Sabtu, 14 Maret 2009. Siang hari …
Acara Etalase di sebuah stasiun TV Swasta. Acara ini menyajikan usaha-usaha rumahan kreatif yang membuat barang-barang kerajinan yang bernilai seni … juga ekonomi …
Siang itu disajikan sebuah kerajinan ”Art Deco”
Mengubah Buku-buku tua bekas… yang tebal … dikreasikan sedemikian rupa … lem sini lem sana … sobek sini – gunting sana … cat sini cat sana … jadilah sebuah karya.
Buku-buku tebal dengan hard cover itu … disulap menjadi sebuah kerajinan Dekorasi seni … untuk hiasan … pigura foto. Kreatif, Cantik, dan Artistik sekali sodara-sodara.
Namun demikian …
Ada satu yang sangat mengganjal hatiku …
Trainer ingin menyoroti bahan dasar yang digunakan …
Yaitu … Buku-buku Tua … yang tebal itu …
Aaarrrrggghhh … apa tidak ada bahan yang lain ???
Trainer memang bukan seorang kutu buku dan pecinta buku yang fanatik …
Dan aku pun tidak bermaksud untuk sok-sok an concern … sok peduli …
Macam kampanye caleg-caleg itu …
Tetapi … bagi mereka para pecinta buku …
Aksi itu pasti akan membuat mereka meradang …
Tak rela buku diperlakukan seperti itu …
Anda harus lihat … bagaimana ”dingin”nya si pemilik usaha kerajinan itu
Merobek-robek halaman, mengelem halaman satu dengan halaman lainnya
Meng-cutter … dan sebagainya…
Hah … mirip tukang jagal yang tak berperasaan sodara-sodara …
Buku-buku itu pasti sangat bernilai …
Entah sebagai referensi literatur atau karya sastra
Yes indeed … memang ini adalah proses kreatif …
Me-recycle barang yang mereka anggap bekas itu
menjadi sesuatu yang indah dan bernilai seni
But … Aku menghimbau …
BISA NGGAK YA … JANGAN PAKE BUKU SEBAGAI BAHAN DASARNYA …
Cari bahan dasar lain … aku pikir masih banyak …
Kertas … plastik … bohlam bekas … CD bekas … kardus …
Bunga dan ilalang kering … atau apa saja …
Asal jangan BUKU.
Tak sadarkah anda … someway-somehow …
Isi buku itu bisa jadi sangat berguna bagi orang lain.
Karena … Tidak ada kosa kata yang bermakna ”BEKAS” untuk sebuah ”BUKU” …
Para Pecinta Buku … any comments ???
.
.
.
Banget!! setuju!!! tidak ada kosa kata bekas untuk buku.
Buku boleh bekas, tapi isinya tidak ada yang bekas!!!
kenapa musti buku???
aku sedang bantu teman untuk membuat perpustakaan
dan masih sedikit terkumpul buku “bekas” untuk anak-anak itu.
Buku “bekas” akan amat berarti bagi perpustakaan,
tapi KARDUS bekas tidak berarti apa-apa untuk perpustkaan. HIKS….
wait wait.. apakah buku-buku yang disobek-sobek itu masih bagus-bagus Opa? halamannya lengkap meskipun sudah tuwa?
HUWAAAAAAAAAA??? kejamnyaaaaaaaaaaa..
*bakal protes*
setuju om… saya termasuk orang yang tidak merelakan buku-buku lama yang saya miliki dibuang walaupun mungkin buku itu di mata orang lain tidak ada artinya…
wah apakah buku bekas lebih murah dari kardus bekas???
sontoloyo…
Waduh, teganya…teganya….
Kalo sampe nemu buku-buku tua gitu bagiku sama dengan menemukan “harta karun”, walopun lom tentu dibaca ato ngerti isinya.
Hwa…. menangis daku hwuaaa……
Mudah2an tuh orang udah baca buku’nya dan semua ilmu didalam buku sudah disimpan dgn baik
Aminnn
Kalau isi bukunya udah di-copy paste ke hard disk atau Google sih menurutku nggak masalah, Bos. Tapi kalau isinya belum dipindahkan, alangkah malangnya.
Saya juga nonton acara itu, sebel juga ngeliatnya. Kasihan kan orang yang butuh buku2 itu.
Buku boleh bekas dibaca, isinya ngak pernah bekas.
Wahhhh, sama… aku juga paling gak suka kalo orang memperlakukan buku dengan sembarangan… Banyak yang sudah dilakukan buku untuk kita, meski teteup tua… kenapa tidak membiarkan buku-buku ini terus mencerdaskan orang lain… Huhhhh, mo marah deh.
Kok gak pake bahan daur ulang lain aja sih?
