Tanggal 14 April s/d 18 April 2008 yad … Insya ALLAH aku akan mengadakan training induction dan matriculation kepada para Karyawan Field Marketing, yang baru direkrut oleh perusahaanku. Ini adalah program rutinku. Paling tidak setahun sekali aku pasti mengadakan training seperti ini. Hal ini sudah berlangsung sejak tahun 2003.
Para Karyawan Field Marketing baru itu biasanya adalah para fresh graduate dari beberapa Universitas / Institut di Indonesia. Mereka ditempatkan di kantor-kantor cabang kami yang tersebar di 65 kota di seluruh Indonesia. Training ini sangat “Pelangi”. Aku akan berhadapan dengan para Trainee muda yang sangat beragam. Baik Latar belakang bidang pendidikan, daerah asal, suku. gender dan juga sifat dan perangai … Aku senang berhadapan dengan “brondong-bronies pelangi” ini. Mengajar anak-anak muda membikin jiwa kita menjadi muda kembali … (walaupun aku tidak “brondong” lagi … ya paling tidak jadi “Jagung Bakar” lah)
Untuk memudahkanku mengenali angkatan / batch mereka, aku selalu menamai tiap batch itu dengan nama-nama sebutan tertentu. Ini juga berguna supaya mereka mempunyai ikatan yang kuat, menjaga esprit de corps dan juga membina kekompakan diantara mereka. Silaturahmi tetap terjaga walau sudah berkarya di medan pertempuran masing-masing. Alumni training ini sudah sekitar 150 orang. Tersebar mulai dari Banda Aceh sampai Jayapura.
Aku selalu memberi nama angkatan mereka ini dengan nama-nama SENJATA. Ada angkatan GOLOK, KERIS, BADIK, PARANG, CLURIT, BELATI, LASSO, STILETTO, dan RAZORBLADE.
Beberapa dari mereka selalu saja menanyakan … “Pak kok dinamain seperti itu sih pak ??”
Dan biasanya aku balikkan …”Menurut kamu kenapa ??”
Jawaban mereka beragam …
“Karena Tajam pak … diharapkan kami akan punya analisa setajam senjata itu”
“Itu senjata pak, biar kami bisa membunuh kompetitor di area-area kami nanti”
“Senjata-senjata itu kecil, tetapi bisa mematikan, …!!!”
“Sekalipun kami pangkatnya rendah namun kami bisa bertempur dengan baik pak ..”
“Kecil-kecil cabe rawit pak …”
“Itu senjata rakyat tradisional pak, agar kami dekat dengan rakyat yaitu konsumen kami …”
(Dan masih banyak lagi jawaban-jawaban “akademis” dan sok kritis khas Fresh Graduate)
Dan aku pun menjawab … “Kalian SALAH semua “
Jadi apa maksudnya pak ??? …
Aku Jawab : “YYAAAA … BIAR LUCU AJA … ndak ada filosofi apa-apa dibaliknya”
Kontan mereka tertawa … “Ah bapak ini ada-ada aja … ternyata SIMPLE aja yah jawabannya … tiwas kita mikir yang macem-macem dan aneh-aneh …” . (Ada juga yang nyletuk … Ah Bapak Jayus Nih …)
Tapi langsung aku saut … “Nah justru disinilah letaknya saudara-saudara sekalian … untuk menjadi Marketer yang baik … pelajaran pertama adalah … kita harus senantiasa berfikiran “SIMPLE” !!!” (langsung mulailah aku men“cuci” mereka, … masuk ke mata ajaran pokok hari itu)
Eh iya BTW Trainee angkatan yang minggu depan nanti … akan aku namai SHURIKEN.
(aku mesti berterima kasih kepada tiga jagoan, anak-anak lelaki ku … merekalah yang yang mengusulkan nama itu .. SHURIKEN). (Ini pasti dari Komik Jepang !!!)
Teman Blog saya yang bermukim di Jepang pasti tau senjata macam apa itu.
Mungkin pembaca ada ide nama lain yang bisa aku gunakan untuk batch-batch yang akan datang ?
(Tapi tolong jangan menyebut … Pisau Dapur ya ?? … kurang keren ..)(hehehe)
ehm… tusuk sate mungkin …
ataw… piso Kater ???
Ataw mau pinjem Godam saya ???
*puas gw dah ngobrak-abrik blognyah Om Nh* 👿
Saya ngakak poll waktu baca kata-kata “jagung bakar” … asal jangan yg gosong aja Pak !
kenapa dinamakan shuriken mas???
shuriken ya….
klo ngikutin acara di tv gimana….. setajam, SILET..!! 🙂
btw…jagung bakar juga enak kok … 🙂
Shuriken`, mmhh otaku* banget Pak. Hati2 loh Pak, kata orang Jepang kalau otaku susah dapet jodoh…. (wew udah nikah ini)
`Shuriken=senjatanya si Naruto
*Otaku=maniak anime~
~anime=film kartun Jepang
Paragraf terakhir itu menarik, Bos. Kita harus berpikiran SIMPLE. Apalagi bagi orang lapangan. Kalau terlalu njelimet, udah keburu dihabisin sama pesaing. Tul gak, Bos?
Kalau soal senjata, kayaknya udah semua. Bagaimana kalau “senjata tumpul”.
Aku jadi teringat Tulang Mula di http://mulaharahap.wordpress.com tentang peran senjata tumpul dalam merekatkan hubungan dua bangsa yang berseteru.
*ikut ketawa baca “jagung bakar”*
😀
iya ya, om, mahasiswa tu biasanya pikirannya njelimet, masih kebanyakan teori
*sombong, padahal saya juga msh mahasiswa 😆 *
ngasih ide, gmana klo pke nama dari senjata2 jaman baheula yang masih dibikin dari batu itu?
