.
Untuk Week end kali ini, saya akan menayangkan sekaligus dua postingan …
Karya Dua orang Narablog yang berbeda …
karsini # 27 dan karsini #28
Ini adalah karsini # 27
simak tulisannya … tebak siapa pengarangnya …
—————
Senja Terakhir
Kuhampiri engkau yang sedang duduk di beranda, memandangi lembah yang terhampar di depan hotel ini. Memang sebuah lokasi yang bagus dan romantik. Sebuah pemandangan yang ditawarkan setara dengan tarifnya yang selangit.
Udara mulai menusuk kulit kita berdua yang hanya terbalut pakaian tipis. Sementara matahari senja memerah bersiap kembali ke peraduannya. Engkau menoleh padaku ketika mendengar lamat langkahku. Dan berdiri menyambutku kemudian memelukku.
Masih berpelukan kita menatap langit. Tanpa bicara kita menikmati senja yang sendu dan merasakan kehangatan tubuh masing-masing. Kemudian engkau mengajakku masuk ke dalam kamar serta menutup pintu kaca teras itu.
Engkaupun langsung membuatkan aku kopi, sementara aku duduk di atas sofa.
Hening yang magis….
Kuhirup wangi kopi yang tersebar dari cangkirku, sambil menunggu apa yang harus kulakukan setelah ini.
Tiba-tiba engkau beranjak dari tempat duduk dihadapanku, dan engkau duduk dibawah kakiku. Menyandarkan kepalamu pada pahaku seakan berat kepala itu tak tertahankan olehmu.
Hai sayang….
Aku tahu di dalam otakmu begitu banyak pemikiran. Begitu banyak ambisi dan begitu banyak kata-kata.
Sambil kubelai rambutmu aku bersenandung. Mengikuti alunan suara penyanyi kesayanganmu dengan lagunya yang sendu itu.
Ahhh betapa nikmatnya waktu ini. Tanpa kata tanpa perbuatan. Hanya ada aku dan kau….. dan pemikiran kita berdua yang melayang
Lelahmu, jadi lelahku juga
bahagiamu, bahagiaku pasti
berbagi takdir kita selalu
kecuali tiap kau jatuh hati …….
Kupijat lembut kepalamu, dari ubun-ubun sampai ke leher. Dan engkau tengadahkan mukamu.
Matamu menatapku dengan sendu.
Ohhh… Kulihat ada genangan airmata di sana… tak tahan aku untuk tidak mengecup dahimu…. matamu…. hidungmu…. dan bibirmu…
Kita berdua akhirnya terduduk di atas karpet. Saling merangkul, saling berpelukan. Saling menikmati kebersamaan ini.
“Temani aku tidur, sayang” katamu. Dan kujawab dengan senyuman. Dan kita berdua berbaring, saling pandang. Dua orang yang lari dari kesibukan, dari berbagai masalah. Manusia yang lelah pada ikatan-ikatan dunia….
Engkau mengangkat tanganmu dan membelai rambutku. Dan membiarkan telapak tanganmu menghangati pipiku yang dingin. Kau kecup lembut bibirku dan merapatkan tubuhku ke arahmu. Dengan mata terpejam kunikmati kehangatanmu.Tak lama kurasakan badanmu mulai rileks dan kutahu kantukmu tak bisa ditahan lagi. Akhirnya engkau tertidur pulas sambil menyungging senyum….
Hai sayang,
mimpikan aku malam ini. Biarpun hanya sekejap saja. Karena aku tahu, malam ini aku milikmu. Tapi sesudah itu aku akan pergi jauh. Takkan kembali lagi ke tempat ini. Karena kutahu engkau akan bersama dia.
Nikmati saja waktu yang tersisa
tanpa bicara
tanpa kata
tanpa ragu …….
**fiksi 100%**
—————-
KARYA SIAPA INI … ???
(baca juga edisi karsini # 28 yaaa … )
.
*bersemu merah*
liat KTP … oh udah 17 rupanya saya hhihihiih
*mlipir ah*
ehmm …. nebak pengarangnya ya?
Pasti ALAIKA dari Aceh, aku udah pernah baca CERBUNGnya yang keren itu *ups*
wah.. ceritanya kali ini, rada-rada “horor” ya Om, hehe… 🙂
saya nyontek Nique aja deh..
boleh kan Nique?
hahaha horor gimana Da? Ga boleh nyontek da, ntar nilainya dikurangi pak guru hahahaha
Senja,
kopi,
hmmmm kalo ngga Titi sih, kayaknya Choco. Tapi dua-duanya kan udah pernah tayang. Emang boleh dua kali ya mas?
o iya ya … Mba Tt kan penyuka senja langit dan hujan …
tuh udah ngeLIKE
biasanya juga langsung komen
tapi kali ini dia diem tuh hahahaha …..
asyiiik cepet kan ketauan … xixixi
hahaha….
diemnya gara2 speechless… malu mau ngomen… 😳
hahahaha … mpe merah gitu mba mukanya ….
