Tulisan ini mungkin akan menuai banyak kritikan dan pernyataan Tidak Setuju. Namun apapun itu … … at least saya hanya menuliskan apa yang saya fikirkan. Khalayak bisa setuju … bisa pula tidak. Dan itu biasa !
—
Begini …
Ini tentang hubungan dua anak manusia … Laki dan Perempuan.
Di novel-novel … di cerita-cerita buku … di film layar lebar … di sinetron … dan sering pula terjadi juga di kehidupan nyata … Saya kerap melihat seorang lelaki atau seorang wanita … begitu gigih mengejar cintanya … begitu jatuh bangun untuk mendapatkan cinta orang yang ditaksirnya … begitu termehek-mehek menggapai impian hatinya …
Sampai jungkir balik untuk memenangkan hati pujaannya …
Sampai mati-matian bersaing dengan sesamanya …
Demi mendapatkan si dia …
Ditolak cintanya … Dia tidak putus asa … coba lagi …
Di tolak lagi … dicoba lagi … dan seterusnya … dan seterusnya …
Jatuh bangun …
Selama janur kuning belum melengkung … Kejar teruuuusss !!!
Saya hanya berfikir … This is not Me at all …
Saya sepertinya bukan tipe FIGHTER cinta seperti itu …
Yang musti jumpalitan mengejar (what is the so called ) solmetnya …
Mungkin saya salah … mungkin saya tidak pada tempatnya …
Namun menurut saya … kalau cinta kita ditolak … kalau dia sudah menyatakan penolakannya …
Ya sudah … ucapkan :
”Terima kasih atas perhatiannya, semoga anda mendapat pasangan yang lebih baik dari saya … Mohon maaf jika selama ini ada tindakan saya yang tidak berkenan … ”
.
(Case Closed …habis perkara).
(Eiylekhan bukan !).
(Seraya bertekad didalam hati … bahwa suatu saat nanti anda akan membuktikan kepadanya … bahwa pilihan dia menolak anda itu adalah suatu pilihan yang keliru. Sangat keliru … !!!). That’s gentle … (I think !).
Ditolak … ya sudah … Hunting lagi … Cari lagi yang lain …
Ndak usah pake acara ngemis-ngemis segala !!!
Emang Wanita cuma dia seorang apa … ???
Emang Laki cuma doi aja apah … ?
Jujur … Saya suka bingung melihat orang yang tidak kapok-kapok ditolak berkali-kali … bermuka badak … !!!
—
You can say that I am not a fighter …
But I believe … Pria atau Wanita yang menolak kita itu punya hak untuk memilih … dan kita tidak bisa mengganggu gugat hak pilihnya itu …
.
Once again …
Tidak dipilih … Ditolak cinta … ya sudah … !!!
Cari yang lain … !!! Apa susahnya sih … !!!
Sedemikian istimewanya kah dia … sampai anda begitu mengejar-ngejar dia …
Padahal dia tidak menganggap kita istimewa … ?
Apa nggak ada Laki-laki atau Perempuan lain selain dia ?
–
Maybe I am not a fighter …
But … Saya punya harga diri …
–
What do you think !!!
Punya pengalaman dikejar-kejar … ??? … Menolak tapi dia tetep keukeuh ???
Punya pengalaman mengejar-ngejar …??? … Ditolak tapi anda tidak mundur …???
(hahaha)
–
Hahaha.. Pengalaman dulu diputusin tapi baru-baru ini malah sering ngirim SMS pakai kata menyesal 😀
Sedikit mengganggu juga SMS seperti itu (kok jadi curhat ya)
Hahaha …
berarti secara implisit …
dia menyesal telah menolak Om Ann
salam saya
becandain aja bro ann….kirim sms balik dgn isi..gw bilang juga apa…..nyesel khan udah nolak gue… hehehehe
saya juga … lho?
emang sih
wlo suka ya ditahan aja
biar numbuh jerawat
eh untungnya ga sampe jerawatan juga sih
wlo diojog2 untuk bilang cinta duluan, ga mau juga 😀
eh bener
at the end kami memang berjodoh
cukup menjadi teman saja
saling menyimpan rasa *mungkin*
tapi tidak apa
yang penting ga ngejer2 seperti yang digambarkan om trainer
not me at all 😀 juga xixixi
hahaha …
ngejer juga sebetulnya nggak papa lho Nik …
Cuma ya itu … once partnernya bilang tidak …
ya sudah … jadi temen saja …
no hard feeling …
cari yang lain …
g mau saya Om
tar tuh kayak kata mba Imelda
“harga diri loe sebagai cewe mana?”
