LAP TOP


.
Masih ingat Pedestrian Bridge atau jembatan penyebrangan yang saya ceritakan di postingan yang lalu.  Jembatan Penyeberangan tinggi yang sempat membuat saya ”ngos-ngosan” sehabis berpetualang menikmati KLIA dan LRT,  Moda Transportasi Umum kereta yang cepat, murah dan nyaman di negeri Jiran ini.

Cerita ini berawal dari Jembatan Penyeberangan itu.

FYI … Jembatan penyeberangan tersebut merupakan satu-satunya akses saya kalau nak pusing-pusing di KL.  Saya selalu melewati jembatan tersebut jika ingin menyebrang ke Ampang Plaza lalu masuk ke Stasiun LRT bawah tanah KJ09 Ampang Park, untuk meneruskan perjalanan ke tempat-tempat lain.  Explorasi kota.

Hampir setiap sore atau malam … ketika saya melewati jembatan tersebut,  saya menemukan pemandangan yang menurut saya agak ”istimewa”. 

Saya melihat seorang lelaki yang tidur di atas jembatan penyeberangan tersebut.  Menggelandang. Berusia tiga puluhan.  Penampilannya awut-awutan.  Rambutnya ikal gondrong sebahu, dan tidak disisir … Pakaiannya agak kotor … walaupun tidak compang-camping, seperti tipikal “pakaian dinas” pengemis di Jakarta. 

Mengapa saya sebut istimewa ?
Sebab selain karena memang gelandangan adalah pemandangan yang langka di KL.   Saya juga tertarik dengan “sesuatu”  yang tergeletak di sampingnya.   Dia membawa sebuah tas kresek.  Dan … Sebuah Lap Top sodara-sodara … Hah …!!!

Jadi dia itu tidur nglepus di Jembatan penyeberangan.  Hanya beralaskan koran.  Dan berbantal tas kresek itu.  Sementara disampingnya tergeletak dengan angkuhnya … sebuah LAP TOP.
.

Fotonya mana Om ???
Mohon maaf … saya memang sengaja tidak memfoto pemandangan istimewa tersebut.  Saya enggan “merapat”.   Karena saya pikir … tidak patutlah rasanya saya memfoto hal seperti itu … mengganggu privasinya.  (Selain memang … saya tidak punya cukup nyali … untuk berani memfotonya)(Ya kalau dia tetap tertidur … Kalau dia kaget lalu terbangun karena kilatan blits kamera saya … lalu dia mengejar saya … lantas mencekik saya … menganiaya saya … mencabik-cabik saya … bagaimana nasib saya coba ?)(Halah lebay).

Saya pun tidak sempat men-check dan recheck lagi … Apakah Laptop tersebut masih berfungsi atau tidak ??  (iseng bener sih ?).  Dan … apakah itu laptop beneran … apa laptop mainan … ???

Yang jelas … Gelandangan di KL oke punya cyin … Punya Lap Top bouw … !!!

(Tukul punya saingan berat nih disini … !!!)

 .

.

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

37 tanggapan untuk “LAP TOP”

  1. 🙂 hmmm laptop?? apakah itu hartanya satu satunya yang tertiggal bersamanya..ataukah gara gara barang tercintanya itu dia jadi seperti itu..*halah kok jadi saya yang mengkhayal karena penasaran……
    waduh sayang tidak jelas yah pak sisi lain dari si pembawa laptop ini..bikin penasaran soalnya…

    1. Mungkin saja… dulu dia adalah seorang jurnalis/backpacker. Dia berkeliling dunia bersama seorang gadis – mungkin adiknya, sahabatnya, atau kekasihnya – serta dengan laptop tersebut selalu bersamanya. Dia menjelajah Grand Canyon. Dia berselancar di ujung Niagara. Dia merasakan teriknya pegunungan Afghanistan, dia menyaksikan Redwood menjulang di Kanada.

      Ratusan tempat dan ribuan pemandangan, serta lebih banyak lagi fotografi. Dia mencatat perjalanannya, menulis jurnal luar biasa mengenai petualangannya di dalam laptopnya. Begitu banyak informasi dan detil yang ingin dia perlihatkan pada dunia, begitu pikirnya. Dan juga… begitu banyak kenangan untuk mereka berdua. Untuk dirinya dan kasihnya.

      Namun sesuatu terjadi. Mungkin kecelakaan, atau apa, saat dia berada di Malaysia – yang mengakibatkan kekasihnya meninggal. Terlalu shock, dia kehilangan dirinya sendiri. Dia menghentikan perjalanannya. Dia menepi dan akhirnya terdampar di sana, menghabiskan malam-malam di sana.

      Di pagi hari, dia akan selalu membuka laptopnya tersebut, membaca kembali jurnal perjalanannya, dan menyaksikan foto-fotonya bersama kasihnya. Dia tersenyum. Dia tahu bahwa semua ingatan dan mimpi akan masa lalunya adalah benar. Namun baterai laptopnya tak bertahan lama, dari pukul 8 pagi dia harus berjuang mencari tempat untuk mengisi ulang. Saat itulah dia kembali kehilangan dirinya, sementara menunggu baterai laptopnya terisi, hingga di malam hari, saat laptopnya sudah penuh kembali, dia terlalu lelah dan akhirnya tertidur. Hal yang sama terulang di pagi hari berikutnya.