Om udah ketauan kan? bener kan? tuh mba Tt udah merah mukanya lhoooo
Bukan saya, BuEm. Sumpah deh! 😀
Hoho… saya bisa belajar dari cerpen ini nih, cara mendeskripsikan kontak fisik pada sebuah cerita fiksi 😳
Apakah ini tulisan Inge?
setuju sama Kakaakin,
ini kayaknya karyanya Inge deh …. 🙂
salam
aku tetep cenderung ke Mba Alaika yang di ACeh Bun 😀
terlalu kesengsem saya sama cerbungnya yang teramat romantis itu xixixi
karya irma senja bukan ya om?
Bingung saya…
Keliatannya tulisan Ni, tapi setau saya, ciri khas Ni itu setiap kalimat langsung slalu dibikin italic…
Dia kan jago ketik2…
Tapi kalau liat “diksi”nya, ini bau2nya persis Ni 😀
eibusetttt …. jadi TERDAKWA lagi saya?? OMG!!!
dituduh sama bapak sendiri pula *nangis di pojokan*
Pak eM…. bener! Kayaknya Nique nih. Dia barusan menang penulisan cerpen dgn judul Senja Kelabu! Dia lagi getol-getolnya nulis fiksi kan….
Pasti Nique deh..
eh yang lainnya pada takut baca/komen karena kategori 17 th ke atas ya? hihihi
waduh DUO M bersekutu
aku minta bantuan siapa ya?
Pakde lagi persiapan kopdar hiks *sigh*
Jangan2 Ni Jatuh Cinta lagi… 😀
Pilih salah satu Ni…
Kamu “Jatuh Cinta Lagi” apa “Lagi Jatuh Cinta”
Waduh Om… Gak pake sensor nih..? Hihihi….
Aku gak tau Om… Tapi hebat deskripsi suasananya.. Hehe…
saya rasa … tidak ada kata-kata yang “berbahaya” yang patut disensor …
Kata-kata berbahaya itu apa Om ?
(ihik ) … nggak bisa jawab …
waah…romantisan di malam minggu nih, hehe…
Aku gak kenal gaya tulisan e jadi masih nebak2 buah duku 😆
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
Ya, saya sudah mulai frustasi nih Om mbaca karsininya Om. Hanya ikut menikmati saja kata-kata indahnya… 🙂
Om NH, kalau nebak yang seperti ini saya angkat tangan, sama seperti angkat tangannya om kalau disodori durian. 😀
BTW, Ni sam Mars (anak bapak ini) dari FB sampai kesini masih saja ribut.
90% bukan tulisannya Ni dan Mas Marsudiyanto.
Makasi om pakde mas …
emang bapak saya payah tuh
masak anak sendiri dijadikan terdakwa hiihhii
Saya ikutan angkat tangan
menikmati tulisan yang ada saja
Pada akhir tulisan terda[at notifikasi *100% fiksi*, justru notifikasi ini bikin aku gak percaya…hallo penulis…
Kayaknya cerpennya Inge..
tentang cinta yang tak bisa bersama … sepertinya tulisan … (sambil melirik seseorang …) 😀
Om pa kabar..
haduh makin terlewatkan karsini nih..
maap ..
tulisan siapa ya..
ALAIKA Abdullah-Unesco
Wah Senin mungkin ikut Kontesku nich
Salam hangat dari Surabaya
horeee … tuh kan tebakanku bener, wong Pakde juga milih mba Alaika gitu lhooo … seepp!
orangnya lagi jalan2 numpak kereta keliling Jawa tuh Dhe hiihhihi
hmmm kasih tau dong blognya Alaika itu? buat konsumsi emak-emak ngga? 😀
(aku udah 17 th ke atas kok 😀 )
Nyerah …..
penggambarannya nyata, bentuk kisah kasih cinta 2 insan.
Saya gak tau, Om, tapi salut dengan keberaniannya menulis dengan tema begini 😳
(saya pengen nulis 17 th ke atas tapi gak brani 😛 )
Ahh kembali saya tak bisa menebak….
Soalnya banyak penulis blog yang tulisannya mirip-mirip…hehehe…apalagi yang merasa jarang bw.
aduuuuhh, pas baca karsini pas bagian 17 plus.. hahahahahha.. ayo ayo yang dibawah umur, langsung tutup mata.. -__-
selalu tak bisa menebak..ini tulisan siapa..
tapi fiksinya bagus bgt..kopi dan senja,,
belom kenal dekat dg penulisnya…tp fiksinya top ah heheh salam sm karsini 27 ini y pak
Bagus juga…..
tks
see my site
Ih…cerpennya keren Om, bisikin duuunk, ini siapa yg nulis?? hihihi disuruh nebak malah nanya 😀
Inikan cerpennya Niq yang menang itu ya Om?
Bukan Bu …
ini karya Imelda Coutrier
🙂
xixixi … terpisah sih Om jawabannya, jadi pada blom tau ini tulisan siapa 😀