iya klo diterima klo kaga muka mo ditaroh di mana coba? 😀
tapi kami menikahnya cuma beda seminggu lho …
duluan dia di bulan dan tahun yang sama huahahaha
*curcol berkepanjangan*
Semakin dikejar semakin menjauh dan menjadi benci. Thats me 🙂
Dan aku masih wanita oldefo, tabu mengejar laki-laki. Pakai cara yang elekhan kalau mau kasih tau bahwa aku suka dia dong 😉
And … I’m not a fighter at all.
Di Jepang kondisi mengejar justru dilakukan pihak wanita, dengan berbagai cara 🙂 Dan itu membuat aku berpikir : “Harga diri loe sebagai cewek kemana euy!”
EM
wanita mengejar juga sebetulnya nggak papa lho …
Hanya saja …
jika nanti lelakinya sudah bilang tidak … atau menunjukkan sedikit sinyal say No …
Baru mengalihkan ke sasaran lainnya …
Salam saya EM
hihihi… urusan kejar mengejar jadi inget jaman dulu….
I’m not a fighter either ternyata….
Hahaha …
sama dong …
Absolutely not me at all jg Om. Wanita mah perannya untuk dikejar2 bukan? hihihi
Tapi jadi kepikiran Om, karena saya juga bukan Quitter, yg sebisa mungkin menjaga sesuatu dengan baik, ga mau menyerah begitu saja saat ada ‘masalah’ dalam hubungan. Tapi akhirnya dulu itu ya ikhlas jg sih Om, dg berpikir persis seperti om “Eh, elo ya yg rugi” hahaha *eh, kok jadi curhat??*
Met weekend ya Om 😉
hahaha …
met weekend juga Orin
banyak juga yang curcol nih kayaknya om….hihihihihi
Sayangnya sy jg bkn pejuang cinta. Ga nunggu ditolak,sdkt tanda negatif sj sdh males nerusin,hehe..
I like this …
sedikit aja tanda negatif / tak berkenan …
ya udah … jadi temen aja
Jadi ingat lagu Bon Jovi, may be I’m not a fighter without you I give up…he..he..jadi Om setuju pendapat Johnny Iskandar Aku bukan pengemis Cintaaaaaaa, tapi dulu aku suka Om dikejar2 ngetes aja..ditolak ngga juga nerima juga ngga…he…he..liat usahanya dulu maklum aku jinak2 marmut he..he..
Kalo saya jadi cowok itu …
saya juga terus mengejar …
Sampai … Once Ina sudah litterally bilang tidak … atau sedikit saja menyatakan penolakan …
Baru … cari sasaran lain
hahaha
Jadi teringat saat nonton konser Incognito, Barry Likumahua bilang, cinta itu harus memiliki, dan harus berjuang untuk memilikinya.
Kalau nggak milik berarti nggak cinta, dan harus dilupakan! Cari yang lain, hehehe
Kayak PKL saja ya, dikejar-kejar.
Salam hangat
Betul …
Harus diperjuangkan …
Namun jika incaran yang bersangkutan sudah menyatakan tidak mau … ya sudah … tinggal saja …
berjuang untuk yang lainnya …
hehehe
saya sangat setuju 300% dengan om enha
Saya gak pengalaman dikejar-kejar maupun ngejar-ngejar.
Malah, saya ini ‘kan orang pendiam, jadi yang ngajak duluan malah si cewek… 😀
Aahhhaaa …
I like This …
Cool man … !!!
hehehehehehehe.. mantanku kebanyakan gak mau diputusin gitu ajah oom. aku nya yang gak tegas kata temen2, jadi begitu ngomong ‘putus’ eh malah aku yang mewek, diajak balik malah diem,
padahal aselinya aku juga sama kek oom; bukan fighter sama sekali. kalau udah dibilang;
“udeh yee.. kita udahan ye, aku mau sama si non anaknya pak RT,”
aku pasti akan mundur teratur.
*kok colongan yah?
hahaha …
colongan …??? yuuukkk mareee …
ditulis di blog dong Is …
Ya ?
