–
FA … Ini bukan nama merek sabun or toiletries. Bukan pula singkatan dari Finished Artwork. FA adalah abreviasi, inisial nama dari … salah seorang teman kuliahku dulu.
Who is FA ?.
Seorang wanita. Anak Tunggal. Berasal Dari Yogyakarta.
Tidak ada yang istimewa dari dia. Wanita biasa saja. Baik Wajah maupun penampilannya
Hubungan kami juga biasa saja. Aku tak pernah secara khusus pergi berdua dengan dia. Aku belum pernah ke kos-kosannya. Dia pun juga tidak pernah ke kos-kosanku. Kami praktis hanya bertemu di kampus saja. Lunch – nongkrong berdua di kantin juga tidak pernah. Its very-very biasa saja … nothing special bukan … ?. Standard sangat !!!
So … what is so special about FA ? kok sampai diceritakan segala ?
Terus terang sebagai teman sekelas … aku terkesan dengan cara dia membawakan dirinya. Sekali lagi … Dia sungguh standard saja … tidak lebai … tidak berlebihan. Bukan model yang berjingkrak-jingkrak pecicilan kalau gembira …. bukan pula model yang termehek-mehek kalau sedih. Kewajarannya ini yang membuat aku kagum dengan FA.
Jika kita ngobrol di kelas pun … kita cocok … Walaupun kelihatannya pendiam namun dia sama sekali bukan tipe yang dingin. Orangnya ramah dan hangat. Sense of humornya pun tinggi. Pola fikirnya logis, simple dan straight forward. Menyenangkan sekali berbincang dengannya. Sama sekali tidak membosankan. Dia BUKAN tipe wanita yang selalu bercerita mengenai sinetron, model rambut, cowok ataupun mode. (ini bukan berarti dia tidak tau mengenai hal-hal itu). (Dia juga up date dengan masalah ”beginian”).
Kestandardan, Kesederhanaan dan Kewajarannya ini lah … yang membuat aku … memilih dia sebagai mahasiswi favoritku … Ya … di Buku Tahunan angkatan kami … ada kolom pertanyaan ”Siapakah mahasiswa/wi favorit anda ?”. Semua Mahasiswa satu angkatan harus memilih siapa teman mahasiswa favoritnya. Dan aku menulis FA sebagai mahasiswi favorit ku. (Aku ringan saja menulis disana … untuk dipublikasikan). (Dan aku tidak tau berapa banyak mahasiswi yang patah hati, kecewa, karena tidak terpilih sebagai favoritku waktu itu …)(Hahahaha … Trainer ngigo).
Dan yang asiknya lagi …
Ternyata eh ternyata … FA juga menulis nama NH, memilih aku sebagai mahasiswa favoritnya … (Hahaha bisa begeeetooohh). Alasannya … katanya aku ini suka menebar senyum dimana-mana. Dan banyak teman sekelas heran dan surprise dengan hal ini. Kok Bisa … NH nulis FA … FA nulis NH … masing-masing sebagai mahasiswa/wi favoritnya. Ada apa ini …? Bagaimana mungkin ? Haw kam ..?.
Dan aku pun hanya menjawab …”Kagak ada apa-apa pren … sumprit … !”
Yang jelas ketika kami diwisuda … Ndilalah … Kita duduk bersebelahan, dan itu pun juga tidak janjian. Kebetulan saja nomer pendaftaran wisuda kami berurutan.
Semenjak Wisuda 1987 … aku hanya pernah bertemu dengan FA … dua kali .. yaitu pada saat reuni angkatanku, long-long time ago.
Lalu dimana FA Sekarang ? … Ir. FA, M.Sc
Dia bekerja sebagai pegawai negeri….
Terakhir aku dengar … Dia pernah menjabat sebagai … Kepala Pusat Standardisasi Nasional, Departemen Perdagangan Republik Indonesia. (Mungkin sekarang sudah berubah jabatannya …)
Hah hebat juga kariernya sekarang …
Itulah FA … seorang yang sederhana, apa adanya dan selalu berlaku sewajarnya saja.
Aku tidak keliru … pernah memilihnya sebagai mahasiswi favoritku … justru karena ke ”standard” an nya itu … (tidak lebih … tidak kurang).
