ODS


.
(kali ini anda harus melafalkannya : Ouw Di Es … sebab ini singkatan dalam bahasa Inggris)

ODS adalah abreviasi dari One Day Service.  Pelayanan satu hari.

Mungkin pembaca sudah memperhatikan di postingan-postingan saya terakhir, baik di lapak yang ini maupun di toko sebelah.   Saya lagi hot-hotnya bercerita mengenai aktifitas saya beberapa hari yang lalu.  Saya mengurus beberapa dokumen di kantor Badan Pertanahan Nasional, Kabupaten Tangerang di kawasan TigaraksaODS atau One Day Service ini adalah salah satu layanan yang diberikan oleh Kantor BPN Kabupaten Tangerang ini.  Pagi masukkan berkas permohonan, … sorenya dokumen sudah jadi.

.

16 April 2013
Saya mengurus “Roya”.  Istilah “Roya” ini terus terang saya tidak tau know-how dan ina-inunya.  Namun pada hakikatnya adalah … bahwa setelah kita dinyatakan lunas membayar angsuran suatu rumah.  Maka kita perlu melakukan aktifitas “Roya” ini.  Aktifitas untuk menbatalkan atau mencabut Hak Tanggungan Rumah kita yang dijaminkan ke Bank.  Singkatnya … kita meminta pengesahan BPN bahwa tanah dan rumah kita itu, sudah tidak dijaminkan lagi di Bank. 

(Untuk Teman-teman pembaca yang lebih mengerti, mungkin bisa bantu untuk memperjelas pengertian saya nih …)

Saya datang ke BPN jam 10.00 pagi.  Sudah terlalu siang sebetulnya.  Saya mempersiapkan map berwarna biru yang khusus diperuntukkan untuk mengurus proses “Roya” ini.  Saya mendapatkan map dan formulir tersebut di koperasi BPN.  Saya lengkapi semua persyaratannya.  Memfotocopy dokumen dan mengisi formulir yang disediakan.   Lalu saya menunggu nomer saya dipanggil.

Saya lihat di sekeliling saya.  Hmmm … kantor ini ramai sekali.  Namun walaupun ramai, suasana tetap nyaman, karena AC nya lumayan dingin.  Gedungnya pun relatif bersih.  Saya perhatikan sebagian besar pengunjung adalah karyawan/kurir/messenger dari Kantor Notaris atau Kantor PPAT.  Mereka sudah sangat biasa ke kantor ini.  Karena memang itu pekerjaan mereka sehari-hari.  Para karyawan BPN, satpam, petugas loket dan sebagainya … terlihat sangat akrab dengan mereka.  Mereka saling bercanda satu sama lain.  Untuk sekedar menghilangkan kejenuhan selama menunggu.

Ketika nomer antrian kita dipanggil, berkas akan diperiksa oleh petugas loket.  Jika lengkap maka kita akan menerima surat bukti tanda terima dokumen pengurusan dan juga bon biaya pengurusan, untuk kita bayarkan di kasir.  Setelah kita membayar di kasir.  Kita akan menunggu lagi, sampai nama atau nomer kita dipanggil kembali untuk menerima dokumen yang telah selesai dan jadi pada hari itu. Layanan Satu Hari.

Saya mengikuti proses tersebut dengan seksama.  Akhirnya dokumen saya selesai juga.  Waktu sudah menunjukkan pukul 16.00.

Biayanya berapa OM ??? … Lima Puluh Ribu Rupiah saja … !!!

.

17 April 2013

Saya datang ke BPN lagi.  Kali ini untuk urusan yang lain lagi.  Setelah kemarin mengurus Roya.  Sekarang, tahap selanjutnya adalah perubahan hak.  Kami ingin merubah hak dari Hak Guna Bangunan ke Hak Milik.