Ya ?
yah namanya cinta om. cinta itu kan anugerah jadi harus diperjuangkan. 😀
kita dulu juga berjuang. walaupun bukan masalah di kita sendiri (jadi gak pernah mengalami ditolak), tapi masalah sama orang2 lain, dan kita tetep ngotot…
dan kalo emang bener cinta dan emang jodoh, saya rasa worth ya untuk berjuang… 😀
naaahh kalau masalah sama orang lain … disekitar kita … itu lain soal …
hehehe
Jiahahaaa… bener om, ini eylekhan sangat!
*like this..* 😀
Errr.. Kalo saya pengalaman dikejar2… hehehe… #blushing
Hahaha…
Banyak sih cerita-cerita tentang fighter di sekitar saya. Setelah mereka menikah, biasanya banyak yang bilang “so sweeet” 😀
Heee heee heee heee
Aku pernah di kejar-kejar,,tapi ya gitu kalau aku udah bilang “ngak ya artinya gak”
Kalau bagian mengejar,,dan memaksakan kehendak seprtinya tidak,,
Aku lebih ke bagian wait and see,,
Saat mulai menyukai seseorang,,
Ada batas dan waktu dalam menunggu dia,, kalau hingga batas itu masih gak ada progress ya,, artinya
“Masih banyak pintu yg terbuka di hadapan mu”
apakah pengalaman pribadi???
terus terang bukan …
hehehe
wah, saya suka pemikiran om NH gini.. ya om, bener, kita punya harga diri. 🙂
ya …
At least …
janganlah kita buang energi kita pada orang yang sudah menolak-nolak kita…
cari yang lain yang lebih baik …
at least yang lebih pas dengan kita
salam saya Dhila
hahahah…saya pernah dikejar-kejar si cewek saat SMP dulu om. smua siswa di sekolah sudah tau, aku jadi malu…
aku kan dulu pemalu banget, super pemalu..hihi..
sampai dikasih coklat gak ku terima..hahaha
kasian dia,.
Saya bukan orang yang fighter, klo ga dapat ya sudah. Cari yang lain……..
Sekarang saya merasakan bahwa mantan pacar saya, menyesali langkahnya dan dengan permohonan maaf (setelah 15 tahun kemudian).
Saya bilang tidak ada yang perlu dimaafkan dan sudah ditakdirkan bahwa kita tidak bisa bersatu, tidak usah disesali….
Aaahhhaaa …
dia menyesal rupanya …
hehehe
Sejatinya setiap pria itu punya karakter hunter (bukan fighter). Dia akan memburu cintanya sampai berhasil atau menyerah. Ini sih alami.
Di sinilah seninya berburu. Hehehe…
Salam hangat dari Makassar
Kalau berburu …
Agresif menyerang … menembak duluan …
bagi pria itu sangat wajar
bahkan merupakan suatu kehormatan …
Namun jika buruannya kemudian menolak …
ya sudah …
cari buruan lain … yang lebih empuk dagingnya … lebih gurih rasanya …
hehehe
Ooooom..
aku kasih tau satu rahasia yaaaa…
tapi jangan disebar sebar lho…
Ketika wanita berkata “Tidak”…
Arti sebenarnya adalah “mungkin”
*jadi kita cuman pengen nge test doang gitu lho…hihihi…*
dan untunglah abah sangat tanggap dengan sinyal seperti itu…hihihi…
Om harus sering sering nonton drama Korea niiiih!!!
Hahaha …
Kalau saya …
Jika si wanita sudah nyata jelas bilang Tidak … Nggak mau …
That means … this is the real Tidak …
Tanpa buang energi …
Langsung berpaling cari yang lain …
hahaha
setuju lagi nih sama om
setuju sama mbak ery!!!
ngetest doang gitu looohhh…
hahahhahahahah
absen masbro..
nice..
saya setuju buanget sama om trainer! kita lelaki harus jaga tuh harga diri…
sempatkan juga mengunjungi website kami di http://www.hajarabis.com
dan ikuti undian bagi-bagi duit ratusan ribu rupiah
sukses selalu!!
postingan ini membuat saya terkenang masa lalu, dikejar-kejar hantu eh nggak ding! dikejar2 cowo maksudya pak.
bener ada orang yang muka badak tuh, dah ditolak dengan bahasa yang halus dan sopan sekalipun (nggak berani maen kasar, ntar klo sakit trus dukun bertindak bisa gawat) masiiiih tetep aja ngejar-ngejar padahal pilihan lain masih banyak.
i like this post.
hehe
salam hangat, bangauputih ^_^
dipikirnya rida seperti bibi titi teliti alias erry kali yah..???
