a.k.a Indonesian Idol jilid 2 … (kelanjutan tulisan saya yang ini)
Jum’at malam … istirahat poll … sehabis rock and roll memberikan training full week… leyeh-leyeh sambil nonton Indonesian Idol … proses eliminasi … Lho ya Betulkan … ajang Jagal Sapi … !!!. (banyak sekali peserta berguguran … dan harus mengubur mimpi terkenalnya disini, menggelepar tak berdaya …).
Diuji menyanyi trio bertiga … hmm … para solist diuji musikalitas dan kecerdasan musikalnya … en pasti juga team worknya … uji kebesaran hati untuk bisa nge-blend dengan teman satu groupnya … Yang lebih asik lagi, satu group dicampur laki dan perempuan … menyanyikan lagu yang tidak didesign untuk dinyanyikan multy gender … Ambitus pasti akan jadi masalah besar jika tidak jeli memecah suara sesuai jangkauan nada masing-masing. Waktu latihan yang singkat. Ada yang nggereng kerendahan … ada yang ngotot ketinggian … sampai urat lehernya mau keluar … Tak jarang terjadi konflik karena ego yang mencelat … ada yang merasa sebagai backing vokal pelengkap penyerta saja … ada pula yang mengeluh rasa tanggung jawab masing-masing anggota grup yang kurang dsb.dsb. (yang jelas banyak yang fales tentu …).
But by the end of the day … sang “show bussiness” mulai menampakkan kuasanya …
Dari dua puluh empat finalis yang terpilih … menurut hematku tidak semata dilihat dari kemampuan mereka menyanyi …. Tetapi juga dilihat sisi lain “drama’s worthy” profil-profil anak manusia yang bisa memunculkan cerita yang akan “laik jual”. Perjuangan seorang pemuda miskin dari Ambon, cerita seorang wanita sederhana dari Yogya, preman pengamen dari Medan yang sudah 6 bulan tidak ketemu ibundanya dan juga cerita pengamen jalanan mengais coin di kerasnya ibu kota, … siap untuk turut mengharu birukan pertunjukan ini di proses-proses selanjutnya. (Bagi peserta yang mampu menyanyi dengan baik namun tidak mempunyai drama cerita kehidupan yang “laik tayang” … ya harus rela memberi kesempatan pada yang lainnya). (Kasihan sebetulnya …)
Pertunjukan ini bukan sekedar kontes menyanyi belaka namun juga sebuah pertunjukan drama kehidupan anak manusia … yang kebetulan mampu menyanyi …
SMS simpati pun diprediksikan akan mengucur deras … Rating akan terangkat tinggi … dan iklanpun akan meluncur masuk … begitulah gerinda “show bussiness” berputar …
Just Like Delon Idol, Very AFI, Ikhsan Idol dsb …
Untuk para finalis … Selamat !!! … Siapkan fisik dan mental anda … jalani dan nikmati saja lakon anda … Semoga Sukses … (hati-hati dengan sorot lampu strobo show bussiness dan kilat lampu blitz infotainment … yang kadang bisa membutakan …).
Siapa yang anda telfon pun bisa jadi berita besar … Kudapan Mie instan yang anda makan pun juga bisa jadi iklan …
(trainer sinis amat yak … )
Pertama…
–udapan Mie instan yang anda makan pun juga bisa jadi iklan …–
untung saya jarang mkn mie instan, pantes gk jadi bintang iklan 😀
paling kalo pagi, sarimi
siangnya indomie,
sore supermi
wah, keduluan si bos, nih.
ike kalah cepat.
salute sama OM NH, sebagai ORANG TUA, masih saja sempat mengamati Indonesian Idol 😆
memang om NH dukung siapa nih ❓
Bukan mie instant boss..
tapi supermi, sarimi sama indomie.. 😆
Lha kalau mie instant kok saya ndak jd bintang iklan.. ❓
banyak jalan menuju kesuksesan..
itu kata trainer….
tadi ane kira penjagalan sapi kayak pas kurban gitu…..
yang motong sapi kurban….