KANSUP


Kansup adalah singkatan dari kantin supir.  Kantin, tempat makan untuk para supir.  Jika mengacu kepada bahasa Indonesia yang baku, seharusnya nama yang benar adalah kansop, kantin sopir.

Kansup dibangun karena ada suatu kebutuhan.  Biasanya para sopir yang mengantar majikannya belanja ke mall, akan menunggu lama di mobil.  Ketika menunggu lama tersebut tentu saja perut mereka akan kelaparan minta diisi.  Para sopir pasti akan mencari tempat makan.  Supaya si sopir tidak lari kemana-mana, maka pengelola mall menyediakan tempat makan khusus untuk para sopir ini, di belakang mallnya.  Semua menikmati manfaat.  Pengelola mall dapat membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar, pengusaha warung makan.  Warung punya tempat strategis untuk berjualan.  Sopir dapat makan dengan tenang.  Mereka tidak perlu jalan jauh dan takut tidak mendengar jika namanya dipanggil announcer.  Pengunjung mall pun akan nyaman berbelanja karena sopirnya tidak akan kelaparan.

Kansup biasanya berbentuk los atau hall.  Semacam pujasera, pusat jajan serba ada.  Ada banyak kios-kios.  Tempat makannya berada di tengah-tengah, berbentuk bangku dan meja yang panjang.  Para supir bisa memilih makanan sesuai seleranya.  Ada makanan standart warteg, ada masakan Padang, mie baso, mie ayam, gado-gado, aneka soto, sate, ikan bakar dan beberapa jenis makanan lainnya.  Mau sekedar ngopi, ngeteh atau membeli minuman berenergipun monggo silahkan.  Ada semua.

Sekalipun nama populernya kansup, kantin supir, namun seiring dengan berjalannya waktu, kini yang makan di sana bukan hanya mereka yang berprofesi sebagai sopir saja.  Pada perkembangannya ternyata kansup juga dinikmati oleh beberapa pihak yang lain.  Jika kansup ini berada di belakang kawasan perbelanjaan atau mall, maka yang makan di sana biasanya adalah para SPG, pramuniaga dan penjaga-penjaga toko yang ada di mall tersebut.  Jika kansup ini berada di lingkungan hotel, maka yang makan disana selain sopir kendaraan pribadi dan sopir taksi adalah juga para karyawan hotel.

Kansup memang solusi makan yang terbaik.  Tempatnya strategis. Harga murah. Porsinya banyak.

Bisa dibayangkan kalau tidak ada kansup, maka para sopir, karyawati, pramuniaga, SPG, atau karyawan hotel tersebut pasti akan menjerit.  Mau makan di restoran di dalam Mall atau Hotel ? setiap hari ? bisa jebol dompet.  Harga makanan di hotel atau di mall pasti mahal.  Mau membawa dari rumah ? belum tentu mereka sempat memasak.  Sekali lagi … kansup adalah dewa penolong mereka.

Jujur … saya pribadi juga suka makan di kansup.  Walaupun saya bukan sopir, pramuniaga atau karyawan hotel.  Saya makan di kansup terutama jika saya sedang travelling ke luar kota.  Saya biasanya akan makan di kansup yang terletak di belakang atau di sekitar hotel tempat saya menginap.  Ya, anggap saja saya sedang melakukan wisata kuliner.

Di dalam kota pun demikian,  saya juga sering makan di kansup di beberapa pusat pertokoan di selatan Jakarta.  Murah, meriah dan porsinya banyak.

Waahhh hebat ya … si Om orangnya sederhana dan merakyat … ! Hmmm  yaaa begitu deehhh …

Ehhh … sssttt … sebetulnya … ada satu lagi sih alasannya … (I tell you a secret ya …)

Jika anda beruntung, anda berpeluang besar untuk mendapatkan pemandangan yang amat menyejukkan.  Yaitu rombongan para pramuniaga dan SPG yang sedang bersantap.  Dan sumpah … mereka itu tidak kalah bening dan wanginya dengan para pengunjung mall … !  (hahaha)

Menambah selera makan anda bukan ?

(ihik)(noleh celingukan ke kiri dan ke kanan …)
(jangan bilang sapa-sapa yaaa …)

.

71071D338183D7765E8404E3E942AEC9.

.

.

.

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

87 tanggapan untuk “KANSUP”

  1. Huahahaha si om alasan nya… :p
    Di gedung perkantoran juga biasa ada ya om. Gak tau itu kansup atau sekedar kantin. Biasa sih karyawan2 pada makan disana karena pilihan banyak dan murah.

