TOO PERFECT


.

Terlalu sempurna !

Bagi para pecinta film drama, sinetron, fiksi atau juga lagu-lagu romantis, pasti pernah mendengar, membaca atau mengetahui tentang kata-kata ini.

“Maaf aku tak bisa menerimamu, engkau terlalu sempurna untuk ku … “
“Kamu tuh terlalu baik untuk saya.  Maaf Saya sungguh tak pantas mendampingimu … “

Atau yang semacamnya lah …

Intinya semua sama.  Sebuah penolakan, tapi pake acara memuji-muji segala.   Kalimat tersebut biasanya memang diucapkan oleh seorang Lelaki atau Perempuan ketika menolak pernyataan cinta seseorang yang “menembak” atau bahkan melamarnya. 

Sejatinya ini adalah cara menolak cowok atau cewek yang paling sopan.  Menolak tetapi dengan tetap menjunjung tinggi harga diri dari lawan bicara kita.  Agar tidak terlalu menyakiti.

.

Pertanyaannya ?
What’s wrong dengan manusia yang “Too Perfect” ? 
Apa ada yang salah dengan on “becoming too perfect ???
Apakah tidak mau mempunyai suami atau istri yang sempurna ?
Bukankah itu idaman setiap wanita atau pria … untuk mendapatkan pasangan yang sempurna ? Lalu kenapa kok ada kata-kata penolakan yang menyatakan … “Kamu terlalu sempurna untuk ku ?”  “Kamu tidak pantas untuk ku ?”

Berarti ada banyak sekali orang yang sama sekali tidak nyaman hidup berdampingan dengan orang yang sempurna dong ya ?

Kenapa ya ?
Jawabannya mungkin hanya satu.  Sebab kita manusia biasa.  Penuh dengan kekurangan … penuh dengan keterbatasan.  Justru ketidak sempurnaan itulah yang membuat hidup seseorang … menjadi lebih hidup.  Lebih manusiawi.  Lebih berarti.  Kadangkala hidup dengan seseorang yang NOT too perfect merupakan kebahagiaan tersendiri.  Sebab kita akan merasa hidup dengan manusia … apa adanya.  Kita jadi bisa saling mengisi.  Dan disitulah indahnya.

Kembali ke statement …
Pernyataan “You are too perfect for me” yang digunakan untuk menolak seseorang.
Menurut saya … karena kita semua sudah keseringan mendengarnya … Pernyataan ini akhirnya menjadi sebuah pembenaran yang penuh dengan basa-basi.  Cara penolakan yang halus !  (tapi klise !!!). 

Hahaha … Tolak-tolak aja lah … nggak udah pake ada embel-embel … “You are too perfect for me” segala.

Bagaimana menurut anda ???

.

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

61 tanggapan untuk “TOO PERFECT”

  1. Bener sekali Om..
    kalo mo nolak ya tolak aja, jangan pake alasan dan embel2 gitu *sedih*..

    “Maaf aku tak bisa menerimamu, engkau terlalu sempurna untuk ku … “
    “Kamu tuh terlalu baik untuk saya. Maaf Saya sungguh tak pantas mendampingimu … “

    Persis kata2 itu yang aku dapetin waktu di putusin my first Love, huwaaa..*nangis bertahun-tahun* qiqi..Tidaakk, Pediih jenderal..!!

    Sampai sekarang pun kata2 itu yang selalu keluar dari mulutnya,..

      1. apalagi kalau nolaknya…kamu tuh baik banget deh…tapi mendingan kita berteman biasa aja deh……dig….*serasa dipukul muka nih pakai bola volley* mbok ya bilang aja….gw ga suka sama elo…titik…kayaknya lebih eylekhan

            1. Bener bu …
              ada juga yang bilang … “kita jadi sahabat aja yaaaa …”
              “kita jadi sodara aja yaaaa … ”
              dan yang sejenisnya …
              hahaha .. prett !!!

