.
Saya rasa saya pernah membahas tentang hal ini, di postingan saya beberapa tahun yang lalu. Tentang betapa pentingnya menghormati karya cipta milik orang lain. Dalam hal ini Gambar dan/atau Foto.
Saya baca dari beberapa postingan dan juga status teman-teman di media sosial, akhir-akhir ini marak terjadi pemakaian gambar atau foto secara semena-mena … tanpa izin dari si empunya gambar/foto
Ada beberapa rekan yang mengalami perlakuan seperti ini… diantaranya adalah …
Yang pertama Pak Ahmad Muhaimin Azzet
Seorang editor – penyunting buku. Foto miliknya dengan semena-mena telah dipakai sebagai cover depan buku. Tidak tanggung-tanggung ada dua judul buku bahkan. Dan ironisnya … kedua-duanya adalah buku agama. Saya sedih sekali melihat hal tersebut. Walaupun dengan kebesaran hatinya, Uztadh Ahmad telah berkata bahwa dia akan merelakan fotonya dipakai secara gratis, bagi siapa saja yang memerlukan, asal untuk kebaikan ummat. Tapi tetap saja … seharusnya … etikanya … penerbit atau penulis atau siapa saja yang akan memakai foto tersebut harus … HARUS !!! izin pada Uztadh Ahmad.
.
Yang kedua Om Arman Tjandrawidjaya
Foto Emma, putri Om Arman sering sekali “dipakai” orang, tanpa izin. Om Arman memang selalu menampilkan foto-foto keren di blognya, Foto-foto Om Arman itu dibuat dengan cita-rasa dan taste yang bagus, angle yang bagus, warna yang bagus. Obyeknya pun bagus. Sehingga Emma yang lucu itu memang terlihat sangat menggemaskan jika di foto. Dan rupanya ini menarik orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mempergunakan foto-foto tersebut … and yes … again … TANPA IZIN …
Jika saya tidak salah ingat … ini sudah beberapa kali kejadian. Dan yang terakhir itu foto Emma di pajang di sebuah Tabloit keluarga. Tabloit terkenal pula. Saya heran … kok bisa … Tabloit sebesar itu teledor untuk hal yang sangat fundamental seperti ini … Masalah menghormati Karya Cipta orang lain !!!
.
Yang ketiga … sekaligus ada tiga orang … Pak De Abdul Cholik – Mas Agustus Sani Nugroho – Erry Andriyati
Kenapa borongan tiga orang … ? Karena ketiganya mengalami nasib yang kurang lebih sama.
Wajah mereka “diaku-aku” oleh orang lain. Wajah mereka digunakan oleh orang lain.
Hampir Seluruh foto di FB nya Pak De Abdul Cholik telah secara semena-mena di “bajak” oleh seorang “pecinta kumis”. Salah satu foto Pak De yang ganteng ini dipergunakan sebagai foto profil seseorang dengan nama lain. Dan ini juga bukan kali yang pertama. Setelah dilaporkan ke kantor pusat FB (halah), Account pembajak tersebut di suspend.
Mas Nug, Agustus Sani Nugroho juga begitu. Kalau beliau malah account FBnya sekalian yang dibajak. “Diambil alih” oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dan hebatnya … orang tersebut ngaku-ngaku sebagai Mas Nug, dan mencoba menipu teman-teman mas Nug … termasuk saya. Dia sempat inbox saya, katanya mau pinjam 1 juta rupiah … ada keperluan mendadak … dsb dsb dsb (Saya berkerut … orang sekaliber Mas Nug … ? pinjam uang sejuta … ? waaahhh yang bener aja prend … nipunya kurang canggih nih …)
Yang terakhir Erry Andriyati … Bibi Titi Teliti … wajah cantiknya juga digunakan sebagai foto profil oleh seseorang. Menurut Bibi, fotonya dipakai oleh ABG alay sepertinya. Saya heran … apa nggak malu ya menggunakan wajah orang lain untuk profilnya. Dan saya tidak tau apa motifasi mereka menggunakan wajah orang lain sebagai wajah dirinya. Nggak PD dengan wajah sendiri ?
Jika nggak PD … atau karena alasan-alasan lain … ya jangan menggunakan wajah orang lain lah. Pakai saja foto Bunga, foto bebek, foto buku … atau apa saja … asal karya sendiri.
.
Saya tidak tau apa sebenarnya yang orang-orang itu fikirkan kok bisa-bisanya mengambil foto – gambar orang lain … dan juga mengaku-aku wajah orang lain sebagai wajah dirinya … Kok ndak malu sih ??
Sungguh saya tidak mengerti jalan fikiran mereka !
