PENANTIAN


.

Sabtu, 3 Juli 2010

Trainer menghadiri undangan perkawinan salah satu kerabat di daerah Pulo Gebang, Jakarta Timur. Seperti pada umumnya perhelatan keluarga, kesempatan ini juga sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar keluarga yang jarang bertemu.

Salah satu keluarga yang datang siang itu adalah Yuk sepupuku. Anak dari Bu Likku. Siang itu Yuk mengundang saya untuk berkunjung ke rumahnya, sepulang dari acara perkawinan ini. Rumah Yuk memang tidak jauh dari tempat pernikahan ini berlangsung.  Dia bilang … “Mumpung sudah disini mas … Ayo to mampir ke rumah saya …” (penuh harap)

Saya mengiyakan ajakan tersebut. Jadilah siang itu, acara saya lanjutkan dengan berkunjung ke rumah Yuk.

Selain untuk silaturahmi, sebetulnya ada satu lagi keperluan mengapa saya menyempatkan diri untuk berkunjung kerumahnya.

Yuk baru saja dikaruniai seorang Putra …

Tentu pembaca berfikir … Ah ini sih biasa saja … menjenguk Bayi mungil, keponakan sendiri. What is so special about it ?

Tidak sodara-sodara … ini tidak biasa

Mengapa ?

Sebab … Yuk (dan juga Dit suaminya) baru mendapatkan putra tercintanya ini … Setelah mereka Sebelas Tahun berumah tangga … Yup … sebelas tahun sodara-sodara. Suatu penantian yang panjang …

Dulu Saya sering memperhatikan … Yuk dan juga Dit … sering terlihat diam agak minder … dan cenderung sedih, jika ada pertemuan-pertemuan keluarga selama ini … Mereka dengan perlahan akan bilang ”Dereng diparingi” (“Belum diberi”) … Jika ada pertanyaan standart dari para pinisepuh atau kerabat yang lain, yang berbunyi … Anak kamu sudah berapa ?.

Akhirnya …

Siang itu wajah Yuk bisa tersenyum ditengah keluarga besar. Binar matanya memancar berjuta kebahagiaan.

Karena yang ditunggu-tunggu selama ini sudah tiba …

Sebuah penantian yang panjang …
Yang berbuah manis …

Jika ALLAH berkehendak … maka terjadilah …


Saya bedoa …
Semoga keponakan saya ini sehat-sehat selalu
Juga untuk kedua orang tuanya …

.

.

BTW :
Apa para pembaca punya cerita serupa ?

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

48 tanggapan untuk “PENANTIAN”

  1. Oyen gak punya cerita serupa, hanya sering mendengar cerita dari teman2. Ada bahkan yang pernah divonis dokter “kemungkinan tidak akan bisa punya keturunan”, tapi subhanallah, sang suami menyemangati istri dengan selalu mengatakan “vonis dokter belum tentu sama dengan vonis Allah”, dan karena kehendak Allah, si istri hamil di usia lewat 40. Waktu itu saya banyak cari cerita serupa untuk menyemangati seorang sahabat yang belum dikaruniai momongan setelah 5 tahun menikah, karena saya sendiri belum mengalaminya.

    Akhirnya sekali lagi, bukti bahwa manusia hanya berusaha, Allah penentu segalanya. tapi berbahagialah saat kita menjadi orang yang terpilih untuk menerima apapun ujian dari Nya, karena kita dipercaya Allah bisa melaluinya.

    Untuk siapapun yang merasa mengalami ujian serupa, doa Oyen untuk mereka, semoga menjadi pribadi tegar, karena Allah hanya akan memberi ujian, sedangkan kesabaran kitalah yang mengusahakannya.

    **sungkem kek 😀

  2. Terbayang betapa bahagia Yuk dan suaminya setelah menanti sekian lama….Kadang kita tak memahami rencana Tuhan, ada yang begitu mudah mempunyai anak, namun juga banyak yang sulit. Entah kenapa, teman-temanku banyak yang sulit, dan akhirnya melalui bantuan pihak ketiga (dokter kandungan)…..dengan berbagai cara.
    Saya juga termasuk sulit, kedua anak saya mesti melalui peranan dokter kandungan, diberi suntikan, vitamin, pil penyubur dll…syukurlah saya tak menanti selama Yuk.

  3. Aku dan KD sudah hampir 12 tahun. pernah hamil tapi gak bisa dipertahankan.. mungkin suatu saat kami akan merasakan kebahagiaan itu seperti mbak yuk dan Mas Dit, walau mungkin dengan pasangan yang berbeda..