  2. Ndak ada yang salah dengan ‘menjadi terlalu sempurna’, Om…
    Tetapi akan lebih nyaman jika kita bersama dengan yang sepadan. Tidak terlalu sempurna, tetapi juga tidak terlalu buruk, sepadan.. Yang berasal dari rusuk, bukan dari kepala…bukan dari kaki…. Begitulah kira-kira, Om… (kenapa jadi melow gini gue… )

    Btw, kenapa ujug2 ngomongin ini Om? Ndak habis ditolak kan, Om? 😉

  3. hedeehh.. ya gitu deh om.
    memang benar itu menyangkut penggunaan bahasa saja.
    maknanya justru bahwa “kamu tidak sesuai standar saya”

  4. Pertama baca, mau protes dikit….tapi pas baca lbh lanjut, setuju bgt kalo kita jauh lbh nyaman hidup dengan org yg not too perfect krn itu membuat kita merasa lebih manusiawi, lbh diterima dan saling melengkapi. Btw tau nggak knp saya nggak setuju, krn kalimat you’re too perfect to me menurut saya nggak selalu basa basi, krn saya pernah tuh pacaran lama sama cowok yg menurut sy perfect, dan alhasil saya nggak nyaman krn nggak bebas menjadi diri sendiri, malu kalo dia tahu saya tdk sempurna, canggung, takut salah, meskipun saya nggak pernah bilang “you’re too perfect to me” ke dia, tapi akhirnya saat pisah saya bilang ke dia, coz i’m not perfect for you……:-) hehe

  5. xixixixi… gak pernah dibegitukan, soalnya gak pernah punyak paccaarrrrr… gebetan dowang… :p

    *jangan2 pengalaman pribadi neh, ayo ngakuuu…

  6. Bener banget tuh om….soalnya saya dulu sering banget dibilang kamu terlalu baik (baca: bego), kamu terlalu sempurna (baca:mukanya jelek), kamulebih cocok jadi teman aja (baca: udh punya pacar)……..nasibbbb

  7. Duuuuh…
    gimana yaaah…
    jadi bingung mau komen nih…

    Masalah nya aku belum pernah putus cintaaaa…*songong*

    Abah adalah pacar pertamaku gituh…

    Tapi dulu kalo mau nolak cowok, gak pernah pake alasan se norak itu lah…
    Cukup bilang ‘bokap gue galak, lo mah gak bakalan kuat deh!”…
    Langsung pada kabur semuah…hihihi…

  8. Untung belum pernah ketemu pacar yang sempurna!!! hahaha
    Jadi mutusinnya “Elu sih belum sempurna buat gue” ,….. mantaaaap kan?

    well, dari cara penolakan kita juga bisa tahu karakter dia spt apa kan?

  9. hahaha
    soalnya biasanya yang ditolak pake nanya balik ‘kenapa’?

    nah masa dijawab: abis kamu jelek sih… 😛
    ntar kalo tambah stress gara2 udah ditolak masih dibilang jelek, trus jadi bunuh diri kan malah berabe…

    jadi jawaban amannya ya gitu om… bilang aja too perfect atau too good…. 😛

  10. Klise banget ya Om kalimat-kalimat tersebut..?
    Tapi, itu memang tergantung kepada karakter masing-masing orang sih.
    Ada orang yang harus berbelok-belok dulu untuk menyatakan sesuatu, dan ada juga yang langsung ke poin persoalan, tanpa basa-basi.
    Maka, dengan demikian menurut saya tidak ada yang salah dengan kalimat-kalimat tersebut. Meski, saya sendiri kurang suka dengan kalimat tersebut.. 🙂

    Cuma Om..
    Postingan ini terlalu sempurna untuk saya komentari sebaris-dua baris… halah..! 😀

  11. komentarnya lucu-lucu hehehhee. menarik semua. aku belum pernah menolak orang dengan ucapan seperti itu. 😀 kalau nggak suka ya sudah. bilang aja nggak mau 😀

  12. tapi kalo bilang aku ngga suka sama kamu, kamu itu bla…bla…trus orangnya pergi balik bawa golok gimana Om? Atau dukun bertindak…wuahh gawat lagi, yg paling halus ini pun sayatannya luar binasa bagi yg merasakannya apalagi lebih straight to the point…he..he…

  13. ayo kunjungi situs kami yg akan memberi segala informasi yg anda butuhkan.. blog terdasyat di tahun 2012… yg paling penting akan diajarkan bagaimana mencari uang dengan blogspot secara GRATIS!! sekali lagi GRATIS!! kunjungi dan buktikan situs kami.. anda bisa mencotoh bagaimana blog anda akan dibanjiri dengan uang… buktikan sendiri

  14. hahahahaha.. bener om.. klise dan basi..

    but setuju dg pernyataan om yg bilang bahwa kita perlu yg sangat manusiawi.. lebih seger rasanya 😉

