NASI GORENG MERDEKA


Trainer ingin bercerita mengenai perayaan Tujuh Belas Agustusan.

Cara yang paling klasik dalam merayakan Tujuh Belasan adalah dengan mengadakan perlombaan-perlombaan … dan kemudian ditutup dengan panggung gembira.  Acara spontanitas … dari warga … untuk warga … oleh panitia.

 

Ada satu perlombaan yang aku masih ingat dengan jelas.

Ini kejadiannya sekitar 5 – 6 tahun yang lalu.  Entah inisiatif siapa … ujuk-ujuk Trainer diikut sertakan dalam lomba memasak nasi goreng antar para Bapak-bapak … Huahahaha.

Trainer belum pernah masak nasi goreng lagi ketika sudah setua ini.

Dulu waktu aku masih SMA atau Kuliah sih sering … yaitu saat kemping acara PMR atau Pramuka di sekolah.  Sekarang terus terang aku sudah lupa lagi cara-caranya.

 

Maka jadilah seharian itu aku di training oleh Bunda dan mbak asisten rumah tanggaku … bagaimana membuat nasi goreng yang baik dan benar … agar bisa mak nyus rasanya …

 

Perlombaan dilakukan malam hari … outdoor … di sepanjang gang … di depan rumah kami.

Syaratnya adalah : … bumbunya harus meracik sendiri … ngupas sendiri … ngulek sendiri …

Dan kompornya mesti dari kompor minyak tanah … (nggak boleh pake kompor gas)

 

Dan yang lebih idihnya … Para peserta diwajibkan untuk memakai Daster ketika lomba memasak Nasi Goreng itu … (Huahahaha).

Aku dipinjami daster si Bunda … (yang sudah sobek bagian ketiaknya itu …) 

Maka jadilah malam itu … gang dirumah kami dipenuhi dengan ”Emak-emak” dadakan yang berkumis dan berjakun … (dan berdaster) … mencoba kepiawaiannya dalam membuat nasi goreng …

 

Dan asal tau saja sodara …

Yang heboh berlomba justru bukan Bapak-bapaknya saja …

Tetapi juga … para ibu dan remaja putri yang ikut heboh … berlomba berteriak … memberi panduan pada lelaki-lelaki tersayangnya dari pinggir arena…  Tak terkecuali Bunda …

Dia tak putus-putusnya … bilang … Ayah bawangnya kebanyakan tuh” … ”Yah jangan lupa telornya di balik ” … ”yah kompornya kecilin”  dan seribu satu Yah .. Yah … lainnya.
Sampe bingung aku …

 

Hasilnya ???

Aku juara Tiga se RT sodara … dapet hadiah satu Payung Cantik … Lumayaaaaaannn …!

 

(Yang aku suka dari lomba ini adalah … semua lapisan masyarakat berlomba tanpa melihat strata sosial … ada tukang ojek, ada juragan mebel, ada penjaga warung, ada tukang ukir, ada tukang cukur,  pak RT,  pegawai negeri,  guru,  pensiunan,  pekerja serabutan,  pengusaha sablon …juga seorang Trainer tentu …  semua berlomba tak terkecuali …)

 

Dan mau tau yang jadi Jurinya …

Yang jadi juri adalah … Salah satu tetanggaku yang sehari-harinya berprofesi sebagai Abang-abang Tukang Nasi Goreng beneran … hhehehehe … asik bukan ???

(yang jelas … malam itu dia kehilangan omset … karena tidak bisa jualan … juga karena orang se RT pada masak nasi goreng semua … )(Hahahahahha)

 .

.

Penulis: nh18

I am just an ordinary person who work as a trainer. who wants to share anything he knows ... No Matter how small ... No Matter how simple.

27 tanggapan untuk “NASI GORENG MERDEKA”

  1. Hohohoh!! dakuh suda lama tidak pertamax di blognya si ommm..terharuuuu..dakuh terharuuuuu *mengahapus air mata dengan kerudung putih*

    17an kemarin, om..aku ikutan tarik tambang!!! dan …MENANG JUARA SATU! huahuahauhaua…

    to yessy
    oh no …
    Tarik tambang …??
    juara satu …?
    terbayang lenganmu seperti apa itu ?

  2. Kalo aku malah suka bagian merah-merahnya…..
    semua merasa satu bagian dari suatu komunitas…
    persaudaraan…

    Isn’t It Beautiful?

    to EM
    yes indeed …
    persaudaraan di kampung memang tiada duanya

    EM

  3. Buat saya (kalau dalam posisi Om Trainer): lomba masaknya ngga masalah, diteriakinnya ngga masalah, hadiahnya yang cuma payung ngga masalah…cuma…. PAKE DASTER itu yang ngga nahan..asli ngakak. Pastinya saya sibuk ketawa sendiri dan jadi susah mo masak nasi gorengnya karna ngeliatin para wadam dadakan make daster…hahahaha

    to soyjoy
    itulaaaah ….
    aku juga awalnya cekakakan sendiri
    melihat kompetitor kiri-kanan
    lama-lama ya serius juga
    habis … diteriakin terus sama bunda …

