Bukan. Ini bukan tentang heboh iklan sosial media “lini” yang sepuluh menit itu. Ini tulisan tentang sebuah film layar lebar yang baru saja saya tonton. Sebuah film yang dibintangi oleh Dian Sastro. Masih dengan kecantikan yang sama. Masih dengan akting yang prima.
.
Minggu, 30 November 2014
Saya dan the three boys nonton film di Pondok Indah Mall. Kami berempat saja. Bunda kebetulan sedang ada acara dengan teman-temannya di Bandung. Anak-anak saya sudah punya pilihan film masing-masing. Si Sulung dan Tengah nonton “Mockingjay” sementara si Bungsu nonton “Big Hero 6”. Saya ? Saya belum punya pilihan mau nonton film apa. Celingukan.
Tiba-tiba mata saya tertegun pada sebuah poster film yang ada gambar Dian Sastro nya. Ahaaaa nonton film ini aja aah … Dian Sastro jeh … Dian Sastroooo … !!!
Film tersebut berjudul “7/24”. (7 hari, 24 jam). Ini film bergenre komedi romantis.
Lawan main Dian Sastro siapa ? Lukman Sardi ! (hah betapa beruntungnya orang ini)
Lukman dan Dian berperan sebagai suami istri yang hampir lima tahun menikah. Lukman adalah seorang sutradara film yang sibuk, sementara Dian adalah seorang karyawati berkarir cemerlang di sebuah perusahaan, yang juga sibuk. Mereka sudah punya seorang putri.
Diceritakan dalam film tersebut Lukman tiba-tiba saja pingsan di lokasi syuting. Ternyata dia menderita hepatitis A, harus istirahat full di rumah sakit. Sebagai istri yang baik Dian pun pontang-panting, mondar mandir mengurus suami, merawat anak dan juga mengerjakan pekerjaannya. Akibatnya apa ? Dian pun jatuh sakit pula. Gejala typhus dan harus diopname di rumah sakit yang sama. Harus istirahat total juga. Karena tim dokter tau bahwa mereka adalah suami istri, maka tim dokter menempatkan mereka di dalam satu kamar VIP yang sama. Tim dokter diperankan dengan baik (dan kocak) oleh duet bapak dan anak, Hengki Solaiman dan Verdi Solaiman.
Kisah pun bergulir dari bilik VIP rumah sakit tempat mereka di rawat tersebut. Mereka dirawat selama 7 hari. Itu artinya 7 kali 24 jam mereka selalu bersama-sama. Selalu berdekatan secara fisik. Meskipun dirawat di satu kamar, tim dokter sudah mewanti-wanti mereka untuk tetap harus beristirahat. Harus “tertib”, sebab penyakit hepatitis A bisa menular melalui liur. Sehingga ranjangnya pun ada dua. Mereka tidurnya dipisah (hehehe)
Anda bisa bayangkan, mereka yang dalam kondisi normal sangat sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Saling berjauhan. Jarang bisa bertemu langsung. Hanya bisa berkomunikasi lewat telefon. Kini berhadapan langsung selama 24 jam. Selama 7 hari.
Disinilah cerita dimainkan. Ada banyak adegan romantis sekaligus kocak berawal disini. Di ramu dengan bumbu-bumbu konflik, rasa marah, juga cemburu. Lukman cemburu pada bossnya Dian (yang diperankan oleh Ari Wibowo) yang disebutnya “pengharum ruangan” karena selalu beraroma wangi. Sementara Dian cemburu pada artis film yang di sutradarai oleh Lukman. Lukman dipanggil papi dengan manjanya oleh artis sexy pendatang baru tersebut.
Setingan adegan sebagian besar hanya mengambil lokasi di bilik VIP rumah sakit. Sementara sebagian kecil lainnya berlokasi di rumah mereka, di lokasi syuting film yang disutradarai Lukman dan di kantor tempat Dian bekerja. Fajar Nugros sebagai sutradara film “7/24” ini dan juga penata kameranya berhasil memanfaatkan sudut-sudut pengambilan gambar set lokasi yang minimalis tersebut, sehingga gambar yang dihasilkan tidak membosankan, walaupun lokasinya hanya yang itu-itu saja. Beauty Shot dari langit-langit kamarnya keren.
Ini film yang menarik. Konfiknya nyata. Dialognya efektif. Kata-katanya bernas. Humornya eiylekhan.
Kalau akting ? saya rasa sudah tidak diragukan lagi. Ada Dian, ada Lukman, dan ada Hengky Solaeman. Mereka merupakan aktor dan aktris kawakan.