  15. wawwwwwwwwwwwwww
    kerennn bangettt inyiak postingannnya
    aku ngalamin tuh.. bertemu dengan seseorang yang terlalu sempurna..
    kadang ngerasa aku yang jadi kurang bersyukur,, sekalinya dikasih yang bener, lurus,, dan baik budi,, malah ngerasa semuanya terlalu baik dan lurus.. (*maunya apa coba…)
    tapi bener kata inyiak,, kadang bersama dengan orang yang terlalu sempurna..tidak selamanya menyenangkan,, kurang gereget,,jadi ngerasa bingung sama arti diri sendiri aja,,,
    bukan kah pasangan itu harusnya saling melengkapi,,
    apa yang mau aku lengkapi kalau pasangan ku sudah punya semuanya…
    #aisshh jadi curhat…

  16. Pernah nolak eh mutusin dgn kalimat ini, kita temenan aja yaa… ya jadinya temenan jadi canggung dan aneh…
    Selain itu sih belum pernah nolak pake acara berbelit-belit. nggak mau ya nggak mau..
    Kalau si cowok masih tahap mendekati, ya dihindari aja hehehe… kalau udah nembak, diemin aja, biasanya mrk udah tau penolakan saya dari sikap saya.
    Kalau nagih jawaban, br saya bilang nggak mau… hehehe.,.

  17. Hmmm, andaiii ada yang menolakku dengan kata-kata itu, aku akan jawab,” Dan sepertinya aku membutuhkan seorang malaikat daripada kamu dengan segala kekuranganmu!”

    (sayangnya belum ada yang menolakku demikian 😛 )

  18. Kalau di dunia nyata kayaknya saya belum pernah mendengar penolakan dengan kalimat itu ha ha ha ha.

    Kata pak Mario Teguh bilang : ” Gadis yang mencari laki-laki yang mau menerima dia apa adanya maka dia akan mendapatkan laki-laki yang seadanya “.
    Mertua saya yang hobi bercanda pernah bercerita begini (true story..)

    Kalau kita mendapatkan calon suster agak repot karena dia akan banyak bilang : ” Cucu dulu tanganmu mas, jangan mak-mek mak mek aja ngelus pipiku

    Kalau punya pacar seorang kasir dia akan berkata : ” Cash, gak boleh hutang”

    Kalau calon kita alim banget akan sering bilang : ” Maaaaaas…nafsu jangan diumbar tapi harus dikendalikan. Lagi nyiapkan kultum nich..jangan ganggu aja donk ach ”

    Nah, kata mertuaku, paling enak kalau dapat seorang guru. Dia sangat memahami diri kita dan sering menunjukkan kesabarannya : ” Yaaaa kalau malam ini belum bisa gak apa-apa mas, besok dicoba lagi….”
    (plaaaaaak…….!!)

    Salam hangat dari Surabaya

    1. Hahahah …
      memang Guru itu yang paling top ya Pak De …
      “aayyooo dicoba lagiiii …. di ulang-ulang yaaaa … terusss … terusss … jangan patah semangat …. Ya …. bagus begitu … pelan-pelan sajaaa …
      Ayooo lebih keras lagi … ayo lebih semangaatt …

      (hahahaha)
      Imajinasi liar kemana-mana …

      salam saya Pak De

  19. Setuju Om.. Penolakannya lembut dan indah namun tetap saja (sangat) menyakitkan apalagi alasannya klise begitu.. Mending jujur saja demi kebaikan masing2… Bukan curhat lho 🙂

  20. Karena saya belum pernah ketemu orang yang sempurna, maka saya belum pernah menolak denga kalimat itu Om

    Dan karena saya juga tak sempurna, maka sayapun belum pernah ditolak dengan kalimat itu
    Salam!

  21. serba salah nih….
    maksud hati kan mau menolak tapi secara halus

    daripada bilang “Sorry ya, kamu gak level sama aku. Ngaca dulu dong!”

    nah lho???
    hehehheeeeeee

    tapi namanya ditolak, meskipun ddengan cara dan kata kata sehalus apapun, tetap saja menyakitkan

  22. ha ha
    jadi inget temenku Om, waktu kelas satu SMA pernah nembak teman satu kelas didepan kelas
    Cowok2 pada teriakin “tolak, tolak, tolak”
    Cewek2 pada bilang “terima, terima, terima”
    Akhirnya ditolak tapi hadiah valentinenya diterima dengan alasan masih di marahi emaknya kalau pacaran selama SMA
    Ehh, tau2 kelas 2 SMA dah pacaran tu cewek
    Jadi kesimulan saya, setiap orang punya cara masing-masing untuk menolak cinta. Cuma yang sering kita dengar yang “you are too perfect for me”

any comments sodara-sodara ?