SIMPLE ACTS


.
Seberapa sering anda menemui tukang koran ?
Seberapa sering anda membeli minuman di kios emperan ?
Adakah iuran kebersihan dan keamanan di RT anda ?

Jika ya …
Maka saya mengajak diri saya sendiri … dan juga teman-teman sekalian jika berkenan, untuk melakukan tiga macam langkah kecil sederhana.  Tiga langkah sederhana yang diharapkan dapat mempunyai dampak yang tidak bisa dikatakan kecil bagi yang menerimanya.  Tukang Koran, Tukang minuman di emperan dan juga Petugas Kebersihan dan Petugas Keamanan.  Mereka adalah orang-orang yang berikhtiar untuk menghidupi keluarganya masing-masing dengan cara yang baik dan halal.

Tiga langkah kecil sederhana yang saya maksudkan tersebut adalah :

.

1. DOUBLE THE PRICE
Jika anda membeli koran di abang penjual koran yang menjajakan koran di pinggir jalan.  Maka bayarlah dua kali lipat.  Seolah anda membeli dua exemplar.  Tapi yang anda ambil hanya satu exemplar.  Dengan demikian si abang penjual koran punya sedikit keuntungan lebih.  Disamping keuntungan normal dari penjualan satu exemplarnya.  Jika ada banyak orang yang melakukan hal ini … saya percaya … Modal dari si abang bisa bertambah.  Hari ini dia hanya bisa jual 10 koran … besok bisa 11 koran.  Besoknya lagi bertambah lagi.  Dan usahanya secara bertahap diharapkan bisa berkembang.  Dari berkeliaran di jalanan … jadi menetap buka kios.  Dari kios … berkembang menjadi loper kecil dan seterusnya.  Dan seterusnya.  Dia pun diharapkan dapat mempekerjakan penjaja-penjaja baru lainnya.  Membuka lapangan kerja bagi yang lain.  A multiplier effect.

.

2. JANGAN AMBIL KEMBALIANNYA
Hal yang sama kita berlakukan kepada para penjual Air Mineral atau Minuman ringan dalam kemasan lainnya.  Harga minuman yang 2000 – 3000 itu.  Kita bayar dengan 5000.  Harga minuman yang mungkin 5500 atau 6000 … kita bayar 10.000.  Dan jangan ambil uang kembaliannya.  Berikan kepada abang penjual tersebut.  Dengan demikian, sama seperti kasus penjual koran,  ini bisa menambah modal dasarnya.  Kalau satu orang yang melakukan mungkin kurang terasa dampaknya.  Tapi kalau banyak orang yang melakukan hal ini.  Saya rasa omset dagangnya bisa dia kembangkan … entah untuk menyediakan minuman lebih banyak atau untuk diversifikasi jualan.  Menjual produk lainnya.  Syukur-syukur dari pedagang kecil … mereka bisa menjadi pedagang menengah, partai menengah atau bahkan partai besar.

.

3. LEBIHKAN BAYARANNYA
Untuk iuran petugas kebersihan atau petugas keamanan.  Saya menyarankan untuk dilebihkan bulannya.  Yang biasanya membayar iuran untuk 13 bulan (yaitu 12 bulan + 1 bulan THR).  Maka kita coba untuk kita bayar 15 – 16 Bulan.  Tentu saja ini disesuaikan dengan kemampuan kita. 

Jika kita rasakan terlalu berat untuk melakukan hal yang satu ini mungkin bisa dikompensasi dengan melakukan hal yang lain.  Saya rasa dengan cara membelikan mereka 10 saset kopi secara periodik misalnya … akan sangat membantu pengurus RT/RW untuk bisa mengelola dana dengan baik.  Atau menyediakan batu baterai untuk senternya, membelikan beberapa bungkus Mie Instant, beberapa potong gorengan ? …  pasti akan diterima mereka dengan hati terbuka.

Jika dirasakan berat juga … bagaimana kalau … sekali sekala … kita memakai jasa mereka untuk membersihkan rumah ? membersihkan halaman ? membetulkan genteng ? memasang lampu ?.  Atau mungkin istri mereka ada yang berkenan untuk membantu kita menyetrika pakaian dirumah ?  Mencuci ? … ada banyak hal sodara-sodara.  Saya rasa ini lebih baik dari pada kita memakai jasa orang lain.

