RIUNG CIKINI FINALE


.

Ini yang tersisa … Dari Kop Dar Cikini, 26 September 2010

Semua Kopdaris sudah dibahas … Tinggal beberapa saja yang belum

Mengapa belum ?
Karena ini adalah kali kedua saya bertemu dengan mereka …

Yang pertama adalah Mas Gus …

Pertemuan Pertama Saya dengan Mas Gus pernah saya tulis DISINI

Yang kedua tentu saja adalah Pak De Cholik

Pertemuan Pertama Saya dengan Pak De pun pernah saya tulis DISINI

Last But Not least …
Rasanya kok tidak enak kalo Sohibul Blog tidak mejeng disini juga ya …
So … Enjoy … (tetep cara narcis yang Eiylekhan bukan ?) … hahaha
(Penonton silahkan muntah)

.

Sengaja saya hitam putihkan …
Biar kelihatan Khalant, Klasik … (… dan Antik …)
(disesuaikan dengan objectnya … sodara-sodara)

🙂

salam saya

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

75 tanggapan untuk “RIUNG CIKINI FINALE”

  1. —Saatnya saya memberikan ulasan pers tentang shohibul blog a.k.a nh18—-

    1. Saya pernah memberikan komentar dibawah komentar oom nh pada sebuah blog, begini intinya ” nh18 diskriminasi, maunya mampir ke Bukittinggi terus, gak pernah kerumah saya, padahal saya sering main ke blognya ”
    Teror kacangan seperti ini ternyata manjur, sejak saat itu oom nh rajin kerumahku, hingga kini. Demikian sebaliknya. Kamipun saling memahami mengapa blogger kadang tidak reply komentar sahabat. ” kesibukan” itulah pointnya ( saya tidak berpretensi untuk mengartikan kesibukan selalu dikaitkan dengan “sibuk bekerja” lho)

    Teror kecil-kecilan saya lancarkan lagi melihat komentar-komentar saya dan beberapa sahabat belum di reply. Anehnya ada satu-dua komentar yang di replynya, dan setelah saya lihat avatarnya, komentar yg di reply oom nh18 adalah komentar si cantik-2. Ini saya anggap sebagai “perbuatan tidak menyenangkan” yang bisa dilaporkan ke pihak yang berwajib, bukan.
    Hati saya panas-membara, segera saya tuangkan komentar sengak ” oom nh diskriminasi, bundaaaaaaaaaa…….nich oom nh pilih kasih….”
    (biar bunda kaget….)

    2. Ketika oom nh memberitahu bahwa beliau ada di Pandaan dan akan ke Surabaya, kami membuat kesepakatan untuk tatap-muka ( biar benjut mukanya di tatap-tatapkan..).
    Dalam perjalanan menuju penginapan beliau, saya membayangkan sosok gagah perkasa,tinggi besar ( sesuai foto yang pake kalungan handuk tuh..bertopi)
    Setelah bertemu, kami berpelukan ( kayak teletabis), ternyata bodinya tidak seseram yang saya bayangkan….masih gedean saya bho ( perutnya…)

    3. Ketika dinner bersama di Golden Rama Resto di Jln. Raya Gugeng Surabaya ( sambil promosi), Oom nh lebih suka menyantap tahu dan minum teh anget. Saya mangggut-manggut, dalam hati memuji ” oom nh sangat bagus dalam memelihara kesehatannya. Bakso gak berkenan, daging juga tak diliriknya, padahal saya ingin menservis beliau dengan makanan yang enak-2 dan sekenyang-kenyangnya ( walau indexnya hanya Rp.6.500)
    Belakangan baru tahu bahwa oom nh konsisten menjaga “rahasianya”,walaupun akhirnya ada blogger yang secara samar membukan RHS itu. Komentar ” arrrgggggg” dari oom nh seolah menyatakan ” ho’ oh benar kok “.
    (ketika oom bilang ” isteri saya suka jenang pakde” – saya gak tahan tertawa oom- saya kira oom juga suka haaaaaa haaaaa……sambil mbayangin ada sesuatu yang katut dalam jenang haaaaa….haaaaa….)