.
Namun yang pasti …
Saya hanya ingin mengajak kita semua … terutama diri saya sendiri … Untuk selalu bertanggung jawab dalam menekuni aktifitas di dunia maya dan juga aktifitas di dunia nyata. Sekali lagi … BERTANGGUNG JAWAB …
Dengan cara … tidak menggunakan gambar atau foto milik orang lain secara semena-mena. Dan kalaupun kita ingin menggunakan gambar atau foto karya orang lain … KIta harus yakin benar … bahwa gambar atau foto yang kita pakai dalam postingan kita itu … tidak menyalahi aturan …. baik secara hukum maupun secara etika …
(harus izin dulu … tanyakan “fee”nya bila ada … bagaimana tata caranya dan sebagainya)
Jangan sembarangan memposting gambar yang bukan hasil karya kita … !!!
Manners harus selalu ditegakkan … !!!
Dan itu dimulai dari hal-hal yang kecil … !!!
.
Salam saya
.
.
.
.
.
The Ordinary Trainer writes ... 
ampuuunn Omm…. saya pake foto anak sayaaaa Om.. hehehehhehehe
Saya sangat menghormati foto-fotonya Noofa …
walaupun satu dua ada yang nggak fokus dan sebagainya …
tapi bagi saya … itu adalah foto-foto yang keren …
karena … itu foto orisinil karya Noorma dan Aby sendiri … !!!
dan saya sangat respek akan hal itu …
gimana caranya agar foto” atau gambar hasil karya kita sendiri Gk di bajak seenak nya ??! 😀
Saya juga lebih suka pakai gambar sendiri meskipun hanya foto pakai hape.
betul Bu …
saya lebih respek upaya mereka yang berusaha menyajikan dengan apa yang mereka punya
dengan HP misalnya …
bagi saya pribadi itu lebih eiylekhan dan bermartabat …
hahaha, Om, meski gak dipleset-plesetkan bahasanya gitu napa sih?
Saya guling-guling nih lihat kosakatanya Eiylekhan om..wkwkwkw
Eiylekhan itu sudah trade mark saya .. Kalo ndak percaya tanya deh sama toko sebelah …
yup. Ini harus ditegakkan. Pakailah punyanya sendiri!!
Wong kalau bukan punyanya sendiri bisa jadi melorot atau kesempitan kan? 😀 😀 😀
Intinya kalau kita tidak jujur pada hal-hal yang kecil, kita juga akan tidak jujur pada hal-hal yang besar.
Dan yang harus saya pujikan dari foto di TE adalah …
jika ada wajah orang lain … yang kamu tidak yakin persetujuannya … (teman-teman Riku dan Kai misalnya) kamu pasti akan memblurkan wajahnya …
jadi inget bang mandor aka kafka…yg diambil candid dgn cara yang eylekhan….hehehehe tp mbak EM tetap memblur wajahnya saat ditayangkan karena ygs ga berkenan jadi orang terkenal…. 🙂
Saya juga korban Om,foto saya dipakai orang lain di FB. Mungkin karena saya ganteng kali ya hehe 😀
Postingan ini juga menjadi pengingat buat diri saya, biar gak asal comot karya orang lain. Makasih om 🙂
Wah … kena juga Kang ?
Semoga tidak disalah gunakan ya Kang …
Salam saya
Maju terus mie Janda …
Setuju sekali, biarpun jelek yg penting milik sendiri. Kalo pun mau pake karya orang lain ya harus minta ijin.
Mulai berpikir utk rajin ngasih watermark,di foto2 jepretan saya. *nggaya*
Foto-foto Orisinil mbak Anna …
Apalagi yang pakai serial multy exposures keren-keren mbak …
iya oom, aku setuju pake foto sendiri aja terutama untuk posting di blog, biarpun fotoku masih segitunya,
tapi banyak blogger yg pake foto orang lain cuma kasih link google.com…, yg bener ajaaa.., masa sih nggak tau di google itu kan ada url aslinya he..he..
foto tukang duren karya Kakaakin pernah dituker jadi wajahnya Gayus,
kl foto dan tulisanku pernah dipake orang di kaskus, masih kuijinkan deh karena kasih link
selain karena alasan iseng, sengaja, ternyata penggunaan foto-foto pribadi tanpa izin itu disebabkan yang bersangkutan memang gak/belum paham netiket, om. dipikirnya kalau foto/gambar di internet itu bisa dipakai sebebas-bebasnya.
aku sendiri selalu pakai watermark di tiap foto yang diunggah ke internet. terutama foto-foto anak-anak.
