TRAINEE PRIVAT


.

(ini mengenai perilaku Trainee yang agak “lain”)(disfunctional behaviour)
(tulisan yang lain mengenai disfunctional behaviour itu ada DISINI)

.

Sudah lama saya tidak menulis mengenai serba serbi Pelatihan …
Aktifitas Training and Development yang saya kelola di perusahaan ini.

FYI : Saya sudah beberapa kali mengemukakan beberapa perilaku Trainee … atau peserta didik yang agak lain dari biasanya … yang memerlukan penanganan khusus …

Ada yang bersifat destruktif … tapi ada pula yang bersifat supportive …

Kali ini saya akan membahas satu kelakukan Trainee yang sering sekali saya temui ketika saya memimpin satu Training di dalam kelas …

Sebut saja … TRAINEE PRIVAT …
Saya tidak tau istilah sejatinya dalam ilmu pembelajaran.
Dan saya tidak tau apakah ini bersifat negatif atau positif ..

Begini Situasinya …
Di Setiap bagian akhir dari satu pokok bahasan … saya selalu mengajukan statement kepada forum di kelas …
“Apa kalian semua Ada pertanyaan ? atau “Ada yang kurang jelas ??” atau
“Ada Komentar sodara-sodara ??”

Tentu mereka (umumnya) seperti biasa akan tunjuk tangan bertanya satu dua hal atau berkomentar satu dua hal … Dan saya pun menjelaskan kembali kepada seluruh kelas … agar mereka SEMUA bisa mendengarkan dan mengambil manfaat dari penjelasan dari pertanyaan tersebut

HOWEVER … NAMUN DEMIKIAN …
Dibeberapa kali saya memfasilitasi Training … akan selalu saja ada satu atau dua orang yang sengaja menyimpan pertanyaannya …

Dia tidak bertanya ketika saya memberikan kesempatan untuk bertanya di kelas …

Tapiiiiii … ketika waktu istirahat snack break atau Lunch … atau waktu kelas usai di sore hari … Dia mendekati saya dan bertanya secara privat …

Biasanya mereka mengambil waktu ketika semua siswa sudah keluar ruangan (entah untuk ambil snack, makan siang  atau pulang).
So mau tak mau sebagai trainer yang baik saya akan melayani pertanyaan tersebut sampai yang bersangkutan mengerti …

Dan ini biasanya memakan waktu yang lama ... sehingga saya tidak sempat break atau bahkan mengambil waktu lebih lama untuk membereskan peralatan di sore hari ketika kelas usai …

Dan kelakuan Si Orang ini … setiap kali … akan begitu terus … baik di hari pertama … kedua bahkan ketiga …
Selalu mengambil waktu bertanya secara “privat”
Bertanya ketika semua orang sudah tidak ada di kelas lagi …

Analisa saya … ada tiga hal yang menyebabkan mereka berlaku seperti itu

#1. Eksklusifitas
Mereka mungkin tidak ingin pertanyaan (*brilyant*) mereka didengar oleh orang lain … mereka ingin menyerap ilmu ini untuk mereka sendiri … Mereka menginginkan “porsi” lebih … porsi Eksklusif …  Tidak ingin orang lain tau jawabannya … hanya dia yang tau …

#2. Malu
Kemungkinan lain adalah … mereka merasa malu … jika bertanya.  Takut dikatakan Lemot … bodoh … dan yang sejenisnya.  Sehingga mereka mengambil waktu disaat kelas sepi … tidak ada teman-temannya …
(untuk kasus yang ini … sangat bisa dimaklumi …)

#3. Apple Polish
Ini biasanya dilakukan oleh para Trainee Karyawan-karyawan baru …
Tujuannya untuk meng”impress” Trainer.  Memberikan kesan pada Trainernya bahwa … “Saya pintar … ” … “Saya berbeda dengan teman-teman yang lain”

Mengapa saya berkesimpulan seperti ini … ?
Karena Pada Umumnya pertanyaan yang mereka ajukan itu … bukan murni bersifat pertanyaan … namun lebih bersifat …”Show Off” … mengemukakan teori buku … menceritakan pengalaman dia dsb.  Di banyak kesempatan sebetulnya mereka sudah tau sendiri Jawabannya …
Mereka hanya mencari waktu yang tepat untuk … “menjual” diri mereka … dengan harapan nama mereka “tercatat” di benak Trainer …

So …

Sekali lagi … saya tidak tau apakah ini perilaku salah atau tidak … tidak ada hukum yang mengatur bagaimana cara orang bertanya.

