THREE SIGNS


.

Dari kunjungan kerja saya ke Hongkong yang kali ini … I’ve learn THREE SIGNS
Saya belajar tiga tanda

Apa saja itu ?

Sign #1. “TYPHOON 3”
Tanggal 20 September 2010, saya mendarat di Hongkong siang menjelang sore.
Di CCTV yang bertebaran di Bandara tersebut … saya beberapa kali melihat tayangan tanda atau Kode bertuliskan Typhoon 3.  Tanda ini cukup membuat saya bertanya … What Happen …?

Ternyata hari itu ada warning dari lembaga yang berkompeten untuk masalah pemantauan cuaca bahwa di Hongkong akan ada Typhoon dengan efek 3.  (semacam “kode siaga”)
Dan dari hasil bincang-bincang dengan sopir yang menjemput saya di bandara,  juga ngobrol-ngobrol saya dengan karyawan petugas Hotel, memang hari-hari ini akan ada Typhoon.  Mereka mengkategori Angin Topan tersebut kedalam skala-skala.  Dari 1 sampai 8.  Angka Satu adalah typhoon yang ringan.  Sementara skala 8 adalah yang paling besar.  Dan kalau sudah sampai diumumkan oleh lembaga yang berwenang Typhoon 8 … maka seluruh kegiatan perekonomian akan ditutup.  Sekolah diliburkan.  Kegiatan dibatasi.  Dan penduduk diminta untuk tidak keluar rumah, demi keselamatan.  (Selama ini, menurut karyawan Hotel, juga menurut peserta Training, Hongkong belum pernah dinyatakan Typhoon 8).

Lalu Seperti apa suasana siaga Typhoon 3,  Senin kemarin ?
Menurut saya suasananya relatif biasa saja.  Hujan relatif agak deras … dengan angin yang lumayan agak kencang.  (Itu sebabnya … Senin itu … trainer masih bisa sempat jalan – jalan sebentar … dan sempat berfoto narcis memakai Payung macam Ojek Payung ituh …)

.

Sign #2. “MTR”
Atau Mass Transit Railway.  Moda transportasi bawah tanah yang cepat dan sangat efisien di Hongkong.  Peta MTR system map adalah modal Trainer jika sedang berkunjung ke Hongkong.  Dengan demikian … Believe me … I never lost in Hongkong … Saya tidak pernah tersesat di Hongkong …

Sebetulnya … masalahnya bukan di tersesat atau tidak tersesat.  Tetapi … apakah anda bisa mencapai tempat yang anda cari itu dengan berjalan singkat … ataukah berputar-putar dulu.  Hahaha …  Sebetulnya pemerintah setempat telah mengelola system mekanisme MTR ini dengan sangat jelas dan bagus sekali … banyak sekali tanda-tanda petunjuk arah yang bisa kita pelajari (jika kita mau)(hehehe)

Dasar Trainer ini memang Aneh … dulu ketika pertama kali ke Hongkong tahun 1995.  Saya sempat mengeksplorasi jalur MTR ini.  Saya iseng menjalani naik MTR dari ujung ke ujung.  Dengan hanya membayar untuk tujuan terdekat dan termurah saja.  Saya mencoba berpindah-pindah dari Line yang satu ke Line yang lain …

Ibarat kata … saya naik MTR dari  Lebak Bulus,  beli tiket (berupa kartu elektronik) untuk turun di Stasiun Pondok Indah … yang hanya 3 kilo saja jaraknya.  Tetapi saya waktu itu iseng muter dulu sampe Ancol di Utara … terus pindah yang ke jurusan Bekasi di Timur … pindah lagi jalur yang ke Cengkareng di ujung Barat… lalu ambil ke jurusan Bogor paling selatan.   Tapi ya itu tadi … di tujuan-tujuan tersebut saya tidak bisa keluar dari bawah tanah … Hahahaha … Hanya ubek-ubek dibawah saja. 

