karsini # 15 : ASSALAMU ALAIKUM

Sudah 14 penulis tamu yang berkenan mengirimkan karyanya ke tempat saya.

Sekarang giliran penulis tamu yang ke 15.  Karsini # 15

Simak tulisan dibawah ini …

———–

ASSALAMU ALAIKUM!!! (ALA ABANG JAKARTE!!)

Assalamu Alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh : “Semoga kedamaian dilimpahkan kepadamu diiringi dengan rahmat dari Allah dan juga barakah dari Allah untukmu.”

Bagus yah artinya. Kalimat ini bahkan sebenarnya bukan cuma sekedar salam tapi juga doa bagi sesama muslim, bahkan diperbolehkan untuk mengucapkannya di hadapan forum yang kita tidak yakin 100% kalau semua hadirinnya adalah muslim. Anyway, saya tidak akan membahas ini lebih dalam, tapi saya justru mau cerita salah satu kejadian lucu sekaligus memalukan akibat ucapan salam yang tidak sesuai keluar dari mulut saya.

Waktu itu saya masih SMU, lagi badung-badungnya, maklum ketika itu saya sudah merantau dari Makassar ke Bandung dan otomatis minim pengawasan orangtua. Untuk menuju ke sekolah yang terletak di daerah buah batu, dari tempat saya ngekost (kapan-kapan saya akan cerita soal tempat kost saya yang seluruh penghuninya perempuan Makassar) saya harus naik angkot dan lanjut sedikit jalan kaki (demi menghemat ongkos). Maklum anak kost, beasiswanya nggak cukup nanti buat jajan, hehehehe.  Kebetulan angkot yang saya tumpangi ini setiap harinya pasti melewati rel kereta yang palang pintunya bisa menutup bahkan (ini asumsi ngaco saya) ketika keretanya –mungkin- masih di luar kota bandung. Saking lamanya, saya bisa menyelesaikan satu bagian PR LKS saya sambil menunggu palang pintunya terbuka lagi. Hahahaha, yang ngerti LKS itu apa pasti langsung ketauan umurnya  berapa.

Eniwei baidewei baswey, setiap kali mau turun dari angkot, pastinya kita harus menyetop angkot dengan bilang “kiri, Bang!!” atau kalau di Bandung biasanya bilangnya “Kiri payun!!”. Baiklah, perlu saya jelaskan, kalau payun itu bukan nama supirnya, tapi maksudnya “depan” alias “Kiri depan!!”. Jangan sampai anda sok akrab dengan supirnya seperti yang dilakukan salah satu kenalan saya anak Jakarta ketika di Bandung, ketika membayar ongkos angkot, dia dengan ramahnya bilang “Makasih payun”.

Sampai mana tadi kita ?? Ooooh, oke, jadi akhirnya sampailah angkot yang saya tumpangi itu di tempat tujuan saya, yaitu daerah Turangga. Entah apa yang sedang saya pikirkan ketika itu, alih-alih bilang “Kiri Payun!!!!”, yang terucap dari mulut saya adalah…………………………

ASSALAMU ALAIKUM!!!!!!

Dengan nada yang ketika saya ingat-ingat, mirip banget dengan cara Abang Jakarte mengucapkan salam itu. Jelas, keras dan tegas. Walhasil, angkot langsung berhenti dan seluruh penumpang menoleh ke arah saya dengan pandangan aneh ke arah saya. Saya yang langsung sadar dengan kalimat yang barusan terlontar dari mulut saya, buru-buru turun dari angkot, membayar ongkos angkotnya dan berlalu tanpa menoleh lagi ke belakang. Entahlah, mungkin penumpang lain yang masih di angkot setelah saya turun langsung jumpalitan, ngakak gila menertawakan saya. Tersisa saya yang sambil jalan kaki ke sekolahan merenungi ke-dodolan  saya dan asli, sampai di kelas perasaan saya masih tengsin setengah mampus.

Tapi kalau diingat-ingat lagi, kenapa saya harus malu yah ? Kan harusnya saya bangga, karena saya sudah mendoakan keselamatan seluruh penumpang. Ya kan…. Ya kan… ??? * Yakaleeee, berdoa yang ada ga turun-turun dari angkot*

.

——————

KARYA SIAPA INI ???

.

(sepertinya akan sulit dijawab nih … )(hehehe)
(tapi yang jelas … dia teman blogger saya … yang bisa jadi … teman anda  juga  mungkin … ???)

.

STOP PRESS
Maaf teman-teman saya terlambat membuka karsini ini
Perkenalkan ini adalah karya RAHMI TEMMARUNU
Alias Nunu, saya memanggilnya Nyenye’
Teman lama blog saya
Tinggal dan Bekerja di Jakarta
Blognya bertajuk : FROZENMENYE2