Kok gak tega, ya ?
Gak terbayang jika..BUku Handbook Chemical Engineering yang tershor..yang tebelnya minta ampun…[meski udah edisi tua..] kemudian digunting2 lalu dijadikan sesuatu yang berbeda..
Bukan tidak menghargai proses kreatifnya, pak…tapi isi dari buku itu memerlukan penelitian bertahun2..ergh…kenapa ada hati yang tercubit, ya ?
Hah..?..Kejam nian..barusan baca buku titenherz yang nyeritain tentang tukang reparasi buku (sampe disebut dokter buku)..kok ini malah dirusak hanya agar jadi bentuk lain..hiks..
Duh.. buku ya…
Barangkali ini dapat idenya dari rayap.. seperti yang terjadi di rumahku beberapa waktu yang lalu dimana tanpa sadar sebagian buku2 diperpustakaanku habis dimakan rayap.. Uh..!! 😦
Sama2 makan buku kan..?? 🙂
ya pak kreatif sih boleh tapi jangan menghilangkan nilai yang ada dibuku itu sendiri, kalau sebatas CD bekas its ok ga masalah
iya tuh….
tak sepantasnya buku
diperlakukan seperti itu
sebab buku adalah sumber ilmu
btw, benar kata bro,
tak ada bekas buku
waduuh…. menyedihkan sekaliii…..
Weh ini kreatif salah ruang *Prie GS mode ON*
PROTES!
Huuaaa sedihnya.. :-((
What? buku disobek2 tanpa perasaan??? oh tidakkk!!! Buku itu ga pernah ada istilah bekas om, karena bukan fisiknya yg kita nilai,tapi ilmu dan pengetahuan yg tertulis didalamnya…. 😥
saya cuma pengen nyanyi bareng megi z ajah:
“sungguh teganya, teganya, teganya….” 1000X
kreatifitas tanpa dibarengi dg moralitas, jadinya ya seperti itu… 😦
Oh oh..
aku tau banget soal ini, Om. Dulu pernah liat di televisi juga. Memang hasilnya bagus, tapi hatiku nggak rela… bener-bener nggak rela!
saya juga sebel kalo buku2 bekas nan tua seenaknya aja di-‘alihfungsi’-kan seperti ituh..
mending kasih ke orang deh,, biar mereka baca
biar lebih aman seh mas, pake bahan dasar kolor bekas aja :). secara jarang banget ada yg bisa buat kreativitas dari bahan ini.
padahal kalo dipikir-pikir kolor bekas itu jauh lebih bersih dan berdaya guena tinggi dibandingkan dengan kondom bekas yg belakangan ini bisa dijadikan bahan dasar karet pita rambut anak2 dan wanita.
gimana mas..??
Ya, setuju tanpa syarat, setuju tanpa alasan:
tidak ada kosa kata yang bermakna “bekas” untuk sebuah “buku”…
Lha saya sama suami kalau ke Yogya malah suka cari buku bekas, kadang nemu buku lama banget, suami saya pernah beli buku bekas lama sekitar tahun 1920 an…harganya hampir Rp.500.000,-
Benar trainer…orang itu benar-benar tak mencintai buku, karena tak ada buku bekas..yang ada buku langka
betul, sebab ilmu tidak ada matinya …
yang ini aku ikutan idem om….gak ada kata bekas…untuk buku..
kecuali bekas istri
bekas suami…
gituw *kenapa jadi larinya kesitu siyyy*
wah saya malah sering hunting buku-buku bekas kemana-mana. eh itu malah digunting-gunting. huhuhu…
waduuh……kejam amats om. mungkin kesadarannya kurang kali om buat mencintai sesuatu yang sangat berharga (iki ngomong opo toh?)
jadi speechless ga bsa ngomong apa2
tapi cuman satu komentarku : kok bsa seh?
*wah itu mah 3 kata, ga konsisten :)*
di paragraf 1 dan 2…asli bacanya agak ada rasa marah nih om tapi pas msk paragraf 3…oooowww ternyata kita sama om….sama2 ga setuju kalo buku dijadiin kayak begitu …mau dah tua kek…buku tetap buku…isinya ga akan pernah tua…
protesss deh buat si pendaur ulang ituhhh
Bagi yang membutuhkan keperluan ibu & bayi (ada yang aku jual rugi lho). Ada juga suplemen untuk memperbanyak ASI. Ada buku bekas juga lho, masih 90-95% baru. Ada juga abon peda yang ueenaak tenan. Mampir ya….
Bagi yang mempunyai produk untuk dipasarkan, bisa hubungi aku..
Aku bikin blog untuk sharing pengalaman melahirkan dan menyusui juga lho..
http://marvinshop.multiply.com/