.
Ini mengenai pekerjaan.
Beberapa dari kita, sedikit banyak, sesaat atau dua saat, kadang ataupun sering … diminta untuk melakukan suatu presentasi. Presentasi di depan satu, dua atau bahkan banyak audiens
Sebagai orang Timur, biasanya pada bagian awal presentasi kita, kita akan berkata merendah. Agar tidak dikatakan sok tau, keminter dan sebagainya. Pendek kata kita harus memperhatikan unggah ungguh ketimuran lainnya. Dan ini sah-sah saja. Kita tidak boleh arogan jika melakukan presentasi. Sekalipun kita sangat menguasai Bahan yang akan kita presentasikan.
Namun jika saya amati …
Ada fenomena umum yang saya sering temui. Terutama saya temui pada Trainee-trainee saya. Para karyawan baru. Trainee-trainee tersebut memang kita wajibkan untuk melakukan presentasi untuk setiap tahapan pembelajarannya. Ini berguna untuk men-check pemahaman mereka akan materi yang telah kita programkan kepada mereka. Sekalian review, mengevaluasi sampai sejauh mana pengetahuan dan ketrampilan mereka berkembang.
Nah … fenomena umum yang sering saya temui adalah … pada pembukaan presentasinya mereka suka bilang :
”Mohon maaf bapak-ibu sekalian … presentasi saya ini akan ada banyak angka dan data … jadi mungkin akan terasa MEMBOSANKAN bagi bapak ibu sekalian”
Waduhhh …
Belum-belum mereka sudah menset pemikiran para Audiens. Belum-belum mereka sudah pesimis. negatif.
Jika mereka pada awalnya sudah bilang begitu … maka biasanya … memang kenyataannya presentasi mereka akan menjadi membosankan. Karena Audiens secara ”sugestif” fikirannya sudah diarahkan kesana. Diarahkan untuk menjadi … BOSAN … BORING …
Nah … kalau sudah begitu, saya selalu memberikan feedback atau saran pada mereka.
Please kalau bisa HINDARI pembukaan presentasi seperti itu. Yang mengatakan bahwa ”Presentasi saya mungkin akan membosankan”.
Adalah tugas anda untuk membuat presentasi anda menjadi TIDAK membosankan. Jika anda rasa … ada hal-hal, data, angka dan sebagainya yang akan bisa membuat BOSAN … ya jangan ditampilkan. Buat apa menampilkan sesuatu yang anda sendiri sudah merasa bosan untuk mempresentasikannya.
Data dan Angka itu memang penting … dan justru disinilah letak tantangannya. Anda harus membuat jajaran Data dan Angka itu menjadi sajian yang menarik … enak dilihat … Walaupun mungkin isinya … berita yang tidak menggembirakan (sales sedang turun, situasi pasar sedang tidak menguntungkan. market share turun dan seterusnya). Tapi tetap … kita harus menyajikannya dengan baik dan jelas … agar tidak membosankan.
So …
Jangan pernah membuka presentasi anda dengan mengatakan :”Maaf presentasi saya mungkin akan membosankan …”. Sebab itu akan secara tidak sadar memberi ”sinyalemen” kepada para audiens untuk benar-benar menjadi BOSAN …
Namun sebaliknya …
Presentasi anda jangan juga dibuka dengan statement yang ”PONGAH” … ”SOMBONG” … “SOK TAU” dan ”AROGAN”. Anda bisa “dibantai” habis-habisan jika anda melakukannya … ! Pendengar akan antipati dengan anda.
—
Tips saya adalah … Bukalah presentasi anda dengan ”OPTIMIS” dan ”POSITIF” namun tetap”SANTUN” …
”Selamat pagi bapak ibu sekalian. Terima kasih atas waktunya. Perkenankan saya untuk mempresentasikan hasil pembelajaran saya selama saya magang di Departemen XXX. Saya selalu berusaha untuk menyajikan kemampuan yang terbaik yang saya bisa, dengan segala keterbatasan saya Sehingga dengan segala kerendahan hati saya memohon input dan arahan dari Bapak Ibu sekalian jika dirasa ada hal yang kurang tepat. Baik Bapak ibu sekalian … Saya mulai presentasi ini dengan menyajikan Agenda presentasi saya pagi ini … dst dst dst … bla-bla-bla …”
.
Enak kan ???
Tetap positif … optimis … namun santun. Selalu membuka diri untuk input-input membangun … bagi perbaikan anda dimasa yang akan datang … !!!