Saya datang lebih pagi daripada kemarin.  Jam 9 saya sudah antri nomer.  Warna Map yang digunakan pun berbeda.  Untuk perubahan hak kita memakai map yang berwarna Putih.  Prosesnya sama persis seperti kemarin.  Beli map di Koperasi.  Lengkapi dokumen, isi formulir, fotocopy.  Masukkan berkas, bayar di kasir … dan tunggu dokumen selesai.  Biayanya pun sama dengan yang kemarin.  Untuk perubahan hak, dikenakan biaya Lima Puluh Ribu Rupiah saja …

Hari ini … Alhamdulillah … pada jam 14.30 saya sudah melenggang keluar dari Kantor BPN ini dengan membawa Surat Sertifikat Hak Milik di tangan saya …

Aaaahhhh lega bener …

(So kunci mengurus dokumen di BPN adalah … lengkapi surat-surat anda … ikuti prosedur yang ada … sabar menanti … satu hari dokumen anda insyaALLAH kelar !!!)(Biayanya pun murah)

(Itu sebabnya … saya happy-happy saja ketika kemarin, sepulang dari BPN mengalami peristiwa tidak mengenakkan di GTO Tangerang ituh …)
(Mood lagi bagus sih … so buat apa marah-marah … )(hahaha)
(Terus bersenandung !!!)

.

Salam saya

71071D338183D7765E8404E3E942AEC9.

.

.

Note :

Di kantor BPN ini … ada satu hal yang unik (menurut saya).
Ketika jam menunjukkan tepat pukul 12.00 siang … lampu di loket pelayanan dan di ruang tunggu dimatikan … ini saatnya ISTIRAHAT … !!! So apapun yang terjadi … semua orang meninggalkan aktifitasnya.  Untuk istirahat … sholat …  makan siang dan sebagainya … (Termasuk belanja Batu Akik juga sepertinya … hahahaha)

Dan tepat jam 13.00 … lampu pun sontak menyala … para petugas pun siap melayani kita kembali …  Announcer elektronik pun mulai bersahutan memanggil nomer antrian … “Nomer antrian A 098 mohon menuju ke loket sembilan … “

(saya tersenyum … dan berkata dalam hati … “hhmmm boleh … boleh … boleh … “)

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

40 tanggapan untuk “ODS”

  1. beda ya sama pelayanan kantor swasta yang buka walupun jam istirahat, disitu jam istirahat semua otomatis istirahat..
    kalu urus sendiri jadi lebih tahu dan lebih murah tentunya.. baguslah sekarang sudah lebih asik ya.. ga pake ribet kalu suratsuratnya lengkap..

    1. Iya Tin …
      Saya rasa tidak ribet kok … asal kita betul-betul memperhatikan dengan baik …
      dan satu lagi …
      Tukang fotokopi di koperasi Kantor itu informan kita yang paling paten …
      pada umumnya mereka sudah tau apa yang harus disiapkan … kalau ada yang kurang mereka pasti bilang ke kita … “surat kuasanya mana Pak ?” atau “Copy KTP nya sudah ada pak ?” dst

      Salam saya Tin

      1. iya bener om, kudu tanya ke tukang foto kopi dan mereka santun pun dikasih tahu kurangnya apa, juga belanjanya ke mereka kalu dokumen..
        pernah urus paspor dan ktp sendiri, tukang foto kopinya kasih tahu.. surat tanah sih ntar dulu.. suratnya juga blom jelas nih..

  2. keren oom…ikut senang ..
    kalau ada kabar baik harus diberitakan seperti ini ya oom,
    jangan negatif aja yang diangkat ke muka umum. dan misuh2 pula he..he..

    1. Again … untuk kesekian kalinya …
      Kak Monda selalu saja bisa menangkap hal tersembunyi yang ingin saya sampaikan …

      Ya Kak … memang mungkin belum sempurna … dan mungkin juga belum semua …
      tapi kalau ada hal yang baik … mengapa tidak kita beritakan …

      Salam saya Kak

    1. Calo ?
      Setau saya tidak ada …
      Yang banyak itu adalah staf/kurir/petugas/karyawan dari Kantor Notaris/Kantor PPAT …
      sekali ngurus bisa segepok dokumen …
      untung untuk mereka dibatasi hanya 5 berkas per orang … sehingga tidak memonopoli waktu petugas

      salam saya Jo

  3. Setuju Oom…selama dokumen-dokumen yang disyaratkan lengkap kita penuhi, urusan apapun akan lebih lancar. Membantu diri kita sendiri dan juga membantu orang lain yang berurusan dengan kita (tidak perlu tergoda untuk korupsi de-el-el karena “kesempatannya” memang tidak kita berikan 🙂 )

