MANUSIA SETENGAH SALMON


.

Minggu, 13 Oktober 2013
Setelah sekian lama tidak nonton bioskop, minggu ini kami sekeluarga memutuskan untuk menonton film.  Seperti biasa, berangkat tanpa rencana.  Film apa yang akan kami tonton ? … Itu bagaimana nanti saja.

Kali ini kami hanya pergi berempat.  Saya, Bunda, si Sulung dan si Bungsu.  Si Tengah tidak ikut karena dia ikut Festival Band di sebuah kampus, dekat rumah.

Sampai di Bioskop PI Mall, proses demokrasi segera dijalankan.  Mau nonton apa ? Bebas pilih sendiri-sendiri.  Asal jamnya berdekatan … (hahaha keluarga yang aneh).   Ya … sebab anak-anak sudah besar.  Mereka sudah punya pilihan sendiri.  Kami tidak bisa memaksakan selera film kami ke anak-anak.  Demikian juga sebaliknya.  Mereka,  anak-anak itu tidak bisa memaksakan kehendak mereka, untuk menonton film kesukaan mereka pada kedua orang tuanya bukan ? 

Akhirnya, Saya – Bunda dan si Bungsu memilih film “Manusia Setengah Salmon”(Raditya Dika).  Sementara si Sulung misah sendiri … dia nonton “Gravity” (George Clooney dan Sandra Bullock)

Manusia Setengah Salmon, adalah film yang diadaptasi dari buku berjudul sama.  Ditulis oleh Raditya Dika.  Sudah pasti genrenya adalah Komedi.  Dan memang betul … film ini kocak banget.  Banyak permainan kata-kata, khas Raditya Dika.  Saya ngakak sepanjang film.  (Entah penonton yang lainnya).

Saya tidak ingin membandingkan buku dengan filmnya … karena memang dua media ini, tidak akan bisa diperbandingkan.  Masing-masing punya kelebihan.  Masing-masing punya kekurangan.

Selain Raditya Dika yang berperan sebagai tokoh sentral, film ini juga menampilkan Bucek dan Dewi Irawan sebagai Papa dan Mamanya Dika.   (Menurut saya agak terlalu muda pemilihan pemerannya).  Dika punya empat orang adik.  Satu adik wanita. dua adik kembar yang juga wanita. dan satu lagi adik lelaki yang paling kecil.  Selain tentang keluarga … cerita ini juga banyak berkutat pada dua orang wanita … pacar dan mantan pacarnya Dika. 

Dan entah ini obsesi siapa … pemeran-pemeran tersebut diatas … adik-adik perempuan Dika dan juga pacar-pacarnya Dika … wajahnya “kebule-bulean” semua.  Namun sekalipun tidak berwajah indo … pemeran yang paling cantik di film tersebut menurut saya adalah … Dewi Irawan … (“lebih matang” sodara-sodara)(hahaha)

Di film ini juga bertebaran, para “comics” Stand Up Comedy Indonesia diantaranya Mosidik, Akbar,  Randhika Jamil, Fico, Rizky dan sebagainya.

.

Bagaimana aktingnya ?
Mmmmm saya tidak berhak menilai … karena saya bukan ahlinya …

Yang jelas … lupakan akting pemainnya …

Nikmati saja kata-kata lucu yang terlontar di sepanjang film …

Menghibur !!!

.

“Hidup penuh dengan ketidakpastian, tetapi perpindahan adalah salah satu hal yang pasti”
(Raditya Dika, Manusia Setengah Salmon)


Salam saya

71071D338183D7765E8404E3E942AEC9.

.

.

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

50 tanggapan untuk “MANUSIA SETENGAH SALMON”

    1. Review film itu bukan bidang saya …
      karena saya tidak belajar Sinematografi …
      dan saya pun tidak belajar sastra dan seni peran …
      Biar orang lain (yang merasa) lebih tau saja, yang melakukan review.

