karsini # 3 : SALON NYA MAS JHONI


.

Karsini #2 masih berlangsung.  Untuk sementara, saya belum membuka jawaban mengenai jati diri Penulis Tamu  untuk edisi yang kedua itu.  Namun karena sudah lumayan banyak tulisan yang masuk di Inbox e mail saya, maka perkenankan saya luncurkan juga Karsini #3 karya Penulis tamu yang lain lagi …

(BTW … sampai saat ini sudah terkumpul 13 postingan dari 13 orang nara blog )(saya masih terus membuka inbox saya bagi yang berkenan untuk menjadi penulis tamu disini.)

So sekarang … Simak tulisan dibawah ini … dan tebaklah …  Karya Siapa Ini ???

———

SALON NYA MAS JHONI

Dulu sebelum menjadi Pusat IT, Hi-Tech Mall masih disebut-sebut orang sebagai THR Mall. Mall tua yang berada di jalan Kusuma Bangsa Surabaya itu walaupun sudah menjadi trade mark nya pusat penjualan computer, juga dikenal sebagai arena belanja keluarga. Departemen Store besar seperti Matahari dan Ramayana sudah berdiri disana. Selain itu ada juga Salon ternama diIndonesia, sebut saja nama dengan nama Salon nya Mas Jhoni.

Di Salon nya Mas Jhoni ini banyak banget cowok dan cewek menggunakan seragam hitam-hitam yang kalau berjalan terkesan endel. Karena namanya terkenal, jelas saja membuat banyak teman-teman dibuat penasaran dengan promo-promo menarik mereka yang biasanya ditempel di pintu masuk kaca nya.Ada2 ruangan disini, yang sebelah kanan bener-bener untuk salon yang kapsternya pegawai asli dan yang sebelah kiri untuk anak-anak kursus potong rambut.

Karena menggunakan jilbab, sedikit pun aku tak tertarik untuk potong rambut di salonnya Mas Jhoni ini. hanya sesekali saja mengintip kegiatan didalamnya, apalagi kalau nggak pengin tau yang mana orangnya Mas Jhoni.

Suatu ketika, teman kerjaku namanya Enok, memintaku untuk mengantarkannya potong rambut di salonnya Mas Jhoni ini sepulang nya dari kerja.

“Mbak di salonnya Mas Jhoni ada promo, potong rambut 7.500 rupiah” katanya girang. “Nanti pulang kerja anterin kesana ya..”

Heran aku, ah yang bener saja masak salon setenar Mas Jhoni kok potong rambutnya murah sekali..

“Yang bener Nok, kok murah 7.500 saja, kamu gak salah lihat? Kalau bener segitu ya gak papa, daripada potong rambut di salon kelas rumah tangga..” kataku sangsi.

“Bener Mbak, ya nanti pulang kerja kita kesana. Mbak lihat dan baca sendiri promonya di pintu masuk”

“Dikasih murah nanti kapsternya anak-anak praktek, bukan pegawai nya asli”

“Nggak lah Mbak. Wong promonya nempel di ruangan yang sebelah kanan kok..” jawab Enok berbinar-binar.

Waktu yang ditunggu tiba. Pulang kerja kami turun dari lantai 1 Pusat Komputer karena disanalah kami bekerja menuju ke lantai basement. Seperti biasa salon itu ramai sekali kalau diruangan yang kiri. Ruangan kanan tampak biasa aja, nggak ramai-ramai banget.

Cepat-cepat Enok menarikku untuk membaca promo.. disitu tertulis besar-besar: “POTONG RAMBUT Rp. 7.500.

“Oh iya ya Nok.. ya sudah kamu potong aja, murah itu..”kataku.

Dengan penuh percaya diri Enok masuk ke ruangan, membuka pintu kaca..

“Nok, lebih baik kamu tanya dulu deh, nanti pas sudah dipotong ternyata harganya gak segitu” kubisiki Enok.

“Gak lah Mbak, pasti segitu..”sambil dia dengan PDnya duduk dikursi hitam dan aku memilih duduk dipojok sambil lihat-lihat majalah.

Tak lama kemudian, ada seseorang yang mendekati Enok..

“Permisi Mbak, mau dipotong apa? Tanya pegawai laki-laki yang bicaranya gemulai.

“Terserah Mas, pokoknya yang bagus untuk muka saya.. Oya potong rambut aja 7.500kan?” tanya Enok tiba-tiba.

“Ehm sebentar saya tanya kasir dulu ya..” sambil si Ma situ ke meja kasir

3 menit kemudian, Mbak yang bagian kasir mendekati Enok, karena penasaran aku juga ikut mendekat..

“Ini Mbak, kalau potong rambut saja tanpa cuci harganya 30 ribu. Kalau sama cucinya 40 ribu..” jelas si Mbak kasir.