(And do not forget … she used to sets trading standard … for the whole nation my friend …!!!).
–
”Piye kabarmu Noeq … ? Sehat-sehat toh ?
.
.
boleh tau gak om, kenapa tiba-tiba menceritakan FA…
pasti ada sebabnya kan?
dan pasti, om gak akan bilang alasannya kan?
🙂
piss om, piss
Aku juga jadi mahasiswi favorit, Om.
Malah dijadiin maskot fakultas segala…. tapi tentu, dengan alasan: paling gila, paling bawel, dan paling menjijikkan!
hihihi…
Pssstt..
kira-kira, pernah ada romansa-romansa gitu, nggak, Om? Cerita dong, Om… Plis dong, Om… Ya, ya, yaaaaa….. 😀
Kirain Piala FA Om… jagoan saya kalah semalem.. 😦
Nama-2 yang Om sebut diblog ini tentulah orang-2 yang special, begitu juga dengan tante FA.
Perempuan standard yang memegang jabatan Kepala Pusat Standardisasi Nasional, Departemen Perdagangan Republik Indonesia.
Banyak kata standard.. kalo gak salah itung, kata standard dipake sebanyak 7x di postingan kali ini.. 🙂
cinta lama ya pak. heheheh
kaburrrrrrrrrrr
@ Om Al alias Afdhal :
Bohong tuh, Om Al… kagak mungkin dibikinin tulisan begini kalo ga lagi terkenang-kenang… hihihi… *kompor, oh, kompor*
Tapi Om NH,
kalo aku dijadiin bahan tulisan seperti bu FA gini, aku pasti GR suGR buanget, deh, Om… Alangkah senang hatiku karena ada seorang teman yang mengingatku sebagai seseorang yang memiliki kesan buaek… 🙂
Hetrik sekalian, ah… Jarang-jarang koneksi bisa bersahabat begini… 🙂
Om, Om..
Kenapa sih, namanya FA tapi kok dipanggil Noeq?
“Ya sama kayak kamu toh, La, namanya Aulia Fita jadinya Lala Purwono….” kata Om NH dengan sebel, karena aku ngerusuh di blognya ^_^
Oh, gitu, ya, Om…
*pulang ah…*
Kayaknya tante FA baru menyapa lewat komen di Facebook nih…
Ayo ngaku Bos? (kompor gas program pemerintah, apa tuh namanya?).
oooh ini yang stock waktu itu ya mas?
Kayaknya masih ada 3 lagi tuh stocknya hehehe
well, justru yang standard, or below yang bisa menjadi extraordinary.
and somebody who called himself (herself) ordinary (standard)
is indeed extraordinary.
get it?
you are extraordinary mister, just like FA….
Jadi… mas Departemen apa dan kepala apa nih? hihihi
EM
pissssssss
Asunaro kumpullll
jepret duonggggg
udah lama nih ngga bederet gini
EM
Om …
aku cuma mau mengamini Lala dan Adal aka Om Al…
Jadi gimana ??? pasti pernah ada story???
Ngaku aja ommm..!
*mundur pelan pelan sebelum di sembur air kumur kumur*
Menurut Analisa STEPS aku ya om, terlalu banyak kebetulannya neh, menimbulkan kecurigaan yang mendalam, sehingga KTA yang bisa diambil ada sesuatu atau pernah terjadi sesuatu dulu dulu sekali antar kedua mahasiswa/wi tersebut.jangan, jangan hmmm..kasih tau bunda lo om? hehe..Piss Juga ah
Bener nih, nggak ada apa-apa?.. katanya om nyimpen no. hp nya?? 😉
Ikutan Yessy mundur pelan-pelan, ah.. 😀
Jangan cuma inisial dong Pak … biar kita2 nggak penasaran siapa tahu ada yg bisa menghubungkan kembali tali silaturahmi (fesbuk.com mode ON) … 🙂
Yuk, yuk…
Asunaro… Nyengir semuaaaahhh!!
Cheese!
*klik*
Terpaksa komentar lagi.
