.
Penggunaan Artis atau Selebritis Terkenal sebagai talent / model dalam suatu Iklan.
Mengapa memakai selebritis …?
Ini tentu saja berkaitan dengan “kekuatan” selebritis tersebut dalam mempengaruhi fans-fansnya untuk memakai produk yang mereka iklankan. Selebritis tersebut bisa bertindak sebagai icon yang memberi kesaksian akan kehebatan merek tersebut. Yaaa semacam testimonial lah kira-kira begitu … (padahal swer belum tentu mereka sehari-hari memakai merek yang mereka iklankan tersebut …).
Sebetulnya, Creative Director perusahaan periklanan tau benar kelemahan memakai model selebritis … tetapi kadang mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Masalahnya kadang para Petinggi Perusahaan Client si pembuat iklan itu, suka menitipkan pesan sponsor untuk menggunakan salah satu artis atau aktor terkenal … (Demi gengsi perusahaan katanya)
Ya … Tekhnik penggunaan Selebritis terkenal ini ada beberapa kelemahan …
Yang Pertama : ”Jika terjadi “apa-apa” dengan Selebritis tersebut … !”
Masih ingat … seorang pelawak terkenal mengiklankan puyer obat sakit kepala. Dan ternyata pelawak tersebut ditahan kepolisian karena memakai “puyer” psikotropika ?
Atau bayangkan (imaginary case) saja seorang artis cantik … berkata kenes seperti ini “Saya selalu memakai parfum “XYZ”, .. membuat suami saya semakin cinta …”. Tak lama kemudian justru mereka berdua berhadapan di Pengadilan untuk kasus perceraian mereka.
Like it or not semua laku selebritis tersebut … baik atau buruk … akan dikait-kaitkan dengan image / citra merek yang mereka iklankan … Langsung maupun tidak langsung …
Jika terjadi “apa-apa” dengan sang selebritis … image merek bisa jadi … berubah berbalik arah … terjun bebas tanpa ampun. Sebut saja istilahnya … “Reputation’s Effect”.
Yang Kedua : “Promosi Gratis bagi si selebritis”
Dengan membintangi banyak sekali iklan … dari produk kosmetik sampai otomotif … tak pelak lagi membuat si selebritis justru semakin terkenal. Dan sebaliknya merek yang diiklankan menjadi sama sekali tidak diingat oleh Pemirsa TV … (Tertelan oleh popularitas si Selebritis itu). So … si Pembuat Iklan justru melempangkan jalan bagi si Selebritis untuk semakin terkenal saja … meninggalkan merek yang mereka “endorse”.
Trainer bertanya … Produk apa yang diiklankan oleh Luna Maya ? Sandra Dewi ? Chincah Wawrah ? atau Tukul ? … (jawabannya … yaaaa pokoknya banyak deh …). (Kita tidak ingat lagi apa merek yang diiklankannya ). (Lho kita kan bisa memonopoli si Artis, sehingga dia tidak membintangi produk-produk lain … ya memang bisa … tapi … itu ada “harganya” juga bukan ???).
And yes ini akan bermuara pada biaya-fee. Ini pasti “Muahal Bouw ”. They know their price. Ini sudah pasti … gak usah pake penjelasan lagi. Kadang bayaran mahal tersebut menjadi sia-sia saja, jika sudah terkena effek massal laris manis … karena konsumen sama sekali tidak mengingatnya lagi … saking banyaknya merek yang dia bintangi.
Yang Ketiga : “Life cycle”
Masa keterkenalan atau “Life Cycle” bintang selebritis itu biasanya … “so unpredictable” … ada yang tahan lama … ada yang hanya semusim saja … namanya juga budaya “POP”)
So …
Pilih mana ? Ikut-ikutan pake Endorser Selebritis terkenal … ???
Atau Orang biasa saja … ???
It’s your Call Boss …. !!!
.
.
.
memakai produk yang saya perlu dan emang cocok untuk saya pakai Opa.. ngga perduli siapa pun bintang iklan! 😆
Tergantung, Bos.
Kalau produknya untuk seratus juta umat memang selebritis sangat penting.
Tapi kalau produknya hi-tech dan konsumennya sangat paham apa yang menurut mereka penting, kayaknya kagak perlu lagi diiming2i selebritis.
Setuju Chic.
Saya juga memakai produk sesuai kebutuhan saya tanpa melihat artisnya.
Iklan XL saat lebaran, yang bercerita soal Anak dan Asisten Rumah Tangga itu justru jauh lebih menarik dari yang dibintangi oleh aku.. eh.. Luna Maya (bukan yang monyet yah! hahaha)
Jadi yaa..