    Tentang yang jam istirahat, samaan sama mbak nyonyasepatu, kalau istirahat siang harus bergantian terutama untuk yang di bagian operasional. Tetapi di tempat kerja saya juga berlaku ketentuan untuk mematikan lampu dan AC ketika istirahat. Lalu kalau di kantor pusat, setiap pukul 17.30 lampu sentral akan dimatikan, sehingga bagi karyawan yang masih perlu lembur akan memakai lampu mejanya masing-masing. Efisien Oom 🙂

    1. Hahaha …
      Betul banget …
      Di kantor saya yang dulu … Pernah suatu ketika ada kebijakan AC mati setiap jam 18.00 … maksudnya sih supaya karyawan bisa “work & life balance” dan tidak perlu lembur kalau tidak terpaksa …
      tetapi akhirnya … karena sering banyak permintaan … untuk tetap menyalakan AC lewat jam 18.00 … kebijakan itu dihapuskan …
      kesimpulan saya … Karyawan kantor saya dulu itu … seneng banget kerja malem … (hahahaha)

      salam saya Mita

  4. Berarti BPN jauh lebih baik dan teratur Om pelayanannya, tapi akan lebih baik (karena BPN adalah kantor pelayanan masyarakat), akan lebih bijaksana kalau pada jam istirahatpun masih tetap ada petugasnya yang bergantian manjaga atau melayani.
    Sangat berbeda dengan pelayanan passport di Jakarta Selatan yang pernah saya urus sendiri waktu itu pernah saya tulis di http://dherdian.wordpress.com/2010/12/16/pengurusan-paspor/ . Mereka lebih memperioritaskan karyawan/kurir dari biro perjalanan atau mungkin juga calo dibandingkan dengan kita yang mengurus sendiri. 😦

    1. Uda Ded …
      Di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Jakarta Selatan sekarang sudah jauh lebih tertib Da …
      Untuk “pihak ketiga” tersebut sekarang dibatasi …
      lebih diutamakan yang datang sendiri … baik apply langsung maupun yang apply on line …
      kebetulan beberapa minggu lalu kami membuat paspor untuk anak-anak … dan saya lihat sekarang relatif tertib …

      theordinarytrainer.wordpress.com/2013/03/27/post-subuh-queuing/

      Salam saya Uda

  5. Gak semua kantor pemerintahan itu ribet ya Oom… asal kita ikuti prosedur dan utamanya, positive thinking saja,, hihihi…

    salam sayang Oom,, lamaaa gak kemari

    1. Betul Bundosar …
      Ikuti prosedurnya … insyaALLAH urusan beres …
      mesti sabar … karena yang membutuhkan mereka bukan kita saja … tapi banyak orang

      salam saya Bundosar

  6. Alhamdulillah surat HMnya sudah keluar ya Pak… kami kemarin baru ‘kena batunya’ karena lalai mengurus HGB menjadi HM, terlanjur masuk harta negara (kata ptgs BTN) shg susah ngurusnya.. Tapi alhamdulillah skg sudah selesai meski dg biaya yg berlipat-lipat dibanding bila tak terlambat 😦

    1. Waaahhh begitu ya …
      Memang saya lihat masa HGB kami masih lama …
      tapi dari pada lupa … mending sekarang saja … supaya tenang ndak ada tanggungan

      salam saya Mechta

    1. Saya rasa bisa …
      Hanya saja … sepertinya akan ada biaya tambahan … (untuk jasa kantor notarisnya tentu)

      Saya lihat kemarin banyak petugas kantor notaris yang juga membawa map biru seperti saya … saya asumsikan mereka juga mengurus Roya

      Salam saya Mbak

  7. Alhamdulillah ternyata BPN ga mau kalah sama SAMSAT utk pengurusuan perpanjangan STNK atau pembayaran pajaknya. ini kudu dikasih 2 jempol…pol….
    pengalaman dulu….kalau udh berurusan dengan BPN …rasanya udh mules aja om.
    Sepengetahuan saya sih, untuk roya, biasanya bank yang mengurusnya lho karena waktu membuat roya khan mereka tuh…nah setelah selesai…kudunya mereka juga yg handle. Apa udh berubah yah?? Tapi kalau pihak Bank yg handle bisa berbulan2 sih selesainya…