Ya … pasti … tentu saja kita akan memilih mereka yang betul-betul menjalankan tugas mereka dengan amanah, jujur dan bertanggung jawab.

——-

Saya tau pasti …  Ini bukan hal baru … Ini bukan hal yang istimewa.
Beberapa … atau bahkan mungkin hampir semua pembaca pernah melakukan salah satu … salah dua atau bahkan salah tiga dari tindakan-tindakan tersebut diatas …
So … Mari kita gelorakan terus … semangat berbagi ini …

Tiga langkah sederhana … Three Simple Acts … that (hopefully) makes a big differences.

Three simple acts for BETTER INDONESIA … !!!

.

.

(postingan ini ditujukan untuk diri sendiri)

 

Artikel  ini diikutsertakan pada Kontes Unggulan Indonesia Bangkit di BlogCamp

 

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

43 tanggapan untuk “SIMPLE ACTS”

  1. Om semuanya udah pernah di laksanain..
    Cuma ga keseringan juga kale..

    Dan pada dasarnya Emak2 tuh *naluri keibuan* muncul..
    dari pada beli minuman di emperan, mahal banget, mendingan di Mini Market hhe..

    DAn yang paling sering ku lakukan poin 3, suka ga tega kalo ada yang nagihinnya iuran RT satpam, ini pure karena ingin berbagi tanpa embel2, mendingan berbagi disini yang jelas real kelihatan sama kita …

  2. biasanya memang begitu om, saya membayar lebih pada tukang air yang lewat untuk memasak. harga satu dirigen 2000 tapi saya bayar 3000

  3. untuk yg iuran sampah sudah dijalankan om
    tapi untuk beli minuman itu, yang blom, karena saya biasa mbekel dari rumah hehehe jadi bawa2 ransel itu didalamnya min. ada 1 botol, klo ga 2 malah 😀

    nah klo koran, gak pernah beli koran lagi sekarang om, jadi skip dulu deh hehehe

    eniwe, makasi ya om udah ngingetin

    semoga berjaya di kontesnya pakde ya om 🙂

  4. wew.. 🙂 jadi pengen juga melakukan simple acts.. Kadang yang bagi kita sederhana, menjadi sesuatu yang begitu berharga buat orang lain.. 🙂

  5. Sepakat Om. saya cukup sering melakukannya, tapi ke tukang sayur di pasar dg jenis dan jumlah dagangan yang ‘minimalis’. Saya sengaja beli ke bapak/ibu penjual tersebut walopun hanya beli seribu/2 ribu cabe hehehe.

    Gudlak ngontesnya ya Om 😉

  6. setuju bgt om.. utk bikin Indonesia bangkit gak harus berbuat yang ribet2 dulu.. Dari hal-hal yang sederhana aja dulu deh tapi kalo banyak org yg melakukan hasilnya bisa dahsyat 🙂

  7. simple acts yang luar biasa om…
    poinnya : dua kali lipatkan harganya, jangan ambil kembaliannya, dan lebihkan bayarannya…semoga bisa ..dikit2 lama-lama menjadi bukit.

  8. Sembilan tahun yang lalu saya pernah bekerja jadi penunggu wartel, Om. Terkadang dari konsumen yang datang tidak mengambil uang kembalian yang seringnya adalah berupa recehan logam. Meski seratus – dua ratus, rasanya itu sangat berharga buat saya dan teman-teman karena kelebihan uang ini menjadi hak petugas yang berjaga. karenanya saya sangat mendukung ajakan Om Nh. Sungguh, tidak harus sesuatu yang besar, dari hal kecil dan sederhana asal dilakukan dengan tulus ikhlas, makna dan manfaatnya sangat besar bagi yang menerima.

    Terima kasih untuk ajakannya, Om.