Terima kasih Bu …
salam saya
Kalo jodoh pasti dimudahkan, ya nggak Om?
Nggak usah main kejar2an, capek nanti… 😀
Ya … mengejar boleh lah …
asal tidak menguras energi …
at least memberi sinyalemen dengan eiylekhan …
baik itu sinyal positif maupun sinyal negatif
🙂
Salam saya
Ngarep itu memang virus, pak. 🙂 Dengan meningkatkan kualitas diri tentu akan lebih mudah menjemput pasangan yang lebih baik (bisa yang dikejar/yang baru).
Ya …
dengan ditolak … sebetulnya ini cambuk bagi kita untuk meningkatkan kualitas diri …
supaya mendapat pasangan yang lebih berkualitas juga
Salam saya
Dulu ane pernah gagal mo kawin gara-gara ditinggalin sama tuh cewek. Untung aja waktu itu stressnya ngga lama karena selalu ingat pesan emak gue..” dunia tak selebar daun kelor nak…”. Alhamdulillah juga berkat do’a emak sekarang ane sudah punya buntut..he he..
Alhamdulillah …
dan jadikan pelajaran tersebut untuk memperbaiki diri …
terus menerus
salam saya
Dulu…kalau seneng sama cewek….pedekate…sekali no respon, 2 kali…no respon….ke 3 kali no respon…. heheheh good bye. Cari sasaran lain….mode on: sinyal masih sama, good bye si ehem.
Makanya banyak yang bilang saya ini kurang fight orangnya, tapi menurut saya sih realistis…is it something wrong with me? Soale prinsip jadi laki2 pan… untuk memilih…selama masih bisa memilih jangan menyerah tapi tetap realistis….
3 kali no respon … Good Bye …
I like this
hehehe
salam saya Pak Neck
saya sependapat ama om trainer, saya bukan type pengemis cinta, kalau dianya keliatan no respon ya sudah lupain aja nyari yang lain, berarti dia bukan jodohku, simple think… 🙂
ya bu …
kalau dia no respon … lupakan …
kalau masih penasaran …
tanyakan respon sebenarnya … Yes or No …
🙂
Di kejar? Sering …saat muda dulu, dan jadi serba salah, tapi biasanya saya akhirnya bilang, kalau harus kuliah sampai selesai dulu.
Mengejar? Nggak lah…..saya biasanya berteman dulu, lama-lama makin bisa saling memahami…ada yang berlanjut, ada yang tidak. Ada yang benar2 saya suka, tapi dia menginginkan saya jadi ibu rumah tangga tok, lha udah jungkir balik untuk bisa sarjana, dan jaman itu rasanya susah banget deh…penelitian sampai setahun..kok tahu-tahu harus nganggur (kasihan ortu yang sudah kirim uang tiap bulan dan harus hidup hemat agar putri sulungnya bisa kuliah)…jadi ya apa boleh buat, belum jodoh..jadi kayaknya saya lebih banyak menggunakan logika deh.
Mungkin di film, memang untuk konsumsi hiburan, tapi saya sebel kalau lihat cewek berurai air mata apalagi nangisnya sampai jongkok, kaya dunia mau kiamat, padahal kan bisa ketemu yang lain lagi..yang mungkin lebih baik???
… tapi saya sebel kalau lihat cewek berurai air mata apalagi nangisnya sampai jongkok, kaya dunia mau kiamat, padahal kan bisa ketemu yang lain lagi..yang mungkin lebih baik???
Setuju bu …
1. Saya terus terang belum ngejar-ngejar cinta seperti di sinetron atau film. Jika saya suka ya saya katakan saja terus terang. Kalau ada sinyal bahwa dia tak mau ya sudah. Kasih tanda-lupakan.
kalau dia belum memberi sinyal suka atau tidak suka ya sudah saya tinggalkan. Emanknya saya cowok murahan ha ha ha ha.
2. Saya belum pernah menyatakan “Menolak” dengan lisan. Tetapi kalau menolak dengan bahasa tubuh atau bahasa qolbu sih sudah pernah. Dulu ada sih yang duduknya mepet aja, lalu tangannya bolak-balik mencari tanganku..tapi saya menghindar dengan jurus halus.