Yang jelas … saya (akhirnya ) tidak punya waktu untuk Istirahat … karena sebagian besar waktu snack break saya yang 15 – 30 menit itu … sudah terpakai untuk melayani pertanyaan mereka … (yang sebetulnya bukan pertanyaan itu).  Saya tak sempat istirahat … karena kelas harus mulai lagi …

Bagaimana menurut Pendapat Teman-teman ???
Pernah menemui Teman seperti ini ?
Ketika mengikuti pelatihan ? atau Ketika Sekolah ?

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

36 tanggapan untuk “TRAINEE PRIVAT”

  1. Wah … 3 nomer atau 3 points lagi nih … Kayaknya kalau diurut dari yg sedikit ke yg paling banyak kasusnya ya memang seperti itu Pak … 🙂

    @pak Grandis …
    I love 3 🙂 🙂

  2. Wah yg nomer 3 pas bgt kalo disuruh ngeblog, Om. Biar dia bisa show off ke seluruh dunia sekalian… 😀

    @ Ipey …
    Huahahaha …
    bener … bener …
    But … keknya nggak akan ngeblog deh …
    kan dia nggak mau sharing … (hahahah)

  3. Kalo saya sendiri termasuk peserta yg kadang bertanya tdk pas sesi. Alasannya mgkn krn saya aga pemalu Om, dan kadang pertanyaan itu sdh diajukan org lain tp sy ga yakin apakah sy bs terima dgn penjelasan itu. Hanyyaaa, saat sy bertanya lg di luar sesi, biasanya utk melihat apakah perkiraan sy itu benar – tp bukan mo show off lho, krn sy bertanya krn saya tdk yakin dgn analisa sy sndr. Tp sy ngerti klo trainer jg bth istirahat, makanya begitu si trainer kelar makan ato pas blom makan, sy akan cpt2 tanya. Tp biasanya g pnh lama kok om, 5mnt saja paling.

    To Zee …
    Ups !!!
    🙂 🙂 🙂

  4. ehm…saya pernah om…cuma kasusnya, si pertanyaan muncul malah setelah “sesi”nya selesai, dan pertanyaan dibatasi, alias gak kebagian nanya 🙂 , daripada penasaran, jadi kejar pembicaranya deh…
    Tapi baca tulisan ini…mendingan tanya E-mailnya, no hapenya deh… biar jauh lebih Privat… Gubrakk… 😀

    @ Atma
    Ini justru lebih Ok nih …
    Jadi kita bisa menjawab di waktu yang lain …
    sehingga waktu istirahat kita tidak terkurangi …

    1. Om…Numpang titip pesen…sama Uda Vizon kalo mampir kesini, kalo mau mampir ke tempat Uda kok mesti pake pasword apa yah ? maklum rada gaptek…soalnya muncul tulisan “Authorization Required”…
      makasih ya Om… 😀

      To Atma
      Iya Mas …
      Memang sepertinya Blognya Uda sedang Error katanya…
      So sabar saja …
      mudah-mudahan Blog Surau Inyiak cepat pulih

      1. Ybs menjawab…

        benar sekali Om, blogku lagi “masuk angin”. itu lagi ditangani sama bidannya. sepertinya serius, sehingga harus “diopname” dulu. buat sementara, teman-teman bisa bertandang ke suraupusaka: http://surauinyiak.wordpress.com

        terima kasih Om, sudah mengijinkan bikin pengumuman disini… ini gak mengganggu coffee break Om Trainer kan? 😀

        @ Uda
        untuk uda … apa sih yang tidak saya berikan …
        huahahaahha …
        semoga blognya cepet pulih ya Uda …

