DISKON

 

Discounted Price.  Potongan Harga.  Sale. Harga Miring … atau apapun itu namanya.   Adalah sebuah upaya promosi jangka pendek untuk merangsang peningkatan penjualan suatu produk atau jasa.

 

Pertanyaan selanjutnya adalah … kapan biasanya produsen melakukan upaya DISKON ini ?

 

Ada dua situasi … dan anehnya … dua-duanya saling bertolak belakang …

 

#1.  Saat Permintaan Sepi

Diskon, Potongan Harga atau Pemberlakukan harga khusus yang lebih murah … diberikan di saat-saat permintaan sedang sepi.  Atau konsumen sedang tidak membutuhkannya.  Sedang tidak berniat membelinya.  Saat yang tidak favourable untuk membeli.

Contohnya tentu saja … Nomat … Nonton Hemat … yang diberlakukan setiap hari Senin. (eh masih ada nggak ya ???).   Senin itu adalah hari sibuk … bukan hari untuk bersenang-senang.  Sehingga Bioskop memberlakukan harga murah untuk menarik penonton.

Industri perhotelan dan penerbangan pun juga kadang kala memberlakukan tarif special di saat ”low” season.  Saat yang tidak favourable untuk pelesir.

Banyak dept store memotong harga … untuk produk-produk yang relatif sudah out of date.  Sudah ”lama”, model ”lama” … sebuah upaya untuk menghabiskan stock lama.  Dimana permintaan sudah tidak tinggi lagi …

(Tentu pembaca masih Ingat bagaimana sebuah merek produk sandal klompen plastik warna warni, yang gerainya di Mall mewah itu,  heboh di ”serbu” konsumen yang sampai antri panjang untuk mendapatkan diskon tersebut …???)(kelas atas pun gila diskon juga weiceh …)

 

 

#2.  Saat Permintaan Ramai

Diskon justru diberikan saat konsumen sedang membutuhkan produk atau jasa itu.   Pasar sedang ramai-ramainya.  Permintaan sedang tinggi-tingginya

Saat liburan … banyak tempat rekreasi memberikan diskon.  Saat tahun ajaran baru … banyak toko buku memberikan potongan harga.  Saat lebaran banyak dept store yang melakukan ”sale”.   Obral …  Disaat orang ramai membutuhkannya … justru mereka memberlakukan potongan harga …

 

Agak berlawanan dengan teori ekonomi … yang mengatakan bahwa … semakin tinggi permintaan seharusnya akan semakin tinggi pula harganya …  (Ini justru permintaan banyak … malah harganya dipotong …).

 

So jadi demikian lah … ternyata … muara dari segala upaya pemasaran adalah … Perilaku Konsumen …

 

Dan celakanya … perilaku membeli konsumen (di Indonesia ?) itu … (pada umumnya) akan segera saja seketika tersentil … makcemengkring … silau … ketika membaca spanduk dan signage tergantung ramai di toko yang berbunyi …

 

”Discount” … ”Special Offer” … dan … ”SALE”

 

Depele …. depele …

Mampir Ooommm … lagi diskon llloooohhh …

 

Anda tertarik dengan diskon ?

(ini seharusnya berjudul … “DISKON POREPER”)

.

.