–
Minggu, 8 November 2009
Trainer ke Cengkareng … menjemput Bunda dan si Tengah yang dijadwalkan landing di sana jam 7 malam.
Seperti diketahui bersama … Bunda dan si Tengah sejak dua hari yang lalu … pergi ke Padang …
Dalam rangka menghadiri Baralek (perayaan) resepsi pernikahan salah satu keponakan kami …
Jam 5 sore … Trainer sudah sampai sana …
Di : Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Cengkareng …
Sebuah terminal yang baru …, Bagus … Bersih …
Saya sudah dua kali ini kesini …
Yang pertama adalah bulan lalu … ketika Trainer akan pergi Marketing Gathering ke Jogya …
Saya terkesan dengan arsitektur terminal ini …
Futuristik … tidak macam-macam … namun indah …
Ini beberapa gambar yang sempat aku abadikan disana …
Terminal 3 dari Depan …
Lahan Parkir yang luas dan relatif terang (dan tidak pesing)
Selasar Kedatangan di bagian depan …
Area Meeting point di bagian dalam …
Hall di lantai 2 … (mirip hanggar ya ?)
Tempat untuk menaikkan dan menurunkan Crew …
—
Sebenarnya masih ada beberapa lagi spot yang bagus di Terminal 3 itu …
Tempat dimana para pengunjung – pengantar – penjemput bisa menunggu …
Tempat yang nyaman dan banyak gerai-gerai makanannya …
Mulai Donat terkenal sampai Bakmi kondang …
Semua tertata rapih …
Namun tentu saja saya tidak mencantumkan foto-foto tersebut disini … nanti disangka reklame …
—
Namun Over All …
Terminal 3 ini layak untuk kita banggakan …
Tidak terlalu besar …
Namun Designnya Bagus …
Fungsional … Efektif … dan … Bersih … !!!
Mari kita jaga bersama-sama … !!!
.
.
eh, baru sekali ke situ.. itu pun subuh pula, ga merhatiin apa-apa deh jadinya 😆
bulan mei lalu waktu saya ke situ, interiornya masih banyak yang belum jadi om (terutama cafe-cafenya). tapi memang sudah keliatan beda…dan kalo malem lebih cakep juga ya…
hmmm ini terminal dalam negeri ya?
kapan aku ada jodoh dengan dalam negeri ya?
semoga deh…
EM
Jadi pengen lihat desainnya… Kalau sudah memperhatikan sisi fungsional, estetika, dan efektivitasnya memang layak dibanggakan… sayang rumah saya di Kota Batu 😀 dan belum pernah naik pesawat ke Jakarta 😀
Pernah sekali kesitu, sekitar bulan Juli (waktu training di Magelang).
Emang lain…pas masuk pertama kali serasa di Bandara luar negeri…bersih, futuristik…tapi tetep simpel.
Sayang hanya maskapai penerbangan tertentu yang pakai…(atau untung ya..jadi lebih terjaga kebersihannya karena ga massal..)
Kalo mau mudik ke Kampung, Belum pernah naik atau turun dari Terminal 3 neh Om, biasanya kalo ga Terminal 1 ya 2..Selalu nampak indah di saat malam ya OM, efek fotonya, efek lighting di gedungnya? hehe Nice picture Om..btw, jgn terlalu bnyk makan kripik sanjay nya Om..ntar……M***s.:)
Semoga kelak keindahan seperti ini bisa jadi objek wisata ibarat kata ga naik pesawat yang penting bisa ngunjungin terminalnya
Terminal yang bagus, foto2nya bagus Om…
Mudah-mudahan pelayannya juga bagus…
tampaknya keren yach… saya blm sempat ke sana… smoga bisa terjaga kebersihan & kerapiannya 🙂
btw tdk dilarang foto-foto sama sekuriti yg sedang menjalankan tugas om??
belum pernah sampe terminal 3
ternyata jauh berbeda dengan terminal2 yang lainnya 🙂
hmmm… maaf ya om, baru bisa mampir lagi…. komputerku rusak soalnya… malas ke warnet pulak… andai saja aku tahu lebih awal, kan bisa kusambut tuh, si tengah disini….
bandara diatas itu, adalah bandara internasional minangkabau beberapa tahun ke depan om… mudah-mudahan…
wahhh hebat ya….aku belum pernah kesana…
assalamu’alaikum om .
saya teman dari aurora (http://langittimur.com)
g ngira oom bisa melihat detail dari tempat itu so far aku kesana jarang banget lihat atau spesifikasi object seperti thu . .
lain kali enak juga kalau kita bisa melihat hal-hal yang keceil namun berguna besar
terus kreatif ya om . .
muantab tambah keren!
terakhir kesana masih belum bagus!
wkekekekek!
Aku belum sempat ke terminal 3 itu, Om…
baca tulisan Om dan lihat foto-fotonya bikin aku kepengen kesana deh, Om…
belum pernah ke terminal 3. biasanya di terminal 1..
Saya juga terkesan atas terminal ini saat mengantar si mbak pulang kampung dadakan karena ibunya meninggal.
Memang indah…bersih…dan layak dijaga kebersihannya
Saya sendiri selalu dapat terminal 2, maklum jika tugas dinas, dapatnya tiket Garuda….
Hhmm Tante pake M*****A ya om?