  5. Ulasan Mas NH bener…
    Tiap kali ngikut kegiatan, saya slalu melihat justru di saat2 break lah para peserta seolah berlomba mendekati nara sumber dengan ajukan macam2 pertanyaan

    to Pak Mars …
    Itu lah pak …
    saya juga heran …

  6. kayaknya masih ada alasan yg lain deh Om Trainer, khususnya bagi para trainee wanita (pdhl sedikit ya trainee wanitanya ya Om…)

    mereka sebenarnya pingin deket ajah sama trainer yg mirip Ari Wibowo ini :-p

    *ngumpet dibalik BIG TTD, takut dijitak om trainer*

    To BroNeo
    Aaarrggghh …
    Rubuhin TTD … !!!

    Eh tapi at least BroNeo Jujur ya …
    Mengakui setulus hati bahwa Trainer ini mirip Ari Wibowo …
    (Trainer semakin menjadi …!!!)

  7. Hiks…hiks…aku jadi sedih deh….
    ternyata begitu ya tanggapan traner kalo aku banyak nanyanya nunggu break… 😦
    Aku banget tuh yang dituliskan. Namun entah karena apa saya selalu begitu,
    1. awalnya saya bener2 ga pede, takutnya dgn pertanyaan saya, saya baca dianggap konyol or bodoh sama peserta lain yg bicaranya hebat2 (berani bicara)
    2. kadangkala pula mmg saya punya pemikiran, yg krn kurang pengalaman menjadikan saya ga yakin, saya hanya membutuhkan ‘dukungan’ dari traner bahwa pendapat/pemikiran saya itu sudah benar. tapi bener2 bukan karena pengen show off lo…beneran…hanya ingin meyakinkan saja.
    3.terus untuk jenis orang model saya ini bagaimana dong…sudah dicoba juga lo buat pede nanya, tp tetep aja…hiks…
    4. terimakasih, kayaknya saya perlu nanya ke traner saya deh…buat minta maaf, kali2 aja dia merasa saya adalah peserta yg nyebelin…hehehe
    Kapan2 saya bakal ikutan training di mana om ngajar ya…tapi tetep saya bakal nanya pas break…hehehe 🙂

    To Ibu Devi …
    Ups !

  8. Mas bawa papan aja, tentuin tarif untuk yang bertanya di luar jam sesi hihihi. Pasti yang mau nanya mikir dulu deh.

    EM

    @EM …
    HUahahaha …
    Dokteeeerrr kali aaahhh …

  9. egois ‘ga siyh yang seperti itu..??
    atow sedikit pelit..? hingga ga mau berbagi jawaban atas pertanyaan nya..?

    **Pak.. besok-2 kalu ada yg kek gitu lagi.. jelasin aja sambil makan.. jadi efisien waktunya.. sapa tau juga tuh orang jd ga enak hati bwat ganggu istirahat Pak Nh..
    >saran ngacow,..?!! pulang ah..

    @Ibu Emma
    Tidak bu … ini bukan saran ngaco …
    Ini saran yang sangat masuk akal …
    KIta bisa membahas sambil makan bersama satu meja
    dengan teman-teman yang lain misalnya …
    Ya … memang agak mengganggu acara makan siangnya
    tapi ini jaaaaauuuhhh lebih baik dari pada …
    mesti menerangkan di dalam kelas … waktu break/lunch

  10. Kayaknya yg nomor 3 yg paling banyak terjadi deh, Om… Kasiaannn…., kalau saja mereka tahu apa yg ada dalam benak seorang trainer seperti Om setiap kali mereka melakukan itu… Pasti mereka pada nge-drop 😆

    Saya gak hobi nanya sih 😦 Biasanya saya cari clue dr pertanyaan saya di bahan yg diberikan atau bahan2 tambahan lain yg saya cari sendiri *oh, ini jgn2 dipikir sok rajin? :mrgreen: *

    Kalo benar2 gak ngerti, baru bertanya 🙂

    @Lee
    Betul Lee …
    memang begitu seharusnya …

  11. ada tiga hal (cieee…)

    #1, karakter trainee
    ketiga hal di atas menunjukkan karakter kebanyakan orang deh Om, ada yang pengen menonjol dan ada yang tak berani unjuk diri.