Hrsnya jgn cuma di dunia nyata yg namanya etika itu ada. Di dunia maya pun ada. Sayangnya byk org yg seenaknya di dunia maya. Termasuk kasus foto2 itu. Kan, sm aja dg pencurian. Apalagi kl utk dikomersilin.
Sebenarnya kejadian sudah lama ya Om ? Dan banyak juga orang yang membanfaatkan momen kepopuleran lewat web blog yang aktif. Makanya photo-photo saya selalu saya beri nama. Apalagi kalau sudah di pakai buat penerbitan, atau pun media massa. Dan hal ini banyak di lakukan oleh para oknum editor yang nakal. Tapi biasanya karya mereka tidak berkembang si Om, orang demannya membajak ko. He,, he,, he,,,,
Salam wisata,
Oom Trainer bener bangettt… Upaya pembajakan email, akun FB, Blog atau sejenisnya masih cukup marak terjadi. Kewaspadaan pemilik akun sangat perlu. Jika tidak aktif mending dibekukan atau dimatikan aja sekalian akunnya karena salah2 malah dipergunakan oleh orang lain yg tidak bertanggung jawab..
seringnya terjadi penggunaan account fb karena accountnya lama ga sign in. Kalau orangnya rajin berselancar…kayaknya belum ada eh belum pernah denger ceritanya
Saya di FB tiap hari lho mas
Si dia dkk kayaknya naksir saya ha aha ha ha
Bener banget om… Selain masalah hukum, ini juga masalah manners dan etika. Yang paling gemes tuh media2 juga kok ternyata gak tau etika jurnalistik ya. Harusnya mereka udah ngerti dong beginian. Gimana coba kalo tulisan/foto mereka yang diambil media lain? Pasti gak mau kan ya… Kadang orang suka gak mau ‘put ourselves on their shoes’ sebelum melakukan sesuatu.
Kalo orang-orang yang pake foto orang lain di profile FB (atau socmed lain) itu kayaknya either terlalu ngefans atau emang psycho. Serem emang kalo yang model begini ini om. Kita juga pernah kejadian. Untungnya FB lumayan sigap kalo kita report langsung cepet itu fotonya didelete atau account orang itu di deaktivated.
Nah yang paling gila kalo dibuat nipu! Serem amat itu yang account nya di hacked orang ya. Kalo saya pernah kejadiannya ada orang bikin yahoo messenger ID yang mirip banget punya saya. Cuma beda 1 huruf. Trus dipake buat nipu orang. Untung orangnya gak sampe ketipu. Sayangnya gak kebongkar siapa orang yang nipu itu…
Anyway, yang bisa kita lakukan adalah jangan diam saja. Harus speak up. Saya sih berterima kasih banget ama temen2 yang selalu ngelaporin ke saya kalo ada ngeliat foto dari blog saya dipake orang lain. Kalo bukan dari informasi temen2, saya juga gak bakal tau kan ya… Dan yang saya bisa lakukan ya selalu komplein. Dengan kita komplein at least kita jadi mengedukasi orang ya om. Moga2 yang tadinya gak ngerti tentang etika, nantinya jadi ngerti dan gak mengulangi lagi. Dan moga2 lama2 bener2 udah gak ada lagi orang2 yang suka nyuri2 hasil karya orang lain… 🙂
Pembajak harus dibumihanguskan… setelah menjadi polisi hastek saatnya menjelama polisi orisinal foto… hehehe 😀
Memang mereka melanggar HAKI,nggak tahu tata krama.
Mau tak laporkan ke aparat takutnya di persidangan nanti saya malah dipeluk sana-sini
Terima kasih saya ikut di promo ha ha ha
Salam hangat dari Surabaya
Waduh, ampun om. Saya termasuk yg demikian dong, saya suka asal ambil gambar di gogle yg sesuai dg tema tulisan blog saya. Trus cara ijinnya gimana om?
foto opa pernah kah? 😀
ga PeDe kali opa, mereka.. mungkin gara2 itu sebagian orang selalu mengedit memberi tanda pada fotonya yg telah di upload ke DuMay
Sekarang memang aturan kayaknya untuk dilanggar om…..
Jadi kita hanya bisa mendisiplinkan diri sendiri dan mengajak orang di sekeliling kita.
Selanjutnya, harus disadari, bahwa apa yang telah ditayangkan di sosmed (bisa blog, FB dll) ada risiko juga akan dipergunakan orang lain…semoga saja untuk kebaikan.
Om NH : cucok iwak Endog!
Saya sendiri sudah kapok om pake PP orang lucu. Apalagi poto orang yang sudah saya nistai originilitasnya dengan photoshop. Tak terbayang jika sendainya foto saya atau foto keluarga saya yang digituin..