Saya tidak bisa melihat apa-apa.  Bahkan Toko atau kios Convenience Store untuk sekedar beli minum di Bawah Tanah pun tidak bisa saya lakukan.  Karena untuk mencapai itu semua … saya harus keluar dari pintu otomatis tertentu.  Dan Karcis elektronik yang saya beli tadi, … tidak bisa meloloskan saya untuk itu.  Karcis saya itu hanya berfungsi untuk mengeluarkan saya hanya di Pondok Indah … sesuai dengan harga yang sudah saya bayar … (Terserah elu mau kemana aja boleh … asal keluarnya nanti tetap di Pondok Indah)(Hahahah).

Tapi saya waktu itu puas … Bayar 4 dolar Hongkong … tapi bisa mengitari bawah tanah Hongkong … dari ujung ke ujung.  And yes indeed … yang saya nikmati waktu itu hanya melihat Gerombolan Ribuan Penumpang yang “Rush” dan kereta MTR nya saja.  (Not even Convenience Store).

Apa di kunjungan kali ini saya melakukan hal serupa ?
Oh No … tidak … Sekarang saya sudah tidak se-Norak dulu lagi !!! 🙂

.

Sign #3. “46 A”
Singkat saja … 46 A ini adalah nomer tempat duduk di penerbangan saya ketika pulang ke Jakarta dari Hongkong, 25 Sept 2010, siang tadi.  Saya naik carrier Airbus seri 340-300. 
Saya sarankan anda, jika berkesempatan untuk naik penerbangan dengan carrier pesawat jenis tersebut …  Untuk TIDAK menempati kursi tersebut.

Why ?
Sebab … Itu kursi deket WC sodara-sodara …!!! (aaarrrgghhhh)
Jadi hampir di sepanjang perjalanan … saya mendengar bunyi FLUSH yang keras … terus menerus.  Cukup mengagetkan … sehingga saya tidak bisa tidur di pesawat siang tadi.  Hampir Lima Jam perjalanan … telinga saya dimanjakan dengan bunyi FLUSH ini … jjjuuuoorrrsss … Bunyi Air berbilas khas pesawat itu suaranya jauh lebih keras dan mengagetkan dari pada bunyi air bilas tandas biasa.

Belum lagi seliweran orang,  mereka-mereka yang antri menggunakan Toilet tersebut.  Sangat mengganggu wis tah.

Bagaimana halnya dengan Bau …?? Oh kalau itu … agak “aman terkendali.  Memang sih sekali dua tercium bau “khas” … tetapi … I can manage lah … !!!
So remember … jangan duduk di kursi 46 A atau C ya … !!!
Itu deket WC !!!

.

BTW.
Alhamdulillah … Saya sudah di Tanah Air kembali …
Mau tau apa yang saya lakukan segera setelah sampai di Bandara …
Nyari NASI Sodara-sodara !!!
(*Dasar Trainer Katrok*)

(Katrok dari Hongkong … !!!)

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

24 tanggapan untuk “THREE SIGNS”

  1. Alhamdulillah Om NH udah sampe lagi di rumah..

    Om, klo naik pesawat terbang ada tiket yang kayak MTR itu gak ya..?
    kan lumayan aku bisa pindah dari line satu ke line lain
    sapa tau pemandangan awannya beda-beda 😀

  2. Welcome Home, Mas Enha.
    Alhamdulillah, telah pulang kembali ke indonesia tercinta……….. 🙂
    jadi iri dgn si MTR nya , seandainya di jakarta ada MTR khan enak ya, gak akan ada macet
    salam

  3. alhamdulillah sudah sampe…

    sampe ketawa2 sendiri baca cerita yang di pesawat itu.. untung aja yang duduk di situ Om NH.. bisa me-manage bau.. hahaha.

    soal thypoon.. hedeh… di Jogja kemaren barusan ada angin juga Om.. kuenceng.. ngeri deh.

  4. Katanya, cuaca ekstrim memang sedang dan akan terjadi, termasuk di tanah air yg ditandai dengan hujan lebat dan ombak laut yg cukup tinggi.

    untuk seat 46C saya kok belum pernah, namun saya selalu memilih seat yg di gang agar bisa leluasa menyerbu toilet dan mengganggu teman2 sebangku.
    selamat kembali ke tanah air. nasi dah dapat kanOom
    salam hangat dari Formule-1 Jakarta

any comments sodara-sodara ?