Jadi … Sekali lagi …
Jangan pernah menyebut-nyebut kata ”BORING” … pada tahap awal presentasi anda … !!!
SETUJU ???
Any Comment sodara-sodara ???
Salam saya
The Ordinary Trainer writes ... 
woaa :O itu yang nyebut boring udang boring duluan buat mempresentasikan bagiannya juga 😀 kekuatan kata-kata itu bisa membuat penonton pun jadi ikut boring ya
Setuju sekali Om..
Kita harus membangun citra diri sepositif mungkin. Positif sama dengan percaya diri, tapi tidak sama dengan sombong dan angkuh.
Jadi ingat dengan tulisan Hery Azwan yang menyarankan kita untuk selalu mengatakan: “I do my best” 🙂
kata pembuka yang bagus pak. Yang penting ketika kita presentasi selalu lakukan yg terbaik dan berpikir positif dengan penuh percaya diri..
setuju banget Om, prolog yang positif iakan memberi sentuhan yang berbeda pastinya 😀
Sepakat om…
Kedengarannya agak lucu ya “akan terasa membosankan”. Dari mana ya sang presenter mendapatkan kalimat tersebut dan kemudian merasa perlu untuk menyampaikannya dalam presentasinya… ❓
Setuju sekali Om. Semestinya kalau sudah tahu data yang bakal disampaikan cenderung akan membosankan, adalah tugas dia untuk mencari solusi bagaimana data-data tersebut menjadi menarik, bukan malah mempertahankan hingga kebosanan audiens yang diprediksikan benar-benar jadi kenyataan.
setujuuuuu, om
*tiba2 jd semangat ngerjain ppt untuk presentasi semina nanti* hehe
sepakat sangat Mas Enha …
dengan awal yg positif dan menarik, tentunya audiense bertambah keyakinannya pd kita, bahwa kita will do best things………
kekuatan kata2 memang sangat berpengaruh ya Mas
terimakasih utk share nya 🙂
salam
aku terbiasa bilang di awal sama pasien, bahwa proses pencabutan ini akan sakit sedikit.. xixi kirakira ini membawa pengaruh buruk gak ya Om..?
Oh …
Kalau ini mungkin akan beda …
Justru kalau ini (menurut saya) adalah upaya conditioning …
untuk preppare for the worst … siap untuk merasa sakit …
sehingga jika nanti kejadiannya hanya sakit sedikit … secara psichologis … sang pasien akan merasa senang … (aahhh ternyata tak se sakit yang dibayangkan …)
(trainer mencoba sotoy …)(hehehe)
Salam saya Bundo Dentist
Jawaban ini berdasarkan pengalaman kan ya, Om? 😀
Aaarrrggghhh …
kena gua …
nah kaann.. ternyata sakitnya cuman sedikit
jadi gak usah ngilu lahir batin gitu dong, Om 😛
betul om.. klo udh bilang “mohon maaf” dan “bosan” di awal presentasi, kemungkinan besar emang bakal negbosenin hehhe..
sukses om.
selamat hari pahlawan! 😀
Setuju om, presentasi itu dilarang untuk mengatakan boring atau membosankan.
Slide presentasi saya isinya angka dan gambar mesin … ndak ada yang menarik babar blaz, tapi intonasi suara saya membawa mata audiens untuk terus memperhatikan layar, gak ada yang sempat utak-atik hape. Karena kalau ditinggal meleng saja sedikit, pertanyaannya akan menjadi basi karena sebagian peserta audiens sudah tahu.
Yang namanya presentasi kita diharuskan optimis atas apa yang akan kita sampaikan, selalu mengharap kalau presentasi kita akan selalu menjadi yang menarik. Dan tak ada salahnya jika ada selingan humor sedikit biar audiens tak pada boring.
Seandainya saya sudah mengenal bapak ketika kuliah dulu, mungkin saya akan dapat membuat kalimat pembukaan presentasi karya ilmiah yang bagus.
Saya setuju dengan banyaknya kesalahan pembukaan presentasi yang sering dilakukan. Karena dulu saya sering ikut/menonton presentasi karya ilmiah ketika kuliah. dan jika pembukaannya sudah tidak suka, saya akan mengabaikan materi presentasi sampai selesai. Beda jika saya respek dengan pembukaannya yang elegan dan sopan. Pasti saya ikuti sampai selesai.
…………..
Jujur deh, Om.