  4. gak asik nih gak ada potonya…
    pengen tahu, kayak apa lagaknya seorang trainer berdaster, apakah masih dengan gaya paporit; bersidekap, hehe… 😀

    sungguh pak, aku suka sekali dengan berbagai lomba meriah 17-an, serasa semuanya menyatu,tanpa sedikitpun batasan… meski banyak yang mencibir aneka lomba ini, aku tetap mengacungkan kedua jempolku untuk itu semua… 😀

    to uda
    itu lah uda
    semalam aku cari-cari nggak ketemu
    (sebuah alasan …)(hehehe)

  5. Perayaan 17 Agustus bukan saja sebagai sarana merayakan kemerdekaan RI saja, tapi juga sebagai proses introspeksi terhadap keberadaan diri kita dalam kehidupan sosial. Siapapun, kapanpun dan kondisi apapun kita tetap saling membutuhkan satu sama lain……..
    Salam kenal…..

    to hendi
    setuju
    salam kenal juga pak

  6. jadi penasaran rasa nasi goreng buatan Opa :mrgreen:

    to chiC
    ow … mantap sangat sudah …
    tandas disikat anak-anakku
    kuncinya ada di … minyak wijennya …

  7. hooo…

    tadi komen saya mau kepost di #3.. sebelum di publish mati lampu… hahahah…

    “kampung memang tak pernah kehilangan kekeluargaannya…!”

    Senang,…!!

    to bandit
    benar ..
    kekeluargaan di kampung itu tiada duanya

  8. om NH, sebelum lomba ngasih training kilat membuat nasi goreng tidak ke sesama peserta yg lain??
    kalo ada, pinjem dong modul “nasi goreng ala NH”-nya he..he..

    salut pak, sependapat ama mbak Em, saya senang bagian merah merah

    to bro
    membuat nasi goreng bukan kompetensiku
    hahaha
    aku yang malah di training jeh …

  9. wah kalo lomba masak bisa menang aku nih…wong lulusan tata boga gitu…heeee

    to mas boy
    mas boy ndak boleh ikut ..
    mas boy jadi jurinya saja …
    hawong expertnya jeh …
    hehehe

  10. Hahaha… Baca tulisan ini dengan beat tinggi, seru…
    Apa ga langsung buka warung Nasi Goreng Merdeka Om? (Macem kang Achoey dengan Jandanya :P)

    to IPey
    hahaha …
    I’ll think about it …

  11. Yakinlah nasgor Merdeka-nya pasti enak, kan resep Bunda ya Om? Hmmm nasgornya dicampur ikan teri dan telor ceplok ga Om? ngiler neh.>Salut juga buat warga komplek Om NH, solidaritas dan berani malunya masih tinggi 🙂

    to Iwan
    ndak pake ikan teri Wan
    telornya pun tidak di ceplok tapi di dadar
    tambah minyak wijen sikit …
    aarrrgghhh mantap sangat

  12. Perayaan Agustusan ini memang menyatukan warga tanpa terkecuali, dari berbagai strata sosial.
    Wahh nomor 3? Berarti nanti boleh dong nyoba lagi masak nasi gorengnya…apalagi jika pakai daster yang sobek di bagian ketiak itu….hehehe

    to ibu edratna
    iya bu …
    letak jimatnya ada di daster yang sobek itu …
    wkwkwkekekek

  13. waaah kebayang serunya !
    hihihihi
    sayang gak ada potonya ya Ooom 😉
    pasti manteps deh
    ngomong2
    saya koq jado laper yaaaaaa

    to eka
    udah aku posting ka …
    silahkan dilihat
    dan silahkan muntah …
    hahaha

  14. lomba 17-an di kampung memang selalu seru…dari anak-anak, bapak-bapak, ibu-ibu…semua heboh….

    *serius membayangkan Om Trainer pake daster*

    hehehehe……..cengar cengir sendiri…

    to Nana
    ndak perlu dibayangkan …
    silahkan lihat sendiri di postingan setelah ini
    beginilah tampang si trainer waktu itu
    (malu.sangat.com)

  15. Mantab… pesta rakyat semacam ini bisa dilakukan oleh mereka2 yang tinggal di apartemen ituh nggak ya? Kapan ya..mereka2 yg tinggal diapartemen bisa bikin lomba semacam ini??? keq nya nggak ada deh…

    to pak de van de kray
    sepertinya sih jika di niatkan bisaaaa …

  16. huahahaha….
    kalo saya sih, sering masak nasi goreng, cuman sayang ditempat saya nggak ada perlombaan UNIK ini…

    to mas eko
    tinggal diusulkan pak …
    seru lho …

  17. Wah kalau aku ikut lomba ini pasti berpeluang jadi juara nih. Suer…Secara masak nasi goreng sudah kupelajari sejak SMP. Ha ha ha…Mantab, Bos. Jadi juara tiga juga udah top deh…

    to abang
    Iya bang …
    kalo abang ikut tanding
    waaaahhh … yakin aku … pasti menang
    dan aku tebak menunya adalah
    Nasi Goreng Sea Food … ya toh ?
    Abang kan senang sea food ?
    hehehe

any comments sodara-sodara ?