uang saya habis. Sampai nelpon pun ngga bisa (belum punya hape pula). Keliling-keliling nawarin jam tangan kesayangan ke toko-toko. Semua hanya memandang aneh…dan mungkin curiga. Yang mau nolong saya minjemin uang cuma tukang becak… Tujuh ribu perak…semua ia keluarkan dari sakunya.
    Alhamdulillah, saya bisa pulang dengan bekal uang itu. Dan kembali membawa keluarga saya untuk bersilaturahmi dengan keluarga tukang becak penolong.

  5. Lakukan yang terbaik, mulai detik ini, sekecil apapun yang kita lakukan, semua karena Allah. Ternyata Lukman dan Heru yang ‘mungkin’ ga pernah melek Training Leadership atau yang sejenisnya, lebih tau gimana caranya memberikan yang terbaik dari hal ‘kecil’ yang bisa mereka lakukan… bukan begitu bukan?

    Salam buat ibunya pak nh… lekas sembuh..

  6. Syukur alhamdulillah akhirnya ibu mas bisa pulang ke rumah, semoga cepat pulih segala keluhannya, amien
    Semoga Lukman dan Heru mendapatkan pekerjaan yang lebih baik utuk menghidupi keluarganya kelak, amien

  7. Dear teman – temin semua …
    Terima kasih atas doanya …
    Ibu baik-baik saja …
    Sekarang dalam masa recovery … dirawat dirumah adikku
    Setiap hari fisioterapy untuk memperkuat otot dan tulangnya

    Sekali lagi terima kasih atas doannya
    Juga doa untuk Lukman dan Heru …

  8. Hm…
    Susah menjadi seperti Lukman dan Heru itu Pak…
    Kalo tidak mempunyai hati yang bersih..
    Ah, semoga saya bisa seperti itu…
    Terima kasih atas sharingnya Pak…

    nh18 to ibu nin …
    iya bu …
    dan saya juga berdoa..
    semoga Luqman nya ibu bisa sebersih hati Lukman
    teman saya yang ini …
    Eh anak pertama ibu namanya Luqman juga kan ?

  9. selalu masih ada aja orang2 yang berhati tulus ya om
    rasanya kalo ketemu sama orang2 kaya gini kaya nemu oase dipadang tandus.
    btw, ibu udah sembuh lum om sekarang?

  10. Ibu sudah sembuh kan?
    Nony kirim doa juga (sok kenal lu Non! eh tapi doa baek kan? biar ga kenal juga.. tul ga Pak?)

    Lukman dan Heru. Potret realitas yang minim nampak di masyarakat tapi begitu membahagiakan ketika tau kalo mereka itu ada.
    Hah. Nony jadi pinter gini yahh? kakakakak.

    Salam Pak,
    Nony

any comments sodara-sodara ?