😦
Dalam bahasa jawanya, “sing penting ana tembunge” (yang penting ada tembungnya”). Ngambil foto dari Google kalo di-klik kan mengarah ke blog atau sumbernya. Nah, tinggal membangun komunikasi saja di kolom komentar atau di kontak yang tersedia. Gampang kok ya, Om 🙂 kalo mau. Ohya, sama dengan Pakde, makasih banyak ya, Om, saya ikut dipromosikan.
Inget pepatah sunda, “hade goreng ku basa”, artinya apapun ketika menyangkut orang lain dan kepunyaan orang lain, berbicara dulu itu lebih baik, minta ijin apalagi, jika kita mempergunakan foto milik orang lain. Sangat terasa lho, motret itu walau hasilnya tidak begitu bagus tapi membuatnya itu sekecil apapu adalah pengorbanan juga, apalagi yang fotonya diambil sangat jauh seperti hunting foto ke luar daerah heddeh ..
Lebih-lebih foto kita sendiri dicaplok sama orang .. wong muka-muka kita, badan-badan kita. Bener2 keterlaluan. Saya ikut merasakan Om …
Trims
Iya sih Om…
Aku juga merasa sangat tersinggung karena poto ku dibajak seenaknya,dan terutama sih karena ternyata dia bahasanya alay banget…aku kan jadi berasa terhina dan merasa kurang keren gitu lho…hihihi…
Tapi sampai sejauh ini sih masih rada bingung juga cara komplen nya gimana…
Jadi aku hanya sebatas posting di blog aja sih…
saya nggak kok Oooooom.. ciyusss! kalopun ada gambar yang saya comot dr tempat lain tuh pasti tak kasih backlink atow biar praktis yo tak sisipin di gambarnya langsung..
Setuju banget Oom soal ini mah. Ga punya etika kalo langsung ambil pakai dan aku-aku. Mari kita tegakkan kebenaran dan keadilan! 🙂
tehehe ….
bibi titi teliti :), jadi inget ama bobo, upik, dan paman gembul 😀
Iya Oom, meski foto nya cuma diambil dr kamera HP, jika bukan punya kita ya tetap harus ada unggah ungguh nya kalau mau dipakai buat kepentingan pribadi, apalagi untuk kepentingan komersil. Semoga kita terhindar dari org yang tidak bertanggng jawab spt itu ya oom
Setuju Om. Dan setelah ditelaah, diteliti, dibaca dengan segenap hati dan sanubari, ternyata Om ini bener2 LUCUUU 😀
ada satu kasus lagi Om yang dialami teman saya, dia biasa membuat design buku juga suka fotographi kebetulan ada teman yang menggunakan anaknya sebagai model pakaian muslim anak beberapa waktu lalu dia menemukan foto anaknya di di sampul depan DVD lagu anak-anak tapi bajakan. susah ya kalau bajakan komplainnya.
mungkin om nh pernah dengar julia pemilik blog chefbyaccident foto dia juga digunakan di rumah makan ternyata percetakannya yang mengambil filenya
semoga para pencuri foto dan/atau gambar ini segera kembali ke jalan yg benar ya Om..
Mungkin perlu diajarkan mata pelajaran etika. Kalau dulu saya pernah diajarkan “Etika Bisnis”, lumayan sih bisa menambah wawasan.
Berkunjung setelah sekian lama menghilang. Ternyata Om Nh masih bertahan..masih konsisten..dan ide tulisan yang tak kering-keringnya. Teman2 yang berkunjung pun sebagian besar masih pengunjung setia blog ini. Salam hormat saya Om..
Setuju sekali dengan kata-kata “biar jelek yang penting karya sendiri”, Om.
Harus ditegur sih memang. Kita berpikiran positif saja, barangkali tidak semua orang mengerti mengenai aturan hukum apalagi etika mengenai perkara ini. Coba terangkan secara baik-baik. Mudah-mudahan dengan kita sering menegur perilaku yang keliru macam begini, jadi semakin banyak orang yang tahu dan semakin sedikit pula pelanggarnya.
Selamat sore om nh, lama gak maen kemari.
Omong-omong soal foto, salah satu foto bakso di blog saya dipakai oleh beberapa pedagang bakso di sekitaran depok – jakarta. Tetapi saya justru senang, karena foto tersebut bisa memberikan manfaat buat orang lain.
Tapi kalau foto pribadi atau keluarga sih mungkin rasanya tidak menyenangkan.
Sehat dan sukses selalu.