Maklum…saya kan orangnya pemaluuuuuuuuuuuu oom
3. Saya juga heran tuh, gak lulus ujian aja bunuh diri, ditolak cinta gak doyan makan ( lauknya hanya sambel kaleee…), putus cinta makan kasur entek separo…huuuuuu….kuno.
Ditolak yo wis cari lagi dengan pemikiran bahwa dia bukan jodohnya.
Bukankah ada pemeo yang mengatakan ” Putus cinta tak seberapa,putus tali rem matilah kita ”
Salam hangat dari Surabaya
Betul Pak De …
Jika sudah ada sinyal-sinyal menuju penolakan … ya sudah …
Cari sasaran lain …
kalau masih penasaran … tanyakan langsung …
mau tak menjadi pasangan kita …
jika sudah pasti dia menjawab tidak … ya tinggal saja …
hehehe …
Salam saya Pak De
Mirip sama aku om… 😀 Ndak ambil pusing, “patah hati” hanya masalah waktu aku rasa, ntar juga “terbiasa”
yang ada malah ada yang udah nolak saya eh malah ngejar saya sekarang, apa maksudnya coba? (- -‘) *emang aku cadangan! 😆
Betul Prim …
Memang kita tidak bisa menafikan bahwa ditolak itu menyakitkan …
tapi … biar waktu yang menyembuhkan …
jangan larut
cari lagi yang lain
salam saya Prim
hehehe, ternyata ini toh Om, versi jenuhnya si Om 🙂
kalau seumuran saya, baru nantinya mereka sadar, ternyata ini “rahasia” Nya saya berpasangan dengan ini bukan ono 😀
Yup …
Betul banget …
yang sudah ya sudah …
kita harus memperbaiki diri sebaik-baiknya
🙂
setuju , Mas Enha
satu saat nanti , dia yg pernah menolak kita, akan menyesal, kenapa dulu menolak ? 😀 😀
memangnya cuma dia cowok di dunia? masih banyak kali …….dan kita juga bisa bilang ” how lucky you are, if you have me” ( pokoknya mah super pe de ) 😀 😀
salam
Betul Bunda Ly …
Percaya Diri saja …!!!
Seraya … mengkaji kembali kira-kira kenapa dia menolak kita … jika ada yang bisa kita perbaiki kita perbaiki .,.
sehingga kita bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi
salam saya Bunda Ly
Aku bukan pengemis cintaaaaaa…..
(sik..sik…lagunya sapa ini ya?)
Johny Iskandar …
Yang suka pakai kacamata bolong tak berkaca
“Jika cinta tak mampu untuk bersama, bersyukurlah.. karena ALLAH telah menyiapkan seseorang yg jauh lebih baik untukmu”
Yakini aja kalo kita gak bisa mendapatkannya (baca: ditolak), itu artinya dia bukan yg terbaik untuk kita. Dan percayalah ALLAH sudah menyiapkan seseorang yg jauh lebih baik, yg terbaik untuk kita..tentunya kita juga harus terus memperbaiki diri.. 🙂
Bener banget Om, saya punya temen cowok…2 malah…yang kasusnya seperti om ceritakan di atas…udah ditolak cintanya tapi masih mikiriiinnn sampe2 kerjaan terbengkalai….kayak ngga ada cewek lain lagi aja di dunia ini……saya paling sebelll kalo ada cowok yang cengeng kayak gini. Sampai2 kehidupannya jadi hancur gara2 ditolak cewek…..
Malah ada tuh 1 orang yg sampai pindah kota, ninggalin kerjaanya…supaya bisa melupakan si dia…..hahh…sampai sebegitukah? akhirnya di kota yang baru, dia ngga dapat kerjaan yg sesuai dgn pendidikannya alias dgn gaji dibawah standar….Ya ampun ngga habis pikir saya……
entah kenapa jemari saya dengan ringannya menulis,”saya 1000 persen setuju dengan statement om trainer”
😀
kadang-kadang cerita sinetron itu lebay, tapi mungkin lebay-isasi itu yang menurut mereka laku dijual..
heheh, entahlah..
SAYANG YA, KLO PENGALAMAN PRIBADI SAYA YANG PALING SERING SIH DI KEJAR SETORAN, EH LAPORAN MAKSUDNYA..HEHEHE
“nyesel deh elo nolak guwe,mana ada lagi cew yang sekweren guwe??tanggung sendiri ya kalo jd bujak lapung”
bhuahahahhaaaaaa….
setuju mas kita tinggal membuktika aja
heeheh 🙂