    4. Baik di dunia maya maya maupun dalam percakapan di telpon, oom nh tetap memanggil saya ” pakdhe”. Saya bukan sedang menyindir sahabat yang mendadak merubah sebutan menjadi ” pak” sambil membungkukkan badan dan menghormat gagang telpon lho.

    5. Ketika si sabuk hitam yang sok tahu memforward sms dari oom nh yang menyatakan “ada kemungkinan tidak bisa hadir di kopdar F-1 karena full acara “, saya langsung memasang ” aji condro wibowo” . Aji ini gunanya untuk ” memaksa orang lain membatalkan atau dibatalkan semua acaranya dan hadir pada acara yang saya agendakan “.
    Gludhax….pada hari H, jam J+10 menit, dari balik kaca Riung Sunda saya lihat seorang pria dengan baju warna itu-itu saja tampak berlari-lari. Dari penerawangan saya, tampak sinar ” aji condro wibowo” mendorong-dorong punggung oom nh sehingga beliau berlari-lari kecil, seolah takut terlambat. Hanya saya agak heran, mengapa sinar aji Condro wibowo itu baunya kecut yaaaaa……….

    5. Oom nh seorang profesional, bukan hanya ditempat tugas resminya, tapi juga dalam menekuni hobinya.
    Blogger yang hadir dalam Kopdar F-1, rata-rata membawa alat perekam gambar, ada yang memanfaatkan hape yg dibungkus kain merah, ada yg membawa kamera cap Thutukan, artinya kalau mau di jepretkan harus di thutuk dulu karena baterainya mlempem.
    Saya sendiri selain membawa kamera yang harganya puluhan ribu dolar, juga membawa kamera mini sebesar kacang hijau yang sy pasang di krah t-shirt ( ini rahasia kita berdua ya oom). Kamera mini ini saya pakai jika saya akan dan sedang berada ” ditempat umum”.

    Nhaaaa….oom nh membawa kamera yg bagus plus tripod saudara-saudara. Dengan alat yang mirip tangga berkaki tiga ini semua anggota Majelis F-1 bisa terekam semua.
    Saya memperkirakan, tripod oom nh ini harganya beda tipis dengan kamera mini saya. Mengapa ? Setelah sesi pemotretan selesai ternyata tripot setinggi udel saya ini bisa dilipat menjadi hanya sebesar ballpoint dan sleb……masuk ke saku baju oom nh yang warnanya itu-itu saja. Tepuk tangan untuk tripod oom nh.

    6. Dalam hal menjaga citra dan pesona, saya kalah jauh dengan oom nh.
    Dalam F-1 kemarin, oom nh benar-benar tak mau menunjukkan salah satu jati dirinya di depan orang yang baru dilihat dan melihatnya. Sayapun tak memberikan signyal apa-apa, baik dengan ucapan, tindakan atau kerlingan. Ini memang kesepakatan antara saya dengan beliau untuk tidak mengexpose hal2 yang sudah tercantum dalam “Gentleman Agreement”.
    Namun saya yakin se-yakinnya, kala itu beliau sebenarnya ingin berteriak ” pakdeeeeeeee…jangan ngiming-imingi..saya pengin ikuuuuuuuuuuuuuuuuuuuut ”
    (arrrgggghhhhhhhhh…gak mengexpose dari Hongkong..)

    7. Last but not least, oom nh sangat santun dan bisa menghangatkan suasana serta menaruh respek terhadap sahabat-sahabatnya. Bersahabat dengan oom nh menjadikan hidup saya semakin berwarna-warni.

    Akhirnya saya ingin berpesan kepada oom nh bahwa berteman dengan saya memerlukan kesabaran yang luar biasa oom.