      ……..

      Yap, saya juga mengkhayal gara-gara penasaran, sama kaya’ Mama Kinan. Sekarang saya mendapatkan satu ide lagi untuk menulis cerita pendek. Terima kasih!! :mrgreen:

  2. wah.. gak nyangka.. pria yang menggelandang itu memegang laptop..
    Berani-nya lagi.. dia tidur.. dengan memegang LAPTOP di tengah jembatan… hm.. hm..

  3. mungkin di KL laptop bukan termasuk barang mewah om…seperti halnya Hape di indonesia….janagn salah loch…OB aku aja hapenya BB bo….kata suamiku kalah yg owner pedagang online hahahaha…..

    Pedagang keliling jg skrang ber-hape semua hihihi….

  4. woooogh gelandangan di KL? pemandangan langka Opa! Beberapa kali ke KL belum pernah ketemu yang kayak gitu. Kalo supir taxi nakal sih banyak.. 😆

  5. dia khan gelandangan kalau bhs inggrisnya homeless alias tidak punya rumah, tapi kalau laptop masih punya khan….beda negara beda budaya, *mungkin disana wifinya banyak yg gratis dan colok listriknya mudah dan bisa dimana aja…..wah…ngelanturnya makin jauh…*

  6. kunjungan dan komentar balik ya gan

    salam perkenalan dari

    dhttp://diketik.wordpress.com

    sekalian tukaran link ya…

    semoga semuanya sahabat blogger semakin eksis dan berjaya.

  7. Wah, jangan2 itu laptop dia buat transaksi saham? 😀
    Fantasi terliar saya, dia sebenernya kayaaaa banget, hasil dari main saham. Tabungannya berisi jutaan ringgit, hanya saja dia enggan memiliki rumah karena suatu alasan, dan akhirnya entah mengapa juga ia merasa nyaman sekali tidur beratapkan langit malam. 🙂

  8. jangan2 dia blogger ,
    yang kecapekan bewe dan tidur2an lah di jembatan sambil menikmati semilir angin sekalian nyari ide,
    coba diajak kenalan Mas, kasih tau kalau sama2 blogger, khan itung2 kopdar diluar negeri, keren uey 😛
    salam

  9. widiihhh.. Seriusan om ganteng??? gelandangan nya ganteng gak? siapa tau itu anak jutawan yang menyamar jadi gelandangan untuk mencari cinta sejati, bilangin ada di Indonesia ya om.. hahahaha.. 😛

  10. hihihi.. klo laptop itu masih bisa dipake..kira2 buat apa ya..?aneh juga..heheh.. jadi ingat di berita tv bbrp waktu lalu.. ada gelandangan yg akhirnya diajak jd foto model karena gelandangan itu cakep bgt.. walau bajunya compang-camping tetep keren.. ternyata mmng dia tadinya pegawai kantoran trus kena phk dan ga mo balik ke kampung halamannya.. bisa jd gelandangan yg Om liat itu.. tdnya pegawai pajak atau apa gitu ya.. hehhe

  11. waaw :O iya mungkin dia peneliti sosial om 😀 ngegelandang gitu untuk menikmati sensasi hidup dijalan dan bikin tesis #ahaha saya nulis komen sambil ngerjain tugas jadinya ngawur 😛

  12. saya malah berpikir. ini adalah blogger yang purak purak jadi gelandangan. karna dia biar bisa merasakan jadi gelandangan buat ide ngeblog. bisa jadi kan om?

  13. Wah, sayang Om nda sempat merapat, barangkali gelandangan itu juga seorang blogger seperti yang Mas Bayu katakan, sengaja ia menggelandang untuk mencari ide ngeblog. Tapi, nda segitunya juga kali ya? Wallohualam.

  14. Om Nh nih, adaaaaaaa aja yang diperhatikan. Segala gelandan berlaptop lah, haha… 😀

    Seharusnya Om bangunin tuh orang. Trus ajak ngobrol. Siapa tahu ceritanya sangat inspiratif dan bisa diangkat ke permukaan., dibuatkan film misalnya dg judul: “Gelandangan Berlaptop” (kok mirip film Satria bergitar ya..? 😀 )

    Dengan begitu,si gelandangan berlaptop itu jadi terangkat derajat hidupnya..

    Nah, Om Nh kan masih beberapa hari lagi di KL. Coba temui lagi Om.. Ayo Om… Om pasti bisa… *provokator mode: ON* 😀

  15. Itu bukan pengemis biasa oom
    dalam dunia telik sandi, gaya orang itu dinamakan ” cover job”. Padahal dia adalah anggota dijnas tertentu yang sedang melakukan pengamatan tingkah ;aku orang asing yang mencurigakan, misalnya kemana-mana membawa kamera dan payung.

    Salam hangat dari Surabaya

  16. Heee heee heee
    Aku kemarin gak ke ampang,,
    Mau message tanya gelandangannya ada dimana lupa terus,,

    Aku pikir ada kl sentral,,
    Kemrin pas disana celingak celinguk cari gelandangan itu gak nemu

any comments sodara-sodara ?