Baru kali ini Lee dengar ada yg pake kalimat pembuka spt itu. Knp ya? Mgkn krn di sekitar Lee pada muka badak kali ya, hajar aja walopun nanti bakalan byk yg menguap ato tidur di pojokan
Eniwei, presentasi itu gampang-gampang susah. Sama dgn siaran kali ya, butuh jam terbang spy bisa berjalan dgn smooth dan gak bikin pendengar bilang, “turunn…., turunnn…!!” Trus lempar bakiak 😯
Udah lama ya, Om… *sungkem*
Ada yang suka merendahkan diri tapi sebenarnya untuk menaikkan mutu oom.
Bahkan pada acara santai juga ada yang membuat kami boriing karena diawali dengan kalimat seperti ” Saya akan menyanyikan sebuah lagu, maaf jika suara saya tidak enak karena saya tidak biasa menyanyi ”
Dan begitu dia menyanyi kami semua tepuk tangan karena suaranya memang..”.. nggak enak blas tur kejar-kejaran sama pemain organ”…
ampyuuun deh.
Suara saya sih memang tidak enak, tapi saya awali dengan kalimat : ” enak gak enak, keplok ae rek..”, jadi syaraf saya bisa kendor.
Dan yang membosankan lagi jika ada yang mengawali sambutan dengan pembukaan sbb :
Yth. Bapak..beserta Ibu..
Yth…..
Yth….
Yth…
Yth…
Yth….
Yth…
Lho, bukankah kata “TER” itu harusnya hanya untuk satu orang.
Kalau THER..THER..THER… itu memang bunyi belnya becak Suroboyo, nJombang
Kalau kebanyakan TER, kapan makan malamnya ?
Salam hangat dari Surabaya
hahahaha.. Pakdhe.. Pakdhee…
awalan yg banyak ter- terkayak gini biasanya pikiran saya udah ngilang bahkan sebelum presentasi dimulai… hahhaha…
Pakde bisa aja…
Setuju Om..
Dulu aku sering presentasa kaya begituan,..
Kalo sekarang persentase keuanganRumah tangga aja hehe..
kalo kita sendiri dah berpikir membosankan gimana orang lain?
cateeet,, soalnya saya termasuk yang pesimis kalau disuruh presentasi
Untungnya pekerjaan saya ngga mengharuskan presentasi di depan orang banyak…ngga pede euyy…dan ngga ada bakat kayaknya…..suka gemeteran bicara didepan orng banyak heheh…..tapi klo suami pekerjaanya memang harus presentasi…biasanya suka diselingi humor supaya yang hadir ngga bosan….
Nah kalo bos saya, biasanya klo presentasi di depan klien (menurut teman2 saya yg sering ikut) dari dulu sampai sekarang kalimatnya seperti itu aja….alias hafalan…..bahkan teman2 saya yang ikut kadang suka ketiduran hihihih…..
iya setuju tuh om. makanya kayak pemberi semangat kayak mario teguh selalu bilang salam success. karna apa yang di katakan dia bisa mempengaruhi pendengar nya. coba kalo dia bilang salam boring. pasti di tinggal kan.
Mesti belajar banyak dari Om Nh kalo soal ini. Soalnya, belum apa-apa saya udah gemetar duluan kalo disuruh ngomong didepan khalayak rame. Maunya sih, saya punya jubir, Om… Maunya…………
bagus sekali pak….saya musti banyak belajar…boleh sharing tentang kehidupan pak di http://taproallisya.wordpress.com/syariah-2/
setuju sama om nh…
kata-kata pembuka memang berpengaruh untuk moment selanjutnya ya om?
wow!
makasih oom.. iya bener, kadang kalau mau mulai presentasi semacam ada usaha untuk meminta pemakluman kalau nanti kurang begini kurang begitu. harusnya itu memang dihindari
makasih banget ya oom pelajarannya. aku soalnya masih suka melakukan usaha pemakluman itu dengan harapan kalau dibilang di awal akan dapat pemakluman.
ternyata itu baiknya mem,ang dihindari
makasih oom
🙂
Setuju banget om.. kalau yg presentasi aja udh mikir bosan.. gmn yg pendengar.. makin bosan.deh jadinya :p
emang susah om enha….kalau ga rendah diri ya over pede alias percaya diri banget. Mereka belum terbiasa melakukan presentasi pasti kena sindrom kayak gini nih. Terima kasih banget om atas masukan dan tips dan tricks melakukan presentasi. Saya yakin pengalaman om enha banyak memberikan pencerahan bagi kita2 yang muda…