    #2, kesabaran trainer
    peristiwa ini menunjukkan betapa sabarnya Mr. Trainer kita yang satu ini menghadapi ulah trainee-nya. meski lapar dan capek, tapi tetap melayani sepenuh hati…

    #3, komitmen di awal
    kalau memang terganggu dengan tabiat seperti ini Om, mending di sesi awal training dibuat kesepakatan kalau pertanyaan hanya boleh diajukan dalam sesi training, di luar itu tidak bisa, atau boleh diajukan via email… (trainer juga manusia judulnya; perlu ngopi dan menyulut sesuatu juga…) 🙂

    @Uda …
    Aaahhhaaaiii …
    Uda telah mendemonstrasikan modul 3 ini dengan sangat Pas sekali …
    Ini bisa dipakai kalau Uda … tiba-tiba saja … spontan …
    Diminta untuk ceramah atau memberi sambutan seketika pada suatu acara …
    tentu tanpa persiapan kan …???
    Nah Kuncinya … adalah menemukan “Key Wordnya” dulu …
    (dalam contoh diatas adalah … karakter Trainee, kesabaran trainer dan komitment …)
    Selebihnya … biarlah otak kreatif kita merangkai kata-kata penjelasan berdasarkan key word tersebut …

    Jiaaahhh malah ceramah saya … (maap-maap …)

    1. Aku setuju pendapat Uda… karakter, kesabaran (uhuui..) dan bikin komitmen di awal pertemuan..! Kalo masih ada juga yg nodong bertemu Om setelah lewat sesi… mmh, jangan-jangan udah baca curhatan Om disini hihihi…

  12. kalo nanya no. Hp pada trainer yang cantik ituh termasuk nomor berapa ya om??

    @saguplongogel
    Nomer ke seribu tiga ratus sembilan puluh enam !!!
    Hahahahhaha

  13. Sebenarnya, ada 1 lagi alasan om, mungkin tabu buat didenger trainer, yaitu: “si trainee ga merhatiin si trainer saat pelatihan berlangsung”. hehehe, saya bukan salah satunya om..
    dan sepertinya saya bukan tipe yang bertanya materi setelah pelatihan, paling nanyanya “ada nomor yang bisa dihubungi?”.. kalo trainernya wanita. Kalo pria, “saya break dulu ya..”. hehe peace..

    @Budi U.Y
    Pretttt !!!

  14. Aku tipikal trainee yang ngga akan menyusahkan Om NH.. engga bakal nanya dari hari pertama sampe training berakhir, dijamin! Aku lebih senang menyimak pertanyaan dari teman-teman. Aku menyimak om, sumpah!

    @Bundo Dentist ..
    Menyimak ???
    Oqe kah Qalo Begetoh …

  15. dlm bbrp kesempatan pelatihan saya sih sering menangkap bahasa tubuh trainer yg jengah ketika ditanya secara privat di saat istirahat.
    jika hal spt itu terjadi pada inhouse training di kantor saya, nggak segan saya tegur karyawan tsb.
    **di saat istirahat enaknya ngobrol di luar materi training.. bnyk hal kok yg jadi bahan obrolan 🙂

    @Mas Gus
    Dan kalau saya jadi Trainee nya …??
    Saya pasti akan pucet mendengar teguran seperti itu …

    Kalau saya Trainernya … ??
    Saya akan salami mas Gus … seraya bilang …
    “ooohhh you are my guardian angel …”

    Huahahhaha

  16. saya gak pernah lho nanya diluar sesi…bener kan om
    sumpeeeeeeee *sembunyi dibelakang infocus*

    tp setuju dgn uda, biar dinamis aja diumumkan saat awal training, krn training ini kan untuk kepentingan bersama…

    btw, bener juga fakta ini, beberapa kali “ngasih” training justru saat lagi makan ditanya beberapa trainee, mau pulang masih ditanya juga, hmmm, kayaknya harus diumumkan diawal training deh ini
    biar tegas gituh lohhhh !!!!