Aku juga waktu mudik kemaren, sempet ngerasain bagusnya T3 nan keren ituh
saya pernah ke terminal 3
memang benar sprt disebut abanganda
tempatnya bersih dan nyaman
semoga hal ini bisa
dicontoh bandara lainnya
di negeri kita 🙂
jadi klo bundo turun di terminal itu, kira-kira dijemput om trainer juga ngga ya..? **kabuuur, ditimpuk sama si om
iyah..tuh terminal keren abiess…:D
Wah, saya belum pernah ke terminal 3 Om. Ini untuk penerbangan domestik ya? Kalau dari Yogya, pesawat apa saja ya yang landing di sini? Biasanya saya di terminal 2F (Garuda).
Om … motretnya pakai kamera yang kemarin dibawa ke Yogya ya? 🙂 Hambok gitu Om, kalau ada fotonya, kan pembaca bisa tahu, tempat yang Om ceritakan itu seperti apa … 🙂
hasil jepretannya OK Pak
pas bgt gitu 🙂
pernah ga ya kesana? jadi lupa lupa ingat….semoga bisa dipertahankan keindahan ini dan semua pengguna bsa menjaganya bersama2 🙂
Saya belum pernah masuk terminal 3. Tp melihat gambarnya, kelihatannya bersih dan teratur.
Atau apakah karena malam hari ya pak, makanya kelihatan sepi dan teratur?
poto2nya pas lagi nungguin kah? (tapi bukan jam 5 keknya, udah gelap begitu).
iya desainnya bagus: simpel, bersih om.. kok ga ada foto toiletnya?
ahahaha.. biasanya saya menilai bagus/bersihnya bangunan dari toiletnya, nyaman/ga.
masih baru….
lihat aja kedepannya bakalan terawat atau tidak…. 🙂
pengen ke sana sama anak2…biarpun ga mau naek pesawat…cuman penasaran aja..hehehe..jadi keinget kalo belum kelaksana deh..makasih ya sudah diingatkan 🙂
Ummm… ndak pernah kesana kayaknya.. tapi, eh.. apa pernah ya … *bingung sendiri*
Anyhow,
Selain memang design-nya bagus, sekarang gambar-gambar hasil tangkapan kameramu makin keren aja, Om! Cihui deh!
di terminal itu ada pintu khusus buat TKI nggak pak ? maklum saya takut sekali dengan pintu itu, wajah saya kan ndeso
wah, bagus banget ya Mas Enha,
semoga bangsa kita bisa merawatnya bersama2
jangan seperti yg sudah2, kelemahan bangsa ini umumnya pada perawatannya.
salam.
wahhh aku dah pernah kesana…sempet di foto2 juga untuk dijadiin bahan postingan tapi om gak jadi2…wakakakaka…
nice terminal…memang patut di banggakan….
ini sepertinya kameranya yang bagus deh 😀
udah lama ngak ke terminal 3, terakhir tahun 2004.
Toiletnya bersih juga ngak ? 😀
Sejak diresmikan saya sudah 3 kali kesana. Memang bagus, kesannya bersih, modern, setara dengan bandara-bandara di luar negeri. Tapi saya merasakan ada yang kurang, entah itu sound system-nya atau sistem akustik ruangannya yang kurang baik,kalau ada announcement suaranya suka nggak jelas seperti kabur gitu, padahal kalau terminal 1 atau 2 nggak begitu.
Nyambung tentang komen Mandor Tempe nih ya,
waktu pertama kali terbang via Terminal itu, saat sedang menunggu dan online YM, salah satu teman saya menanyakan saya sedang ada dimana, waktu saya jawab bahwa saya sedang ada di Terminal 3 dan sedang menunggu boarding, komen spontannya adalah : “Loh… kok disitu, itu kan terminal TKI?”
Hah? saya malah baru tahu..hehehe…
Mungkin karena disitu (selain salah satu maskapai Indonesia) adalah tempatnya maskapai AA yang berasal dari negeri jiran itu… gitu loh…
Sayangnya saat naik/turun dari pesawat tidak ada jembatan/belalai dari/ke pesawat. Jadi kalau hujan bakal repot. Syukurlah daku beberapa kali tidak pas hujan. Kayaknya kalau hujan bakal ada bus. Tetap saja kehujanan ya?
Asyiknya lagi adalah TAXI, karena disediakan pemesanan taxi resmi dengan argo. Di terminal lain kan banyak taxi tidak resmi dan seringkali tidak mau pakai argo.
Salam.
hampir sama dg bandara hasanuddin makassar, modern minimalis…
sebagai tambahan ya om…
dibalik beroperasinya terminal 3 ada seseorang yang sangat berperan untuk meningkatkan kenyaman terminal 3 itu sendiri…
beliau adalah GM Terminal 3 beserta tim yang selalu bersedia melayani penumpang langsung di terminal tanpa memandang jabatan beliau sebagai GM…
beliau bekerja keras memikirkan konsep kenyamanan untuk memanjakan penumpang…
meskipun masih jauh dari kata sempurna,namun beliau dan timnya selalu berupaya keras untuk melayani penumpang dengan sepenuh hati dan ikhlas…
maaf kalo posting ini berlebihan,tapi itulah kisah nyata yang saya dapatkan…
semoga orang seperti beliau dapat menjadi contoh bagi kita semua untuk bekerja dengan sepenuh hati dan positif memandang sebuah kritik…
thanks before…
Wah… GM yang hebat! 🙂 tapi yang nulis ini bukan GM-nya kan he…he..he… Setuju, semoga terminal yg lainnya bisa juga berubah, soalnya terminal 1 tidak jarang terlihat seperti terminal bis, apalagi kalau udah ada yang delay wah… parah, bahakan ada yang gelar tikar makan bareng keluarga kayak piknik hi…hi…hi… yang paling parah banyak yang merokok… Ancur….
terminal 3 is the best,