Ya, saya ingat postingan Om Nh tentang ini, dan sejak saat itu saya berusaha untuk selalu mencantumkan sumber foto yang saya pinjam untuk melengkapi tulisan.
Gak jujur sekali ya …. masa ngaku2 begitu ck ck ck …
dulu, awal ngeblog saya tidak memahami perkara menggunakan gambar di tulisan. Kadang saya asal mencomot dari gugel, walopun hanya beberapa gambar. Untungnya awal 2010 ada seorang teman yang ‘menyentil’ saya dengan pertayaan. “gambar dari mana tuh ?”
lalu saya jawab dari gugel. dan selanjutnya dia menjelaskan panjang lebar perihal itu melalui email. Dan sejak itulah saya berupaya menggunakan hasil jepretan sendiri. Kalopun pinjam mbah gugel, sayapun menyertakan linknya
Kadang memakai obyek foto orang tua dibuat dagelan juga Om.. saya heran kok mereka enggak pernah mikir andai foto emak atau bapak mereka dibuat dagelan lalu diketawai rame-rame di FB
Foto2 jepretan saya keren gak, Om? 😛
Karna saya narsis, jadi saya lebih suka pakai foto saya sendiri untuk profpic. Untuk foto2 di blog, karna saya suka motret, saya juga lebih suka memakai foto hasil jepretan saya sendiri. E tapi pernah lho saya diprotes (atau cuma ngasih tau aja ya, atau apa ya istilahnya), gara2nya foto original punya saya dan dengan gaya original keinginan saya ternyata sama dengan foto yg dipasang di blognya. Selidik punya selidik, itu bukan foto dia jugaaaaaaa…..!!! Nyengir deh saya. 😀
Jangan sampe lupa nyantumin kredit sih, kalo foto orang kita pake di blog.
Etapi memang aneh sih kalo pake foto orang untuk foto profil. Gak jelas maksudnya apaan…
setuju, Pak… saya sedang terus berusaha memakai karya sendiri…. utk foto PP, msh nyaman pake foto mawar dari kebun sendiri… hehe…
Yang ambil foto buat pasang di FB kali fans beratnya Om ^^ Sekarang blogger juga bisa ya jadi selebriti ^^
Padahal bisa sekalian untuk belajar pengambilan gambar langsung, belajar menulis sambil memotret.
Untuk gambar,wajah, saya sangat membatasinya… ada rasa iya kalau beliau berkenan…..
Begitupun gambar diri, etapi saya sungguh ada beneran koq, meski nongolnya di rumah blog tetangga….
Salam
Padahal kalau pakai gambar milik sendiri lebih puas lho ya, Om.
Sekarang lagi berusaha bener om buat gak pake foto orang lain. biasanya kalau review film masih pake dr website 21cineplex seh. tapi pengen banget ntar foto.didepan posternya. biar kalau mau nulis fotonya bisa dipake >_<
Kalau foto pribadi, saya belum tahu, Om, apakah ada yang menggunakannya atau tidak. Tapi, kalau gambar dari mainanbocah, amat sangat sering saya temukan yang menggunakannya tanpa izin. Bahkan, di salah satu gerai mainan di Jogja, bannernya menggunakan gambar dari mainanbocah dan masih terpampang dengan nyata logo mainanbocah di sudut gambar tersebut.. ampun deh.. 🙂
Namanya di internet, om. Sama aja kaya naruh dompet di pinggir jalan.Makanya aku ga pernah mikirin mau dibajak orang apa engga. Dan nyatanya ga pernah nemu orang yang mau ngebajak fotoku…
*nasib orang jelek kali ya..?
Senyam-senyum di pojokan, sekedar lapor saat ini akun FB saya semuanya (sekarang jadi punya 2 gara2 dulu yg pertama sempat di hack) sudah aman.
Mengingatkan juga teman2 agar menjaga email dan membuat pasword email yg sulit di tembus oleh hacker dgn mengkombinasikan huruf besar, huruf kecil, angka diselingi simbol2 seperti #, * dan sejenisnya karena hacker yg niat banget akan menge-hack email nya juga agar dapat sepenuhnya menguasai aku kita. itu yg dulu terjadi dgn saya.
Salam,
Nug
kebanyak saya memakai poto sendiri
tapi ada kalanya perlu poto lain untuk menghidupkan isi tulisan
saya akan menaruh link tempat poto diambil
klo begitu masih salah kah Pak ?
Kalau saya pribadi … jika memakai foto/gambar/grafis yang bukan karya sendiri
saya akan tulis langsung dibawahnya … dan saya sebut dengan spesifik
(misalnya sumber : http://www.blabla bla.com atau http://fghjkkl.blogspot.com)