    1. @ Bundo:
      Aku belum bisa merasakan bagaimana rasanya menanti seseorang yang sangat ditunggu itu Bund, apalagi dulu pernah hampir mendapatkannya (pernah hamil)…Tapi yang pasti ALLAH sangat sayang sama Bundo, salah satunya dengan memberi ujian seperti ini…Mudah2an Bundo dan KD tak pernah lelah tuk terus berikhtiar, dan ALLAH pastinya tahu apa yang terbaik buat kita…

      @Om NH:
      Btw uni (kakak perempuan) aku juga sudah 10 tahun menunggu kehadiran seseorang yang ditunggu itu, dan hingga kini masih belum juga diberi…

      Semoga semua saudaraku yang sedang menantikan kehadiran seseorang yang ditunggu itu selalu diberi kekuatan tuk terus berikhtiar, dan selalu bersabar dan ikhlas menerima hasilnya, amiin…

    2. bundoku sayang………..
      apa sih maksud tulisan yg terakhir itu………… ??
      Allah swt pasti sangat menyayangimu Bundo, dgn memberi cobaan yg DIA tau ,pasti Bundo dan KD mampu mengatasinya 🙂
      ILU bundo…………
      salam

    3. saya lemas lagi
      saya panas dingin lagi
      tangan saya mengepal keras lagi
      airmataku mengembang lagi

      getun aku mengapa main kemari……………..

  4. Subhanallah.. jika ALLAH berkehendak apapun akan terjadi, KUN FAYAKUN!

    Ironisnya ternyata gak sedikit pasangan yang justru mengaborsi janin yang sudah dititipkan ALLAH kepada mereka, sementara di lain pihak ada banyak pasangan yang harus menanti hingga tahunan bahkan belasan tahun untuk mendapatkan keturunan..

    Salam buat keluarga Mbak Yuk dan Mas Dit ya Om 🙂
    Semoga putra yang telah lama dinantikan kehadirannya tesebut menjadi anak yang sholeh, yang menjadi kebanggan orang tua, keluarga dan agamanya..amin yaa ALLAH..

  5. Kebahagian yang indah dari proses yang panjang dan lama.
    Selamat buat Yuk dan Dit.. Semoga kalian dapat menjaga dan memelihara anugerah dari Allah s.w.t

  6. rasanya saya jadi ikut bahagia mendengarnya..

    teman saya ada yang baru memiliki anak setelah 8 tahun lebih menikah.. Allah memberinya justru setelah mereka pasrah, setelah mereka berhenti melakukan segala jenis upaya dan pengobatan termasuk bayi tabung … dan sekarang usia bayinya baru 4 bulan…

    saya menyebut ini sebagai mukzizat bagi mereka yang bersabar…

  7. Makasih Om dh kunjung balik, g’pa2 kok, zizi seru juga.. Ceritanya sama ortuku Om, tp tidak selama itu. 8 tahun. Tp setelah itu lahir kakak cewek q, tp blm da 2 bln dh wafat jg. Baru q selanjutnya… Amiin… Moga ponakan Om sehat dan membanggakan ortu yang sudah sabar menantinya…

  8. Wow… Penantian yg panjang ya… Emang kapan diberi anak itu ya cuma Tuhan yg tau ya… Manusia cuma bisa berharap dan meminta 🙂

    Kita juga skrg dalam usaha untuk dpt anak kedua tp still no luck. Tiap kali org tanya “kapan anak kedua” ya sama jawabannya… “Belum dikasih”. 🙂

    Doain ya om moga2 bisa segera dikasih. Hehehe buntut2nya kok minta didoain… 😛

  9. Bibiku dulunya hampir lima tahun berumah tangga tak mendapatkan anak, sekalinya hamil trs melahirkan dgn normal tp anaknya gak lama meninggal pak.
    Kasihan sekali ngeliatnya waktu itu, hanya termenung dan menangis saja kerjaannya.
    Tapi alhumdulillah, kuasa Allah jg yg menentukan setahun kemudian dia hamil, dan melahirkan anaknya dengan selamat walaupun harus operasi.

  10. Tidak ada yang tak mungkin di dunia ini.Di tempat kami Rumah-sehat afiat banyak pasien yang menurut kedokteran konvensional dikatakan sudah di vonis tak akan sembuh (yg punya penyakit kronis) tapi Al-hamdulillah ternyata sembuh juga tuh. Itulah Allah apapun bisa terjadi. Seorang kawan yang sebelum menikah, Sang calon istrinya dikatakan akan sulit punya anak dikarenakan ….. tetapi belum satu tahun menikah . sudah ada tanda2 kehamilan.

    Sekarang anaknya sudah 2 tahun dan sehat-sehat saja.