  2. jaman saya sma dulu suka ngemol (sekarang sih males), dan makannya selalu di pinggiran/sekitaran mall tempat jajan murah2 gitu. bisa kenyang dan murah.
    kalo sekarang, mau nge mall, makan dulu di rumah. biar gak usah jajan. hehe

  3. Hahah…. Om bisa saja, lumayan ya Om dapat pemandangan gratis. Tapi benar itu, kalau ke mall atau ke suatu tempat, kansup ini adalah penyelamat pada supir. Kan ga mungkin mereka makan di mall, makanan di mall mahal-mahal begitu….

  4. Saling menguntungkan ya om
    Ada juga mal yang sdh melengkapi kebutuhan para supri ini dg ruangan yg nyaman berpendingin. Di sana ada tempat duduk, TV ada ruangan utk shalat, toilet dll.

  5. Pemenuhan kebutuhan yang saling menguntungkan.
    Btw dalam perjalanpun terkadang kami juga menggunakan penanda banyak sopir truk mangkal untuk mencari WM yang enak sekaligus murah, lah kalau ini tanpa bonus SPG bening Om….
    Salam

  6. Sippp Om…sy gak bilang siapa-siapaa kok…amannnn dan terkendali…suami saya suka makan ditempat spt itu, maklum sales om jd ya kerjanya dijalan, cari tempat makan yg enak, nyaman dan mumer. dan seringnya bawa 2-3 anak buah, kalau ditempat yg mahal bisa tekorrr….hehe…

  7. Keberadaan kansup memang diperlukan mengingat sopir biasanya banyak waktu selama si bos bekerja di ruangan.Tempatnya memang sederhana, demikian pula menu dan harga makanannya. Itulah sebabnya, kansup bukan hanya rendezvous bagi sopir tetapi juga langganan bagi karyawan/pegawai yang lain.

    Ketika dinas di Dephan, staf juga saya suruh membelikan makanan di kansup saja. Lebih membumi ha ha ha ha

    Soal yang bening2, memang tak sedikit. Bening kan juga nggak harus boros dalam hal makanan ha ha ha ha.

    Salam hangat dari Surabaya

  8. asik yaa ternyata makan dan nongkrong di kansup
    beragam pilihan makanan dan minuman…
    juga bisa sambil cuci mata ….
    mantaff ….

    salam

    Bundaaaaa………………….jangan bolehin Mas eNHA sering2 makan di kansup……
    (jejeritan pake toa….) 😛 😛

  9. Kosa kata baru buat saya OM.
    KanSUp ini baru saya tahu dr tulisan OM NH ini, jd kalau yg nyata saya belum pernah tahu.

    Tapi kalau warung2 di terminal saya tahu banget Om, kan kalau long trip mudik dan kelaperan saya kan perlu transit ngisi “BBM” perut dulu

  10. Saya punya satu Kansup langganan tiap ada tugas di terminal Giwangan Jogja. Enak dan murah. dibanding kantin untuk penumpang yang bisa 1,5 – 2 kali lipat harganya.

  11. dulu waktu saya masih ngantor, penjual kaki lima gak ada, Om. Karena gak boleh masuk sama yang punya komplek. Akhirnya, setiap hari makan di mall atau restoran di sekitar kantor. Lumayan nguras gaji hehe

    Sesekali, saya dan beberapa teman, makan di kantin SPG. Biasanya hari Jumat, karena jam istirahat lebih panjang dan gak terlalu rame (yang laki-laki pada jumatan). Enak-enak makanannya trus murmer 🙂

  12. di kendari gak ada kansup om NH,,, atau sayakah yg kurang perhatian hehehehehe
    padahal sy juga suka makan di tempa2 bgt krn biasanya lbh murah, porsi banyak dan seruuu 😀

  13. hahaha… kirain makan di kansup karena mo nanya/cari info ttg jalan pintas/jalan tikus yg biasa dipakai para supir… *iya, baru nyadar kalo cm itu nanya aja yah sama supir, ga perlu makan di kantin? .. hehehe…

  14. Om, waktu saya masih bekerja di Jakarta, juga sukanya ke Kansup…murah meriah dan wareg hihihihi

    Pemandangan juga indah…

  15. Kalau makan dikantin sopir itu buat saya biasa Om, bahkan sudah saya dianggap kewajiban.. sudah murah, porsinya tukang becak bangeet alias ombyokan.. Warung Kansup langganan saya dan teman-teman ada dijalan Pregolan Surabaya. Saking seringnya kesana saya nyebutnya Mak Sri..