  9. Nomor 2 pas dulu saya masih pulang-pergi kampus-rumah, selalu beli koran di jalan dan saya ndak pernah minta kembaliannya 🙂 Nomor 3, itu mah ibu sama bapak saya, memakai jasa mereka untuk membersihkan halaman rumah. Nama mas-masnya juga saya masih ingat sampai sekarang. Sejak saya balita sampai SMP, soalnya, ketemu terus setiap hari Kamis *ceritanya nostalgia*.

    Kalau nomor 1 belum pernah, nanti kapan-kapan nyoba ah 🙂 Makasih om, dan sukses ya kontesnya :mrgreen:

  10. menjadi agen perubahan..
    mulai dari diri sendiri,,,
    gak usah banyak omong.. berkoar..koar..
    komplain sana sini ,,
    mari kita memperbaiki bangsa kita dari diri kita sendiri

    semoga inyiak menang ya..

  11. Ini simpel, namun besar sekali maknanya, Om..
    Dan, kalau boleh menambahkan contoh lain adalah membeli bensin untuk sepeda motor di eceran.
    Saya lebih sering memilih untuk membeli bensin di pedagang eceran daripada ke SPBU. Alasannya lebih kurang juga seperti Om tersebut. Bahwa, bagi pengecer tersebut, seribu-dua ribu sangat besar maknanya..

    Semoga sukses di perhelatannya Pakde ya Om.. 🙂

  12. Ooom…
    tanpa bermaksud untuk arogan ato gemana getoh…
    Alhamdulillah aku udah jalanin semuanya Om…
    walopun gak terlalu sering juga…

    Dan ajakan berbuat kebaikan inni jadi mengingatkan aku sama pelm keren judulnya pay it forward…udah nonton belum om?

    1. Sudah … saya sudah menontonnya …
      Kebaikan berantai itu kan ?
      Berbuat baik kepada tiga orang lainnya …
      itu memang film yang bagus

  13. Pernah melakukannya Om, juga untuk bayar angkot/taksi, saya beri kelebihan sedikit. Nggak bisa tiap hari juga sih, Om…
    Untuk satpam kadang saya kasih snack (gorengan) atau rokok… hah.. yang terkahir ini mah ngasih racun… *kwang..kwang..

  14. waaaahhh keren om actionnya.. tapi aku gak berhubungan dengan tiga orang itu (gak pernah beli koran. gak pernah beli minuman dijalan. dan digang gak ada petugas kebersihannya) ~_~

  15. Saya bisa dikatakan jarang beli koran, atau beli minuman di kios, sedangkan iuran keamanan dan kebersihan ditarik oleh petugas RT.
    Meskipun demikian saya suka memberi petugas kebersihan yang ada di hotel, bandara, supir taxi, ojek anak saya atau petugas pump bensin.
    Tetap ada jalan untuk berbuat baik…. 🙂

  16. setuju banget om! hal kecil itu kadang bisa membantu orang lain. kalau ada satu hal yang kerap saya lakukan. mungkin sepele banget sih. saya kalau makan di luar, selesai makan, saya atur piring dan gelasnya dengan sedemikian rupa sehingga mudah diambil oleh pelayan. misalnya, kadang saya tumpuk piring kotornya. makan kalau ada yang sisa, saya kumpulkan dulu di satu piring. (biasanya nggak ada yang sisa sih, cuma kadang-kadang saja ada sisanya). juga, saya satukan tisu atau tusuk giginya, jadi mereka bisa membuangnya dengan mudah. tapi kadang kalau piringnya berat, saya nggak berani menumpuknya. takutnya ada perlakuan khusus untuk perabotan makan semacam itu.

  17. Walau udah banyak yang pernah lakuinnya tp kalau saya liat sih belum besar dampaknya
    trus saya tidak setuju jika melakukannya hanya untuk mendapatkan dampak untuk kita sendiri seperti komentar NcHie Hanie.
    Karena hidup bukan untuk diri sendiri tapi juga berdampak baik untuk orang lain. Coba kalau semua orang hidup untuk diri sendiri, emang ada yang mau jual minuman. emang Om Trainer, mau berbagi lewat tulisan-tulisannya
    # Just Sharing not for fighting

any comments sodara-sodara ?