Tergantung dengan produk yang dijual, jalan cerita, adakah jargon yang mudah diingat, sinematografi-nya… dan percayalah, selebritis atau bukan, kalau dia berlaku sangat natural, sepertinya iklan itu akan jauh lebih diingat…
Dan ya.
Aku nggak pernah tertarik beli suatu produk cuman karena nge-fans sama selebnya… Ya… namanya juga sesama selebs.. hihihihi
saya beli produk yang sesuai dengan saya.. sesuai dengan kantong, sesuai dengan kebutuhan, pokoknya yang sesuai dengan saya aja.. tanpa melihat siapa artis yang membintangi iklannya.
Mungkin memang tergantung produknya. Kalau soal kosmetik, karena kulitku sensitif, ya terpaksa hanya pake bedak bayi dan lainnya sesuai resep dokter….
kalau saya sih melihat selebritisnya tapi gak pernah mau pake produknya.
Menurut saya lebih baik pake orang yg gk terkenal aja dech …
Dari pada pake orang terkenal, seperti Luna Maya, tetapi (mungkin karena biayanya besar), sekarang malah pake monyet (yg mungkin gk dibayar). Tetapi seharusnya teteup bayar tuh, dan dananya buat konservasi orang utan di Sumatera atau Kalimantan.
Makanya sekarang XL malah pake monyet…. hahaha
seneng aja sih kalo liat cewek cakep 😀
Soal gimananya nanti ya gak tau. hhee
aku juga gak terpengaruh siapa yg jd bintang iklannya..
yang penting cocok…
sanes kitu kang..??
😀
Selain ‘dimanfaatkan’ tuk iklan, seleb jg dah masuk ranah politik pak. Dimanfaatkan oleh parpol tuk menarik konstituen. Bahkan salah satu parpol sampai diplesetkan mjd Partai Artis Nasional. 🙂
Kalau anakku jadi artis dan jadi bintang iklan…mungkin aku akan pake produk itu…
kalau orang lain? beuh masa bodo banget heheheh
EM
*merasa jadi selebriti* 🙂
Kadang emang tergoda oleh suatu iklan karena bintangnya, tapi lebih gimana mereka memerankannya. tapi, coba-coba dulu, kalo ternyata tidak sesuai, yah, ditinggalkan 🙂
heheheh jadi inget ibu saya yang suka kemakan iklan….yang jelas image artis kebantu juga dengan tayangan sinetron apalagi kalo mereka jadi tokoh yang dizholimi…
waduh saya mah gak pernah gagas bintang iklannya yang penting produknya cocok sama saya dari segi kebutuhan dan kantong 🙂
saya merasa gak ada pengaruhnya model iklannya siapa..
yang ada malah bikin ilfil kalo saya sebel sama model iklannya 😀
yagh.. begitulah…
mw pake selebritis ato orang biasa, selalu ada risikonya..
gimana kalo pake saya saja
[ngarep jadi bintang iklan ]
-gbaiq-
[senyum] 🙂
yah ..kalo yessy si om..pake yang butuh aja…gak usah liat siapa yang iklanin…
mau itu yang iklanin pacar yessy juga..cuek cuek aja tuh..
iya om ..Tora sudiro…
*disiram air kobokan*
wah saya malah sudah pakai duluan baru iklannya keluar.. harusnya kan saya jadi artisnya….. hehehe…..
Yang main iklan, yang penting orangnya fotogenik pak. Kayak pak nh mungkin ?
Hmm… iklan ya. Sudah lama gak jadi korban iklan. Perasaan saya biasa aja walau pun itu selebritis.
Walau pun saya senang dengan iklan yang membuat seorang asmirandah tertarik dengan laki-laki yang pakai parfum, parfum saya tetap bukan parfum itu tuch
Kalo saya,kadang kemakan iklan juga sich, tapi ya lebih banyak tergantung kebutuhan juga sich om 🙂 Tapi kalo seandainya bintang iklannya om NH, mungkin aku akan coba produknya 🙂
Jadi ingat saat Agnes Monica dipakai untuk iklan produk shampo. Sedang gencar-gencarnya diiklankan, eh dia potong rambut, jadi pendek. Dasar anak-anak…
Hmm….gaya analisa seorang master Marketing 🙂
Trus ampe sekarang saya ndak ada yang nyodorin kontrak jadi endorser kenapa ya Pak?
Dua tahun ini dalam berbelanja sudah tak terpengaruh sedikitpun oleh iklan (terutama yang di TV). Hehehe… Gak punya tivi soale