    @Adal …
    HUahahaha….
    Sekarang baru kau rasa … (dewi*yull*mode*on …)
    C U in Bali Dal …

  17. kalau saya sih jarang tanya. entah kenapa saya sering merasa sudah jelas semuanya. jadi tidak perlu ditanyakan lagi. tapi pernah juga pas pengen tanya, e… ternyata keduluan oleh peserta lain alias pertanyaannya sama. akhirnya nggak jadi nanya deh…

    @ kris …
    hahaha…
    jadi ndak kebagian nanya ya Kris ?

  18. semoga saya tidak termasuk trainee tipe ini… tapi kayaknya enggak deh, soalnya pas break langsung tancap gas “ngemil mode on”..!!

    @Geov…
    Iyeee …. iyeee …
    bukan Kamu ….
    heheh
    Tapi wait … dulu di angkatan kamu …
    siapa ya yang biasa begitu ??
    (hhhhmmmm … berfikir keras…)

  19. Hahaha…saya selalu mendapati kelakuan trainee privat (minjam istilahnya om) tadi.
    Tapi biasanya karena malu kalau pertanyaannya tak bermutu.
    Tapi saya juga tak mau rugi, soalnya kalau nggak makan bisa pingsan di kelas…jadi saat bertanya, saya juga sambil makan snack dan minum
    Tapi kalau makan siang, memang mereka akan bergabung satu meja dengan saya, dan lainnya menarik kursi…yang rugi mereka karena makannya jadi sedikit…hahaha

  20. aku bingung mau koment apa nih… kayanya aku yang ketiga nih… tapiii maksudnya bukan itu… penginnya nih, kita bisa lebih kenal deket sama trainernya. Jadi bisa lebih ngerti ‘n lebih paham maksudnya.. gitu ..!!
    (aku gak tersinggung kok… He.. 5x)

  21. saya sih kalo gak nanya sebelum dan sesudah sebuah sesi training pasti karena :
    1. malu tapi mau (kek lagu ya??)
    2. gak ada yg mau ditanyain.
    3. takut mengganggu yg ditanya (siapa tau dia mau makan siang atau ada kerjaan yg lebih penting:D)

  22. anggap aja mereka itu tertarik dengan trainernya jadi nggak sungkan untuk bertanya di luar kelas om. biasanya kalo trainernya itu kurang bermutu apa kurang ganteng gitu mereka jelas gak akan ngejer sampai makan siang…hee

  23. Whoooaaaa Ooom sya juga sebel tuh kalo ada yg mencuri waktu istirhat saya utk show off…
    Tapi ya gimana lagi Oom.. demi tercapainya client satisfactory dan BSC menjadi berkesinambungan…. ya terpaksa meladeninya bukan… 🙂

  24. Aku pernah sebel sama muridku, Om…dia ngejer dengan pertanyaan yang kutahu pasti dia udah tau jawabannya, tapi hanya pengen show off aja. Padahal, itu waktu istirahat cuma 20 menit, dan aku pas kelaparan! dan setelah istirahat aku harus ngajar lagi.. rasanya bete banget deh…

  25. Wahahahaha…
    Ooops! Maap ketawanya, Pak…

    Dulu saya pernah begitu, Pak. Waktu kuliah tapinya. Saat jam kuliah berlangsung, saya ada pertanyaan yang mengganjal sekali. Tapi saya malu sangat buat bertanya. Sampai keringetan dingin buat ngacung. Akhirnya jam kuliah selesai.
    Karena masih sangat penasaran, saya kejar dosennya dengan mengumpulkan segenap keberanian. Eeeh, malah disemprot, “Kenapa kamu tadi nggak nanya pas di kelas???” Trus saya ditinggalin.
    Addduuuh, cihuy banget deh saya…..

  26. aku juga sering dapetin mahasiswaku yg mengajukan pertanyaan di akhir perkuliahan om, tapi kalo aku sih kesannya mereka pengen bilang sama aku bahwa mereka memperhatikan apa yg aku ajarkan atau sekedar ngasih tau kalo dia eksis…hehehehe

any comments sodara-sodara ?