Mumpung internet lagi bagus-bagusnya…! Hore!
oh tiada yang hebat dan mempesona
ketika kau lewat di hadapanku
biasa saja…
waktu perkenalan terjalin sudah
ada yang menarik pancaran diri
terus mengganggu
Dirimu nuansa-nuansa ilham
hamparan laut tiada bertepi….
*lagu tempoe doeloe yang ter-update*
sempet ada rasa rasa gimanaaa gitu mas dgn si FA
ayo jujur ya……. 🙂
suit…suit….
ada yang keki nih yee…tuh pipi om udah merah
kayaknya semua comment hampir sama deh..
pasti ada sesuatu nih..
pake pura2 gak tau pesbuk lagi? hmmm Om buangettttt deh…
jangan gitu donk, kita kan dah sama2 punya status om, jadi gak bisa boong
hayyyooo kowe, keconangan ? qiqiqiqqi
hetrick ah….
itu saja
salam saya
:-p
hay Om! cuma mau mampir lagi..dan bilang..
AKU SEBEL KALO DIRIMU SOMBONG GITUH!
wuihhh….baru nyadar, ini pertama kalinya aku ber-hatrick ria di blog…
apalagi di blog om nh yang terkenal ini…
wuihhh senengnya….
wahh, jadi quatrick deh…
hahahaha…
suit…suit…
ommm….jangan laporin…
plllisssssss
gak lagi deh…wes mandeg aku
Udah Om Al, gak usah gangguin si Om…entar di jewer 😛 gangguin gue sama lala aja yaa…wakakakakkak
OOW….OOW….
NO COMMENT DEH.
sayang banget ya pak ga berjodoh wakakakaka fhotonya mana pak kayak gimana sih sampai bisa dipilih dan terpilih sebagai yang terpavorite heheheheh
wah..wah.. keren..
pasti saling pilih karena sama2 pake inisial.. FA dan NH 😛
eh,,eh,, ngomong2 soal temenan pas masih jadi mahasiswa,, saya juga ada tuh kang.. cuman sayangnya,,, setelah lulus dia jadi ngejauh
ehm…tadinya mo nanya…namanya FA kok panggilnya Noeq…tapi…ternyata Lala udah nanya…ya udah deh…tapi…blom ada jawabannya kan om???
Apa kabar om??? Masih kerja sambil liburan di pinggir danau? hehehehe…..
Hahahaaa…
*Numpang ketawa aja, gak berani ngasih komen banyak-banyak,, coz yang mau aku bilang udah ditulis semua,, hihii 🙂
Auw,, Ampuwn Om,, ampuunn…
—
Googling ah,, googling “ngelacak” Kepala Pusat Standardisasi Nasional, Departemen Perdagangan Republik Indonesia
Sekarang kan ada fesbuk…siapa tahu ntar FA muncul di fesbuk…..
Dan cerita di blog ini bisa berlanjut…..ketemuan dengan FA
Ada apa dengan FA?
Ada hubungan dengan ex-files ya om? hehehehehe 😛
NOW I WANNA TALK A BIT FURTHER …
Ini kan Hari Kartini …
Postingan FA yang Standard ini sebetulnya adalah menyambut hari KARTINI …
di postingan tersebut aku ingin sedikit menekankan …
Bahwa untuk menjadi KARTINI sejati … tidak perlu heboh … pecicilan … pencilatan … berpuisi … bersanggul … ke salon dan yang sejenisnya … demo kesetaraan gender dan sebagainya
FA … someway … somehow … sedikit mewarisi sikap Kartini …
Dengan Kewajarannya … dengan Kestandard-annya … dia berhasil menginspirasi … at least bagi saya pribadi …
FA bagi saya … adalah salah satu contoh kecil … KARTINI sejati … !!!
Sebegitu jodohnya tapi kok gak jodoh yak? Hmmm…..
jadinya the extraordinary ordinary yah 😀 kan standard, tapi yg standard itu lah yg embuat FA jadi ruarr biasa 🙂
ehm….ehm……pasti ada apa-apa nya ini? hayouw-hayouw ngaku aja om………………
Pertama baca judulnya kirain “fa” yang dimaksud adalah nada setelah do re mi,
ternyata…
ohh…
*kedip-kedip*