*tapi presty lupa apa2 aja namanya 😛 *
*pelajaran sejarah masa sekolah 😉 *
Saya setelah kuliah dan sekarang bekerja belum pernah lagi dapat kursus… pengen ikutan kursusnya saja boleh nggak mas….
Biar punya ilmu marketing nich 🙂
kalau boleh tau, shuriken itu apa yah mas..??
penasaran.. 🙂
wkwkwk, masak dinamain senjatanya Naruto Uzumaki….
waktu dl saya bs dibilang otaku,
@tehahah
senjatanya si naruto, bang
usul namanya, senjata modern dikit mas, kayak AK41, Sniper, bazooka, UZI,
Shuriken itu senjata ninja kata temen akoe
Pa Lutfi
heheh…
tapi gak tau bentuknya kek gemana
keknya harus nonton Naruto niy
semoga berhasil bunda
sukses selalu
shuriken itu memang bener senjatanya ninja bentuknya seperti diamond yang ditumpuk. Dipakainya dengan dilemparkan horisontal. Kecil tapi kalau kena leher ya pasti mati. Ngga tau bisa temp foto di komentar atau tidak, kalau bisa ya seperti ini bentuknya.
ternyata tidak bisa temp foto. Coba dengan sistem link :
Masukan untuk berikutnya :
Samurai (kalo ini pasti udah tau ya)
Nunchaku , ngga tau bahasa Inggrisnya apa (mainannya bruce lee tapi bukan benda tajam tuh), bisa diliat di http://s15.photobucket.com/albums/a371/emi_myst/blog/?action=view¤t=04927382.jpg
hmmm apa lagi ya benda tajam…
yang baru mentas dari dunia kuliah/sekolah, biasanya emang teoritis.
perkecualian sama saya.
Karena dari kuliah sampai sekarang…. ga pernah teoritis (soalnya pas kuliah, bolos mulu kerjaannya.. gimana mo hapal teori ya? hehe)
soal senjata… ga bisa kasih saran.
maklum, cinta damai… 🙂
hebat euy..
seneng bagt aku
baru beberapa hari kenal blog
skarang dah ktemu blog pengusaha..
pak eh om
saya minta saran2 tuk jadi pengusaha sukses donk..
saya dah bulet banget tekadnya tuk jadi pengusaha..
mohon bimbingannya ya,,,
nh18 to myviolet …
wah … aku ini bukan pengusaha …
tepatnya … belum …
Doakan saja ya … nanti suatu saat nanti aku akan jadi
pengusaha … Pengusaha dibidang training provider … !!!
Shuriken itu apa-nya Shurilang yg suka enjot-enjotan ???
😆 Hahaha.. saya ketawa pas baca Jagung Bakar pak. Sepertinya banyak juga yang ketawa pas baca itu 😀
Kalo usul nama… . Usul di atas juga boleh.. senjata modern. Tapi kok saya lebih senang yang berupa senjata tajam gitu ya ? Senjata modern kebanyakan soalnya 🙄
Mau AK-47 sampai M-16. Belum lagi kode-kode senjatanya kalo ada variasi… perasaan malah gak simple. Atau saya yang gak bisa mikir simple ya pak ?
Ya.. mungkin senjata dari daerah lain. Mandau yang dari Kalimantan misalnya ? Atau dari luar negeri ? zweihander mungkin ( bener gak ya tulisannya ? ) atau mungkin dari Jepang lainnya : katana, kodachi, kunai, dll..
lihat disini aja pak list senjata : Daftar senjata kuno atau Daftar senjata Medieval
weks..manteb pake nama senjata Naruto… 😀
usul dari ita pake senjata tradisional Indonesia aja, bambu runcing *halaaah*
eh iya, setuju ma mba eNPe.. pke bambu runcing aja om…
mo nyoba senjatanya dulu?
nih, presty bawa om…
*buat ngobrak-abrik blog om.. 🙂 *
*pembalasan atas comment di saung bunda 😆 *
Sederhana, banyak berguna
Pisau Dapur.. 😎
*br keluar dr gua*
Opie pernah lihat Shuriken Pak, tapi yang boongan drai plastik hehehe…
Mau usul… KUDJANG, itu senjata tradisional Jawa Barat Boss 🙂
lidah aja, pak
bisa bikin luka yg menyayat
hehe
ah tp gak keren, mosok lidah to?
gimana kalo tongue aja?
*halah 😀
Mengajar memang menyenangkan, terutama nanti setelah melihat keberhasilan mereka….dan bahkan mereka menjadi teman kerja kita.
hmmm, jebolane kuwi to…
tapi waktu dulu kok gak diterangkan kpd angkatan saya ya…opo pancen angkatanku terlalu berpikir SIMPEL so tidak bertanya kenapa dipilih nama itu ya..hihihi
kalo boleh usul sih namanya jangan senjata lagi deh, menurutku image yang akan ditimbulkan adalah individual action (seperti comment para Novu’ers diatas), menurutku sih tetep pertahankan filosofi PITSTOP, sebuah Individual yang bersatu menjadi sebuah tim yang solid. saya sih consider’nya selama ini merasakan ada gap dgn divisi lain, dan saat ini dimana dituntut cepat dan sejalan dengan divisi lain, kami agak kocar-kacir juga (contoh kecil, mo meeting Business Plan aja sampe sekarang mo mensikronkan template presentasi gak nemu2) HALAH malah curhat panjang…
wes ah, sekedar usul loh bro 🙂
hihihihi, Peace !!!!!
off the record ya pak