HORTIKULTURA

.
Sahabat
Apa sahabat tahu arti Hortikultura?
Apa yang sahabat pikirkan saat mendengar kata tersebut?
Apa jawaban spontan sahabat?

Saya melakukan survey kecil-kecilan kepada beberapa orang dengan berbagai profesi.

Hortikultura adalah:

Masalah pembibitan, semua hal tentang pembibitan… (Putri, Akuntan)
Tanaman hias yang bisa menyerap air (Anita, Kasir Toko Buku)
Tanaman yang buahnya bisa dimakan (N. Hernanto, Trainer)
Budidaya tanaman pokoknya… (Puput, Staff)

Metode bercocok tanam (NN, Banker)
Umbi-umbian! (NN, Staff Bank)
Nama penyakit (Nurmala, SMK Akuntansi)
Apa itu? Isitilah daur ulang bukan? (Eko, PNS)

Coba sekarang sahabat bertanya pada diri sendiri?

**
Isitilah hortikultura memang akrab terdengar di negara agraris seperti negara kita tetapi kebanyakan dari kita hanya tau sebatas bahwa itu adalah istilah yang dekat hubungannya dengan tanaman atau pertanian. Itu juga yang saya pikirkan jauh sebelum saya masuk menjadi mahasiswa IPB, tepatnya  sebelum saya belajar di dalam program studi Hortikultura.

Hortikultura berasal dari bahasa latin: hortus yang berarti kebun, cultura yang berarti budaya, budidaya.  Pengertian lengkapnya adalah cabang ilmu pertanian yang mempelajari  budidaya tanaman dari proses menanam sampai pasca panen yang meliputi tanaman sayur (olerikultura), buah-buahan (pomologi), dan tanaman hias (Florikultura).

Ketiga golongan tanaman diatas memiliki kesamaan yaitu, sifatnya yang mudah rusak, dikonsumsi segar, voluminous (makan tempat), dan berat (karena kandungan airnya banyak), mendahulukan kualitas daripada kuantitas dan tentu saja harganya lebih mahal, coba sekilo beras vs sekilo cabe? 

Kebutuhan tanaman ini semakin tinggi di negara maju dimana nutrisi sangat diperhatikan. Kalau anak agronomi (tanaman pangan dan perkebunan) punya slogan Feed the world, anak hortikultura punya slogan Nourishing Body and Soul. Kok Soul? Yes, baik tanaman hias, sayuran, dan buah-buahan ditinjau secara estetika dapat memunculkan perasaan bahagia. Ya kan?  Coba, anda lebih memilih jalan-jalan di kebun sawit atau kebun strawberry?

Tanaman hortikultura bisa dibilang tanaman yang dikonsumsi pada kualitas tinggi, tetapi rewel, karena cepat sekali menjadi busuk atau tidak awet disimpan lama-lama, maka dari itu ilmu pemuliaan tanaman (tanaman hasil persilangan) dan pasca panen tanaman ini berkembang pesat sekali. Pada perkembangannya ilmu ini erat hubungannya dengan teknik industri dan kimia pangan. Di sisi lain hortikultura juga erat hubungannya dengan botani dan pertamanan atau lanskap. Jadi sudah kebayang kan tanaman hortikultura itu apa saja?

Sedikit cerita, beberapa hari setelah masa ospek kampus berakhir, saya dan teman-teman sekelas di program studi hortikultura mendapat undangan ramah tamah dari kakak kelas di sebuah aula outdoor di taman kampus. Di sana, kakak kelas meminta kita untuk bekenalan, satu demi satu. Kami  wajib menyebutkan nama, NIM (Nomor Induk Mahasiswa), asal daerah, dan alasan masuk ke program studi hortikultura.

Jawaban –jawaban dari pertanyaan terakhir jika di ingat-ingat cukup membuat saya geli. Mungkin ini perpaduan antara keluguan, keterbatasan wawasan, dan mungkin ditambah sedikit kesotoyan anak lulusan SMA  Coba cek!

Karena saya suka teknologi! (lho maksudnya?)
Karena saya suka bercocok tanam (alasan cari aman)
Karena saya suka aja namanya, keren! (mulai gak nyambung)
Karena namanya unik, susah dipahami dan terkesan ilmiah (asli lebay)

Jawaban saya: karena saya suka makan buah! 😀 (jawaban ini banyak disebut lho)

Jawaban paling gak banget: kecelakaan kak, gak sengaja, ujuk-ujuk masuk!. 
Hhihiihihh… ini asli mengundang gelak tawa seluruh hadirin…

Kebayang kan, sebagian besar teman sekelas ternyata belum memahami pengertian istilah hortikultura ini, meskipun mereka dengan sengaja memilih program studi tersebut. Jika calon mahasiswa saja belum paham benar, apalagi orang awam di luar sana.

Semoga jika kelak sahabat berada di luar sana, dan menemukan isitilah ini, sahabat sudah tidak perlu lagi menerka-nerka pengertiannya. Pertanian tidak selalu identik dengan tanah, kotor dan panas matahari, pertanian bisa menjadi indah dan menyenangkan, teruatam di bidang hortikultura (promosi colongan.com)

PS: satu lagi, banyak orang di luar sana menulis HORTIkultura dengan HOLTIkultura, sekali lagi yang benar HORRRRRRRRRRTI…  Jangan sampai ikut-ikutan salah! 😀

—

Tulisan mengenai Holtikurtula ini ( 🙂 )
dikirim oleh Penulis Tamu, Prima W.K Hutabarat
Hobi berkebun dan Fotografi
Tinggal di Kab. Tanah Laut, Kalimantan Selatan