      🙂

  1. Radit tahun ini bikin 3 film,
    Dan kadang antara satu sama lain film nya sama temanya,,
    Aku milih bukunya aja,ketimbang filmnya udah kebayang garingnya kaya apa :d

    1. Garing ?
      mmm … saya rasa tidak tuh …
      buktinya saya ngakak terbahak-bahak …
      (atau mungkin karena saya belun pernah nonton film Raditya sebelumnya ya ?)

    1. Ya …
      Saya lihat satu dua scene atau jalinan kata-katanya …
      banyak yang gaya bahasanya seperti Malam Minggu Miko …
      (ya iyalah … hawong penulisnya sama …)(Om ini gimana sih …) hehehe

  2. Tadi pagi baru nonton di infotainment, katanya antriannya luar biasa…
    Saya jadi penasaran juga sih ingin nonton. Ya, kalau nonton film Indonesia, saya lihat pemain dan ceritanya sih Om. Kalau memang komedi atau lucu2an, it’s ok ya kan, yang penting penonton terhibur meski akting masih ala kadarnya….

    1. Kemarin … hari Minggu itu sih biasa saja tuh Zee … agak lengang bahkan …
      Bioskop theater 2 tempat saya menonton … siang itu … pas jam pertunjukan saya … hanya terisi sekitar 50 – 60%
      mungkin banyak yang keluar kota karena libur panjang Idul Adha

      :0

  3. Selamat merayakan Hari Raya Idul Adha, bila ada salah kata dan khilaf atas prilaku selama ini, serta bila ada salah baca atau salah dalam berkomentar, atau belum sempat membalas komentar, dari lubuk hati yang paling dalam saya mohon dimaafkan lahir dan batin…salam

  4. Selamat hari idul adha Om NH. kalau saya diajak nonton hehehe pede amat ya pilih Gravity aja dhe om, kalau film Indonesia sebentar lagi ada di TV

  5. maap maap nih ya Om, kalo pelem “begituan” saya kurang tergerak utk nonton, saya prefer pelem-pelem indonesia yang lebih “nyata” ceritanya, lebih merakyat gituhhh.. misal nih Laskar Pemimpi, Emak Ingin Naik Haji, dsj

    *just IMO 😳

    1. Hahaha …
      Ini film nyata kok (sebetulnya)
      sketsa-sketsa masyarakat gitu …
      dan settingannya … ? nggak tinggi-tinggi amat …
      yaaa seperti tetangga sebelah lah … hehehe

  6. ooooom…
    entah mengapa udah beberapa kali nonton film nya Raditya Dika suka rada kecewa tuh…
    Mungkin karena aku udah baca semua bukunya, dan nonton hampir semua standup nya kali yah…
    Jadi puchline nya dia udah ketebak semua dan udah berasa gak ada element of surprise nya lagi…
    Nunggu tayang di tipi aja deh 🙂

    1. Hmmm …
      Benar kata Putri Rizkia …
      bagi yang sering membaca bukunya atau menonton filmnya …
      mungkin impact punchline nya sudah kurang menohok lagi ya …

  7. Kalo aku kacau nih, om
    Ga pernah nonton bioskop atau pilem lokal
    Di hutan gini bisanya nonton pilem donlotan, itu pun pilem bule mulu
    *ga nasionalis banget ya..?

  8. wah si om gaul banget tontonannya, saya rasanya harus setuju sama bibi erry soalnya dulu nonton film raditya dika yang sebelumnya dan kuciwa jadi mending nunggu nongol di tivi deh kali ini.

  9. Suka dengan kutipan di bagian akhir itu, Om.. ngena banget.. 🙂
    Kalau masih tayang, saya pengen nonton ah, meski teman sebelah dari kemarin ngotot banget ngajak nonton Gravity.. 🙂

  10. Sudah lama juga nih Om, saya tidak nonton dengan anak-anak. Tadinya waktu anak-anak ngajak, saya ga mau karena melihat judulnya “Manusia setengah salmon”.
    Saya bilang pasti film nya ngaco dan produsernya ga punya bahan untuk bikin film, jadi judulnya ya begitu ….

any comments sodara-sodara ?