  16. Om…. Bunda sudah balik dari Sungai Penuh, kan? Mulai khawatir saya soalnya…. 😉

    Salah satu kansup yang saya suka di Jogja adalah yg terdapat di sebuah mall khusus elektronik. Letaknya di basement, persis di samping mushalla. Di samping makanannya enak dan terjangkau, juga tempatnya yg bersih dan nyaman. Apalagi karena di samping mushalla, jadi bisa langsung shalat sekalian…

  17. Salam Takzim
    Kansop kalau di perjalanan menuju semarang awak bus makan gratis oom diruang khusus hmmm senangnya sopir yang termanjakan
    Sembari silaturahmi bawa undangan, semoga bisa hadir ke rumah untuk ikut niup lilin, om NH
    Salam Takzim Batavusqu

  18. Terima kasih gan atas informasinya, sudah beberapa hari ini saya mencari informasi ini, ini sungguh sangat membantu saya . mulai sekarang saya akan bookmark blog ini agar saya bisa kembali dan melihat informasi yang terbaru.
    mungkin agan atau pengunjung blog agan juga membutuh kan infomasi dari saya, silahkan liat artilek saya yang sangat Mohon kunjungi website kami
    ww w.168sdbet.com
    Terima kasih

  19. sepertinya Kansup lebih ramah masalah harga Om, murah meriah dapat terjangkau tak nyesel beli dan kembali dengan kenyang hahahaha…..
    tapi kalau ada yang bening, nah ini nih yang bikin betah berlama-lama di kansup, pertunjukan menarik, tontonan gratis tak ditarik tiket…lumayan buat menyegarkan otak yang semoga tak ngeres….asal bukan sayur bening aja Om…….

  20. Saya pernah makan di kansup begini di basement sebuah mall… bingung milih mau makan apa di mall, akhirnya makan di kantin ini yang pilihannya banyak dan harga sangat murah.. 🙂

  21. Tanteeee, Si Om nih, berani lirik2. Haha …
    Setuju banget kalo ada kantin yang murmer, jadinya pas jalan2 di mall, duitnya bisa buat beli barang diskonan daripada buat beli makanan yang mahal 😀

  22. komentar-komentar di sini kebanyakan terbius sama spgnya om.. hehe
    padahal om nh mau membahas kansup..

    jangan-jangan om nh ke kansup bukan karena kepingin makannya, tapi karena spgnya.. nah.. 🙂

  23. alasan terakhirnya itu loh Om ngga main streams :)) aku juga suka makan di kantin sopir ini apalagi ditempatku mal deket dengan rumah sakit, jadi kansop ini selain penuh dengan pramuniaga juga adik-adik mahasiswa perawat, dokter muda…hihihi,tapi kasihan mereka suka digusur Om alasannya yg punya mal memperluas lapangan parkir

  24. Penemu konsep Kansup ini memang luar biasa Om…*saya baru dengar nama kreatif itu dari sini nih he he*. Setidaknya uang yang beredar di Kansup ini pasti lumayan % -ase nya dari total peredaran uang di restaurant2 yang ada di mall itu sendiri ya Om…

    Wadauw!… ..alasan kedua itu kelihatannya yang menjadi pemicu utama rajinnya si Om berkunjung ke Kansup ya Om.. he he

  25. Baru tau nih Om ada istilah kansup. Maklum, mungkin di kota kecil gak ada kali ya. Atau bisa juga saya nya yg kuper gak pernah jalan2 ke mall hihiiii..

    Bunda udah pulang belum Om? nope nya berapa ya, sy mau bagi link tulisan ini deh ke beliau ahahahaa…

  26. wah ternyata Om suka juga dengan yang bening2….sama dong….saya juga suka sayur bening…..makan di kansup memang oke banget…apalagi kalau musim krisis…..walau saya juga bukan supir….tetapi sebenarnya saya termasuk supir juga loh,,,,karena saya bisa jadi driver kalo diperlukan……meskipun tidak punya mobil………….Keep happy blogging always…salam dari Makassar 🙂

  27. Baru tahu ada akronim kansup. Hehe..

    Oh, ya, Om NhHer ini sering sekali mengkritik tulisan bahasa Indonesia yang tidak baku. Tetapi anehnya, (banyak) kata-kata di artikel ini yang tidak baku. Hmm..

  28. Teman2, sekalian, buat yang pengen usaha gratis, laptop, gadget, dan sebagainya, silakan kunjungi ht tp://belanja01.blogspot.com

    Kalau yang pengen bisnis bisa kunjungi ht tp://belanja01.blogspot.com/p/blog-page.html

  29. saya pernah makan dikantin belakang suatu mall, krn kebetulan saya juga buka lapak disitu, …ada yg enak bersih, ada juga yg kurang menjaga kebersihan…mungkin karena merasa tidak banyak orng luar belanja disitu, btw memang bener.. kalau pas jam istirahat…bejubel2 spgnya, terutama yg reguler

any comments sodara-sodara ?