    Mari berikhtiar dan berdoa.amien

  11. Kakak sepupu saya, seorang dokter, sudah menikah 18 tahun, belum juga dikaruniai seorang anakpun. Berbagai usaha sudah dilakukan, termasuk bayi tabung di Singapura, tapi tetap tidak berhasil…

    Sahabat karib saya, setelah 12 tahun pernikahan baru dikaruniai seorang putri. Bahagianya dia bukan alang kepalang. Usaha dan doa, memang tidak sedikit mereka lakukan…

    Om, pada akhirnya kita semua hanya bisa mengatakan bahwa ini adalah salah satu bentuk kelemahan kita sebagai manusia. Sehebat apapun teknologi yang sudah kita buat, tetap saja, untuk urusan menciptakan makhluk hidup tidak ada kuasa kita di dalamnya. So, apa lagi alasan kita untuk menyombongkan diri? 🙂

  12. Ada 3 hal ,Mas ( mencoba mempraktekkan gaya Mas Enha ) 😀
    1. Saya ikut bahagia dan mengucapkan selamat utk Mbak Yuk dan Mas Dit.
    semoga putra mereka menjadi anak yg sehat dan pintar.
    2. Adik saya ada 2 orang yg mengalami persis dgn Mbak Yuk dan Mas Didt, mereka telah menikah selama 18 thn dan 11 thn,sampai sekarang belum ada tanda2 akan memiliki putra/i.
    3. Setuju dgn tulisan Mas Enha, ketika Allah berkehendak, maka terjadilah.
    salam

  13. Yang pasti SAYA PRIBADI: Tidak AKAN pernah menanyakan seseorang apakah sudah menikah dan apakah sudah mempunyai anak.

    Begitu banyak orang di Jepang yang INGIN meenikah tapi TIDAK BISA, krn belum berjodoh.
    Dan begitu banyak orang Jepang yang INGIN mempunyai anak, tapi karena satu dan lain hal TIDAK BISA. Selain masalah ekonomi, ada masalah penyakit. Ada teman dekatku TIDAK MAU punya anak, karena dia menderita penyakit keturunan. Dia tidak mau anaknya MENDERITA.
    Ada teman akrabku yang bercerai setelah 7 tahun menikah, yang ujung-ujungnya karena dia tidak bisa punya anak. Selalu perempuan yang kena 😦

    Penantian itu kadang kala menjadi PERSIDANGAN bagi mereka.

    EM

  14. Wow luar biasa ya Om.
    Pasti kebahagiaan itu terasa sangat mengharukan. Saudara juga ada yang begitu, saat usianya sudah di atas 40, setelah sebelas tahun menikah, baru dapat anak. Betul kata orang, anak itu rejeki dari Yang Di Atas, tidak bisa dihitung2 pake apapun. Alhamdulillah buat kita yang termasuk cepat diberikan anak ya.
    Turut senang Om :).

  15. selamat buat Yuk, semoga puteranya jadi anak shaleh dan berbakti kepada org tua.

    dulu saya punya tetangga yang mengalami nasib serupa, menunggu hingga 10tahun, sampai akhirnya Si Istri diam-diam membangun rumah di kampung tanpa sepengetahuan suami karena merasa sewaktu-waktu akan dicerai oleh suami, namun apa yang terjadi kemudian sungguh diluar dugaan, benar sekali

    Jika ALLAH berkehendak … maka terjadilah …

    Beberapa bulan setelah rumahnya (yg dibangun secara diam-diam) itu rampung, anak mereka pun lahir

  16. pak trainer lama juga mreka menantikan kelahiran putra mereka ya….kalo saya baru 2.5thn pak blm juga neh…pgn tau rahasianya apa ya pak trainer.. 🙂

  17. yup Pak Trainer sebuah penantian yang berujung haru…tentunya dengan kehadiran putra pertama mereka menjadi lebih bahagia…..saya turut bergembira atas kabar baik tersebut….

  18. Selamat buat mbak yuk……

    kakak saya di usia pernikahannya yang ke 15 tahun ini baru mendapatkan si kecil nayla.. yang mirip gaya pak gus itu…

    luar biasa kan pak NH 😀

  19. saya jadi teringat saudara saya yang sudah sekitar 16 tahunan menikah tapi sampai sekarang masih belum dikaruniai seorang anak…jujur kehadiran seorang anak memang memberikan warna lain dalam kehiduoan rumah tangga

  20. Subhanallah….jadi ingat om dan tante saya yang satu pasang sudah menikah 18 th blom dikaruniai anak, dan yang satu pasang lagi 7 th,.. akhirnya keduanya mengadopsi anak yang berumur hampir sama…

  21. alhamdulillah, akhirnya dikaruniai momongan juga sama Alloh ya pakdhe. *merasa bersyukur juga, nunggu 6 bulan akhirnya saya n misua dapet momongan*

  22. anak adalah hak mutlak Allah..
    tidak bisa diada adain.. gak bisa di gak ada gak adain…

    senang denger sodara Om udah diberi momongan…
    semoga saya juga ketularan ya Om.. amin

any comments sodara-sodara ?