LIKE IT, SAY IT !!!


.
Mari kita bermain-main dengan kuadran lagi.
Menganalisa sesuatu dengan menggunakan kombinasi dimensi dua kali dua.

Dimensi pertama adalah “LIKE” : Suka atau Tidak Suka
Dimensi kedua adalah “SAY” : Diungkapkan atau Tidak Diungkapkan

To begin with … Mari kita lihat kuadran dibawah ini …

Ada 4 Situasi …

Situasi Putih :
Adalah situasi dimana kita suka akan suatu hal dan kita mengungkapkannya secara langsung kepada yang bersangkutan bahwa kita suka.  Suka cara berpakaiannya, suka cara bicaranya, suka paduan warnanya, suka analisanya, suka presentasinya, suka pribadinya dan sebagainya.  Done deal … habis perkara.

Situasi Hijau
Tetapi ada juga orang yang suka akan sesuatu, tetapi dia tidak mengungkapkannya secara terbuka.  Ini yang biasa kita katakan Secret Admirer.  Ada banyak orang yang punya energi lebih seperti ini … menyukai sesuatu tetapi dia memendam perasaannya.  Kenapa saya sebut energi lebih … karena untuk menjadi Secret Admirer itu dibutuhkan energi yang kuat.  At least untuk menahan rasa itu tadi … (saya heran ada orang yang kuat berlaku seperti itu)(Rasa kok ditahan-tahan sih …)

Situasi Biru
Ada lagi situasi dimana … Kita tidak suka akan sesuatu hal … dan kita langsung bicara pada yang bersangkutan.  Blak-blakan.  Ada yang pakai cara sopan … tetapi ada juga yang pakai ngotot-ngototan … Saya hanya akan bahas yang cara sopan saja. 

Mengungkapkan ketidak sukaan kita secara sopan ? itu ada seninya … Seni bagaimana membuat orang lain (yang tidak kita sukai perilaku atau cara berpakaian, cara bicara, sikap atau yang lainnya) … itu tidak tersinggung dan yang sejenisnya.  Menungkapkan ketidak sukaan dengan cara yang Eiylekhan …

Situasi Merah
Ada pula situasi dimana … Kita tidak suka akan sesuatu hal … dan celakanya kita tidak bisa / atau tidak berani mengungkapkannya … entah karena situasi atau karena hal-hal lain.  Ini juga berat banget.  Namun demikian sejalan dengan kematangan pribadi seseorang … saya percaya hal ini kadang kala harus kita lakukan.  (entahlah …?)

Menurut pendapat saya … setiap orang mempunyai kecenderungan untuk menyukai salah satu dari keempat kuadrant tersebut … Dengan kata lain … setiap orang punya cara nyaman tersendiri untuk berperilaku

Namun yang jelas …
Orang yang bijak … orang yang matang … orang yang Cerdas secara Emotional … Saya kira … akan tahu persis …

Kapan dia mengungkapkan langsung … kesukaan atau ketidak sukaannya …
Kapan dia tidak mengungkapkan … kesukaan atau ketidak sukaannya …

Bingung tak ?

Bagaimana dengan anda ??
Paling sering mengalami situasi yang mana ?
Boleh sharing tak ?

 

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

21 tanggapan untuk “LIKE IT, SAY IT !!!”

    1. ya..ya..ya…
      Kadang kalo sama teman yg sdh akrab sy bs mengungkapkan kesukaan/ketidaksukaan trhdp sstu. Misal saat dia terlihat cantik dgn baju itu sy blg: bajumu bagus. Atau saat tdk bagus, sy bs bilang: km bagus pake yg kemarin, yg ini agak kesempitan deh ky’nya, hehe…
      Kalau ttg penampilan mgkn masih bisa diungkapkan, Om. Tapi kalo ttg sikap, sy kdg sulit utk mengungkapkan & cenderung diam. *tnyt ada cenderungnya juga :D*
      Begitulah, Om.

    1. Betul Ned …
      sepertinya saya itu sama dengan Nedy …
      Kondisional …
      Hanya saja saya pribadi suka salah …
      Misalnya : Situasi yang mestinya dihandel dengan putih … saya malah sebaliknya (hijau)
      Yang seharusnya dihandel dengan Merah saya malah dengan PDnya melakukan dengan Biru

      Salam saya Ned

  1. setelah dipikir-pikir, ternyata masalahnya ada di saya om. Saya memang tidak bisa mengungkapkan apa-apa yang saya suka dan tidak suka (merah dan ijo). Karena seringnya penilaian suka dan tidak suka itu berasal dari pribadi yang sangat subyektifdan berbeda antara satu dan yang lainnya. Saya tidak mengungkapkan kecuali ditanya. Ditanya pun masih ada syaratnya, mau jawaban jujur atau jawaban menyenangkan?

  2. Saya pernah pada semua posisi di kuadran tersebut…
    Dan memang tidak mudah….

    Ada masa kita disukai teman, ada juga terpaksa mengatakan, dengan risiko tak disukai.
    Mengatakan tidak memang kurang nyaman, namun kadang harus dilakukan.

    Suka tapi tidak diungkapkan….hehehe..ini mungkin kalau lagi ngegebet orang (kata si bungsu)

  3. kalau aku oom.. orang yang paling tidak bisa menyembunyikan komentar,
    jadi tanpa bersuara pun ekpresi aku udah bersuara
    *halah…
    jadi yah itu.. si biru dan si putih selalu aku lakuin… (biasanya..)

  4. Keempat2nya merupakan pilihan Om, karena keempat2nya sama2 sering saya lakukan.
    Cuman kepada siapa dan kapan…
    Jadi sangat situasional…

  5. Jika suka, saya sering mengungkapkan oom.
    Jika tidak suka, masih melihat sikon dan dengan siapa saya bicara. Bukannya tidak berani tapi sayang kalau ceting njompang dan dapur gak berasap lagi. Maklum tidak semua bos suka yang terus-terang.
    Saya pernah terus terang, dengan bahasa yang normal, otak saya langsung hiatus karena ada ucapan begini ” Ngomong gak pake otak “. Yang ngomong begitu menurut saya malah gak punya otak ya oom.

    Saya paling suka otak-otak oom, tapi jangan dikirimi lho, ini hanya menanggapi artikel diatas.

    Salam hangat dari Surabaya

  6. kondisional Om
    tergantung dengan siapa saya bicara dan kondisinya…

    liat2 dulu lah Om
    takutnya malah bisa jadi gak enak hubungannya..

    kalo pun akhirnya ngomong.. harus ati2 🙂

  7. kalau aku Om, kalu suka katakan, tidak suka juga katakan tapi dengan cara yang elegan dan tidak menyinggung perasaan. Tapi kalo tidak suka orangnya kalo dibilangin malah ngamuk lebih baik diam atau kabuuuuuur……kayaknya lebih baik 🙂

  8. Secara pribadi saya lebih sering mengalami langsung zona biru dan putih..karena lebih senang menumbuhkan sikap fair dan sportif…kalau iya tunjukkan bisa iya, jika tidak harus tegas bilang tidak.. tentu dengan cara yang etis dan sopan… 🙂
    SALAM…

  9. Pernah ngalamin keempat-empatnya… dan emang untuk bisa bersikap jujur itu gampang-gampang susah… harus ati-ati ngomongnya dengan pilihan kata yang tepat pula… dalam hal ini pernah juga salah omong… 😦

any comments sodara-sodara ?