    Terima kasih-salam hangat dari Jombang

        1. terbukti kata bude…
          pakde klo pidato duowo banget
          **terus, makannya kapan??? 🙂

          **ketika membaca titah no 4 di atas, secara reflek saya menegakkan badan.
          siap ndan…!

  2. dari semua serial riung cikini, dan dari semua foto yang dipajang, foto terakhirlah yang paling “tulus”, hahaha… 😀

    aih… Om, saya selalu bahagia melihat acara kopdar yang dilakukan sahabat narablog. selalu ada aliran hangat di setiap acara itu. kopdar menunjukkan betapa persahabatan maya ini memiliki makna yang sangat dalam untuk kita semua.

    btw, kita baru tiga kali lho Om… semoga masih ada yang keempat, kelima dst ya Om.. 🙂

    1. keempat … kelima dan seterusnya … InsyaALLAH Uda …

      Dan sepertinya November nanti …
      Kalau jadi …
      saya ada jadwal ke Yogya nih …
      Kalau jadiiii loh …

      salam saya

      1. @Guskar:
        krn ada fotonya Gus, aku gak tega kalau mau bilang foto terakhir ini adalah khusus foto panti wredha.
        jadi, PakDhe hrsnya terimaksih sama Guskar………..
        hag……….hag…..hag…
        salam

  3. he…he…he..
    ternyata penutupnya adalah cerita tentang Trio ya..
    dua orang kaum tua dan satu orang pengawalnya.. (^_^)
    he….he….he..
    baiklah saya mulai ya opininya..dimulai dari yang paling tua..sampe yang paling muda.. (^_^)

    a) inyiak NH
    orang pertama yang saya kenal di dunia blogger..(^_^), baik banget dan lucu (^_^) kirain udah tua..gak tahunya sama mama saya masih mudaan si inyiak..tapi udah terlanjur panggil inyiak..jadi gak enak rasanya kalau di panggil om..gak cocok apalagi kalau di compare ama foto payungnya.. (^_^) (*peace nyiak.. 😀 ), walaupun sibuk dia selalu sempatin buat BW 😀 , saya belajar banyak dari pria tua ini .. 😀

    b) pak de..
    dulu saya selalu takut sama orang-orang yang berprofesi di dunia militer, tapi pak de membuktikan kalau militer gak selamanya seram ,dan ramah banget, kumisnya asli..dan pak de..beruntung banget punya buk de ipung..saya juga pernah dapet tali asih dari pak de, karena jawab kuis…(^_^)

    c) mas guskar
    baru pertama kali kenal waktu kopdar, dan mas yang satu ini rela buat di tebengin ampe bekesong..yang paling saya suka dari mas ini adalah cerita tentang anaknya lila..lucu, dan ngajarin saya banyak hal.. kalau dari om yang satu ini .saya suka senyum nya..manis euy..(^_^)

  4. udah siap2 plastik nie om.. tp alhamdulillah gak jadi.. bis fotonya bagus bagus.. yang terakhir bisa dibilang nuarsis gak tu ya om?? hahaha bisa tuh dipinjem masuk acaranya pak de heheheheh *piss piss*

    salam hangat dari KanvasMaya

    1. Hahahah …
      Nggak Boleh Mas Hen …
      Ada Fee nya itu …
      Apa lagi saya jadi juri … sang Jagal (ah kebersihan) itu …

      hahha

      salam saya Mas Hen

  5. Poto nyang pertama keliatan menu dan bungkusannya tjotjok dan mantep

    Poto nyang kedua keliatan pendamping kiri kanannya tjotjok dan pasrah

    Poto nyang ketiga keliatan kameranya tjotjok dan setia, walaupun kalo bisa ngomong, ntu kamera musti mbilang “males, dari jaman jepang kok gayanya ngene ae, nek bukan kamera setia, udah aye jepret tiyang nyang di belakang, jauh lebih eksotis dan eyleikhant!”

    hag…hag…hag

    *sungkem Kek :mrgreen:

  6. “””Sengaja saya hitam putihkan …
    Biar kelihatan Khalant, Klasik … (… dan Antik …)”””

    doohhh ngaku aja deh om… pasti takut keliatan belom mandi

    (Btw..penasaran sama kaki tiganya…beli di mana yak? punya kita malah dipake buat peluncur water rocket, dudukannya jd tau kemana…)

  7. Closing yang indah om

    *akhirnya selse juga marathon di kopdar cikini…

    yang tersisa adalah,….

    kapan bisa bertemu dengan om eN Ha,paKLik,dan paKdhe plus bunda LY…
    *emmmmm..one day i hope 🙂

any comments sodara-sodara ?