    1. Saya malah baru tau nih Pak Neck … bahwa dulu Bank yang mengurus …
      Sekarang sepertinya tidak Pak …

      Yang jelas … beberapa minggu lalu ketika saya mengambil sertifikat di Bank … petugas Bank hanya memberikan surat pernyataan bahwa angsurannya sudah lunas … dan surat itulah yang saya bawa ke BPN untuk ngurus Roya

      Salam saya Pak Neck

  8. Kegiatan baru nih Om?. Saya juga tidakfamiliar dengan urusan itu.. tapi satu hal saya juga sepakat,mengurus sendiri surat-surat/administrasi kita sendiri ternyata sangat mudah dan kenyataannya instansi -instansi terkait sekarang pelayanannnya sudah banyak yang bagus-bagus ya Om..

  9. Pelayanan birokrasi di Tangerang dan Banten secara umum emang sudah bagus ya Om..Aku turut bangga dalam hal ini..Waktu bikin e-KTP kami sekeluarga kan telat. Tapi semua petugas di kelurahan menyambut kami dengan senyum 🙂

    1. Memang Belum sempurna …
      Memang Belum semua …

      Namun demikian jika ada yang bagus … ada baiknya kita beritakan ya Bu

      Salam saya Bu Evi

  10. 1 jam istirahat lampu dimatikan? Berati bisa menghemat listrik sekian kwh ya Om… Hehe

    Kalau tahu prosedurnya, bisa ngurus sendiri dan lebih hemat biaya ya om. Di tempat saya sepertinya ngurus apa saja serasa sulit, mungkin karena kurang preofesional para pekerja atau memang kami yang tidak tahu prosedurnya 🙂

  11. Pelayanan yang apik dari BPN Kab Tangerang, kepuasan pelangganpun menjadi pengokoh citra layanan. Senang sekali dengan postingan ini Dhimas, wujud apresiasi atas profesionalitas layanan yang diterima.
    Salam

  12. Saya menyimak saja kalau yang ini, Om. 😆
    Belum pernah ngurus yang ini inu uni siiih. . . 😉

    Selamat ya, Om. Sertifikat sudah ditangan. . .
    GTO lewaaaaaaat. ..

  13. Ini mirip di kantor SAMSAT ya om Nh, di situ ODS juga. Bukan saya sih yg ngurus2, itu kata suami saya. Anehnya di SAMSAT masih ada juga orang mau pake calo padahal pake calo jadi jauh lebih mahal, malah bukan hanya sehari pula jadinya. Tapi kalo memang sibuk, apa boleh buat ya, itu mungkin alasan orang pake calo.

    Suami saya gak pernah pake calo lagii kalo ngurus2 surat di SAMSAT, kelarnya dalam sehari. Dan waktu istirahatnya pun persis. Pukul 12 tutup.Nanti pukul 13 buka lagi 🙂

  14. Seharusya begitu sebagai instansi yang melayani masyarakat. Cepat, tepat dan servis memuaskan ya om.
    Kalau tidak salah Kepala BPN adalah Pak Hendarman Supanji,SH, kakak dari Mayjen(Pur) Hendarji Supanji teman saya satu angkatan.
    Saya dulu (1975) sering diajak ke rumahnya waktu di Balikpapan.Isterinya seorag dokter, kami menyebutnya mbak Dani (ayu,bening….molaiiiiii)
    Moga-moga servis indah menggembirakan ini juga ditiru oleh instansi yang lain
    Salam hangat dari Surabaya

    1. Wah terima kasih banyak pak de …
      saya intisarikan kurang lebih adalah …
      “… yang dimaksud dengan istilah roya adalah pencoretan pada buku tanah Hak Tanggungan karena hak tanggungan telah hapus …”

      Salam saya Pak De

  15. halo om.. apa kabar?.. lama tak bersua 🙂
    ooh, jadi kalo ngurus apa-apa ke BPN itu cepet yah?….
    saya mendengar ke BPN aja udah males duluan om, males kalo ngadepin banyak calo, apalagi ngadepin pungli ini-itu…hehehe…
    🙂

    1. ya Bu Reni …
      dan ini berlaku untuk semua … tanpa pandang bulu …
      semua orang tidak terkecuali
      mangkanya saya dengan rela menunggu … sebab semua juga begitu …

any comments sodara-sodara ?