MEMORABLE MOMENT

.
Rinrin Indrianie, seorang narablog sahabat saya mengadakan suatu perhelatan yang menarik.  Perhelatan tersebut bertajuk THE SWEETEST MEMORIES.

Pada intinya Orin, mengajak kita semua untuk memposting foto yang mempunyai kenangan tersendiri dihati kita.  Ditambah keterangan mengenai foto tersebut.  Saya sangat tertarik untuk mengikutinya.

So Orin … ini entry dari saya …

Foto ini diambil tahun 1969.  Saya masih duduk di TK Besar.
Ini adalah dokumentasi foto Panggung Pertama si Trainer Kecil …

Nyanyi berempat.  Lagu yang dinyanyikan adalah Lagu wajib anak Lelaki jaman dulu ”Aku seorang Kapiten”.  Saya masih ingat dengan jelas ketiga nama teman-teman saya yang ada di foto itu.  Ada Edison, Uwan dan Iwan Subhi.

Lokasi pemotretan di Kompleks UIN Ciputat.  (dulu namanya IAIN Ciputat).  Namun terus terang Saya lupa, ini manggung dalam rangka apa …???

Karnaval dalam rangka Hari Kartini kah ? atau mungkin Acara Tujuhbelas Agustus ?  entahlah.

Mengapa foto ini saya anggap sebagai Memorable Moment ?
Ini bukan saja Kenangan Indah,  tetapi juga Kenangan yang sangat berarti.  Kalau boleh jujur saya katakan, Panggung pertama ini demikian melekat di benak saya. Saya samar-samar masih bisa merasakan betapa membanggakannya waktu itu,  bisa menyanyi didepan publik.   Walaupun itu hanya di lingkungan kompleks, dan bisa ditebak yang nonton juga paling hanya para orang tua murid dan guru saja.

Panggung pertama ini mempunyai peran dalam memupuk rasa percaya diri si Trainer Kecil.  Sebuah stepping stone yang saya pikir relatif significant pengaruhnya dalam pembentukan pribadi saya.

Tanpa bermaksud untuk sok tau dan “keminter”,  rasanya bolehlah saya menghimbau para Orang Tua yang mungkin mempunyai anak-anak di usia TK atau SD.  Jika mereka ada kesempatan untuk manggung … entah menyanyi, menari, baca puisi atau bermain sandiwara.  Dukunglah mereka dengan sepenuh hati.  Berikan applaus … pujian … dan juga masukan-masukan untuk tampil lebih baik lagi. 

Saya rasa hal ini juga berlaku untuk anak-anak yang berkiprah di “panggung” lapangan olahraga.  Entah futsal, sepak bola, atletik, basket, renang, batminton, senam dan sebagainya.

Ini bukan berarti kita mendorong mereka untuk menjadikan penyanyi, penari, pembaca puisi atau pemain drama terkenal.  Tidak selalu pula berarti kita akan mencetak anak kita menjadi Olahragawan yang profesional.  Namun percayalah hal kecil ini bisa jadi mempunyai pengaruh yang positif untuk memupuk Kepercayaan Diri anak-anak kita … Apapun profesi yang akan dipilihnya nanti.

Sebab pilihan itu, sepenuhnya ada di tangan mereka … kita, sebagai orang tua, hanya bisa mengarahkan dan memberi pandangan saja. 

—

Foto dan tulisan ini diikut sertakan dalam perhelatan Orin yang ada disini : http://rindrianie.wordpress.com/2011/09/06/1st-giveaway-the-sweetest-memories/

Sengaja saya perluas pembahasan … bahwa pengertian panggung itu tidak selalu panggung kesenian … bisa juga “panggung”  yang berbentuk lapangan olahraga.  Karena saya tau … Orin itu dulu adalah pemain Tim inti Basket  di Sekolahnya.  Dan saya rasa Orin pun merasakan hal yang sama dengan apa yang saya rasakan.  Kepercayaan diri menjadi terpupuk … berkat aktif  “manggung”” mendribble bola di Lapangan Basket.  (seraya mendengar nikmatnya cericit khas sepatu basket yang beradu dengan licinnya lantai lapangan).  (Saya masih ingat tulisan Orin tentang mimpi sepatu basketnya)

—

.

.

Back to Photo …
Ada yang bisa menebak ?
Yang manakah si Trainer kecil itu ?
Bisa dong ya … ???

Cute isn’t it …???  🙂 🙂 🙂

.