So …
Dian Sastro … welcome back beib … !
(sumprit ngiri berat sama Lukman Sardi !)
Salam saya
.
.
.
Mbak Dian ini tambah matang tambah cantik ya Om. Kemarin aku ikutan nonton seri reuni mini yg menghebohkan itu. Keren. Dan saya yakin dalam film ini Dian juga keren 🙂
Aiiih … iri di bagian apanya ni Om :v :v
Dapet dari berita .. konon ada adegan diulang beberapa kali katanya Om …. **biar makin iri ha ha
waaaa.. udah nonton ya Om, jadi penasaran nih liat trailernya aja keren.. karena ada mbak Dian dan mas Lukman Sardi juga tentunya
penasaran sama film ini. tapi berbulan bulan gak pernah ke bioskop. hihi. males ngantri, gak punya mtix, gak ada yg ngajakin, ah banyak kali alasanku.
saya dari dulu penggemar berat Dian Sastro… pokoknya kalo nonton filmnya dia, langsung klepek-klepek…
Ide filmnya ada ajah dan menarik…lalu Pesan Moral yang memotivasi dari film ini apa Pak?
Ada di text film bagian akhir …
The foundation of everything … is a good family !
Salam saya Mas Ahmed
Gara-gara baca review Bapak jadi kepikiran mau nonton nih 🙂
jiahhhhh si om pake bilang “welcome back beib” segala.
Bagus ya om ternyata filmnya, tapi belom kesampean juga nonton-nonton di bioskop nih maklum lagi pengetatan anggaran, sesuai anjuran pemerintah 😀
arrkkk pingin banget lihat film ini om,tapi sayang banget,disini nggak ada mall hickz 😦
menarik juga ya filmnya keliatannya om. jadi berputar di kamar rumah sakit… 🙂
kemaren sempet lihat teaser iklannya sih Om..
kayaknya seru yaaaah 🙂
Gak kebayang deh kalo selama seminggu harus ketemu suami terus selama 24 jam…hehehe…
mungkin aku pun bakalan ngeberantemin hal2 gak penting sama abah kali yah..hehehe..
wahh setting tempatnya di rs, jadi pengen nonton ~:D
klo dian sastro main film beneran aku mau nonton tapi yg AADC2 ya,,,soalnya udah demen bangetttt
Jadi penasaran…..filmnya!
waaaahhh… kudu tonton ya brarti, om?
Jadi pengen nonton juga. Ceritanya bagus banget. Dua orang yang setiap harinya sibuk kini dipertemukan bersama 24 jam selama 7 hari itu pasti banyak kejadian tidak terduga. Quality time.
Mau nonttonnnn.. Tapi pengen mockingjay dulu seh.. Hahahaha
Bila resensinya sekece ini pastinya filmnya essip nih Dhimas.
Berharganya sang waktu 7/24 yang memulihkan.
Salam
Mau nonton ah… Thank you reviewnya om…
Kaya nggak ada cowo lain. Semua film si Lukman aja. Lucky star beneran dia. Nggak terasa Dian udah emak2 heheheee
Dian sastro dari awal muncul main film sampe sekarang wajahnya gk ada yg berubah..rahasianya apa yah
Dian sastrowardoyo…wajahmu tidak pernah berubah dari tampil awal di tv sampai sekarang
dian sastro memang tiada dua nya please visit and follow my blog yaaaa
baru kali ini ya Dian Sastro bermain komedi, jadi pengen nonton 🙂
pernah baca ulasannya pas acara sarah sechan. Ternyata udah tayang filmnya, ya 🙂
Wah, baca tulisan Om NH, saya jadi pengen nonton film ini deh. Penasaran mau lihat akting mana yang bikin si Om sampai se-iri ituh. Hihi
Aneh, kalo pake akun wordpress, pasti langsung muncul komennya, tapi kalo pake akun blogspot kok gagal maning yo, Om?
Nyangkut di spam Kak … 😦
Liat tayangannya di NET TV di Sarseh…kayaknya memang menarik..eh aku selalu suka kalo yg main Dik Dian Sastro… 🙂
semakin matang, semakin dewasa dan semakin cantik pula ^_^
Semoga Rabo nanti bisa nonton ini! Sengaja gak baca semuanya pak. Takut gak surprise hahahaha
nonton ahh..
Dian Sastro aktris favorit saya dari Indonesia. Semoga beliau tetap eksis di dunia perfilman (yang bermutu) hehehe. Sebagai orang Indonesia, dukung website lokal kita juga yuk.
Jual Perlengkapan Bayi
ini nggak apa-apa dibaca sama bundanya om? 😀