“Lho.. lha itu yang promo di pintu itu kok 7.500 Mbak?” selaku

“Iya kalau itu memang betul, tapi harga itu khusus untuk potong saja bagi anak-anak, belum termasuk cuci nya. jadi promo anak-anak itu harus komplit gak boleh potong aja”

JEGGER!!

Aku tertawa, Enok yang sudah dipasangi kain penutup juga ikutan kaget..

“Kalau gitu, nggak jadi deh Mbak, kemahalan!” kata Enok sambil senyum malu, mukanya muerah…

Setelah keluar dari salon itu aku dan Enok tertawa nggak habis-habis.. heran nya, kenapa ditulisan promo itu tidak ada tanda bintang atas atau keterangan apa gitu.. lha kalau hanya tulisan promo begitu aja, berartikannamanya menjebak customer..

Aku: Ah.. gak potong nang kene gak pathek’en.. mending potong dirumah, gratis, kapsternya Bapakku dewe..

—————

KARYA SIAPA INI ?

.

 

Stop Press :
Ini adalah karya Penulis Tamu
Dia adalah YUNIARINUKTI
Salah seorang aktifis dBlogger
Tinggal di Surabaya
Blognya bertajuk : CERITAYUNI

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

40 tanggapan untuk “karsini # 3 : SALON NYA MAS JHONI”

  1. wah kalo saya buat ditanya karya siapa pak. saya cumah bisa jawab. saya gak tahu pak. 🙂

    tapi ceritanya lucu banget pak, hehehe kalo liat ekspresi mbak yang itu gimana ya.. kwkwkwkwkw
    ini cerita fiktif or fakta pak ?

    mampir juga
    ardiansyah-nomore.blogspot.com

  2. hmmm sepertinya ini tulisan blogger dari madura pemilik blog slametux.blogdetik.com
    om, karsini 1 saya bilang gak kenal ya ternyata saya salah hehehe, sudah kenal pula

  3. Gak bisa nebak…
    Cuman mengomentari isi catatannya: Promosi yg kayak ginian emang bikin sebel, menyesatkan pelanggan. Apa yg kepikiran di kepala yg bikin promosi yah, mereka suka apa tiap kali orang masuk ke dalam salonnya terus merasa tertipu? Pelanggan yg merasa tertipu dan sakit hati akan menceritakan pengalaman buruk itu mereka kepada teman-temannya. Nah kalau sudah begitu berapa banyak orang akan ill feel terhadap salon itu. Busyet deh! Mas Jhony sedang malas mikir kayaknya

  4. biasa dalam dunia promosi emang suka begitu kebanyakan orangb yang tidak mau rugi lah ini deh cara taktik menjebak customer,,bisa jdi dalam promosinya gk berpropesional,menjebak tapi gak kelihatan sama customernya itu promotion yg handal.

  5. Waktu bilang Surabaya, kupikir Pakdhe Cholik, habis turun, ee..lha kok pakai jilbab.. Hihihi…langsung ngekek sendiri sy, kebayang Pakdhe pakai jilbab 😀
    Hush!! Hush!! Sembrono!!

    Ya sudah, ini tulisannya mbak raja jalanan, mb Yuni…
    Ya kan? Ya kan? Ya kan?? 😉

  6. yang ini lumayan bingunng nebaknya..
    pertama mikirnya kang yayat karena ada IT nya..
    trus pindah ke pak de karena ada surabaya nya…
    nah yang ke tiga kepikiran ke mbak yuniaryukti *aku lupa ejaanya tapi yagn di blogdetik itu* soalnay ada komputernya…
    kalau gak salah mbak yuniar pake jilbab, tinggal di surabaya dan kerja di toko komputer :d

  7. Dari clue-nya udah jelas, berjilbab dan tinggal di Surabaya…
    Terus terang, saya tidak punya gambaran tentang beliau…
    So, ngikut Pakde saja yang wong Suroboyo… hehe… 😀

  8. nggak bisa bayangin Pakde Cholik pake Jilbab =))
    salon itu memang suka buat promosi ( yang menjebak ) tapi sekarang sudah tutup kok. Ini tulisannya sapa yach ??? kok cerita tentang Hi Tech Mall Surabaya, blogger SBY sapa yach ?

  9. Saatnya untuk membuka jati diri Penulis postingan ini
    Seting ceritanya di surabaya … wanita berjilbab … komputer …
    Ya … Sudah pasti ini adalah YUNIARINUKTI
    anggota komunitas blogger detik.
    Cukup aktif melakukan kopi darat dengan para Blogger

    salam saya

  10. Ternyata lama nda silaturahim di sini banyak ruginya, mau coba ikut-ikutan nebak, nda sengaja baca jawabanya, tapi kalaupun nda baca, jawaban yang diambil buru-buru salah juga. Masih ada kesempatan baca karsini#4. segera ke TKP!

any comments sodara-sodara ?